dunia modern dipenuhi dengan berbagai misteri dan kekuatan yang sangat kuat ,dimana banyak ahli beladiri dari berbagai tingkatan muncul satu persatu, dan zaman itu disebut sebagai zaman keemasan beladiri ,diantara para jenius beladiri secara tidak terduga muncul seorang pria muda yang datang dari pemakaman umum kota ,sehingga membuat orang yang melihatnya kagum dan segan namun yang tidak mereka ketahui adalah pria muda itu adalah warga kota yang secara langsung memilih teknik kultivasi pembunuh dewa saat berkultivasi di dalam makam para dewa.mari kita ikuti perjalanan pria muda yang bernama Han Jian mengarungi arus dunia modern yang penuh dengan berbagai misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25 klan Huan mengetuk pintu
" apa... !".
.
" salah kita semua apa ,kenapa orang orang dari klan Huan datang ke sini?"
" saya tidak tahu tuan kepala ,mereka terus menerus mengacau di jalanan dan mengatakan bahwa kota Beizhou hanyalah desa bukan kota ,mereka juga mengatakan mencari seorang pria bertopeng yang telah menyinggung perasaan mereka " kata sang tentara dengan nafas tertekan.
Tuan Zhou menoleh ke arah Han Jiang, " tuan muda ,apakah kamu telah menyinggung seseorang?"...
" umhh siapa ya ?"
" mereka dari klan Huan !"
" klan Huan..." Han Jiang terdiam sejenak " ohh saya ingat ,memang aku pernah menyinggungnya ,bahkan membunuhnya tapi kenapa bisa sampai telinga mereka "
" haishh ... apakah benar ?" Tuan Zhou memastikan kebenarannya.
" ya ,tapi kenapa bisa bocor ,apakah mereka memiliki CCTV di mana mana ?"
" mereka klan Huan memiliki satu ahli ramalan dan itu sangat ampuh ,sudah banyak yang jatuh akibat peramal dari klan Huan itu ,dan yang paling terkuat adalah kakek tua yang memiliki jabatan sebagai marquis klan Huan ,Huan Tongming ,seorang praktisi veteran yang berhasil mengusir praktisi asing dari dalam negeri Tiongkok " jelas tuan Zhou dengan wajah serius. " memangnya tuan muda menyinggung siapa ?"
" umhh aku sebelum membunuhnya, mereka mengatakan bahwa aku tidak akan tenang bila membunuh Huan Qian Dan Huan Zhi, saya tidak tahu siapa mereka ,menyinggung keluargaku ,memang pantas mati " kata Han Jiang tersenyum menyeringai.
Mendengar nama Huan Zhi dan Huan Qian ,ia tahu bahwa pemuda di depannya telah menyinggung inti keluarga Huan .
" apakah tuan muda tidak takut ?" Tuan Zhou memancing reaksi Han Jiang.
" aku belum melihat bagaimana orangnya, bagaimana aku bisa takut " katanya dengan wajah bingung.
" oke ,tuan muda kalau tidak mau memiliki masalah di masa depan, sebaiknya tuan muda memakai topeng dan melawan mereka !"...
" baik !"
.
Han Jiang mengerti bahwa itu adalah jebakan bagi dirinya ,bila ia tidak berani melawan ,maka kredibilitasnya di mata tuan Zhou akan menurun dan kepercayaan kepala kota Beizhou pada keluarganya juga akan hilang ,namun bila ia melawan, entah terluka atau mati ia tidak tahu .
" baiklah tuan Zhou ,jaga istri dan putriku... aku akan segera kembali, dan lihat saja dari jauh " ujar Han Jiang tersenyum tipis.
" Caier aku akan pergi sebentar, kalian tunggu di sini ," kata Han Jiang tersenyum ,matanya kemudian sekilas menatap tuan Zhou " tuan Zhou bawa keluargaku untuk makan ,putriku sudah lapar sejak tadi "
" ayah mau kemana, Yue Yue ikut !"
" ayah mau menangkap nyamuk dahulu ,sangat banyak dan bisa berbahaya bagi Yue Yue bila terkena nyamuknya ,apakah Yue Yue mau di gigit nyamuk ?"
Han Xiaoyue menggelengkan kepala ,terlihat cemas " ayah aku tidak mau di gigit nyamuk ,lebih baik di gigit gajah, satu kali makan langsung hilang rasa sakitnya "
" bagus, nanti ayah akan jadi gajahnya "
" Caier jangan kemana mana ,dan tetap bersama tuan Zhou "
" baik kak Jiang..!" Luo Caier mengerti bahwa masalah tentang kekacauan di luar karena ada hubungannya dengan aula beladiri pedang putih milik ayahnya dan ia hanya bisa berdoa untuk keselamatan Han Jiang.
Segera Han Jiang pergi ke belakang dan masuk ke dalam kamar mandi, setelah itu ia memakai topengnya ,tak lupa kotak pedang panjang yang ada di dalam cincin penyimpanannya ia keluarkan dan di pakai di belakang punggungnya.
Penampilan itu tampak seperti seorang pendekar pedang yang sangat misterius, dan efek itu yang diinginkan oleh Han Jiang.
" pedang terbang ...!"
Wushhh...
Dengan cekatan ia naik keatas pedang yang sudah melayang di depannya dan melesat pergi menuju tempat para klan Huan mengacau.
Sampai di sana, ia melihat bahwa banyak bangunan yang hancur akibat kemarahan para anggota klan Huan dan juga banyak warga yang terluka parah hingga tidak bisa berjalan dengan normal.
" bajingan perampok mana yang berani beraninya menghancurkan rumah orang di siang bolong " teriak Han Jiang keras.
Teriakan tersebut membuat semua anggota klan Huan menghentikan aksinya dan menoleh ke atas langit .
" wakil ketua ,dia pemuda bertopeng itu !" Teriak anggota klan Huan yang memiliki kepala botak.
Orang tua yang disebut sebagai wakil ketua menoleh dan menatap Han Jiang dengan tatapan dingin.
" ternyata seorang ahli praktisi Xiantian, pantas saja tuan muda dan cucu muda tidak bisa selamat " ucap wakil ketua klan Huan menatap tajam ke atas langit .
Ia mengambil tongkatnya dan naik ke atas langit juga ," Pria bertopeng ,kenapa kamu tega membunuh tuan muda kami dan keturunan klan utama Huan kami ,apa maksudmu !"
" ohh aku hanya melindungi diri sendiri, tidak ada hal yang lain ,mereka saja yang menyinggung diriku dan aku tidak tahan menahan emosi " katanya tertawa dingin.
" bajingan...!" Wakil ketua klan Huan itu mengeluarkan tombaknya dari saku jubahnya yang lebar ,dan Han Jiang tampak tertarik melihat ada kantong ruang di dunia modern ini .
" tusukan harimau ganas..!"
Tombak yang dipegang oleh wakil ketua menyeruak masuk ke depan dan udara yang di akibatkan oleh luncuran tombak itu menjadi begitu ganas .
Han Jiang sudah mengantisipasi serangan yang diluncurkan oleh wakil ketua klan Huan dan ia hanya mundur beberapa langkah ke depan .
" hanya segitu saja , tidak ada tenaganya , apakah kamu tidak makan saat datang ke kota Beizhou saya?" Han Jiang tersenyum menyeringai, tampak mengejek dan masih belum mengeluarkan kemampuan sejatinya.
" sialan ,itu karena kamu yang menghindari serangan saya " teriak wakil ketua dengan wajah panas.
" ohh kalau begitu coba ...!" Han Jiang meluncur dengan cepat dan telapak tanganya menampar wajah tua wakil ketua klan Huan .
Plakk...
Tamparan itu menyebabkan badan wakil ketua langsung goyah dan meluncur bebas ke bawah.
" hanya dengan tamparan saja, kamu sudah tumbang dasar sampah...mana dia marquis yang katanya sangat kuat itu " seru Han Jiang dengan nada menantang.
" bajingan kamu berani mengatakan hal itu, kematianmu tidak akan cukup..." wakil ketua yang jatuh tampak sangat menyedihkan, dan beberapa giginya rontok dengan darah di bibirnya yang keluar jelas.
Han Jiang tidak menggubrisnya, ia menatap anggota klan Huan yang ada di sana dengan tatapan dingin.
" aku katakan bahwa aku penjaga kota Beizhou ini melarang ada kekacauan dan kalian klan liar ,telah melakukannya ,walaupun ketua tertinggi klan Huan kalian adalah pahlawan negeri Tiongkok, tapi kekacauan yang kalian ciptakan sudah menghapus gelar pahlawan itu " ucap Han Jiang dengan nada datar .
" karena aku berbaik hati ,sekarang juga kalian semua pergi tinggalkan kota Beizhou dan klan Huan sudah saya masukan ke dalam daftar hitam kota Beizhou..." katanya dengan mengeluarkan tekanan yang sangat menakutkan.
Wushhh....
Semua orang yang ada di bawah langsung jatuh dan merasakan kematian seperti ada di leher mereka masing masing .
" penjaga kota Beizhou? Cihh apakah kamu berani melawan saya ,Huan Tongming..?"