Acara penyambutan kekasih Jessica yang kembali dari luar negeri malah berakhir petaka!!
Jessica dijebak oleh sahabat dan saudara angkatnya hingga tak sengaja tidur bersama kakak sang sahabat yang merupakan CEO paling di segani di ibukota. Parahnya lagi, begitu bangun, Jessica telah sendirian di kamar hotel, tak ingat lagi siapa yang telah bersamanya kemarin malam.
Bahkan, kekasih Jessica pun dijebak tidur bersama saudara angkat Jessica hingga Jessica menelan kepahitannya dituduh merencanakan semuanya dan berakhir diusir dari keluarganya.
Mengapa sang sahabat dansaudara angkatnya menjebak Jessica, apakah sang sahabat akan mengatakan fakta bahwa Jessica sudah tidur bersama kakaknya atau malah merahasiakannya?
Yuk,, ikuti perjalanan Jessica menemukan kebenaran yang tersembunyi di belakang sahabat dan saudara angkatnya..!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Tiba di stasiun
"Bagaimana keadaan ibu?" Nita bertanya pada Kakaknya dengan wajah cemas sembari menatap ibunya yang telah tertidur.
Nanta langsung meletakkan jari telunjuknya di bibir adiknya, "Ssttt!! Ibu bisa bangun kalau kau berisik," ucap Nanta yang sedang memegang salah satu kelinci Nita, sebab kedua anak itu sudah duduk bersampingan dengan ibu mereka mengambil satu kursi penuh untuk berbaring.
Nita menghela nafas panjang lalu dia mendekatkan bibirnya ke telinga kakaknya sembari berbisik, "bisakah kita menyuruh kereta apinya berbalik pulang mengantar kita kembali? Aku rasa Ibu tidak baik-baik saja untuk merayakan ulang tahun bersama kita."
Nanta yang mendengar ucapan adiknya langsung tersenyum dengan kekonyolan adiknya.
Mana bisa kereta api diputar balik????
"Jangan khawatir, setelah kita tiba di stasiun, akan ada orang yang menjemput kita, kita bisa membiarkan Ibu istirahat di hotel." Ucap Nanta dijawab angguk kan paksaan dari Nita, sebab Dia merasa tidak puas melihat kondisi ibunya.
Maka begitu, keduanya duduk sembari memeluk kelinci di tangan mereka masing-masing, dengan Nanta yang tak bisa lagi membaca buku, sebab tatapan pria itu terus saja fokus ke arah ibunya.
Setelah 15 menit akhirnya kereta api berhenti di stasiun, jadi Nanta menghampiri ibunya.
"Ibu,,,," ucap Nanta dengan suara yang lembut sembari memegang tangan ibunya.
Pria itu takut mengagetkan ibunya jika suaranya terlalu keras, jadi dia hanya berkata pelan memanggil ibunya sebanyak 3 kali.
Akhirnya, Jessica membuka matanya dan melihat putranya serta putrinya sedang menatapnya dengan cemas.
"Jangan khawatir, Ibu baik-baik saja." Ucap Jessica segera duduk, lalu perempuan itu memperbaiki selimut dan menatap putranya, "rapikan meja kita!" Perintah Jessica.
Nanta langsung menyerahkan boneka kelinci di tangannya pada adiknya, lalu pria kecil itu segera merapikan meja mereka yang dipenuhi makanan.
Sementara Nita, gadis kecil itu memeluk ibunya dengan cemas sembari mendongak menatap ibunya, "ibu sakit apa?" Tanya gadis kecil itu.
Jessica menggelengkan kepalanya lalu mencium pipi putrinya, "Ibu tidak sakit lagi, tadi hanya terkejut saja." Ucap Jessica tak dijawab oleh Nita.
Gadis kecil itu hanya mendongak terus menatap wajah ibunya yang tampak agak pucat.
Sementara Nanta yang sudah membereskan semua barang mereka, pria kecil itu mengangkat tasnya sembari berkata, "Apakah aku perlu memapah ibu?"
Ucapan anaknya Langsung membuat Jessica tersenyum menahan tawanya, anak kecil itu saja masih sering ia gendong, sekarang dia bilang dia ingin memapahnya!!!
"Tidak perlu, berikan tas itu pada ibu biar ibu yang membawanya," ucap Jessica yang tidak tega melihat anaknya membawa tas besar milik mereka.
Tetapi Nantq menggelengkan kepalanya, "tidak!! Tas ini berat, Ibu menarik koper saja supaya Ibu tidak terlalu lelah." Ucap Nanta langsung membuat Jessica tersenyum lalu perempuan itu mengikuti ucapan anaknya dan mereka keluar dari kereta api.
Nita terus memeluk kedua boneka kelincinya sembari berjalan di antara Kakak dan ibunya sampai mereka keluar dari stasiun.
"Hujan!!!" Ucap Nita mempererat pelukannya pada boneka kelincinya karena gadis kecil itu berpikir bahwa bonekanya akan sakit bila kedinginan.
"Tidak apa, Ibu sudah memesan taksi dan akan menjemput kita sebentar lagi." Ucap Jessica mengelus rambut putrinya dengan hangat.
Maka begitu ,ketiga orang itu berdiri menunggu taksi. Setelah beberapa saat taksi yang mereka pesan datang Lalu ketiganya segera naik ke taksi dan meninggalkan stasiun kereta api menuju hotel.