NovelToon NovelToon
Cinta Luka Derita

Cinta Luka Derita

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Obsesi / Cerai / Cinta Terlarang
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mahlina

Bukan menantu pilihan, bukan pula istri kesayangan. Tapi apa adil untuk ku yang dinikahi bukan untuk di cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahlina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Wati tersenyum canggung, “Tidak perlu, pak! Waktu bapak terlalu berharga untuk sekedar mengantar ku kembali ke kantor!”

“Aku akan merasa tidak tenang jika tidak melihat mu sampai di ruangan mu, Wati!” kekeh Alex gak mau di tawar.

Grap.

Alex menggenggam tangan Wati.

“Aku tetap akan mengantar mu, sampai ruangan mu!” kekeh Alex.

Wati berusaha melepaskan genggaman tangan Alex.

“Jangan keras kepala, pak! Jika semua orang melihat bapak, pasti akan jadi masalah untuk bapak!”

Tanpa melepaskan genggaman tangannya, Alex melangkah meninggalkan meja tempat mereka makan. Dimana keduanya kembali menjadi pusat perhatian pengunjung resto, hal yang terbilang langka, bisa melihat sendiri kedekatan Alex dengan wanita biasa.

“Kamu tau kan, aku tidak suka ditolak Wati! Terlebih kamu sudah tau bagaimana perasaan ku terhadap mu!” beo Alex gak mau di bantah.

‘Apa aku terlalu bodoh, baru bisa mengejar mu sekarang Wati? Bisa menggenggam tangan mu saja, rasanya sudah membuat jiwa ku terbang!’ pikir Alex dengan menahan senyum di bibirnya.

Wati menoleh ke belakang, meja yang baru saja mereka tinggalkan.

“Kita beneran langsung pergi, pak? Gak di bayar dulu itu semua makanan yang kita sudah makan? Terus, apa bapak serius mau membayar semua makanan pengunjung lain?” cerocos Wati bak kendaraan hilang rem.

“Aku tidak pernah ingkar seperti mu, Wati! Setiap perkataan ku bisa dipegang! Untuk urusan pembayaran, sudah ada Andre yang mengurusnya.”

“Terima kasih atas kunjungannya, pak Alex, Nona Wati! Semoga hari kalian menyenangkan!” cerocos Rahma di depan lobby resto, usai membungkuk pada Alex dan Wati saat melewatinya.

“Hem!” Alex hanya berdehem.

“Terima kasih juga atas pelayanannya, mbak!” timpal Wati dengan sungkan.

“Tidak perlu menjawabnya Wati! Kamu terlalu sopan pada orang lain! Tapi tidak terhadap ku!” cibir Alex.

“Kurang sopan apa aku sama bapak?” tanya Wati dengan bingung.

“Kurang sopan dalam banyak hal, gak perlu aku jabarkan semua ketidak sopanan mu pada ku, Wati!” ketus Alex kembali pada setelan awal.

Wati melihat Joni yang sudah membukakan pintu mobil untuk Alex. Namun sayangnya Alex melangkah melewati nya dengan tangan Wati yang terus ia genggam erat.

“Bukan kah bapak harus segera kembali ke kantor? Gak baik membuat klien menunggu, pak!” beo Wati.

Alex menjawab dengan singkat, “Klien bisa menunggu!”

Joni buru buru menutup pintu mobil, lalu menghampiri Alex dan mengekori Tuannya yang melangkah meninggalkan pelataran resto. Dengan tujuan yang sudah pasti, yakni gedung tinggi yang ada di depan resto. Tempat dimana Wati kini bekerja.

“Mau kemana, Tuan Muda?” tanya Joni dengan bodohnya.

“Kau lihat aku sedang apa, Jon?” ketus Alex, tanpa menghentikan langkahnya.

“Menggenggam tangan Nona Wati, Tuan!” beo Joni apa adanya.

Sreeek.

Alex menarik Wati, mensejajarkan langkahnya. Sebelum akhirnya membuat Wati berada dalam gandengan nya.

“Pak! Jangan begini!!” Wati dengan tatapan membola, ia bahkan berusaha menjarak diri dengan Alex, dengan hasil yang sia sia.

Bukannya menjawab protesan Wati, justru Alex bertanya pada Joni. Dengan tangannya yang kian erat menggandeng Wati.

“Sekarang apa yang kamu lihat, Jon?”

Joni menggaruk kepalanya canggung, “Tuan Muda menggandeng Nona Wati!”

“Dasar bodoh! Aku jelas sedang mengantar kekasih ku kembali ke kantornya, Jon! Gimana sih kamu ini!” protes Alex, yang membuat Wati mendongak menatap wajah Alex.

‘Pak Alex seriusan anggap aku ini kekasihnya? Apa sejauh ini sudah hubungan ku dengannya? Aku bukan lagi seorang istri yang dikorbankan di night club oleh suaminya?’ pikir Wati.

“I- iya maaf, Tuan Muda. Saya ucapkan selamat hari jadi ya Tuan Muda. Semoga kalian bisa sampai ke jenjang yang serius.” beo Joni.

Kini ketiganya membaur dengan pengguna jalan lainnya, menyeberang jalan di zebra kos.

“Pasti, Jon! Kali ini aku gak akan melepaskan Wati untuk siapa pun! Asal kamu tau saja, Jon! Wati ini memang di takdirkan untuk ku! Tapi sayang, Wati terlalu bodoh mengabaikan jodoh terbaik yang Tuhan beri untuknya.” beo Alex dengan tingkat percaya diri yang tinggi.

Wati mendengus kesal, “Sudah tau aku bodoh, kenapa terus mengejar ku, pak? Masih banyak wanita cantik, pintar di dunia ini. Salah satunya Nona Mawar tadi. Kenapa bapak menyusahkan diri untuk mendapat kan ku?”

“Jangan merendah begitu, Wati! Di sisi bodoh mu, kamu itu tetap ada kelebihan di mata ku! Tidak ada seorang pun yang bisa menggeser mu di hati ku! Hati ku tetap memilih mu, gak peduli kamu itu calon jandanya pria brengsek sekali pun.” jelas Alex tanpa ragu.

Wati tersenyum sinis, “Bapak pikir, saya percaya dengan perkatan bapak? Bapak pasti sedang membual!”

“Aku tidak sedang mambual!” sangkal Alex.

“Bohong! Katanya aja menunggu ku untuk makan siang. Gak taunya ada yang nemenin, wanita, cantik pula!” Wati mengerucutkan bibirnya kesal, tampak amarah di netranya.

Alex terkekeh senang, dengan tangannya yang menguyel puncak kepala Wati. Bahkan membuat wanita itu, dalam sepersekian detik wajah cemburunya tenggelam dalam dada bidangnya.

“Aku suka kamu cemburu, Wati!”

“Siapa yang cemburu, aku gak cemburu! Bapak mau dekat dengan wanita mana pun, itu hak bapak kan!” sangkal Wati, menyingkirkan tangan Alex dari puncak kepalanya.

“Sayang nya aku hanya ingin dekat dengan mu!”

Wati menjarak dari Alex, berdiri di depan pria yang lebih dewasa darinya meski tampang Alex terlihat muda.

“Sssttt jangan bicara lagi! Sudah cukup bapak mengantar ku sampai disini. Aku bisa naik keruangan ku sendiri, pak!” kekeh Wati dengan tegas

“Apa kau gak ingin menawarkan ku masuk sekedar melihat lihat kantor mu, Wati?” Alex mencari alasan, seakan gak mau pergi jauh dari Wati.

“Gak lah, dikata gedung ini tempat wisata buat hiling hiling. Ini kan kantor, tempat untuk bekerja mencari uang. Tolong ngerti ya, pak!” seru Wati berusaha tersenyum di depan Alex.

Beberapa karyawan yang hendak masuk kantor, melirik ke arah Wati yang tengah berdiri satu tangga di atas pria berkemeja rapi dengan lengan menyampir jas hitamnya. Tapi bukan karyawan dari gedung itu.

2 orang wanita berjalan sengaja dengan lambat di depan Wati, sambil mengejek Wati lewat tatapan dan ocehannya.

“Ehem, ada yang punya pria idaman lain nih… ingat suami lah yang lagi di rumah sakit.” ejek Nita, wanita berparas cantik dengan jari memainkan ujung rambutnya.

“Pantes ya kalo suaminya milih ke puncak sama wanita lain. Secara gitu, istrinya lagi deket sama cowok lain.” timpal Angel, rekan wanitanya yang lain.

Wati mengepalkan tangan nya kesal, menimpali ocehan rekannya.

“Kenapa emangnya kalo aku dekat dengan pria lain? Apa kalian merasa dirugikan?” ketus Wati.

“Harusnya kamu tau malu sedikit dong Wati, ini tuh kantor bukan tempat buat selingkuh!” Nita ngegas.

“Susah ya bicara sama orang yang gak bisa bedain mana selingkuh mana teman. Maklum sih, situ ketus, gak ada yang mau deh laki laki sama situ!” seru Wati dengan nada mengejek.

Angel mengumpat, “Wati, dasar kamu ja-”

Belum selesai Angel mengumpat Wati, Alex dengan dingin langsung menyela.

“Mau jadi pengangguran?”

Ke dua rekan kerja Wati langsung berlalu, setelah mendengus kesal.

“Apa mereka sering mengganggu mu?” tanya Alex, menatap Wati penuh selidik.

“Mereka mengganggu ku? Kurang kerjaan. Aku masuk duluan ya, pak! Terima kasih traktiran nya.” Wati membungkuk hormat, lalu meninggalkan Alex.

“Kau selidiki kedua wanita tadi, aku tidak ingin… ke depannya akan ada masalah baru untuk Wati.” Alex memasukkan tangan kanannya ke dalam saku celananya, berjalan dengan wajah datar dengan pandangan lurus ke depan.

“Akan segera saya urus, Tuan Muda.” Joni menyanggupi tugas baru yang diberikan Alex pada nya.

Bersambung...

1
lina
dasar laki gila
lina
bisanya ngancem
lina
udah pecat bae
lina
dasar netizen julid
lina
u yg bodoh lex
lina
dasar bucin
lina
jamagn d puji
lina
biar u kenyang
partini
good story
partini
good story
lina: mksh tini👍
total 1 replies
lina
kan lg bucin jd g tau malu 🤣
lina
masih bae ngamuk
lina
udah apa d seret bae itu
lina
malu bgt itu g d akuin
lina
definisi cewe g tau malu
lina
pekor 2
lina
u yg g punya adab
lina
sabar
lina
enk klo tinggl mkn
lina
sabar2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!