Istri Simpanan Presdir

POV KENZI ZAVANO

Kurang lebih satu tahun yang lalu aku bertemu dengan kekasih ku Keyla. Kami bertemu di sebuah Restaurant pavorit kami, kami selalu bertemu di sana.

Aku menunggunya dengan hati yang bahagia, karena aku ingin melamarnya, dan tidak lama aku menunggu aku melihat dia sudah berdiri di hadapan ku.

Dia adalah seorang model terkenal di Negeri ini, Keyla adalah wanita yang cantik. Tubuhnya langsing dan sexy, siapa pun yang melihatnya pasti tidak bisa lagi berpaling termasuk aku juga begitu.

Namun sayang setelah aku mengatakan keinginan ku untuk menikahinya, dia malah memutuskan aku, dan mengatakan dia sudah mendapat yang lebih segalanya dari ku. Dan setelah mengatakan itu dia pergi meninggalkan aku, dan yang lebih sakitnya aku melihat ternyata dia bersama kekasih barunya yang menunggu di dalam mobil.

Aku pergi dari Restaurant itu, aku menuju Club malam, dan aku ingin melupakan Keyla orang yang paling ku cintai itu, orang yang sudah menghianati aku, tapi entah kenapa aku tidak bisa melupakan wajahnya.

Sampai akhirnya aku, meminta kepada Mami wanita pemilik Club malam itu, seorang gadis yang masih suci, dan Mami itu pun menyanggupinya aku membayar seratus lima puluh juta. Hanya uang segitu tidak masalah bagi ku.

Setelah aku memasuki kamar yang di tunjuk oleh Mami, aku langsung masuk. Aku melihat wanita bertubuh sexy dan sangat menggoda, tapi aku melihat wajahnya yang menyipan banyak kesedihan.

Aku bertanya namanya dan dia menjawab kalau namanya Vanya. Aku mengajaknya pergi menginap di salah satu Hotel milik ku. Tapi dia menolak aku mulai mengerti sepertinya wanita itu sedang terdesak dan membutuhkan uang.

Sebenarnya malam itu aku tidak tega melakukan itu, karena aku dapat memastikan dia masih seorang siswi, tapi mau bagai mana saat melihat tuhubnya jiwa lelaki mulang bergelora. Aku tidak sanggup menahan hasrat untuk tidak menyentuhnya.

Ketika aku mulai memasukinya, dia menagis air matanya mengalir begitu saja. Aku tau air mata itu bukan hanya karena sakit yang ia rasakan karena aku memasukinya. Tapi air mata kesedihan yang ia rasakan.

Jujur saja itu bukanlah hal pertama yang ku lakukan, tapi aku belum pernah merasakan kesucian seorang gadis. Di setiap air matanya yang menetes aku dapat menilai bahwa wanita itu bukanlah wanita murahan seperti yang pernah ku kenal.

Aku berpura-pura tidak tau ia menangis, aku terus saja menikmati permainan ku. Rasa nikmat yang sedang ku rasakan itu tidak pernah sebelumnya ku rasakan. Dengan wanita itu benar-benar nikmat dan sepertinya wanita itu akan menjadi candu ku.

Setelah selesai dengan penyatuan itu, ia terlentang lemah di samping ku. Sepertinya ia sangat lelah, aku mengambil Phonsel ku dan memeluknya, lalu kuarahkan kamera pada kami yang sedang berpelukan. Dan setelah aku mengambil gambar itu, aku menyimpan Phonsel ku. Setelah itu aku tertidur dan aku tidak tau kapan dia meninggalkan aku, aku benar-benar sangat lelah dan sangat menikmati penyatuan yang baru saja ku rasakan.

Setelah malam itu aku tidak pernah memikirkan Keyla, dan anehnya justru aku selalu memikirkan Vanya, aneh sekali.

Dua hari kemudian aku kembali mendatangi Club malam itu. Tapi anehnya wanita itu tidak pernah lagi datang ke Club itu. Sudah kuduga wanita itu terpaksa menjual dirinya karena ia sedang terdesak.

Setelah dua bulan berlalu aku tidak pernah lagi berjumpa denganya, tapi tetap saja aku selalu memikirkannya, dan saat itu Keyla datang menemuiku kembali, dia datang dengan meminta maaf pada ku.

Aku sangat terkejut saat itu, dia datang ke kantor ku, tapi tidak bisa ku pungkiri bahwa aku pun sangat merindukannya. Dan Keyla meminta kembali pada ku, dengan senang hati aku menerimanya kembali.

Disaat aku dan Keyla sedang duduk berdua, tiba-tiba pintu ruangan ku terbuka dan aku melihat Mama ku yang membuka pintu dan ia pun masuk.

Mama ku tidak tau kalau hubungan ku dan Keyla pernah putus, dan Mama ku sangat menyayangi Keyla, tentu saja Mama ku sangat sayang pada Keyla. Keyla adalah wanita yang berkelas. Cocok sekali dengan Mama ku kalau Keyla di pamerkan pada teman Sosoalita Mama ku.

Itulah yang membuat Mama ku sangat menyukai Keyla, selera mereka sama-sama suka barang-barang Brendit. Ya Mamaku memang sering kali mengajaknya pergi arisan dengan teman-temannya, tentu saja Mama ku sangat bangga, dan teman-teman Mama bayak ya iri karena Mama punya calon menantu. Model ternama.

Lima bulan kemudia kami menikah, dan itu adalah impian ku sejak dulu, menikah dengan Keyla adalah kebahagiaan yang tidak bisa ku katakan.

Namun sayang hati ku hancur di malam pertama ku, aku mengetahui dia sudah tidak suci lagi aku sangat kecewa saat itu. Tapi aku tetap menerimanya karena aku sangat mencintainya.

Tapi sayang walau pun rumah tangga kami terlihat harmonis di hadapan orang, tapi tidak dengan yang aku rasakan, aku berpura-pura bahagia di hadapan Keyla ia pun tidak tau bahwa sebenarnya aku kecewa padanya.

Akhirnya satu tahun berlalu, pernikahan ku tetap baik-baik saja, namun bayangan wajah Vanya kembali menari-nari di otak ku, sampai akhirnya tidak sengaja aku melihatnya di pinggir jalan.

Dan aku memberi kartu nama ku, dia menolak ku, tapi aku mengingat aku masih memiliki fhotonya dan bisa ku jadikan alat untuk menjeratnya. Dan benar saja ia langsung menurut setelah apa yang aku tunjukan.

Saat itu aku mulai memutuskan mencari tau semua tentang Vanya, dan aku merasa sedih setelah aku tau dari pemilik Club itu, ternyata Ziva menjual kesuciannya demi pengobatan adiknya. Ada sedikit rasa bersalah di hati ku tapi aku juga senang karena dengan begitu aku bisa mengenalnya.

Tapi sayang hati ku kembali sakit, saat ku tau dia sudah punya kekasih, tapi aku tetap bertekat akan kujadikan dia miliku. Aku sudah sangat tergila-gila dengan gadis itu, apa pun yang ia inginkan akan ku berikan asal dia memberikan hidupnya hanya untuk ku.

Kalau di bilang cinta aku belum tau, entah ini perasaan cinta atau apa, yang jelas aku selalu ingin di dekatnya. Dan aku akan mengikatnya dengan pernikahan.

Pernikahan resmi tentunya, bukan pernikahan siri, karena kalau menikah siri aku takut dia bisa dengan mudah nya pergi meninggalkan aku. Tapi tetap saja aku akan merahasiakan itu dari keluarga besar ku, terutama istri ku Keyla.

Aku tidak memikirkan bagai mana nantinya. Yang jelas aku harus memilikinya apa pun resikonya.