Seorang anak muda yang ditelantarkan oleh teman-temannya bertemu dengan tiga perempuan cantik. Seseorang perempuan berhasil mendapatkan tongkat yang sangat rapuh dan memberikannya kepada sang anak muda. Kemudian anak itu pun menjadi kuat akibat perubahan benda sakti, pedang dua garis keturunan Dewa-Iblis dan menjadi salah satu pendekar terkuat di bumi. Sampai kemudian ia bertemu dengan 4 orang hebat lainnya di benua Floo.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramadhan Ladoangin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RUANG RAHASIA.
Tingkat alam semesta belum di lewatinya didalam pelatihan di gunung toba ada banyak makhluk yang sangat berbahaya, tapi semua itu bisa dia lewati dengan sempurna dan mendapatkan sebuah harta karun yang berharga.
Ada yang melewati dari atas sambil menunggang burung elang menuju ke tempat kerajaan gaib, dengan membawah seorang gadis kecil yang mempunyai mahkota di atas kepala seperti nya dia adalah tuan putri dari kerajaan gaib.
Setelah benturan terjadi kepada mereka membuat mereka gemetar dan mencari aura yang berada di sekitar hutan, dua orang itu langsung terkejut dan turun dari udara memberikan salam hormat kepada Rangga.
" Salam hormat guru. " berlutut.
" Apa yang kalian lakukan, aku bukan guru kalian. " ucap Rangga sambil bingung.
Tidak lama gurunya muncul dari dalam tubuh Rangga sampai membuat semua hewan ikut tunduk memberi hormat.
" Guru kamu keluar tepat waktu mereka memberikan hormat kepada kita, apa lagi ada gadis kecil sangat imut. " kata Rangga sambil main mata.
Gadis itu langsung mengerutkan keningnya dan memberikan ancaman untuk membunuh nya kalau ketemu lagi.
" Apa yang membuat kalian buru buru kesana? " ucap Guru Rangga.
" Kami berdua sedang menerima misi baru di Kota Wayangis jadi kami datang untuk melaporkan kepada Kaisar. " ucap Tito.
" Baiklah, muridku juga akan menerima misi itu dia akan membantu kalian dalam perjalanan. "
Baik guru, kami akan bersama dengannya untuk menyelesaikan misi ini. " ujar Tito.
Mereka pun kembali ke tempat kerajaan gaib dan memberitahu misi itu, setelah di setujui kaisar sangat terkejut dengan pemuda yang ada di samping anaknya.
Dia sangat heran kenapa ada anak yang mempunyai kekuatan seperti leluhur nya, tapi dia tidak pernah ketemu dengan anak mudah ini dan bertanya kepada Rangga.
" Wahai anak mudah, kemarilah siapa namamu? " ucap Kaisar.
" Salam hormat kaisar mahkota gaib, hamba datang kesini sudah tiga tahun di tempat ini, hanya hamba di suruh berlatih di hutan senyawa. "
" Apa? Kamu berlatih di sana sudah tiga tahun tapi tidak pernah datang ke istana ku. " kaisar sangat terkejut.
" Maafkan hamba tuan. "
Kemarahan sang kaisar muncul di sekitar tubuh nya keluar aura sangat besar, dia menyuruh semua prajurit untuk memberikan hukuman berupa pukul di bongkong sampai 40 kali.
Lingling pun datang dengan cepat dan menjelaskan semua, tapi dia kira itu hanya suatu kebohongan sampai prajurit itu ingin membawah Rangga.
" Tunggu dia tidak bersalah ini perintah dari..... "
Pembicaraan di potong oleh Kaisar Lingling cuma diam hanya melihat Rangga di tekan, kalau tidak dia akan di hukum juga.
" Diam kamu, apa kamu berani berbicara di depan saya? " bentak Kaisar.
" Maafkan hamba tuan. " ucap Lingling.
Rangga sampai marah mendengar apa yang bilang dari Kaisar, muncul kekuatan yang besar di dalam tubuhnya. Aura sangat mengerikan muncullah teratai angin di tubuh nya membuat sekitar tempat itu menjadi berantakan akibat angin yang begitu besar.
Kaisar sampai terkejut melihat kekuatan besar yang di keluarkan oleh Rangga, karena kekuatan besar itu sudah mencapai tingkat dewa tertinggi.
Tidak lama muncul cahaya seperti asap berkabut menghampiri Kaisar dan membuat Kaisar itu merasa takut karena di hadapannya adalah seorang leluhurnya.
" Kau berani menantang ku? "
" Tidak., tidak., aku tidak berani. " ucap Kaisar ketakutan.
" Hmm.... ! " aura yang sangat kuat.
Kaisar langsung memuntahkan darah dari dalam mulut nya akibat dari tekanan aura yang sangat kuat, Tuan putri pun lari menghampiri ayahnya untuk membantunya tapi itu semua sia -sia.
" Ayah kamu tidak apa-apa? "ucap tuan putri.
" Ayah tidak apa apa hanya merasakan sakit di dalam dada. "
" Maafkan ayahku Nek. " kata tuan putri.
" Bangunlah. "
Kaisar dan putri nya langsung bangun sambil duduk di atas kursi lain, dia tidak berani menyentuh apa lagi duduk di kursi singgah sana karena di depan nya ada sang leluhurnya.
Dia merasa sangat bersalah atas perbuatan yang dia lakukan barusan terhadap Rangga, setelah mengetahui kenapa kenapa gurunya berada di dalam tubuh Rangga itu. Akibat dari merdian Rangga berhubungan dengan kerajaan mereka.
Semua prajurit dan sekte lainnya berlutut ketakutan. Memberikan salam hormat kepada leluhur mereka, sambil memberikan permintaan maaf atas perbuatan yang sudah mereka lakukan terhadap Rangga.
" Kalian berani sekali menyentuh muridku! " ucap Gurunya Rangga.
" Maafkan kami leluhur. "
" Hm, tubuhku termasuk roh tapi aku bisa membunuh kalian kalau ada yang menyentuh nya. "
" Kami tidak berani leluhur "
" Baiklah waktuku sudah habis aku ingin tidur sebentar. "
Roh itu langsung memasuki tubuh Rangga membuat orang sangat heran dan takut kepada Rangga, Kaisar pun memberikan hormat kepada Rangga dan minta maaf atas perilakunya tadi.
Tuan putri bersama Tito mulai menjadi pengikut Rangga, mereka pergi ke tempat danau Nil atau di sebut danau darah merah.
Perjalan mereka sangat panjang walaupun mereka hanya tiga orang saja, tapi di arah kejauhan Lingling dan temannya sedang mengawasi mereka.
Malam pun mulai tiba mereka menikmati makanan seperti rusa panggang dan beberapa ikan lainnya, setelah istirahat keesokan harinya mulai perjalanan ke danau Nil.
Beberapa jam kemudian mereka sampai di tempat tujuan, dan melihat ada lima orang dari kerajaan lain yang sudah sampai di tempat itu.
Melihat kedatangan mereka, lima orang tadi langsung menghampiri mereka dengan tampang yang sangat menjijikkan. Sampai Rangga tidak suka atas apa yang mereka lakukan.
Setelah itu Rangga pun langsung menghajar bos mereka sampai terpental sangat jauh. Empat orang pun langsung mengerang mereka.
Mereka pun berhasil di lumpuhkan oleh Rangga dan melanjutkan perjalan mereka ke ujung danau.
Setelah sampai di tempat tujuan ada sebuah bangunan yang tua sangat besar mereka memasuki nya, di dalam bangunan itu banyak sekali pintu pintu yang tertutup.
Gurunya memberitahu di sebelah kiri ada sebuah benda yang sangat bagus, Rangga pun menyuruh kedua orang itu untuk mengikuti mereka.
Tapi mereka menolak karena di kiri tidak ada aura yang kuat sedangkan di kanan ada aura sangat kuat pasti di dalam mempunyai harta karun yang banyak.
" Baiklah, kalau kalian tidak mau mengikuti ku tidak apa-apa. " ucap Rangga.
" Huu.. Apakah kau tidak merasakan kekuatan besar di arah pintu kanan itu! " kata tuan putri sambil buang muka.
" Biarkan saja dia sendiri, ayo kita masuk. " jawab Tito.
" Terserah kalian saja kalau ingin pilih pintu itu. " ujar Rangga.
Rangga memasuki pintu yang ada di balik kiri, di belakang nya di ikuti Lingling yang sedang mengawasi nya.
Sedangkan dua orang itu di perintah kan oleh Lingling mengawasi tuan putri bersama teman nya itu.
Didalam tempat itu ada tulisan rahasia bela diri mutai dan pencaksilat kuno, Lingling sangat terkejut melihat itu semua.
Rangga menemukan ramuan kuno dan juga buku telapak naga merah yang berumuran ribuan tahun lalu. Tidak di sengaja Lingling pun di kagetkan oleh Rangga.
" Kakak seperguruan kenapa anda ada di sini? " tanya Rangga.
" Aku,, aku hanya mengawasi kalian. "
" Ooh, begitu ya. "
Setelah berhasil mendapatkan keuntungan sangat besar di dalam ruangan rahasia itu, Rangga sangat bersyukur karena bisa mendapatkan kristal es teratai biru.
Mereka keluar dari tempat pintu dan melihat pintu di kanan masih tertutup rapat, ada sesuatu muncul di balik pintu membuat dua orang pengawal Lingling sedang terluka berat.
" ApA yang terjadi dengan kalian berdua? " ucap Lingling.
" Ada monster yang sangat kuat di dalam. "
Rangga langsung memasuki pintu dan melihat dua orang itu sudah tidak berdaya di cekik oleh monster, untung saja Rangga datang dengan cepat kalau tidak nyawa mereka sudah melayang.
Pertarungan pun terjadi sampai Rangga berhasil membunuh monster itu. Tapi monster yang telah tewas kini bangkit kembali.
" Apa yang terjadi, kenapa dia bisa bangkit lagi. " kata Rangga.
Dua orang itu hampir saja mati di tangan monster berjenis tulang berupa manusia, bukan mengucap terima kasih mala mereka dengan sombong ingin Rangga di bunuh oleh monster.
Melihat tingkah laku kedua orang itu Rangga semakin kesal terhadap mereka dan memberikan jebakan untuk mereka berdua. Hanya di bunuh adalah Tito sedangkan tuan putri di lempar kan keluar dari tempat ruangan rahasia.
" Kita harus kembali ke tempat kerajaan. " ucap Lingling.
" Bagaimana dengan gadis bodoh ini apa kita tinggal dia saja di sini? " tanya Rangga.
" Kalian berdua bawah dia pergi, biarkan kami yang membawah barang ini ke kota. "
" Baik tuan. "
Mereka mulai berangkat menuju ke kota sampai di dalam perjalanan pulang, seperti nya ada yang mengikuti mereka dari belakang.
Selamat membaca.
asal nya makmur tu