viola Saraswati seorang wanita yang sangat mencintai suaminya yang bernama Abimanyu dirgantara.
dulunya Abimanyu sangat perhatian dan sangat mencintainya Kini dia berubah menjadi dingin dan tidak ingin disentuh oleh biola.
pria itu semakin hari semakin dingin ia menghabiskan waktu di luar dengan para wanita bayaran.
apa viola harus bertahan di tengah dinginnya pernikahan mereka atau memilih pergi dan melupakan segala sakit yang dia derita. viola dilema antara bertahan atau pergi meninggalkan Abimanyu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejadian di club
Sesampainya di depan pintu kamar yang ditempati Abimanyu .
Andre langsung membuka pintu kamar dengan keras . Bola matanya membesar saat melihat Abimanyu yang sedang mencumbui wanita jalang dalam ke adaan mabuk berat . Botol wine bekas minumnya berserakan lantai.
Andre dengan cepat membalikkan tubuhnya , lalu menatap Viola yang terpaku menyaksikan suaminya yang sedang bercumbu dengan seorang wanita jalang .
Andre dengan cepat menutup mata viola dengan telapak tangannya dan berusaha mengusir paksa wanita jalang itu Yang sedang bermain bersama dengan Abimanyu.
"Aku tidak apa-apa ,Andre", ujar Viola pada Andre lalu meraih tangan Andre yang masih menutupi matanya menurunkannya.
"Aku tidak apa-apa ,Andre", berkata kembali sambil tersenyum lebar dan menatap kembali wanita jalang itu yang kini pergi meninggalkan kamar setelah mengenakan pakaiannya kembali
Viola berjalan mendekati Abimanyu yang bertelanjang dada, pria itu menyorot dengan tatapan tajam.
" Vio--", panggil Andre
"Tolong bantu aku membawa Abimanyu untuk pulang ke rumah . Sepertinya ia sudah tidak sadarkan diri lagi karena kebanyakan minum alkohol
"Wanita sialan ",desis Abimanyu dengan sorotan mata tajam . Viola sempat menghentikan langkahnya saat Abimanyu berkata .
Prok! prok ! prok !
Abimanyu bertepuk tangan sambil tertawa keras. Lalu menatap viola dan Andre yang saling menatap tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Abimanyu .
"Kau sungguh puas Vio ?"
Viola mengerutkan alisnya dia tidak mengerti dengan perkataan Abimanyu.
"Apa yang kau maksud ,aku tidak mengerti dengan ucapanmu ?"tanya Viola sambil mengerutkan dahinya
"Sekarang kau berpura-pura tidak tahu ?"
"Aku memang tidak mengerti apa yang kau katakan padaku ", Viola menatap ke arah Andre, meminta penjelasan apa yang dikatakan Abimanyu
Andre pun yang tidak mengerti dia menggelengkan kepalanya pelan dan mengangkat kedua tangannya ke atas sambil berkata.
"Aku juga tidak mengerti apa yang dikatakan Abi "ucap Andre yang benar-benar tidak tahu dengan perkataan Abimanyu
Lagi -lagi Abimanyu tertawa yang menyaksikan itu.
"Ternyata kau bermain dengan pria lain di belakangku kau juga bermain dengan pria ini?!"
Viola membelalak lebar matanya saat mendengar Abimanyu menuduhnya, ia segera menggelengkan kepalanya.
"Sepertinya kau sudah mabuk, Abi", Viola berjalan mendekat ke arahnya
"Ayo kita pulang "
"Tidak ,aku tidak mau pulang ", Abimanyu menepis tangan Viola dengan kasar yang hendak membantu membopong dirinya. hingga ia terjatuh ke lantai
"Aku tidak ingin bersamamu lagi dengan wanita yang murahan sepertimu !"Viola meringis kesakitan, sambil mengelus punggung tangannya yang berdenyut nyeri.
Andre berjalan mendekat Abimanyu dan mengguncang kasar bahu Abimanyu.
"Sadarlah Abi ,kau benar-benar sudah mabuk. aku dan Viola tidak memiliki hubungan apa-apa ! aku hanya membantunya untuk mencari kamu di kamar ini !"
" Fuck ! kau pikir aku percaya dengan omonganmu !"Abimanyu membentak Andre sambil mencengkram kasar kerah pakaian Andre yang digunakan
Viola berlahan berdiri , menahan pergelangan tangan Abimanyu, sekuat yang ia bisa agar Abimanyu tidak menyakiti Andre , meski tangannya sangat jauh berbeda dengan Abimanyu yang besar .
"Yang dikatakan Andre benar , Abi. Aku dan Dia tidak memiliki hubungan apa-apa , berhentilah marah-marah. kou bisa menyakitinya "
Abimanyu menoleh menatap tubuh Viola dengan tatapan tajam.
"Kau pikir aku ,percaya dengan omonganmu wanita jalang sepertimu !"
"Kau jangan menuduhku sembarangan ! seharusnya kau sadar apa yang dilakukan barusan dengan wanita jalang tadi. Jangan menuduhku dengan Viola yang melakukan selingkuh padahal dirimu sendiri yang melakukannya dengan wanita jalang itu di belakang Viola"
Andre yang merasa kesal dengan tuduhan Abimanyu ia pun memukul nya.
Bugh !
"Andre!" teriak Viola yang terhuyung ke belakang saat Abimanyu memukul kasar Andre. Viola mencoba memegang tangan Abimanyu tapi Abimanyu langsung menepisnya dengan kasar sehingga Viola terjatuh ke lantai
Abimanyu terus memukul keras wajah Andre membuat pria itu mengeram merasa kesakitan . Ia ingin menghindar ,tapi tenaga Abimanyu yang mengunci pergerakannya hingga ia tidak bisa melawannya karena Abimanyu sudah emosi .
"Sial !"gumam Andre merutuki dirinya karena dia menyesal telah mengatakan itu pada Abimanyu . yang kini Abimanyu sudah emosi padanya hingga akhirnya Luis terkapar lemah tidak berdaya di lantai
" Uhuk ! Uhuk ! Uhuk !"Andre terbatuk-batuk dan memuntahkan darah dari mulutnya
Viola melihat Andre yang mengeluarkan darah merasa kasihan padanya, ia berusaha untuk menghentikan Abimanyu agar tidak memukuli andre lagi, ia terus berteriak histeris, agar meminta Abimanyu untuk menghentikannya.
"Abi hentikan !dia tidak bersalah, dia juga bisa mati yang terus dipukuli olehmu ", Viola langsung memeluk erat lengan Abimanyu yang sudah kalap kayak orang kesetanan yang memukuli Andre terus-menerus dengan brutal .
Suara keributan di kamar Abimanyu ternyata terdengar ke kamar sebelah. Membuat para penghuni pada keluar dari kamarnya. Viola menghela nafas lega ketika melihat orang-orang mulai membantunya untuk memisahkan aksi Abimanyu yang brutal .
"Kau tidak apa-apa Andre ?"tanya Viola yang merasa kasian melihat Andre yang sudah mengeluarkan darah dari mulutnya
"Aku tidak apa-apa, Vio"ujar Andre
"Hebat- hebat !sekali kalian berdua benar-benar hebat "
Abimanyu tertawa keras sambil berjalan ke hadapan Viola.
Plak !
Andre langsung menampar keras pipi Viola dengan sangat keras di depan semua orang yang ada di dalam kamar ini.
" Argh", Viola meringis kesakitan
"Dasar wanita murahan !mati saja kau !"
"Abi... "Viola berseru lirih, viola menundukkan wajahnya merasa malu karena ulah aksi Abimanyu yang disaksikan oleh banyak orang
Abimanyu meraih kasar tangan viola dan menyeret paksa untuk keluar dari club malam.
"Ayo pulang!"teriak Abimanyu sambil menari paksa dengan viola
"Vio ..."ucap Andre yang khawatir pada Viola dia takut viola di pukul oleh Abimanyu karena dia sedang emosi.
"Aku tidak apa-apa Andre "gumam Viola sambil tersenyum lebar
Kini tubuh Viola terseok-seok karena Abimanyu menyeretnya dengan paksa
Andre yang tadinya berlari untuk mengejar Viola dan Abimanyu. tapi langkah kakinya terhenti saat mengejar Viola
Andre ingin sekali mengikuti mereka karena dia sangat khawatir pada Viola takutnya Abimanyu berbuat kekerasan pada Viola . Tapi itu tidak mungkin , ia tidak boleh mencampuri urusan mereka lebih dalam .
Andre mengatur nafasnya dalam-dalam , ia tidak memperdulikan wajahnya sudah lembab dan di bibirnya sudah mengeluarkan darah
Andre mengusap wajah dengan kasar.
"Semoga Viola baik-baik saja"gumam Andre
"Di mana Abi ?"tanya seseorang yang membuat Andre langsung menoleh ke arah wanita itu
Andre menatap datar ke arah Sandra untuk menuntut penjelasan padanya.
"Jangan-jangan kau adalah dalangnya di balik dari semua kejadian ini. Kau pikir aku tidak tau rencana kamu, aku juga tadi melihatmu kau datang ke sini untuk menemui Abi !dasar wanita licik !"
"Apa maksud dengan perkataanmu ", Sandra menatap tajam ke arah Andre, wanita itu segera pergi dari hadapan Andre . Tapi Andre langsung mencengkram tangan Sandra Untuk menghentikan langkahnya .
"Lepaskan aku!"Candra berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman tangan Andre
"Jangan menghancurkan hubungan mereka , dasar wanita ular !"Andre langsung mendorong kasar tubuh Sandra membuat punggung wanita itu terdorong ke belakang.
Sandra menyelipkan rambutnya ke telinga sambil terkekeh kecil yang menatap ke arah Andre. Kedua tangan Sandra terlipat di depan dada, menatap pria itu dengan kedua alis terangkat untuk menantangnya.
"Jika aku yang melakukannya, kau mau apa ? itu memang niatku dari awal untuk menghancurkan hubungan mereka. Kau tidak memiliki hak untuk melarang ku ", ujar Sandra yang angkuh tanpa berniat menutupi kebenarannya
