NovelToon NovelToon
Mencintaimu Hingga Akhir

Mencintaimu Hingga Akhir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:867
Nilai: 5
Nama Author: Airina Nu

Rona baru saja sampai di mejanya, gadis itu terkejut saat mendengar suara seseorang yang tidak di duga-duganya menyatakan suka kepada nya.

Restu sosok laki-laki yang menjadi incaran para gadis berdiri sambil tersenyum lebar melihat nya

Akankah dia menerimanya ataukah tidak.
Apakah status sosial tidak membuat bimbang

Simak kisah nya di sini ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Amelia masih berdiri di depan pintu pagar rumah nya, gadis itu melihat kedua orang tua dan dua adiknya pergi untuk piknik dengan menggunakan motor.

Motor itupun pergi meninggalkan halaman rumah gadis itupun langsung menutup pintu pagar nya.

Hening

Dia merasakan suasana mendadak cukup hening.

"Sepertinya aku harus mulai bersih-bersih rumah".gumamnya dalam hati lalu mulai melakukan pekerjaan itu untuk menghilangkan rasa jenuh nya.

Hari-hari pun berlalu, kini Amelia berdiri tepat di depan gedung sekolahnya. Lama diri nya dalam posisi seperti itu hingga diri nya tersadar saat seseorang menepuk pundak nya.

"Udah yuk pulang, elo nggak capek ngeliatin nih gedung".ucapnya sambil berdiri di samping nya.

" Bukan gedung nya tapi kenangan nya".

"Iya juga sih,tapi bukan kah hidup akan tetap berjalan".

Amelia melirik sahabatnya

" Tentu saja".

"Kalau begitu lebih baik kita sekarang cari tempat buat merayakan kelulusan kita".

" Serius elo mau ngerayain? tanya Amelia sambil menyipitkan matanya.

"Serius.Memang nya kenapa?

"Ya kan kita cuma lulusan sekolah menengah pertama masa iya harus di rayakan juga".

" Harus dong Rona biar ada kenangan nya".ucap sahabat nya membuat Amelia pun terdiam.

"Udah nggak perlu banyak mikir,ikut gue."

"Tapi".

" Ayo nggak pake nolak kasihan Dinda udah nungguin kita".Katanya lalu berjalan sambil menggenggam tangan kanan Amelia agar gadis itu tidak bisa kabur dan menolak untuk menghadiri acara perpisahan yang sudah mereka siapkan jauh-jauh hari.

Sampai lah di sini mereka berada di sebuah cafe.Suasana cafe begitu ramai banyak sekali pengunjung yang datang.

Membuat Amelia pun langsung berhenti saat berada di pintu masuk.

"Kenapa?tanya Prisa saat melihat sahabatnya terdiam di pintu masuk.

" Elo yakin ini tempat nya? tanya nya tidak mempercayai nya.

"Iya.Memang ini kok tempat nya".

" Tapi kok ramai banget ".ucap Amelia dna membuat Prisa pun langsung tersenyum lalu kembali mengajak nya masuk ke dalam.

" Tenang saja, gue udah pesan tempat buat kita".

"Benarkah?

" Iya. Udah ayo masuk kasihan Dinda nungguin kita".katanya dan mereka pun langsung berjalan menuju ruangan VIP.

Ceklek

Pintu pun terbuka,Amelia dan Prisa pun masuk.Amelia lagi-lagi terdiam saat melihat pemandangan yang berada di dalam sana.Dia melihat kedua orang tua nya beserta kedua adiknya sedang tersenyum kepada nya.Bukan hanya kedua orang tua dan adiknya kedua orang tua Prisa dan juga Dinda pun hadir di sana membuat nya merasa begitu terharu.

Prisa yang tau kalau sahabatnya ini masih sedikit syok dengan kejutan yang di berikan mereka kepada nya pun langsung menggiring nya memasuki ruang VIP. Kedua orang tua nya pun langsung memeluk nya dan mengucap kan selamat atas kelulusan nya.

"Bagaiman kejutannya? tanya Dinda setelah mereka duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Lumayan buat gue terkejut tadi".

"Itu bagus dong".sahut Dinda.

" Bagus gimana, elo tuh hampir buat kena serangan jantung tau".

"Nggak apa-apa sekali-sekali,kan elo kan orang nya susah buat di ajak ngumpul begini. Bener nggak Sa? tanya nya sambil melihat ke arah sahabatnya yang lagi sibuk mengambil makanan.

" Bener banget.Semenjak menjadi si kutu buku dia jadi seperti manusia patung, ngga ada ekspresi, datar dan dingin kaya orang yang hidup nya tuh tanpa kesan apa-apa".jawabnya membuat Amelia pun menyadari kalau memang sikap nya kini jauh berubah semenjak Restu pergi.

"Entahlah apa yang terjadi dengan dirinya, tapi yang dirinya tau kalau sekarang hidup nya jauh tenang jika membaca buku".batinnya berkata.

"Udah ayok makan, nanti makanan nya ke buru dingin jadi nggak enak lagi." celetuk Dinda yang memperhatikan perubahan di wajah sahabatnya.Sungguh dirinya begitu takut jika moodnya sahabatnya ini jika berubah pasti suasananya akan berubah menjadi kekacauan.

Tanpa terasa acara kelulusan sederhana yang di adakan oleh ketiga keluarga itupun berakhir. Kini mereka pun berpisah untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

Untuk segera meniti hari esok yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Beberapa tahun kemudian

"Rona".panggil seseorang membuat gadis yang sedang merapihkan buku dan alat tulisnya ke dalam tas itupun langsung menoleh ke sumber suara.Dia melihat sosok kedua sahabatnya yang kini sedang berdiri di tepat di samping meja nya.

" Ada apa? tanya nya masih fokus dengan kegiatan nya sendiri.

"Hangout yuk".ucap Prisa diangguki oleh Dinda.

Rona pun langsung melihat kearah ke dua sahabatnya.

"Maaf gue nggak bisa".tolaknya dengan bahasa sehalus mungkin agar kedua sahabatnya itu tidak kecewa.Sungguh hati nya benar-benar tidak ingin melihat wajah kecewa nya karena kedua sahabatnya bahkan rela untuk masuk sekolah yang sama dengan dirinya yaitu sekolah negeri padahal kedua nya mampu untuk untuk masuk sekolah menengah atas yang bertaraf internasional.

"Pasti alasan kerja, iya kan? tanya Dinda.

" Iya.Gue nggak enak jika tiba-tiba libur.Kalau gue libur gimana?

"Em, ya udah deh nggak apa-apa, kita berdua ngerti.Jadi sebagai gantinya kita mu makan di tempat elo kerja aja".

"Serius? tanya nya sambil melihat kearah dua sahabatnya.

" Dua rius".jawab keduanya sambil mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V membuat Amelia pun sedikit mengerutkan kening

"Udah nggak usah banyak mikir,saatnya kita let's go." ajak Prisa.

"Oke tapi pesan taksi online dulu biar saat kita keluar dari sini taksinya sudah ada".ucap Amelia.

" Nggak usah pesan taksi online, gue bawa mobil ".ucap Prisa sambil memamerkan sebuah kunci mobil membuat ke dua sahabatnya itu pun langsung terkejut

" Elo serius itu kunci mobil? tanya Dinda.

"Serius lah".

" Kok elo nggak bilang-bilang sama kita?

"Ini suprise dari Bokap karena usia gue sudah 18 tahun dan sudah punya SIM jadi di izinkan buat membawa mobil sendiri".ucapnya dengan nada begitu bahagia membuat kedua sahabatnya pun tersenyum senang melihat nya.

" Kita ikut senang mendengar nya".ucap Dinda di angguki oleh Amelia.

"Sudah yuk kita berangkat mumpung semangat gue masih 45".

"Iya, iya elo seperti pahlawan aja mau maju ke medan pertempuran".oceh Dinda sedangkan Amelia hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya.

" Ya kan gue emang mau perang ".

" Perang apaan?

"Perang sama jalanan".jawab Prisa sontak membuat Dinda pun langsung tertawa sedangkan Amelia hanya geleng-geleng kepala saja.

Sampai lah kini ketiga nya di depan gedung sekolah tepatnya di tempat parkir mobil.

"Kalian tunggu di sini, gue ambil mobil dulu".ucap Prisa dan di angguki oleh kedua sahabatnya.

Di saat kedua gadis itu akan masuk ke dalam mobil tiba-tiba terdengar suara seseorang memanggil

" Rona tunggu ".panggil nya membuat gadis itupun langsung menoleh ke sumber suara.Dia melihat sosok laki-laki tampan berjalan menghampiri nya.

"Arthur, ada apa?

" Ini".katanya sambil memberikan sebuah amplop coklat kecil kepada nya.

"Apa ini? tanyanya sedangkan laki-laki hanya menaikan bahunya tidak tau.

"Gue nggak tau itu dari Pak Ari, gue hanya nitipin aja".ucapnya sambil menatap gadis cantik berhijab yang berada tepat di hadapan nya.

" Oke thanks ".balas Amelia bergegas masuk ke dalam mobil karena dirinya tidak nyaman saat laki-laki itu terus menatapnya.

Mobil pun meluncur menuju ke jalan raya.

" Hem, hem siapa tuh cowok? tanya Dinda sambil menarik turun kan alisnya.

"Yang mana?

" Yang tadi".

"Oh itu, dia anak kelas sebelah".

" Wow,sepertinya teman kita ini kenal betul tuh sama cowok ganteng ".ledek Prisa.

"Ya hanya sebatas kenal aja nggak lebih".jawab Rona.

"Ya itu menurut elo kalau menurut kita berdua kayak nya tuh cowok suka sama elo deh Rona".ucap kedua sahabatnya seketika membuat Amelia pun terdiam tak menjawab nya.Sungguh kali ini diri nya tidak akan mempercayai nya.Cukup sekali dan tak akan terulang lagi.

Bersambung

1
🌷💚SITI.R💚🌷
ga usah pacaran langsung nikah aja restu
🌷💚SITI.R💚🌷
mungkin rindu ga suka sm restu..
🌷💚SITI.R💚🌷
up lg thoor
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
oh namay restu ya rona..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!