Menikah Karena Perjodohan

setelah menempuh perjalanan yang hanya memakan waktu 30 menit, Zella memasuki hotel dan berjalan menuju ruangan dimana letta dan Gabriel menunggu nya.

banyak para karyawan yang menyapa nya, Zella hanya menjawab dengan senyuman

"assalamualaikum, maaf ya gue telat" ucap Zella memasuki ruangan

"waalaikumsalam" jawab letta dan Gabriel kompak

"iy gak papa kok kita ngerti" jawab letta

"gimana hubungan lo sama Devan?" tanya Gabriel

"baik kok, yaudah lett lo kumpulin semua karyawan sini untuk berkumpul di aula"

"oke zell" jawab letta

letta pun mengumumkan pada karyawan hotel untuk segera berkumpul di aula

setelah semua berkumpul, kini Zella, Aletta, dan Gabriel datang memasuki aula tersebut

"selamat pagi semua" sapa letta

"pagi"

"baiklah disini saya akan sedikit memberi pengumuman penting" ucap letta

"ok, perlu kalian ketahui bahwa hotel ini bukanlah milik saya, saya disini hanya menjalan kan tugas saya untuk memimpin perhotelan ini. disini di depan kalian ini dialah seseorang yang mempunyai hotel ini, dia adalah Grizella Abraham"

prok..prok..prok..

suara tepuk tangan menggema di ruang aula tersebut, mereka tidak menyangka jika Zella lah yang memiliki hotel ini dan beberapa cabang hotel lain di negara orang

kini Zella yang beralih memegang mikrofon untuk mengumumkan sesuatu

"pagi semua" sapa Zella

"pagi"

"baiklah disini saya akan mengumumkan sesuatu, maaf jika sebelumnya saya merahasiakan ini, saya mohon kerja sama nya agar identitas saya sebagai pemilik hotel tidak terbongkar. saya harap kalian mengerti dan saya percaya sama kalian semua, baiklah hanya itu sekian dari saya dan setelah ini kalian kembali bekerja seperti biasa nya. oke sekian dari saya terima kasih"

setelah pengumuman selesai, kini masih banyak pegawai-pegawai uang masih belum menyangka jika hotel ini milik dari putri Abraham

Aletta, Zella dan Gabriel mereka memasuki ruang kerja letta, mereka duduk santai dan mengobrol ringan

"zell lo kapan kasih tau ke mama dan ayah" tanya Gabriel

"secepatnya aku akan memberi tahu kepada mereka"

"oh iy gimana kalo kita makan siang bersama" ucap letta

"hmm ayo deh, seperti nya Devan juga gak pulang" ucap Zella

mereka bertiga pergi ke kafe yang dekat dengan hotel milik Zella.

sesampainya di sana mereka duduk di kursi yang ada di pojok mereka pun memesan makanan dan menikmati makan siang mereka

"eh bentar ya gue ke toilet dulu" pamit letta

"iy, apa mau gue temenin?" tanya Zella

"gak usah kali zell emang gue anak kecil apa" jawab letta berlalu pergi menuju toilet

tidak berbeda dengan mereka, kini Devan sedang menemui klien di sebuah kafe yang sama dengan Zella

setelah selesai acara pertemuan mereka Devan masih duduk dan memainkan ponselnya, sejenak dia seperti melihat istrinya di kafe itu.

Devan melihat Zella yang sedang mengobrol dengan seorang pria

"siapa dia, apa dia kekasih nya?"

Devan yang melihat kedekatan mereka seketika rahangnya mengeras dan mengepalkan tangan nya.

Devan berjalan mendekati Zella dan menarik tangan Zella dengan kasar.

Zella yang tiba-tiba ditarik pun langsung mengikuti Devan

"Dev apa-apa sih lepasin" ucap Zella memberontak

"heh lepasin Zella gak" ucap Gabriel

Devan tetap menghiraukan ucapan Zella yang kesakitan akibat cengkraman nya

"udah Riel biar aku ikutin dia" ucap Zella

Gabriel emosi melihat sahabatnya yang di perlakukan seperti itu

sesampainya di parkiran, Devan langsung memasukkan Zella ke dalam mobil, Zella hanya menurut .

di dalam mobil mereka hanya diam tidak ada pembicaraan sama sekali

Zella ingin menjelaskan jika Gabriel hanyalah sahabat nya, tapi Zella juga bingung kenapa Devan harus cemburu bukannya mereka tidak saling mencintai

.

.

.

.

.

.

.

.

.

#halo semua gimana kabarnya?

semoga sehat semua ya dan semoga kalian selalu setia menunggu cerita selanjutnya 😘

oh iya maaf ya kalo masih banyak kesalahan dalam penulisan nya atau ada cerita yang agak sedikit kurang nyambung🙏

nah kalo kalian suka jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara like komen dan kalo bisa di vote ya 🙏

FL: @aisahdynt_