Kambing Hitam

Hari kedua di rumah Max di lingkungan yang mempesona.

Sore hari Moka menyirami tanaman bunga-bunga yang ada di pekarangan rumah mendiang temannya itu.

Dari kejauhan Ling kambing hitam keempat yang ditugaskan untuk membunuh tiga kambing hitam yang lain memperhatikan baik-baik buruannya.

Kali ini Ling akan membunuh Moka tetap dengan cara yang sama yaitu menembaknya. Tapi kali ini Ling memilih untuk melakukannya dari jarak yang sangat dekat.

Ling yang menaiki motor sports mendatangi Moka yang sedang menyirami tanaman bunga-bunga. Saudara kembar Lung itu punya keuntungan karena Moka belum pernah melihat Ling dengan seksama.

Tiba di depan rumah Max. Ling turun dari sepeda motornya tanpa melepas helm full face yang dipakai olehnya.

Moka menyadari bahwa mautnya telah datang untuk menjemput. Biarpun Ling tidak mengajak untuk berkenalan.

"Apakah benar ini rumah Max?",

"Benar ini adalah rumah tuan Max",

"Tapi tuan Max sedang pergi jauh",

Moka menjawab pertanyaan Ling tetap dengan karakternya yang menyamar sebagai tukang penjaga rumah.

Ling tidak ingin berlama-lama mengakhiri rangkaian pekerjaannya dengan membunuh kambing hitam yang terakhir selain dirinya.

Ling mengeluarkan senjata api dari balik punggungnya. Untuk membunuh Moka.

Belum juga sempat Ling menodongkan senjata api miliknya kepada lawan.

Moka terlebih dahulu mengguyur Ling dengan semburan dari selang air yang ia pakai untuk menyirami tanaman.

Desert Eagle itu terjatuh dan seluruh badan Ling basah kuyup terguyur.

Moka menambahkan lemparan korek api yang menyala.

Yang keluar dari selang semprotan tanaman itu bukanlah air. Melainkan gasoline.

Sekujur tubuh Ling terbakar hebat. Tidak ada kesempatan untuk selamat.

Moka berhasil membunuh kambing hitam perempuan dan membalas tuntaskan dendam Viktor, Lung dan Max.

Bertahan hidup menjadi kambing hitam yang terakhir.

Malam itu juga Moka terbang meninggalkan Swiss.

*

Moka sudah tidak ada siapa-siapa lagi. Tiga teman baiknya sudah pergi. Mereka yang seperti saudara dan keluarga.

Dunia organisasi kriminal sendiri juga sedang parah-parahnya.

Setelah peristiwa mengerikan yang terjadi di dalam stadium itu kelompok organisasi kriminal menjadi kehilangan arah dan pegangan.

Perang sesama kelompok kriminal sedang marak terjadi dimana-mana. Perebutan wilayah dan kekuasaan.

Di dalam rumah tangga organisasi kriminal sendiri pun mereka tengah berjibaku untuk menjadi seorang pemimpin. Terjadilah konflik internal yang tidak sedikit menumbalkan korban.

Moka sendiri sudah tidak ada lagi yang mengejar. Sekarang Moka adalah satu-satunya kambing hitam yang masih hidup kembali.

Tidak ada lagi pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk memburu Moka. Atau mereka yang masih kesulitan untuk menemukan jejak kambing hitam yang paling pintar bersembunyi.

Berbulan-bulan lamanya setelah kejadian di halaman rumah yang penuh bunga-bunga.

Nomor asing itu kembali menghubungi Moka.

Kali ini orang itu mengajak untuk bertemu.

Dream Park, Mesir di hari minggu.

Moka dan pemilik nomor asing itu sepakat untuk mengadakan pertemuan di tempat yang ramai dan di hari yang ramai. Mereka memilih taman hiburan yang menawarkan berbagai wahana permainan dan atraksi untuk segala usia.

Untuk pertama kalinya Moka bertatap muka dengan orang itu.

Handphone milik Moka berdering. Orang itu berdiri di hadapan Moka sekarang.

"Jadi kamu yang bernama Ibrahim?",

"Aku sama sekali tidak menyangka",

Ibrahim ternyata masih muda. Hanya selisih beberapa tahun lebih tua dari Moka.

Pria berkulit cokelat dengan penuh bulu itu adalah salah satu anak dari petinggi orang-orang di organisasi kelompok penguasa dunia.

Apa yang mau anak orang penguasa itu sampaikan kepada seorang kambing hitam?

Sebelum memulainya Moka terlebih dahulu ingin mengajukan beberapa pertanyaan untuk membuka semua tabir permasalahan yang terjadi belakangan ini. Ibrahim pasti tahu banyak hal.

"Apakah identitas ku sudah dibocorkan?",

"Identitas mu sebagai seorang kambing hitam masih aman",

"Apakah masih ada kambing hitam hidup yang lain",

"Sudah tidak ada lagi",

"Kamu adalah satu-satunya kambing hitam yang masih hidup di bumi ini",

"Siapa yang berkhianat di kelompok penguasa dunia?",

"Semuanya kecuali aku",

Ibrahim menerangkan siapa dirinya.

Ibrahim sudah dipercaya oleh keluarga besarnya untuk masuk menjadi pengurus bersama jajaran orang-orang penting di organisasi kelompok penguasa dunia.

Organisasi kelompok penguasa dunia sendiri adalah perkumpulan satu nama keluarga yang sudah sangat lama berhasil menguasai seluruh isi dan jalannya kehidupan di dunia dengan berbagai macam tipu daya dan muslihat. Tujuannya tiada lain adalah untuk kekayaan dan kekuasaan.

Ibrahim menemui Moka dengan penuh kesadaran. Putra yang seharusnya menjadi penerus tahta kekuasaan tertinggi di dunia itu justru ingin menyudahi permainan akal-akalan nama keluarganya yang dari zaman dahulu sudah mengendalikan kehidupan seluruh penduduk bumi.

Ibrahim sadar bahwa dunia ini semakin sakit. Banyak manusia yang mati karena terlantar dan kelaparan. Mereka sengaja dibuat menjadi bodoh seperti itu supaya merusak dan membunuh diri mereka sendiri perlahan-lahan.

Untuk melakukan misi yang mulia ini tidak ada yang lain yang bisa menjalankannya kecuali seorang kambing hitam.

"Apa yang harus aku lakukan?",

Moka bertanya kepada Ibrahim.

Ibrahim menyodorkan sebuah buku. Yang isi di dalamnya adalah nama-nama para anggota organisasi kelompok penguasa dunia.

Lengkap di buku itu ada nama, alamat, foto, dan juga jabatan mereka di organisasi kelompok penguasa dunia.

Dari bayi-bayi mereka yang sudah otomatis terdaftar menjadi anggota. Sampai para petinggi orang-orang di organisasi kelompok penguasa dunia.

Jumlahnya tidak terlalu banyak. Tidak sampai seratus orang.

"Apa yang harus aku lakukan?",

"Bunuh lah mereka semua", pinta Ibrahim.

Dengan begitu jika organisasi kelompok penguasa dunia berakhir maka akan muncul pemimpin-pemimpin yang adil. Yang akan memimpin dunia ini menjadi lebih baik demi kesejahteraan seluruh penghuninya tanpa pilih-pilih.

Kekuasaan mutlak yang hanya memihak sebagian golongan tertentu itu harus segera dihentikan untuk selama-lamanya.

Jika orang-orang buruk dan serakah itu mati. Maka pemindahan kekuasaan akan terjadi.

Beralih tanggung jawab ke pundak orang-orang jujur lagi berbudi.

"Aku akan melakukannya demi masa depan dunia yang lebih baik",

Moka menyanggupi permintaan Ibrahim.