NovelToon NovelToon
Perpisahan Kedua

Perpisahan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Mafia / Balas Dendam / Roman-Angst Mafia
Popularitas:32.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sisca Nasty

Wajib baca Novel Tawanan Dua Mafia.

Helena harus berjuang saat pria paling dicintainya dinyatakan tewas dalam pertempuran. Satu persatu orang yang disayangi Helena haeus tewas di depan matanya.
Helena harus tetap bertahan di saat situasi dan kondisi tidak lagi menguntungkan baginya.
Akankah Helena berhasil mengalahkan musuh yang tidak lain adalah sepupu suaminya sendiri?

"Strike, kau harus tetap hidup."
"Pergi, Nona. Pergi. Maafkan saya tidak bisa menjaga anda lagi."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 26

Buliran air mata menetes membasahi pipi Helena. Wanita itu masih belum sadar. Tapi sejak tadi air mata terus menetes hingga membasahi bantal yang dia tiduri. Jason memandang Helena dan mengusap tangannya. Pria itu menunduk karena tidak tahu harus bagaimana sekarang.

"Apa yang harus aku lakukan agar kau kembali bahagia, Helena? Aku merindukan senyum manismu."

Jason beranjak dari duduknya. Dia merapikan lagi selimut di atas tubuh Helena. Memastikan wanita itu tidak kedinginan. Jason keluar meninggalkan Helena sendirian di ruangan rumah sakit itu setelahnya. Jason panik saat Helena pingsan. Bersama dengan Ben mereka membawanya ke rumah sakit terdekat. Menggunakan helikopter.

Di depan ruangan, Ben menatap Jason dengan wajah bingung. Pria tangguh itu kembali bersedih. Disebabkan oleh orang yang sama. Helena.

"Tuan, anda menangis karena Nona Helena? Anda sedih melihat keadaannya yang sekarang?" Ben ingin sekali menyadarkan Jason. Tapi sulit.

"Aku merelakannya bersama Aberzio agar bisa melihatnya bahagia. Tapi kenapa sekarang Helena harus menangis? Dia begitu menderita. Apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Ben mengatur napasnya. Dia juga tidak tahu harus bicara apa. Dari kejauhan, seorang pria berlari cepat menghampiri Jason dan Ben. Ada luka di lengan pria itu. Ben mengangkat senjatanya saat mulai menyadari ada sesuatu yang janggal di sana.

"Anak buah Robert ada di rumah sakit ini, Bos," ungkap pria itu kepada Ben.

Jason mengepal kuat tangannya. "Urus mereka. Aku akan masuk dan membawa Helena pergi."

Ben mengangguk. Pria itu segera pergi menuju ke arah tangga. Dia harus mencegah agar Robert dan Helena tidak sampai bertemu.

Jason segera menyingkirkan selimut Helena. Menggendong tubuh wanita itu. Membawanya pergi dari ruangan tersebut. Dia tidak boleh sampai terlambat.

Di ujung lorong, Ben dan anak buahnya yang lain sibuk menghalangi anak buah Robert yang menerobos masuk.

Jason berhasil bergabung dengan pasien dan petugas rumah sakit yang ingin kabur setelah melihat kekacauan di sana. Suara sirine polisi juga terdengar dengan jelas. Bisa dipastikan setelah ini keadaan akan kembali aman. Robert tidak akan pernah mau berurusan dengan polisi.

Jason meletakkan tubuh Helena di dalam mobil dengan sangat hati-hati. Mengambil sebuah kertas dan membawa sebuah alamat di sana. "Aku harus bersembunyi untuk sementara waktu. Setelah Helena benar-benar pulih aku akan menyerahkannya kepada Strike lagi. Pria itu juga menghilang. Apa dia berhasil membunuh Clara?"

***

Jason membawa Helena ke sebuah rumah sederhana di tengah hutan. Dia mendapatkan rumah itu dari rekan bisnisnya. Jason yakin tempat terpencil itu tidak akan mungkin terlacak oleh anak buah Robert.

Saat ini anak buah Clara tidak akan mungkin melakukan tindakan apapun karena Clara juga menghilang tanpa kabar. Tidak tahu wanita itu masih hidup atau tidak. Ben juga berusaha memancing anak buah Robert agar segera meninggalkan Meksiko. Mereka semua harus bekerja sama agar musuh tidak mengetahui keberadaan Helena.

Pagi harinya Helena kembali sadar. Dia membuka matanya perlahan dengan kepala yang terasa pusing. Mual dan ingin muntah juga. Tapi Helena masih sanggup menahannya.

Helena menatap tajam ke arah Jason. Wanita itu segera duduk dengan wajah yang masih pucat. Dia mengambil segelas air putih yang ada di nakas dan meneguknya.

"Apa kau tahu kalau kau hamil, Helena?"

Helena hanya diam saja. Dia meletakkan gelas yang sudah kosong kembali ke nakas. Jason mengepal kuat tangannya. "Jawab aku Helena."

"Apa sekarang aku hamil? Dokter bilang aku hamil?" Helena menurunkan kakinya ke lantai. Saat ingin berdiri, Jason memegang pundaknya dan memaksanya kembali duduk.

"Lalu, apa yang sudah kau lakukan? Kau sudah mengetahuinya tapi merahasiakannya?"

"Selama Aberzio belum ditemukan, aku tidak akan pernah bisa bahagia," jawab Helena dengan suara lemah.

"Anak itu anakmu, Helena."

Helena memandang wajah Jason. "Aku tahu. Tapi Aberzio yang paling menginginkannya."

"Kalau begitu, anak itu jadi milikku sekarang. Jaga dia dengan baik. Aku akan mengambilnya darimu jika kau tidak menginginkannya."

"Aku pusing. Aku ingin keluar sebentar. Kita ada di mana?" Helena segera pergi meninggalkan kamar tersebut. Jason kembali duduk dengan wajah tidak bersahabat. Pria itu berusaha tetap sabar menghadapi Helena yang begitu keras kepala.

Helena menahan langkah kakinya. Ternyata rumah itu sangat sempit. Hanya ada satu kamar. Dari depan pintu kamar bisa terlihat jelas dimana dapur dimana ruang tamu. Bahkan pintu masuknya juga hanya berjarak beberapa meter saja dengan kamar tidur.

Helena merasa mual. Kali ini dia tidak bisa menahan dirinya lagi. Helena berlari ke kamar mandi dan dia berusaha mengeluarkan sesuatu yang begitu menyiksa di dalam perutnya.

Air yang baru saja diteguk Helena kini keluar semua. Bahkan wanita itu merasa sakit yang begitu luar biasa. Lemas. Helena belum ada makan juga. Tapi dia juga tidak berselera untuk makan.

Jason muncul di kamar mandi. Dia segera menggendong tubuh Helena. "Kau begitu keras kepala, Helena. Aku sudah bilang jangan bergerak. Tetap di tempat tidur."

"Kita ada dimana?" Helena mengalungkan kedua tangannya di leher Jason.

"Di tengah hutan. Tidak ada listrik ataupun jaringan di sini. Jadi, jangan terlalu manja," sahut Jason tanpa memandang.

"Duduk di sini. Aku akan membawakan obat yang diresepkan dokter." Setelah meletakkan Helena di sofa, Jason segera melangkah ke kamar. Dia ingin mengambil vitamin dan segala jenis obat yang sudah diresepkan untuk Helena. Tidak lupa dengan sepiring sarapan agar perut Helena ada isinya.

"Makanlah." Jason duduk di dekat Helena dan menyerahkan piring berisi sarapan. Helena menerimanya. Sebenarnya dia tidak selera makan. Tapi apa menolak bisa menyelesaikan masalah?

Helena memasukkan makanan di piring ke dalam mulut. Mengunyahnya perlahan sebelum menahan rasa mual yang membuatnya ingin muntah.

"Kau tidak suka?" Jason merebut piring di tangan Helena agar makanannya tidak tumpah.

"Bukan seperti itu. Aku-" Helena tidak bisa menahan diri lagi. Dia berlari ke wastafel yang ada di dekat meja makan. Wanita itu memuntahkan sesuap makanan yang baru saja masuk ke dalam mulut.

Jason memijat kepalanya sendiri. Dia meletakkan sarapan Helena di meja. Jason sebenarnya tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang. Apa ini efek kehamilan Helena?

"Aku tidak sanggup. Aku lapar tapi tidak bisa memakannya. Aku mau makan manis."

Jason mengernyitkan dahinya. "Makan manis?"

"Pancake," sahut Helena ragu-ragu. Keinginan itu muncul secara tiba-tiba. Helena juga tidak mengerti. Kenapa dia sangat menginginkan pancake saat ini.

"Kembalilah ke sofa. Aku akan membuatkannya untukmu." Jason berjalan ke dapur. Mengambil beberapa bahan yang akan dia gunakan untuk membuat pancake. Helena masih berdiri di sana dengan wajah tidak percaya.

"Jason bisa masak?"

1
Atun Atun
hebat kamu strik g mau melukai perasaan Dea menyetujui d hadapan bos besar mu,tp pasti nanti bakal mengejar aberzio dan menjelaskan maksudnya
kayin yin
halena tolol tau nya cuman nangis menyusahkan orang lain
kayin yin
aq krm doa untuk mu STIKE SEMOGA KAU DAN JASON SEMUANYA PASUKAN MU SELAMAT ,,DAN PULANG MEMBAWA KENANGAN 👌👌👌👌👌
Atun Atun
hahaha karena biasa d layani dan kalo menikah kemungkinan terbagi,bgtu pun strik berfikir g mau menikah takut g bisa fokus dan g bisa melindungi
kayin yin
lah kata nya helena ini pembunuhan bayaran tp ko melehoy
Atun Atun
dari sini seharusnya kamu dh tau Hugo sebenarnya keinginan Sofia ttp sama cuma mengulur waktu,kalo memang mau hidup damai mau ada mata mata mah masa bodo,tp yg namanya benci dan niat membunuh sllu ada d hatinya maka g bakal bisa merubah segalanya kecuali kamu yg bisa, antara mengacam meninggalkan atau menuruti keinginannya
kayin yin
halena pun lebay mudah nangis ,,coba kalo kau itu perempuan tangguh bangkit lah jd lh kuat jgn jd beban orang terus menjaga mu
kayin yin
halena ni bodoh ap gimn si ,,bikin orang susah aja knp gk langsung tebak ja
kayin yin
knp helena sangat tolol ,,nodoh ,,knp ad perempuan seperti km ini halena
kayin yin
sangat bodoh punya kekuasaan tp gk selidikin
Anisa
Itulah wanita. sukanya membesar-besarkan masalah🤣
Atun Atun
cerita nya muter muter tp mengungkapkan penghianatan apa Yoshua juga penghianat, katanya Jason LG sibuk ko bisa menyelidiki perusahaan aberzio,apa sblmnya meminta uang untuk buka usaha Jason sudah memberi tahu Helena y
Atun Atun
Marco menolong karena persahabatan tp Hugo melakukan karena cinta,knp di berikan sih hugonya ke pada Sofia, seharusnya menunggu sadar baru d beri ancaman hugonya biar tidak mengusik kehidupan Helena,tuh kan pasti blm mati padahal Hugo dh pasrah yg penting Sofia g d bawa bawa tp nyata nya semuanya sudah PD tau kalo dalang dri penyerangan adalah Sofia dan hugo
Atun Atun
jangan jangan Dea sebenernya dri keluarga kaya,dan alasannya berhenti sekolah sebelum jadi dokter karena d bikin stres
TiniE's AcHmaD💏
sangat bagus & menegangkan disetiap aksi²nya
dan selalu ada kejutan disetiap bab ceritanya🤗👍👍
L A
bungaku untukmu thor Sisca
Sisca Nasty: Terima kasih kakak
total 1 replies
Anisa
Bau-baunya Marco berkhianat ini
Maia Mayong
brbhagia la Helena
Maia Mayong
spaa lgi cewk ini ..? apa bawahan Clara.
Maia Mayong
Astga robert kau gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!