"sebenarnya disini yang mesum siapa Aku atau kamu ,honey"! tanya bhara laki laki yang kini sedang mengungkung tubuh Zahra ,gadis berusia 18 tahun yang baru saja lulus sekolah.
Zahra terdiam ,sungguh kali ini dia tidak bisa berkutik ketika bhara menindihnya saat ini, gadis yang selalu penasaran dengan rasanya bercinta ,sepertinya akan merasakannya di bawah belenggu serangan CEO posesif yaitu tuan bhara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 25
.Tanpa sengaja matanya pun tertuju pada Zahra yang sedang tertidur pulas disofa .
Bhara pun bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat ke arah gadis tersebut yang sudah terlelap dengan ponsel di tanganya .
Bhara pun memandang wajah cantik yang sudah membuatnya gila saat ini,
Tidur nya saja sudah seperti preman .
Lihatlah kaki satunya masih menggantung di lantai dengan satu kakinya sudah dia selipkan di antara paha satunya,dengan mulut yang sedikit terbuka,membuat gairah seorang bhara menyala,apalgi saat paha putih terekspos sempurna pada matanya.
Perlahan bhara pun mendekatkan wajahnya dan menempelkan kembali bibirnya pada gadis tersebut sedang terbuai mimpi tersebut.
1 detik,2 detik,berdetak detik ,bhara pun mulai melumat bibir seksi Zahra.
Ceklek"!
"Astaghfirullah halazim"!!
Pekik martin sang sekertaris sambil menutup wajahnya dengan map yang di bawanya .
"Dasar duda mesum,sosor saja terus"!!
Umpat martin lagi lagi harus menyaksikan drama penyosoran sang boss pada gadis kecilnya.
Perlahan bahra pun mengehentikan aktifitasnya dan melirik tajam ke arah martin yang masih menutup wajahnya dengan map tersebut .
"Apa tanganmu sudah tidak bisa mengetuk pintu"!!
Kata bhara yang sudah berdiri tepat di depan Martin saat ini.
"Ma-maaf boss,saya pikir tidak ada orang selain boss di dalam "!!.
Jawab Martin sambil tersenyum kecut ke arah boss nya itu.
"Hemmmm"!!
"Jangan sampai suaramu mengganggu tidurnya"!!
Kata bhara sambil melangkah keluar ruang tersebut menuju ruangan Kelvin yang berada disampingnya.
Ceklek"!!
"Mart"....
Pekik Kelvin yang sudah akan memakai Martin yang suka nyelonong masuk tanpa mengetuk pintu,namun niatnya terhenti saat terlihat boss nya yang berada di depan pintu dengan Martin yang berdiri di belakangnya .
"Boss"!!
Sahut Kelvin sambil tersenyum kikuk.
"Cepat kita bahas disini,aku tidak punya banyak waktu"!
Martin hanya memutar bola matanya malas,
"Paling juga mau main sosor pada gadis tadi,tapi tunggu siapa gadis tadi,kenapa aku baru tahu kasus ini,apa aku sudah ketinggalan gosip boss duda ku"!!
kata Martin yang malah sibuk dengan isi otaknya saat ini.
"Martinn"!!
Teriak bhara dan Kelvin bersamaan,saat Martin masing bengong di depan pintu tanpa bergerak sedikitpun.
"Hehehee"!!
Sahut Martin sambil terkekeh dan berjalan masuk menuju sofa di mana bhara dan Kelvin sudah duduk di sana.
1 jam berlalu setelah bhara menyelesaikan meeting nya dengan Kelvin dan Martin.
Jam sudah menunjukan angka 5 sore hari.
"Apa kita pulang sekarang boss'"!!
Tanya Kelvin sambil menutup map di tanganya.
Hemmm"!!
Sahut bhara.
Tring..
Sebelum bhara benar benar beranjak dari duduknya,satu pesan masuk pada ponsel Kelvin.
"Boss,ada undangan makan malam dari tuan Mahendra"!!
Kata Kelvin sambil membaca pesan dari rekan bisnisnya itu.
"Kau saja yang mewakili ku"!!
"Tapi boss"!!
Tatapan tajam pun bhara arahkan ke pada Kelvin..
" Ini semua Pasti akal akalan dara Ayunda anak tuan Mahendra ".
Geruntuh bhara kesal sambil berjalan keluar menuju ruanganya di ikuti oleh Martin yang juga akan kembali ke Maja kerjanya.
"Dimana dia"!!
Batin bhara saat tidak mendapati Zahra di dalam ruanganya.
Tok.tok.
"Tunggu"!!
Suara Zahra dari balik gerbang ntu kamar mandi.
"Aku kira hilang kemana"!!kata bhara dalam hati sambil melangkah menuju meja kerjanya dan membereskan nya..
"Ya tuhan ,,bagaimana bisa aku bermimpi di cium lagi oleh om bhara,bisa bisa terbawa sampai mimpi,dan lihatlah bahkan bibirnya masih juga menempel di bibirku,dan ini kenapa juga pakai becek segala,aaaarrg,, bisa bisa jadi gadis mesum aku gara gara ulah duda tampan itu"!!
Oceh Zahra sambil membasuh area kewanitaan nya yang sudah seperti comberan ,basah tak karu karuan.
****Ayo pulang,,,!!
Kata bhara yang sudah duduk di atas sofa menunggu Zahra keluar dari kamar mandi.
Emmm"!!
Sahut Zahra sambil mengangguk an kepalanya.
Bhara pun akhirnya berjalan beriringan dengan Zahra keluar dari ruang CEO tersebut
Namun tiba tiba langkah Zahra terhenti saat matanya melihat sosok laki laki yang tak asing,tapi siapa.
Matanya tertuju kepada Martin yang sedang mengemasi meja kerjanya.
"Ada apa ,apa kamu mengenal nya"!!
Tanya bhara dengan tatapan jengkelnya,karena gadis kecilnya malah menatap ke arah martin tanpa berkedip.
"Apa dia tertarik dengan Martin,jika benar makan akan aku pecat Martin detik ini juga".
Gumam bhara dalam hati sambil menunggu sebuah jawaban ayang keluar dari mulut gadis kecilnya.
Zahra hanya menggelengkan kepalanya,sunggu dia tidak ingat siapa laki laki tersebut ,bahkan di otaknya kini hanya teringat ciuman duda tampan yang masih menatapnya intens.
"Kalau begitu ayo pulang"!
Kata bhara sedikit menarik tangan Zahra.
"Jangan ditatap seperti itu,"
Sahut bhara sambil menutup mata Zahra dengan telapak tangannya..
"Cih"!!.
Sahut Zahra berdecak kesal
",kenapa posesif sekali ,lalu aku harus menatap nya saja begitu"!!.
Geruntuh Zahra lirih dengan bibir yang lagi lagi manyun.
"Yaa"!!
Sahut bhara yang mendengar ucapan Zahra meskipun itu lirih.
Zahra pun hanya memalingkan wajahnya .
Di dalam mobil keheningan pun terjadi,
Bhara yang sibuk menatap gadis yang duduk disampingnya,sedangkan Zahra yang sudah melihat ke arah luar jendela.
Entah perasaan apa yang sedang dia rasakan saat ini,jantung berdebar debar tak karuan dan darah nya sedari tadi berdesir dengan hebatnya,apalagi tatapan bhara selalu tertuju pada wajah nya ang sudah bersemu merah.
Tanpa terasa .
Mobil yang mereka tumpangi sudah berhenti tepat di halaman rumah pak Yusuf.
Tanpa menunggu di bukakan pintu tu Zahra pun main nyelonong saja keluar dari mobil tersebut dan berjalan menuju rumahnya yang terbuka sedikit tersebut,diikuti oleh bhara yang juga ikut dengannya.
"Kenapa mengikuti ku"!!
Tanya zahra seketika menghentikan langkahnya dan berbalik menatap wajah tampan yang sudah mencuri ciuman pertamanya .
"Aku ada perlu dengan pak Yusuf"!!
"Apaa," aaargg,terserah anda".
Kata Zahra akhirnya sambil masuk kedalam rumahnya .
Bersamaan dengan itu pak Yusuf keluar dan menuju ruang tamu .
"Silahkan duduk tuan bhara"!
Kata pak Yusuf saat melihat bhara datang dan berdiri di ambang pintu.
"Bagaimana tuan,apa anda menemukan sesuatu"!!
Tanya pak Yusuf yang sepertinya tahu maksud laki laki tampan tersebut mampir ke rumahnya.
"Yaa"!!
Kata bhara sambil mengeluarkan ponselnya dan mencari foto yang telah dikirimkan anak buahnya tadi pagi.
Deg"!!
Sontak pak Yusuf pun membulatkan mata sempurna,bagaimana tidak Zahra sangat mirip dengan wanita yang ada di dalam foto tersebut,namun di dalam foto,wanita tersebut nampak sedikit pucat dan tak terlihat versi tua dari pantulan wajah wajah Dinda .
"Tu-tuan"!!
Kata pak Yusuf dengan tangan dan bibir yang sudah bergetar hebat saat ini.