amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
saling merindukan
amira duduk di balkon kamar, saat ini albert ada perjalanan bisnis ke luar negri,amira tidur bersama gabby, sampai saat ini amira belum menjadi istri yang Seutuhnya untuk albert, amira merasa bersalah, berulang kali amira meminta maaf, albert hanya tersenyum dan berkata
"tidak apa apa,aku akan menunggu. "
ucapan itu semakin membuat amira merasa bersalah. amira mencoba melayani albert tapi hatinya seolah menolak. amira duduk di balkon sambil menatap indahnya kota pada malam hari, tiba tiba matanya menatap ke arah langit dia menatap dalam bulan dan bintang yang berada di kejauhan.dia mengingat masa masa dimana dia sekolah dulu bagaimana pertama kali dia jatuh cinta pada pandangan pertama tapi sayangnya cinta itu tak pernah sampai, dan sekarang mereka sama sama tak tahu keberadaan satu sama lain.tak terasa air mata amira mengalir membasahi pipinya, amira menangis, dia merasa takdir telah mempermainkan perasaannya, seharusnya dia tidak menerima pernikahan ini yang ternyata hanya membuatnya merasa bersalah pada albert dan gabby, mereka meberima amira dengan tangan terbuka tapi apa yang di lakukan amira ,mungkin akan membuat mereka kecewa ,
"aku merindukanmu bastian"kata itu akhirnya lolos dari bibirnya. kerinduan yang selama ini dia pendam akhirnya tak bisa dia tahan dalam hati.
"apa kamu juga merindukanku seperti aku merindukanmu?"pertanyaan itu muncul di hati amira tanpa dia tahu jawabannya.
***
di tempat lain seorang pria gagah masuk ke sebuah kamar hotel, dia melepas semua pakaiannya dan berendam dengan air hangat, pria itu kemudian bangun dan berpakaian, pria itu berdiri di balkon kamarnya sambil merokok,di tatapnya lampu kota di malam hari yang terlihat begitu indah. tapi semua keindahan itu tak dapat menutupi kerinduan dalam hatinya, yang dia pendam selama ini, sebuah kerinduan akan cinta yang tidak pernah bisa dia lupakan, sekarang dia terjebak pada hubungan pernikahan yang tidak pernah dia ingin kan. sebuah jebakan yang membuat dia terikat akan janji. dia tidak dapat memenuhi seluruh janji itu tapi dia selalu memenuhi kewajibannya dalam menafkahi secara finansial, tapi tidak dalam nafkah batin, hatinya tak ingin melakukan itu, dia tidak ingin menanam benih di rahim wanita licik yang membohonginya selama ini. yang dia inginkan adalah lepas dari pernikahan yang membelenggunya ,
setelah merenungkan nasib percintaannya pria itu memasuki kamarnya dan mengistirahatkan tubuhnya.
pagi ini amira bangun lebih awal dia menyiapkan semua keperluan gabby ke sekolah, hari ini amira dan gabby di antar oleh sopir pribadi yang di siapkan oleh albert sekama dia tidak di rumah. amira mengantar gabby ke sekolah setelahnya dia pergi ke kantor.. di tengah perjalanan ponsel amira berbunyi menandakan ada panggilan masuk untuknya
"mira kamu di mana sekarang "ucap orang di seberang.
"mas albert aku di perjalanan, mau ke kantor, aku baru saja mengantar gabby, "
"aku kangen kalian"
"kami juga kangen mas, nanti mas telpon lagi kalau gabby sudah pulang dia pasti seneng. "
panggilan pun terputus bersamaan dengan mobil yang di tumpangi amira berhenti di depan perusahaan tempat dia bekerja. saat amira melangkah masuk tiba tiba ponselnya berbunyi lagi, amira melihat siapa yang menelponnya, seseorang yang sudah lama tidak bertemu dengannya yang dia rindukan, yaitu teman dekatnya, alisa.
"iya lisa apa kabar"
"kabar aku baik, aku kangen"
"sama aku juga kangen sama kamu. "
"kapan kita bisa ketemu? "tanya amira bersemangat.
"lusa anak anak ngadain reuni, kamu ikut ya"
deg,
"apa reuni?"tanya amira hatinya tiba tiba berdebar.
"iya reuni untuk semua angkatan kita, bisa bawa keluarga. ,kamu ikut ya!"
"aku usahakan. dalam hati amira menantikan hari itu dimana dia bisa bertemu dengan pria yang selama ini dia rindukan.