kisah gadis bernama Ayana yang harus rela disebut seorang pelakor karena menikah dengan sahabatnya sendiri disaat sang sahabat masih memiliki seorang istri yang bernama Alena.
Ayana Ghaniyah dan Abimanyu Pradipta terpaksa menikahan dadakan disebuah rumah sakit karena papah dari abimanyu terkena serangan jantung dan itu merupakan permintaan terakhir sang ayah sebelum akhirnya meninggal
sementara ayana terpaksa menerima permintaan terakhir dari ayah sahabat nya itu untuk dinikahi putra nya untuk balas budi karena telah menolong keluarganya sewaktu dalam masa masa sulit
bagaimana kah kisah ayana dalam menjalani rumah tangga dengan sahabatnya sendiri??mampukah ayana menjalani hari harinya sebagai seorang pelakor??dan bisakah ayana meluluhkan hati bima yang begitu mencintai alena??
yuu ikuti terus kisah nya yuu...
jangan lupa like dan ❤ nya ya...
🌸 Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Bima
Ayana mempercepat langkah nya memasuki sebuah restoran yang alena sebutkan dalam pesan singkat yang dia kirimkan pada ayana
ayana melihat kekiri dan kekanan untuk menari keberadaan alena dan kini netranya menemukan sosok orang yang dia ari duduk dikursi teopat didekat jendela
ayana pun berjalan mendekati alena yang telah menunggu kedatangan nya
"maaf saya telat tadi agak macet"ucap ayana saat tina didepan meja yang alena tempati
"tidak masalah,silahkan duduk"jawab alena sembari mempersilahkan ayana duduk tepat didepan nya
"apa yang ingin anda biarakan?"tanya ayana to the point
"sebentar tunggu makanan nya datang ya"jawab alena terlihat santai dan biasa saja saat bertemu dengan madu nya itu
namun disaat tengah menunggu makan yang telah alena pesan sebelumnya ayana dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang sudah satu minggu ini mengilang bagai ditelan bumi
"sayang maaf aku telat tadi macet banget soalnya"ucap bima sembari memeluk alena tanpa menyadari kalau disana juga ada ayana
"iya tidak apa apa.Ayo duduk mas malu dilihat yang lain"jawab alena sedikit memanjakan suaranya seolah ingin memperlihatkan pada ayana betapa mesranya mereka
"dilihat oleh sia__pa?ya_yana?"ucap bima terbata saat melihat istri keduanya juga ada disana
"hai bim,apa kabar?"tanya ayana yang memang sudah satu minggu tidak mengetahui kabar sang suami
ayana mencoba menguasai dirinya disaat melihat kemesraan bima dan juga alena tepat didepan matanya
bibirnya terukir senyum namun hatinya pegitu pedih dan terluka namun ayana mencob bersikap biasa saja
"lalu apa yang ingin anda katakan nona alena?maaf saya tidak punya banyak waktu"ucap ayana yang sudah tidak tahan berlama lama disana untuk menyaksikan kemesraan yang dilakukan oleh suaminya dan juga wanita lain walaupun diapun memiliki hak yang sama
"baiklah lebih baik kita langsung saja berhubung sepertinya kamu sibuk banget jadi kita mulai saja pada inti nya"
"aku ingin kamu bercerai dengan mas bima dan aku tidak ingin mendengar nama mamah risma sebagai alasan kamu bertahan dengan pernikahan ini.Aku tahu wanita seperti kamu akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang kamu mau termasuk bima"jelas alena yang membuat ayana dan juga bima tercengang
"apa maksud anda?saya tidak pernah melakukan apa yang anda tuduhkan,saya melakukan ini memang karena mamah risma"bela ayana merasa toidak terima dengan tuduhan yang dilayang kan oleh alena padanya
"halah jangan mengelak ya aku tahu kalau kamu sebenarnya begitu menginginkan bima kan,bahkan kamu telah menyukainya sejak kalian duduk dibangku sekolah dan kini kamu menggunakan orang tuanya bima untuk menjeratnya,iyakan?"
"maaf nona sepertinya saya sudah tidak punya waktu untuk meladeni omong kosong yang anda biarakan"ayana pun segera beranjak dari tempat duduknya dan bergegas pergi meinggalkan kursi yang tadi dia duduki namun suara bariton bima menghentikan langkah nya
"tunggu ayana,berhenti disitu.Jangan pernah melangkah satu langkah pun sebelum kamu menjawab pertanyaan ku?"ucap bima dengan nada dingin dan juga tatapan yang tajam mengarah pada ayana
ayana pun membalikan badan nya kembali menghadap pada meja yang diduduki oleh alena dan juga bima
"apa benar apa yang dikatakan oleh alena kalau kamu melakukan ini hanya untuk ambisimu mendapatkan aku?tega sekali kamu yan mempermainkan perasaan mamah yang begitu menyayangi kamu.Begitu pentingkah bagimu menjadi istri dari keluarga hernawan hingga kamu mampu melakukan apapun termasuk memperalat mamah"pekik bima yang sudah tersulut emosi saat mendengar kalau sang mamah hanya diperalat oleh ayana
"serendah itukah aku dimata mu bim?"jawab ayana dengan mata yang telah berkaca kaca dan tanpa menoleh dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh bima ayana pun berlari keluar meninggalkan restoran dengan wajah yang telah basah oleh air mata.
*
*****
bukannya kedua keluarga saling kenal bail ya Thor?