Menceritakan seorang pemuda yang tersambar petir saat membaca novel online.
Saat membuka matanya pemuda menyadari dirinya telah berpindah ke dalam dunia novel.
Apakah pemuda frustasi lalu mengakhiri hidupnya.
Atau pemuda akan menjadi yang terkuat di dunia tersebut.
Tingkat kultivasi dari terendah sampai tertinggi
Beginner 0 - 99 Poin
Intermediate 100 - 299 Poin
Advanced 300 - 599 Poin
Expert 600 - 999 Poin
Master 1.000 - 2.999 Poin
Grand Master 3.000 - 5.999 Poin
King 6.000 - 9.999 Poin
Emperor 10.000 - 39.999 Poin
Saint 40.000 - 99.999 Poin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Tidur Dengan Bai Li
"Ahhh. aku tidak menyangka Ling Feng memiliki roh beladiri unik." Kata Bai Li. Bai Li kemudian teringat kata-kata Ling Feng yang ingin menjadi kultivator terkuat di dunia.
"Bai Li, Ling Feng ingin istirahat. Apa boleh Ling Feng beristirahat di kamarmu." Kata Yu Xi.
Bai Li terkejut dengan perkataan ibunya. "Tidak masalah, jika Ling Feng hanya beristirahat di kamarku." Kata Bai Li dengan malu.
"Bagus. aku akan menyuruh Ling Feng untuk ke kamarmu." Yu Xi tersenyum kemudian keluar dari kamar.
"Ling Feng, Bai Li memperbolehkanmu beristirahat di kamarnya." Yu Xi tersenyum kepada Ling Feng.
Ling Feng kemudian melihat ke arah Bai Hen. "Mengapa kamu diam. Masuklah ke dalam kamar." Kata Bai Hen.
"Karena kalian berdua memberikan putri kalian kepadaku. Aku tidak akan menolaknya." Gumam Ling Feng kemudian masuk ke dalam kamar Bai Li.
Saat masuk ke dalam kamar. Ling Feng melihat Bai Li pura-pura tertidur. Ling Feng duduk di samping Bai Li dan berkata. "Bangunlah, aku tahu kamu pura-pura tidur." Mendengar kata Ling Feng Bai Li membuka matanya.
"Sepertinya kedua orang tuamu ingin kita tidur bersama." Kata Ling Feng melihat Bai Li. Wajah Bai Li menjadi merah saat mendengar kata Ling Feng.
"Jika kamu tidak ingin tidur bersamaku. Aku akan pergi dari sini." Kata Ling Feng melihat Bai Li.
"Kamu bisa tidur bersamaku." Kata Bai Li dengan malu.
"Karena kamu sendiri yang mengatakannya. Maka aku tidak akan ragu lagi." Kata Ling Feng kemudian berbaring di samping Bai Li. Nafas Bai Li menjadi semakin cepat saat Ling Feng berbaring di sampingnya.
Ling Feng dan Bai Li saling menatap kemudian mulai berciuman. "Bai Li, bibirmu sungguh manis." Kata Ling Feng menyentuh bibir bewarna pink Bai Li. Wajah Bai Li menjadi merah saat mendengar kata Ling Feng.
Ling Feng memeluk Bai Li kemudian mencium bibirnya. "Emmm." Bai Li memejamkan mata dan memeluk Ling Feng dengan erat.
"Ayo kita berhenti. Jika kita tidak berhenti. Aku takut kita akan melewati batas." Kata Ling Feng.
"Jangan berhenti. Aku tidak peduli jika kita melewati batas." Kata Bai Li dengan wajah merah.
"Aku lupa jika semua perempuan di dunia ini akan tergila-gila dengan pria yang memiliki roh beladiri level tinggi." Gumam Ling Feng.
"Lepas pakaianmu." Kata Ling Feng melihat Bai Li. "Emmm." Bai Li mengangguk kemudian melepas pakaiannya.
"Kamu memiliki dada yang besar untuk wanita seusiamu." Kata Ling Feng meliht Bai Li yang menutupi kedua dadanya. Bai Li tersipu malu saat mendengar kata Ling Feng.
Ling Feng membaringkan Bai Li ke kasur kemudian menjilati dadanya. "Ahhh." Bai Li mengerang saat Ling Feng menjiladi dadanya.
Setelah puas menjilati dada Bai Li. Ling Feng kemudian melepas panties Bai Li. "Pussymu sungguh indah." Kata Ling Feng melihat pussy bewarna pink Bai Li. Bai Li tersipu malu saat mendengar kata Ling Feng.
Ling Feng kemudian mulai menjilati pussy Bai Li. "Ahhh." Bai Li mengerang saat Ling Feng menjilati pussynya.
Setelah puas menjilati pussy Bai Li. Ling Feng kemudian melepas celananya. "Ling Feng, apa milikmu bisa masuk ke dalam punyaku." Kata Bai Li melihat burung besar Ling Feng.
"Tentu saja bisa. Kamu tidak perlu khawatir." Ling Feng tersenyum kemudian memasukan burungnya ke dalam pussy Bai Li.
"Ahhhh. Sakit." Bai Li berteriak saat milik Ling Feng masuk ke dalam pussynya.
"Mereka berdua berhubungan badan." Kata Yu Xi dengan wajah merah saat mendengar suara rintihan Bai Li.
"Bai Hen, setelah aku melahirkan Bai Li. Kita tidak pernah berhubungan badan lagi." Kata Yu Xi menatap Bai Hen.
"Aku lupa membeli sesuatu." Kata Bai Hen keluar dari rumah.
Yu Xi tersenyum kecut melihat Bai Hen yang pergi. Yu Xi membuka pintu kemudian mengintip Bai Li dan Ling Feng yang berhubungan badan. Wajah Yu Xi menjadi merah saat melihat milik Ling Feng.
"Miliknya sangat besar." Kata Yu Xi dengan wajah merah.
"Aku ingin tahu bagaimana rasanya jika burung sebesar itu masuk ke dalam pussyku." Kata Yu Xi dengan wajah merah dan menyentuh pussynya.
"Yu Xi apa yang kamu pikirkan. Ling Feng adalah milik Bai Li." Gumam Yu Xi.
"Tapi aku sangat ingin merasakan miliknya ke dalam pussyku." Kata Yu Xi mengigit bibirnya.
Beberapa jam telah berlalu. Saat ini Ling Feng sedang berhubungan badan dengan Bai Li. "Aku keluar." Kata Ling Feng kemudian mengeluarkan cairannya ke dalam pussy Bai Li.
"Sepertinya aku terlalu berlebihan kepadanya." Kata Ling Feng melihat Bai Li yang tidak sadarkan diri.
"Tapi aku tidak perduli. Karena kedua orangmu yang menginginkan hal ini terjadi." Kata Ling Feng melihat cairan putih yang keluar dari pussy Bai Li.
Keesokan harinya Ling Feng keluar dari kamar. "Tetua Bai Hen. Kapan kita akan kembali ke sekte." Tanya Ling Feng melihat Bai Hen.
"Kita akan kembali ke sekte hari ini juga." Balas Bai Hen.
"Ling Feng, karena kamu sudah tidur dengan putriku. Mulai saat ini kamu harus memanggilku ayah mertua." Kata Bai Hen.
"Baik ayah mertua." Ling Feng mengangguk. Bai Hen tersenyum mendengar Ling Feng memanggilnya ayah mertua.
"Ling Feng, mengapa Bai Li tidak keluar dari kamar." Tanya Yu Xi.
"Bai Li masih tidur." Balas Ling Feng.
"Sebelum kembali ke sekte kalian berdua makanlah terlebih dulu. Aku akan membangunkan Bai Li." Kata Yu Xi.
"Ling Feng, ayo kita makan." Kata Bai Hen berjalan ke ruang makan.
"Baik." Ling Feng mengangguk kemudian mengikuti Bai Hen.
Yu Xi masuk ke dalam kamar, dan melihat Bai Li tertidur dengan tubuh telanjang. Yu Xi berjalan ke arah Bai Li dan melihat cairan putih yang keluar dari pussy Bai Li. Yu Xi memegang cairan putih kemudian menjilatnya.
"Jadi seperti ini rasanya cairan milik Ling Feng." Kata Yu Xi dengan wajah merah.
"Emm. Ibu apa yang kamu lakukan." Kata Bai Li membuka matanya.
"Ahhh, kamu sudah bangun." Yu Xi terkejut melihat Bai Li yang tiba-tiba terbangun.
"Bersihkan dirimu. Sebentar lagi Ling Feng dan ayahmu akan kembali ke sekte." Kata Yu Xi keluar dari kamar.
"Aku masih tidak percaya bahwa tadi malam, aku berhubungan badan dengan Ling Feng." Kata Bai Li dengan wajah merah mengingat dirinya berhubungan badan dengan Ling Feng.
"Aku sudah membangunkan Bai Li." Kata Yu Xi duduk di samping Ling Feng.
"Ling Feng, makanlah yang banyak." Yu Xi tersenyum kepada Ling Feng.
"Baik bibi." Ling Feng mengangguk. Yu Xi tersenyum dan memegang paha Ling Feng.
"Seperti yang aku duga. Istri Bai Hen, Yu Xi juga tertarik kepadaku." Gumam Ling Feng melihat Yu Xi yang memegang pahanya.
Beberapa menit kemudian Ling Feng dan Bai Hen telah selesai makan. "Ling Feng." Ling Feng melihat Bai Li keluar dari kamarnya.
"Ling Feng, kapan kamu akan menemuiku lagi." tanya Bai Li.
"Itu tergantung ayahmu." Kata Ling Feng melihat Bai Hen.
"Jika aku tidak memiliki urusan di sekte. 30 hari lagi kita akan kembali kemari." Kata Bai Hen.
"30 Hari adalah waktu yang lama." Bai Li tersenyum kecut mendengar jawaban Bai Hen.
"Jangan bersedih. 30 hari bukanlah waktu yang terlalu lama." Ling Feng tersenyum.
"Baiklah, ayo kita pergi." Kata Bai Hen berjalan pergi.
"Baik." Ling Feng mengangguk kemudian mengikuti Bai Hen.
Beberapa menit kemudian Ling Feng dan Bai Hen berada di luar kota. "Quaakk." Bai Hen mengeluarkan burung hitam sebesar 5 meter dari kantong ruangnya.
"Ayo naik." Kat Bai Hen melompat ke atas burung.