kisah menceritakan kriminal dan persaingan cinta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqbal nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode XXVI : Rencana Keji sang CEO
"Rina.
"Panggil Rachel.
"Ada apa, bu Rachel.
"Jawab Rina.
"Bagaimana dengan laporan yang saya minta kamu kerjakan kemarin.
"Apakah sudah kamu selesaikan?.
"Tanya Rachel.
"Saya minta waktu satu jam lagi, bu rachel.
"Nanti, saya akan antar ke ruangan ibu Rachel.
"Jawab Rina.
"Saya tunggu satu jam lagi, Rin.
"Jangan ada yang salah ya.
"Nanti sore, nyonya Angelia akan tiba dari jepang.
"Saya butuh laporan yang kamu buat untuk menghadap beliau nantinya.
"Tegas Rachel kepada Rina.
"Baik, bu Rachel.
"Segera saya kerjakan.
"Jawabnya.
Tidak butuh waktu lama bagi Rina untuk mengerjakan laporan yang di minta oleh atasannya itu. Dalam waktu 30 menit, semua laporan yang di minta oleh Rachel telah selesai ia kerjakan.
Dengan cepat Rina menyusun kaporan tersebut dan membawanya menuju ruangan Rachel.
Rina mengetuk pintu ruangan sang kepala staff administrasi tersebut, namun tidak ada jawaban dari dalam ruangan.
"Sebaiknya, nanti aja, aku datang lagi.
"Mungkin, ibu Rachel lagi keluar, tapi kenapa aku tidak melihatnya, kalau dia pergi, atau sepertinya, ibu rachel sedang berada di toilet.
"Pikirnya dalam hati.
Setelah beberapa menit kemudian. Rina kembali menuju ke ruangan rachel, dia mengetuk pintu ruangan Rachel.
"Sebentar ya, Rin!, saya lagi bicara dengan Pak Alfredo."Jawab Rachel dari dalam ruangannya.
"Baik, bu Rachel."Jawabnya.
Rina menunggu beberapa saat lamanya, kemudian Alfredo keluar dari ruangan Rachel dan menyapanya. Rina membalas sapaan dari sang CEO, yang juga merupakan suami dari owner perusahaan tempatnya bekerja.
Setelah Alfredo keluar, Rina segera masuk dan memberikan laporan yang di minta oleh Rachel kepadanya."Rachel memeriksa laporan dari Rina. Setelah menelusurinya satu persatu, dia mengangguk dan merasa bahwa laporan yang dibuat Rina sangat sesuai dengan yang di inginkannya. Rachel segera menyuruh Rina kembali melanjutkan pekerjaanya.
Hari sudah menjelang siang, para karyawan PT Permata Tekstil menghentikan pekerjaan masing masing untuk istirahat siang.
"Rina.
"Panggil Rachel kembali.
"Iya bu Rachell.
"Jawab Rina.
"Selesai jam istirahat nanti, kamu lanjutkan pekerjaanmu sendiri ya, jika ada yang kurang paham kamu bisa tanyakan sama seniormu yang ada disini
"Saya bersama pak Alfred akan menjemput ibu Angelia dibandara, dan kemungkinan setelah itu, kami akan langsung ke sini.
" kata Rachel menjelaskan kepada Rina yan masih berstatus karyawan baru.
"Iya, bu Rachel, saya mengerti.
"Jawab Rina.
Rachel bersama sang CEO Pt Permata Tekstil meninggalkan kantor itu, menuju sebuah restaurant mewah untuk makan siang terlebih dahulu, sebelum menjemput nyonya Angelia Sukma Septia.
Rina membuka bekal makanan yang dibawanya dari rumah, tampak wanita itu begitu menikmati bekal makanan yang di masak khusus oleh Ibu mertuanya untuk dirinya.
Pikirannya terbayang dengan kejadian aneh yang dialaminya tadi pagi. Kejadian yang dilihatnya tanpa sengaja, ketika berada di depan pintu ruangan Rachel. Tanda lipstik wanita terlihatnya berbekas di leher Pak Alfredo.
"Jangan berburuk sangka, Rina.
"Gumamnya dalam hati untuk dirinya sendiiri.
Rina melanjutkan makan siangnya dan menghilangkan pikiran negatif tentang kedua atasannya itu.
"Kamu aneh, Alfred!.
"Kalau tadi si Rina melihat kita, bagaimana??, bisa kacau deh.
"Kata Rachel kepada sang kekasih gelapnya.
"Aku yakin, dia tidak mungkin bisa melihatnya, Rachel, lagipula pintunya sudah kita kunci dari dalam.
"Jawab Alfredo.
"Kamu langsung keluar aja, seharusnya ngaca dulu.
"Bekas lipstikku masih nempel di lehermu, Alfred.
"Bagaimana kalau Rina melihatnya?, pasti dia curiga kan??.
"Kata Rachel lagi.
"kamu sih, Rachel!, pakai lipstik yang murahan, malu dong!.
"Manajer administrasi PT, Permata Tekstil pakai lipstik murahan.
"kata Alfredo.
"Lipstik ku habis, Alfred!.
"Si Agnes adikku yang pakai.
"Aku belum sempat pergi ke swalayan beli yang baru
"Dengan terpaksa aku pakai lipstik adikku si Agnes tadi pagi.
"Kata Rachel menjelaskan kepada Alfredo.
"Ya udah, lain kali jangan terulang lagi kejadian seperti tadi!.
"Jawab Alfredo.
"Tapi benarkan, Alfred, kamera cctv nya sudah kamu amankan??.
"Tanya Rachel.
"Kalau masalah itu, kamu gak usah takut rachel,,semua sudah clear.
"Jawab Alfredo.
"Kamu aneh, Alfred, sudah tiga malam nonstop kita bercinta di hotel.
"Kenapa pagi pagi masih juga nafsu, dikantor lagi!, masih belum puas ya!.
"Kata Rachel.
"Kapan lagi, Rachel??.
"Nanti sore, wanita tua itu sudah kembali.
"kita gak bisa ngapa ngapain lagi kan??.
"Jawab Alfredo membela diri atas tindakan yang dilakukannya tadi pagi, dengan masuk keruangan Rachel dan mengajak sang kekasih bercinta di dalam ruangannya.
"Makanya pikirkan secepatnya, Alfred?, rencana kita?.
"Kalau bisa gak usah nunggu sampai setahun, kelamaan Alfred?.
"kata Rachel.
"Sabar, Rachel.
"Aku sudah memikirkannya, sesuai dengan rencana kita.
"setelah acara ulang tahunnya SteffanI nanti, kita akan mulai dari sana, Rachel?.
"Ucap Alfredo.
"Iya, alfred!, tapi bagaimana caranya??.
"Tanya Rachel kembali.
"Setelah anak perempuan si Angelia ulang tahun, dia akan liburan ke Bali dan Pulau komodo, selama satu minggu.
"Kata Alfredo.
"Jadi apa rencanamu, Alfred?.
"Rachel kembali bertanya.
"Aku akan membayar orang untuk menculiknya dan meminta tebusan sejumlah uang yang sangat besar Kepada Angelia.
"Kata Alfredo,
"Bagaimana dengan Steffani, Alfred, tak mungkin dia pergi sendirian kan?.
"Kata Rachel.
"Kudengar dia akan ajak beberapa temannya kesana.
"Tapi kamu gak usah khawatir, Rachel.
"Aku sudah bayar beberapa penculik professional di sana nanti, dan kita sudah sepakat untuk Bagi hasil fifty fifty.
"Memang berapa rencana yang kau minta kepada si angel, Alfred?.
"Tanya Rachel.
"Setengah trilliun, Rachel!, dan kita akan dapat 250 miliar.
"Jawab Alfredo.
"Setelah kita dapat itu, selanjutnya bagaimana, Alfred.
"Apakah kamu akan meninggalkan Angel dan kita akan menikah?.
"Dengan uang senilai 250 miliar, kita berdua bisa membuka usaha, Alfred!
"Usul Rachel.
"Nanti dulu, Rachel.
"itu baru tahap awal dari rencanaku.
"Targetku adalah seluruh harta kekayaan dan bisnis dari angelia, bukan hanya 250 Milyar, Sayangku??.
"Bagi kita uang segitu memang sudah sangat bernilai, tapi bagi Angelia itu semua tidak artinya, Rahel.
"Aku sudah menghitung total kekayaan wanita itu, kau harus tau rachel!.
"Aset yang di miliki oleh Angelia, mencapai puluhan triliun rupiah, dan semua itu akan menjadi milik kita, Rachel.
"Kta Alfredo dengan semangat.
"Ambisimu terlalu besar, Alfredo.
"Bagaimana nantinya kalau kau gagal??.
"Apakah, kamu pikir mengambil aset angel adalah hal yang mudah??.
"Tanya Rachel.
"Angel sangat menyayangi putrinya Steffani, Rachel."
"Dan yang menjadi penghalangku adalah Steffani.
"Seandainya, kita berhasil melenyapkan nyawa Steffani."
"Maka sudah tidak ada lagi penghalang yang sulit bagiku untuk membuat cita cita kita tercapai.
"Kata Alfredo.
"Maksudmu, Alfred!.
"Apakah kamu bukan hanya menculiknya, tapi akan membunuhnya juga??.
"Tanya Rachel.
"Benar, Rachel.
"Setelah mendapatkan uang tebusan dari Angel.
"langkah selanjutnya adalah melenyapkan Steffani.
"Dengan matinya Steffani, maka tidak ada lagi penghalangku dalam mencapai tujuan kita, Rachel. "Selanjutnya, kita akan melenyapkan si Angel juga.
"Setelah itu, kamu tentu sudah bisa tebak, sayangku?.
"Kata Alfredo.
"Maksudmu, Kamu pasti yang akan jadi ahli waris dari seluruh kekayaan milik Angelia?, dan kita akan menikah.
"Benarkan tebakanku, sayang??.
"Kata Rachel.
"Kau pintar, Rachel.
"Jawab Alfredo.
