Dari Terhina Menjadi Terhormat

*****

"Oh, jadi seperti itu?"

Sean dan Victoria terdiam mendengar penjelasan Priscilla dan Mike, mengenai penganiayaan yang baru di alami Mike.

Istri Mike yang berselingkuh dengan pengawas proyek, lalu penganiayaan yang dilakukan istri bersama dengan selingkuhan istri Mike, dan kemudian perceraian yang dilemparkan istri Mike.

Mike yang setia dikhianati istrinya, hanya karena Mike tidak memiliki gaji besar.

Dan membuat istri Mike tidak berpuas diri berumah tangga dengan Mike, lalu tergoda dengan pria berkantong tebal, yang ia pikir pria itulah yang akan membuat ia hidup bahagia.

Sean menggelengkan kepalanya, setelah merenungkan penjelasan Priscilla dan Mike. Lalu Ayah Priscilla tersebut pun menghela nafas panjang.

"Syukurlah kamu sudah putus dengan wanita seperti itu, Mike!" kata Sean merasa simpati kepada Mike.

"Iya, benar! mendengar kisah mu, sepertinya perempuan itu tidak mencintai mu! untung saja kalian sudah bercerai, kalau tidak.. kamu pasti akan terus diperlakukan tidak baik oleh keluarga wanita itu!" kata Victoria membenarkan apa yang dikatakan suaminya.

"Sekarang, kamu sudah lepas dari keluarga yang tidak tahu berterima kasih itu, jadi.. mulai besok, bagaimana kalau kamu bekerja di kantor membantu Priscilla mengelola grup Garrett!" kata Sean sembari tersenyum dengan wajah yang terlihat begitu senang.

"Ah, iya! betul, benar sekali! Priscilla belum punya pacar, selama ini dia yang mengelola grup Garrett dengan bantuan Pamannya, jadi.. bagaimana kalau kalian lebih mendekatkan diri dan segera menikah!" Victoria menambahkan perkataan suaminya.

Mata Mike membulat mendengar apa yang dikatakan ke dua orang tua Priscilla, ia sontak bangkit dari duduknya, dan dengan cepat menjauh dari Sean dan Victoria.

"Tuan, Nyonya! saya dan Nona Priscilla tidak memiliki hubungan apa pun, saya.. saya pria yang sudah pernah menikah, rasanya.. rasanya tidak pantas dengan Nona Priscilla, dan.. lagi pula, saya.. saya hanyalah pria miskin, dan tidak layak untuk Nona Priscilla!"

Mike membungkukkan tubuhnya memohon maaf, dan dengan nada hati-hati menjelaskan kepada ke dua atasannya tersebut.

"Berarti, kamu ada memiliki perasaan sedikit untuk putriku, kan?" tanya Victoria tersenyum.

Lagi-lagi Priscilla menepuk keningnya mendengar apa yang di katakan Ibunya.

Sementara Mike, ia tersentak mendengar pertanyaan Victoria, sehingga ia pun menjatuhkan dirinya berlutut, "Maaf.. maaf Nyonya, mak.. maksud saya, maksud saya.. bukan seperti itu, saya hanya mengatakan.. kalau saya pria yang tidak pantas untuk mendekati Nona Priscilla!"

Sean tersenyum melihat Mike yang berlutut, dan ia pun bisa memahami kenapa Mike selalu di permainkan mantan istri Mike.

Mike pria yang hangat, dan terlalu jujur akan perasaannya, sehingga mantan istrinya yang memiliki sikap kasar, dan tidak pernah berpuas diri, dapat dengan mudah menindas Mike.

Sean bangkit dari duduknya, lalu melangkah mendekati Mike. Ia pun menunduk, dan menyentuh bahu Mike.

Sentuhan tangan Sean membuat Mike terkejut. Sean menarik Mike untuk bangkit berdiri, lalu tersenyum ramah membawa Mike untuk kembali duduk di sofa.

"Nak, kamu sangat baik sebagai seorang pria terhadap wanita yang kamu cintai, sampai kamu diam saja ditindas keluarga perempuan itu! dan.. jangan kamu pikir hanya pria yang setara statusnya, yang dapat mendekati putriku, itu tidak benar!" Sean menggelengkan kepalanya.

"Benar sekali! Priscilla sudah memiliki segalanya, dan tidak kekurangan apa pun! dia hanya perlu mencari pria yang setia sebagai suami, mencintai nya, dan menyayanginya, bukan pria yang memiliki segalanya seperti dirinya!" Victoria menambahkan apa yang dikatakan suaminya.

"Dan, aku sangat suka jika kamu dekat dengan putriku!" kata Sean melengkapi perkataan istrinya.

"Hah?? ti.. tidak mungkin! Tuan.. Nyonya, tolong anda pikirkan sekali lagi, saya.. saya.. !"

"Priscilla, nak! bagaimana penilaian mu tentang Mike?" Sean menoleh ke arah Priscilla memotong perkataan Sean.

"Mike, baik, dan ramah!" jawab Priscilla memandang Mike.

"Apa kamu merasa nyaman kalau dekat dengannya?" tanya Sean lagi.

"Eng.. !" Priscilla memandang Mike.

"Nona, saya hanya pekerja buruh, dan saya seorang duda, anda seorang putri... !"

"Aku merasa nyaman!" jawab Priscilla memotong perkataan Mike.

Mata Mike hanya dapat membulat saja mendengar jawaban Priscilla. Ia tidak menyangka jawaban Priscilla sungguh di luar dugaannya.

Plok!!

Sean menepuk tangannya, dan tersenyum senang mendengar jawaban putrinya. Ia juga sangat yakin, kalau Mike menantu yang ia cari selama ini, untuk dapat bersanding dengan putrinya menjalankan grup Garrett.

Ia baru saja mengenal Mike, tapi ia dapat melihat kualitas dari sikap dan rendah diri Mike, sangat cocok sekali menduduki kursi CEO grup Garrett.

Bersambung......