NovelToon NovelToon
Ella Dan Emma

Ella Dan Emma

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Alizar

Ella Dan Emma adalah anak kembar dari sepasang keluarga terpandang yaitu Arkatama. Banyak dari orang orang yang merasa iri dengan keluarga yang terlihat cemara itu, padahal nyatanya salah satu dari anak mereka selalu disiksa baik fisik maupun batinnya. Namun setelah jiwa asing masuk keraga Emma justru semuanya terbongkar satu persatu dan kemudian menjadi rebutan dua pria yaitu kakak beradik, yang manakah salah satu dari mereka yang membuat Emma luluh? Baca kelanjutannya yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Bugh!

Bugh!

Dor!

Sring!

Dor!

Syut!

Pats!

Bugh!

Pukulan, tendangan, tembakan, panahan, bahkan lemparan pisau dan benda tajam lainnya tak membuat si pelempar gentar. Sudah satu jam lamanya ia berkutat di ruang senjata itu hanya untuk meredakan emosi yang tengah meledak ledak.

Bahkan sebelum masuk ke ruang senjata ia sudah menghajar habis habisan para tahanan yang berada diruang bawah tanah, akan tetapi tak juga mampu meredam emosi nya.

Inilah Emma, A, K, A Hanna. Jika sudah tersulut emosi akan susah untuk meredakan nya jika bukan orang yang mencari perkara dengannya yang menjadi sasaran. Emma tahu akan hal itu, bahkan yang lainnya juga tahu semuanya.

Tapi mau bagaimana lagi, pertengkaran tadi pagi masih berada di lingkungan sekolah sebenarnya ingin saja Emma membun*h Angelina langsung. Tapi melihat keadaan sekitar yang masih di lingkungan sekolah membuat Emma hanya memberikan sedikit pelajaran, ditambah sewaktu kejadian banyak yang menghalangi aksinya agar tidak kelepasan membunuh Angelina.

Ceklek!

Pintu ruangan terbuka memperlihatkan Gavin diambang pintu, Emma yang melihat Gavin masuk langsung duduk di tepi dan membuka kacamata tembak miliknya.

Gavin mendekat sembari membawa satu gelas susu macha hangat dan beberapa biskuit diatas piring.

"Apa sudah lebih baik?" Tanya Gavin kepada Emma

Emma menggeleng Gavin tersenyum kemudian meletakkan nampan yang ia bawa kehadapan Emma, turut bergabung dan duduk dilantai. "Minum dan makan lah, setidaknya bisa menghilang kan rasa haus mu. " Ujarnya perhatian

Emma menatap Gavin lalu berganti menatap tangan pria tersebut dengan tersebut Emma berkata "makasih bang. " Ucapnya meminum minuman itu dan memakan biskuit coklat kesukaan nya

"Sama sama, apa sudah lebih baik? " Tanya Gavin kembali dan Emma mengangguk

"Sedikit, " Jawabnya

Hening beberapa saat sampai Emma kembali membuka suaranya. "Apa video itu sudah dikirim? " Tanya Emma

Gavin mengangguk, "sudah, lo tenang aja soal itu dek. Semua sesuai dengan yang lo minta. " Kata Gavin mantap dan disenyumin smirk oleh Emma

Kembali hening hingga Gavin bertanya "bagaimana dengan kado ulang tahun Mama Liora? Apa kakek sudah memberikan nya? "

"Sudah, mama sudah menerima kalung itu bahkan kakek juga sudah ngirim video dimana mama nangis pas baca surat dari gue bang. Kakek sengaja nge videoin mama terus ngirim ke gue. Ngeliat mama yang kaya gitu gue semakin rindu mama bang. Apalagi papa. " Jawab Emma sendu

Gavin tersenyum dan mengelus puncak kepala Emma. "Tenanglah, selesaikan dulu satu persatu, setelah nya baru kita temui mama dan papa. Okee" Kata Gavin tersenyum lembut

"Iyaa, " Jawab Emma

"Mandi sana, istirahat sejenak lalu turun lah kembali untuk makan malam, " Ucap Gavin kepada Emma

"Siap bos! " Jawabnya dengan tangan hormat membuat Gavin terkekeh

Mereka berdua beranjak dari ruang senjata dan menuju kamar masing masing. Emma langsung masuk ke walk in closed dan membersihkan diri disana, beruntung Gustaf hari ini pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan jadi membuat Emma lebih leluasa berada di markas miliknya sendiri, tanpa memperdulikan Ella sama sekali.

Dan untuk sang kakek sendiri, Emma sudah menceritakan semuanya kepada Gavin Dkk tentang kakek mereka yang sudah mengetahui jika Emma mengalami perpindahan jiwa. Awalnya mereka juga kaget tapi mengingat Teuku sang kakek memiliki jangkauan yang luas tak heran jika kakeknya akan dengan mudah tahu akan hal ini semua.

***

"Papiiii! " Teriak seorang wanita memanggil suaminya

Thomas yang mendengar suara menggelegar sang istri dengan cepat masuk kedalam rumah dengan terburu buru. Bahkan ia meninggal kan semua alat pancingnya begitu saja.

Padahal hari sudah gelap gulita, tapi ia masih betah dibelakang rumah untuk memancing.

Brak!

Dengan kasar ia membuka pintu belakang membuat para maid yang tengah bekerja menjadi terkejut. "Dimana istri saya? Kenapa ia berteriak seperti itu? " Ucap Thomas panik

Sang kepala pelayan menggeleng pertanda tidak tahu. "Ah sudah lah, percuma saja saya bertanya kepada kalian. " Setelah nya ia pun pergi

"Papiiiiii! " Teriak perempuan itu lagi, Andin ia kesal sedari tadi berteriak hingga suaranya hampir serak namun sang suami justru tak kunjung datang

Terlebih saat ini jantungnya berdetak begitu cepat setelah melihat isi dari video yang dikirim oleh akun anonim.

"Ada apa mami, kenapa teriak teriak. " Khawatir Thomas kepada istrinya

Dapat ia lihat jika sang istri tengah meringis kesakitan sembari memegang perutnya yang besar. "Perut mami mules pih, kayanya mami mau melahirkan. " Ucapnya terduduk dilantai

Tiba tiba lantai yang semula kering banjir dengan ketuban yang pecah bercampur darah. "Astaga! Darah! " Seru Thomas panik

"Mang ujang! Siapkan mobil kita kerumah sakit sekarang! " Teriak Thomas kepada sang supir

Mang ujang yang ada di dapur terkejut ketika mendengar suara teriakan dari sang tuan. Dengan cepat ia keluar dan menuju mobil sembari berlari ia sempat melirik sekilas kepada nyonya nya yang meringis ditambah lagi darah yang berceceran dilantai.

"Tuan mobil sudah siap! " Ucap mang ujang

Thomas langsung mengendong sang istri dengan perlahan, dan membawanya menuju mobil. "Cepat mang, jalan! " Ujarnya

Dengan kecepatan penuh mang ujang membawa mobil membela gelapnya malam menuju rumah sakit. Sepanjang perjalanan Andin terus meringis kesakitan. Bahkan ia menjambak rambut Thomas membuat Thomas meringis menahan sakit di kulit kepala nya

Singkatnya mobil yang mereka kendarai pun telah tiba dirumah sakit, para perawat yang melihat itu langsung saja mengambil berangkar dan membawa Andin menuju ruang penanganan. Darah yang terus mengalir membuat para perawat dengan cepat mengatasinya

"Selamatkan istri dan bayi saya dok. " Pintar Thomas kepada sang dokter setelah dihadapan pintu

"Kami akan melakukan yang kami bisa, mohon untuk menunggu dahulu tolong bantu doa, " Kata dokter itu kemudian ia masuk kedalam meninggalkan Thomas seorang diri

"Tuhan selamat kan istri dan anakku. " Ujarnya berdoa dengan kedua tangan yang ia tadahkan

Jam menunjukan pukul 23:00 malam, sementara istrinya tengah berjuang didalam ruang persalinan apapun yang terjadi Thomas berharap yang terbaik untuk istri dan anak keduanya.

***

Rumah yang sama, tapi dengan keadaan yang sudah kembali kondusif tengah tertidur seorang perempuan dengan begitu nyenyak nya.

Bahkan ia tidak sadar jika beberapa saat lalu rumahnya tengah dilanda kepanikan dimana orang tuanya baru saja pergi menuju rumah untuk melahirkan.

Klik!

Suara jendela terbuka dan masuklah sosok yang memakai pakaian serba hitam. Matanya datar menatap tajam perempuan yang tengah tidur dengan begitu pulasnya

"Tidur lah dengan pulas bitch! Semoga mimpi indah, " Ujarnya seraya tersenyum smirk.

Tanpa berbasa basi lagi, sosok misterius itu langsung menusukan pisau kecil nya kebagian perut perempuan yang tengah tertidur itu. Dengan seringai an liciknya ia tersenyum puas. Akhirnya setelah seharian ia menahan nafsu membunuh nya, terpenuhi juga pada malam ini.

Srek!

Srek!

"Merdu sekali suara sayatan ini aku menyukainya, hahahaha! " Tawanya bak iblis

Tangannya yang cantik ia pergunakan untuk membelah perut perempuan itu, ia mengeluarkan seluruh isi dari perut perempuan itu, lalu setelah nya ia mencongkel kedua bola mata perempuan tersebut,

"Warna bola matamu cukup bagus, meski tidak sebagus milik Clara! " Ujarnya tersenyum tipis

Selang beberapa menit kemudian ia pun telah selesai dengan aksinya, sebelum ia benar benar pergi meninggalkan kamar itu, ia sudah terlebih dahulu menjahit semula perut perempuan tersebut ya, meskipun secara acak dan tidak rapi. Tapi setidaknya tertutup bukan? Begitulah pikirnya

"Apakah sudah? Aman? " Tanya pria itu Gavin

Emma menganggukan kepalanya, "aman bang, gue udah puas sekarang! Sedari siang gue nahan nahan, akhirnya terpenuhi sudah. " Ucapnya tersenyum smirk

Ya, sosok misterius itu adalah Emma, dan perempuan yang baru saja ia eksekusi adalah Angelina. Masih  ingat bukan? Emma memang ketua mafia yang dimana mafia yang ia pimpin berbeda dari kelompok mafia yang lainnya.

Dimana kelompok mafia yang lain memiliki organisasi yang menyeleweng, sementara Flowers tidak. Akan tetapi dibalik itu semua, Emma memiliki kelainan yang dimana ketika ia tengah emosi yang meledak ledak, sisi lainnya bangkit dan akan dengan ganas menghabisi musuhnya.

Salah satunya adalah mengambil organ tubuh dari musuhnya, lalu ia jadikan koleksi di laboratorium miliknya. Jadi tak heran jika Emma akan berprilaku seperti itu

Gavin menggeleng kemudian melajukan mobilnya menuju markas Flowers.

Tok!

Tok!

Tok!

Suara ketukan kamar terdengar namun tak kunjung ada sahutan dari dalam, kepala pelayan yang sedari tadi mengetuk dibuat heran, pasalnya tuan rumah menelpon nya dan menyuruh agar dirinya membangunkan putri sulung mereka agar segera kerumah sakit.

Namun kepala pelayan justru tidak mendapatkan respon apapun itu. Karena biasanya nona mudanya ketika dibangunkan tidaklah begitu sulit, lalu malam ini begitu sulit sekali dibangunkan.

"Non, tolong buka pintunya, tuan besar menyuruh nona muda menuju rumah sakit. " Ucap kepala pelayan

Hening!

Sama sekali tak ada jawaban,membuat kepala pelayan panik.

"Mang ujang! " Teriak kepala pelayan

"Iyaa bi, ada apa? " Sahut mang ujang tergopoh gopoh

"Tolong dobrak pintu nona muda, saya khawatir terjadi sesuatu dengannya. Pasalnya sedari tadi saya ketuk, nona muda nggak bangun bangun mang. " Ucap kepala pelayan khawatir

Mang ujang yang mendengar nya pun dengan segera mendobrak pintu.

Bruk!

Brak!

Brak!

Percobaan ketiga barulah pintu itu terbuka, mang ujang dan kepala pelayan masuk setelah menyalakan lampu dan

Deg!

Mata mereka membola melihat nona muda mereka yang sudah bersimbah darah diatas kasur. Mereka berteriak panik membuat seluruh pelayan dirumah itu menuju ke sumber suara.

"Raniii! Telpon tuan besar dengan segera! " Titah kepala pelayan yang dengan cepat di lakukan oleh Rani

***

Kembali kerumah sakit. Saat ini Thomas tengah berada diruangan dimana istrinya dirawat, proses persalinan yang tadi sedikit panik ternyata berjalan lancar.

Thomas tak berhenti mengucapkan syukur atas keselamatan istri dan anak keduanya. Bahkan ia terus menerus menciumi bayi yang baru lahir tersebut.

"Papi, ada yang ingin mami bicarakan. " Kata Andin membuka suara

Thomas menoleh lalu berjalan menghampiri brangkar milik istri nya. "Apa mami? Apakah itu penting? Jika tidak lebih baik bicarakan besok saja. Hari ini adalah hari kebahagiaan kita dengan kelahiran putra yang kita nanti. Papi juga sudah menghubungi kepala pelayan agar menyuruh Angelina datang kesini, mih. " Kata Thomas begitu semangat

Andin terlihat menghela nafasnya. "Ini penting papi, ini justru persoalan Angelina. Papi ingat kenapa tadi mami teriak? " Ucapnya dan diangguki yakin oleh Thomas

"Teriak karena mami kontraksi ingin melahirkan bukan? " Tanya Thomas yang di jawab dengan gelengan kepala oleh Andin

"Bukan papi, tapi soal Angelina yang-"

Drrt!

Drttt!

Perkataan Andin terhenti ketika ponsel milik Thomas berdering. "Sebentar, papi angkat telpon dulu. " Ucapnya

"Ya, halo bi? Ada apa? " Tanya Thomas setelah mengangkat telpon genggam milik nya

"Halo tuan, itu. nona muda tidak ada tuan. Nona muda ditemukan tewas dikamarnya, tuan! "

Deg!

"Apaaa! "

1
Suryati Mukamad
vion yang hamidun ella
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!