NovelToon NovelToon
Jodoh Kedua

Jodoh Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda
Popularitas:874.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bunda RH

Nazwa Kamila, seorang perempuan cantik yang pernah gagal dalam pernikahannya lantaran ia tidak bisa memiliki keturunan. Keluarga suaminya yang terlalu ikut campur membuat rumah tangganya hancur. Hubungan yang ia pertahankan selama tiga tahun tidak bisa dilanjutkan lagi lantaran suaminya sudah menalaknya tiga kali sekaligus.

Kehilangan seorang istri membuat hidup seorang Rayhan hancur. Ia harus kuat dan bangkit demi kedua buah hatinya yang saat itu usianya masih belum genap dua tahun. Bagaimana pun hidupnya harus tetap berjalan meski saat ini ia bagaikan mayat hidup.

Suatu hari takdir mempertemukan Nazwa dan Rayhan. Akankah mereka berjodoh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Flash Back On

Setelah acara selesai. Malam harinya, Mami mengajak si kembar dan Rayhan pulang ke rumah Opa Tristan. Nazwa membereskan kembali barang-barang yang ada di ruang tamu. Ia membawanya ke mobil.

Sekarang Anggi dan Anggun bertukar tempat duduk. Anggi duduk bersama Oma dan Opanya di kursi tengah. Sedangkan Anggun bersama nany dan Papa di kursi belakang. Sopir pun tancap gas menuju kediaman Opa Tristan.

Anggun sedang bermain game di i-padnya. Namun sebenarnya ia sudah terkantuk-kantuk sehingga ia tidak sadar menjatuhkan i-padnya. Sontak Nazwa dan Rayhan menunduk untuk mengambil i-padnya tersebut. Apesnya kepala mereka malah terbentur

Dug

"Au!" Pekik Rayhan dan Nazwa bersamaan.

"Ada apa Bang?"

Mami menoleh ke belakang.

"Tidak apa-apa Mi."

Nazwa sudah mengambil i-padnya Anggun, lalu menyimpannya ke dalam tasnya. Mereka berdua sama-sama memijat kepalanya.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, mereka pun sampai di rumah Opa Tristan. Rayhan membangunkan Anggun. Lalu mereka pun turun dari mobil. Sopir membantu membawakan barang mereka.

Dan di sini lah Nazwa mulai mengingat sesuatu yang terjadi sekitar 20 tahun yang lalu. Meki sudah ada perubahan pada rumah itu, namun Nazwa tidak merasa asing.

"Rumah ini.... iya benar, sepertinya dulu aku memang pernah ke rumah ini." Batin Nazwa.

Di dalam, Opa dan yang lain sedang makan malam. Mami, Lalu, Rayhan, ikut bergabung bersama mereka. Sedangkan Anggi dan Anggun, mereka minta makan di ruang olah ground bersama nany nya. Nazwa memperhatikan setiap sudut dalam ruangan itu.

Karena sudah malam, mereka pun beristirahat. Nazwa tidur sekamar bersama si kembar.

Keesokan harinya.

Seperti biasanya, Nazwa mengurus si kembar mulai dari bangun tidur. Saat ini ia tengah merapikan rambut si kembar. Ia mengundurkan rambut Anggi dan Anggun. Setelah iru si kembar bermain di playground. Di rumah itu sudah tidak ada anak kecil. Sebenarnya ada cucunya Om Fadil yang masih berusia satu tahun, namun anak Om Fadil sudah tinggal terpisah di rumah sendiri bersama keluarga kecilnya.

Nazwa berjalan ke dapur hendak membantu bibi menyiapkan sarapan. Namun Nazwa tertarik dengan taman buatan yang ada di halaman belakang. Kali ini ia ingat akan sesuatu.

Flash back on

Nazwa sedang duduk termenung di taman belakang rumah Tuan Tristan. Saat itu usia Nazwa masih tiga tahun. Ia bersama anak panti yang lain sedang mengunjungi rumah itu karena ada acara tasyakuran. Datanglah seorang anak laki yang begitu ramah dan sedikit narsis. Ia memberi Nazwa coklat.

"Kenapa adek cantik menangis? "

"Mama, Papa."

"Adek kangen Mama sama Papa?"

Nazwa mengangguk.

"Rayyan... Rayyan... " Panggil sang Mami.

"Ah ternyata kamu di sini. Ayo cepat kita harus segera balik. Papi mu ada kerjaan."

"Iya Mi."

Namun sebelum pergi Rayyan kecil masih sempat mengucapkan sesuatu.

"Cantik, nanti kalau sudah besar nikah sama aku ya."

"Astagfirullah... dasar bocah tengil. Masih kecil sudah pintar merayu wanita." Ujar Om Fadil yang saat itu juga berada di sana bersama mereka.

Nazwa kecil hanya bisa tersenyum.

Namun ada Rayhan kecil yang saat itu diam-diam juga menghampiri Nazwa.

"Ini untukmu. Jangan sedih lagi ya."

Nazwa kecil menerima pemberian Rayhan lalu mengangguk. Ia mengira jika orang yang memberi coklat dan kado itu adalah orang yang sama.

Satu tahun kemudian, Nazwa kembali datang ke rumah itu karena ada acara aqiqah cucu Tuan Tristan.

Dan terjadilah seperti yang dimimpikan oleh Rayhan kemarin. Nazwa baru tahu jika mereka adalah dua orang yang berbeda.

Rayyan tentu saja sudah lupa dengan ucapannya satu tahun yang lalu, karena itu hanya ucapan anak kecil. Namun Rayhan yang ingatannya sangat tajam masih ingat kepada gadis kecil yang ditolongnya saat ini.

"Hati-hati ya."

"Terima kasih Kak. "

"Hem."

Beberapa bulan kemudian, Opa Tristan mengundang anak panti lagi untuk tasyakuran ulang tahun cucunya. Rayhan pun pulang ke Surabaya bersama keluarganya. Namun saat itu Rayhan sudah tidak bertemu lagi dengan Nazwa.

Flash back Off

" Taman ini tidak berubah. Ya Allah ternyata benar, aku pernah ke sini dulu. Dulu aku pernah kena bola saat berdiri di sini. Dan ada yang menolongku. Itu berarti mereka cucunya Tuan Tristan. Tapi siapa? Mereka kembar. Tapi memang ternyata cucu Tuan Tristan kembar semua. " Batin Nazwa, ia dilanda kebingungan.

Mami mencari keberadaan Nazwa karena sudah waktunya sarapan.

"Nazwa!"

Nazwa tersentak dari lamunannya. Ia segera menghampiri Bu Salsa.

Setelah sarapan, Mami dipanggil Abinya. Mami pun masuk ke dalam kamar Opa Tristan.

"Fatin, Abi sudah menanyakan kepada Ambar."

"Iya, Bi. Lalu apa katanya? "

Opa Tristan menjelaskan sesuai dengan penjelasan Ambar. Opa Tristan juga meminta data orang tua asuh Nazwa. Setelah Ambar memberitahu nama dan pekerjaan orang tua angkat Nazwa, Opa Tristan langsung ingat. Ternyata Ayah angkat Nazwa dulunya adalah Mantan pegawainya Opa Tristan di perusahaan. Ia memutuskan untuk resign karena ingin mengembangkan produksi taninya di desa.

"Nazwa benar-benar yatim piatu. Sholeha dulu dititipkan oleh tetangga dari orang tua kandung Nazwa. Orang tua kandung Nazwa meninggal dalam kecelakaan. Jadi Nazwa itu anak angkatnya Tedy. Tapi tadi Ambar bilang kalau ternyata orang tua angkat Nazwa sudah meninggal semua."

"Innalillahi wainna ilaihi roji'un. Malang sekali nasibnya, bi."

" Hem iya, gadis yang malang. Abi tahu siapa Tedy Dulu dia termasuk pegawai yang jujur dan rajin, InsyaAllah Nazwa dididik dengan baik dalam asuhannya."

Anggi dan Anggun ingin bermain di luar. Mereka mengajak nany nya main di halaman belakang. Nazwa pun mengiyakan permintaan mereja. Anggi dan Anggun bermain balon gelembung tiup. Nazwa menemani mereka.

"Hati-hati jangan sampai kena matanya!"

"Iya nany."

"Nany, ayo kejar gelembungnya, lalu pecahkan." Ujar Anggun.

"Baiklah! Ayo kita mulai."

Rayhan memperhatikan meteka dari kejauhan. Tanpa sadar ia menyunggingkan senyum.

"Dia selalu bisa mengimbangi anak-anak." Batinnya.

Anggi melihat keberadaan Papanya.

"Papa....! Sini!"

Rayhan menggelengkan kepala.

"Ayolah Pa, main sini sama kita." Sahut Anggun.

Rayhan pun terpaksa menghampiri mereka. Papa dan Nany memiliki tugas yang sana, yaitu memecahkan gelembung. Anggi dan Anggun sangat bersemangat meniupnya. Papa dan Nany berlari kecil menangkap gelembung. Entah bagaimana awalnya, Nazwa tidak sengaja menginjak sandal Rayhan sehingga Rayhan pun terjatuh. Dan Nazwa pun menginjak kaki Rayhan sehingga ia terkejut dan ikut terjatuh menimpa tubuh Rayhan.

bugh

dah dig dug

Pandangan mereka bertemu. Beberapa saat mereka terpaku.

"Mata ini... " Batin Rayhan.

"Astagfirullahal'azim..... " Pekik Mami sambil berlari menghampiri mereka.

"Astagfirullah... " Pekik Nazwa dan Rayhan secara bersamaan. Nazwa segera beranjak.

"Maaf-maaf, Pak. Saya tidak sengaja. Sumpah, ini hanya kecelakaan." Nazwa ketakutan.

"Bangun, bang! Kamu tidak apa-apa kan?"

"Pinggangku sakit, Mi."

"Bu, maaf saya benar-benar tidak sengaja. Maafkan saya Bu."

Nazwa benar-benar takut dirinya dianggap mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Bersambung...

...****************...

Hayo kira-kira dimaafkan tidak ya 😄😄😄

1
citra marwah
Dari rumah udah niat nnti klo mau pamit pulang mau ngomong ini itu ke anak gadis shalihah...tapi bgtu tiba waktu nya pamitan semua yg d angan2 buyar ntah kemana,tenggorokan sakit mata perih hati sedih,,,air mata gak bisa d tahan keluar sendiri...gak bisa ngomong apa2 lidah kelu itu yg aku rasakan 9 bulan lalu ketika anak gadis ku masuk pesantren,baca part ini q ikut nyesek sedih karena bgtu yg d alami seorg ibu ketika anak gadis nya pergi menuntut ilmu🥺
Bunda RH: betul sekali kak. Anak gak nangis tapi kita yang nangis
total 1 replies
dina
Oalah,sudah 7 anak masih pengen nambah anak lagi🤭😍
Bunda RH: iya kak, biar tambah rame ☺
total 1 replies
Sri Rahayu
uda punya 7 anak masih mau nambah anak lg
Bunda RH: gak papa jak, kan banyak yang 😄
total 1 replies
Rini Maryani
lanjut thoor
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Jenong Nong
mami Nazwa ibu sambung yg hebat kasih sayng nya tulus ... 😁😁❤❤🙏🙏🙏
Bunda RH: betul kak
total 1 replies
Tri Handayani
Kayanya nazwa dan reyhan bakalan mewarisi mami fatin dan papi zaky nich'banyak anak.
Bunda RH: kayaknya begitu kak 😁
total 1 replies
Eka
thir semoga anggi sama anggun senang ya thor jangan bikin dia sedih tjor kasihan sudah ndak ada mamanta anggi juga sakit jantungnya tjor lanjut terus thor
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Yaris
hbis ini cerita Anggi dan anggun jangan sampai suka sama sepupu sendiri
Bunda RH: masih cerita generasi pap Rayhan dulu kak
total 1 replies
Chusnul Zazah
OMG papa Reyhan dan mami Nazwa meski hati lagi mellow ditinggal menuntut ilmu ke pesantren sama Anggi & Anggun, mereka tetep masih ingat sunah rosul untuk beribadah menyenangkan pasangannya 😍😍 GPP papa Reyhan lupa minum pil KB nya ,ntar kalau nambah anak lagi biar makin ramai rumahnya, apalagi soal materi gak usah pusing , mereka kan keturunan sultan?? 🤭😁😁 jadi mau banyak anak mah bebas aja, malah dibolehkan?? 😂😂😂💪💪💪
Bunda RH: wkwkwk, nahkah batin tetap harus berjalan kak
total 1 replies
Teh Euis Tea
waduhhh mau nambah lg anak luar biasa deh rayhan sm nazwa, tp gaspol lah mumpung msh sangub produksi🤣
Bunda RH: iya lah 🤣
total 1 replies
secret
wihhh papa Ray dan mami Naz udh rencana mau nambah anggota lg ajaaa😂
Bunda RH: rencananya, hasilnya kita lihat 😄
total 1 replies
Sugiharti Rusli
karena bakat keluarga besar sih yah Rayhan, jadi mereka mah gaspol aja🤭🤭
Bunda RH: iya juga 😄
total 1 replies
Sugiharti Rusli
waduh bisa kebobolan lagi nih mereka yah😝😝😝
Bunda RH: bisa jadi
total 1 replies
Sugiharti Rusli
semoga Anggi dan Anggun cepat beradaptasi dan betah belajar di pesantren yah, apalagi pesantrennya masih milik keluarga sendiri jadi mudah diawasi
Bunda RH: amin 😇🙏
total 1 replies
Sugiharti Rusli
memang biasanya drama ortu sebelum anak" nya masuk pesantren yah, kalo karena keinginan sang anak sendiri biasanya mereka ga lama penyesuainnya, kalo karena ortu rada susah dan bahkan ada yang kabur
Bunda RH: iya ka
total 1 replies
7umiatun
nenek dari mendiang anggi dan anggun marah dan nuduh nazwa ga kalau anggi dan anggun dipesantren.
Bunda RH: kita lihat nanti 😁
total 1 replies
betriz mom
kalau Nazwa hamil lagi...keluarga Reyhan lah yang paling besar karena banyak anaknya...skrg saja sudah 7, kalau kembar lagi bisa mengalahkan mami Fatin deh🤗🤭😍😍😍
Bunda RH: iya kak, tambah rame
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat.
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
betriz mom
setiap perpisahan tetap sedih...tapi meyakinkan diri ini perpisahan untuk jalan lebih baik jadi bisa bikin tenang walau sedikit.
Rania dan Fajri senang liat saling bantu membantu dalam segala hal terutama mengurusin anak walau tanpa pengasuh...
so sweet🤗😘😍😍😍😍
Bunda RH: alhamdulillah kak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!