NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Adik Pelakor

Transmigrasi Ke Tubuh Adik Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Setelah kematian bayi malangnya yang baru saja lahir, tepat 2 jam setelah itu Ayu Maheswari tewas secara tragis ditangan suaminya sendiri. Jiwanya menolak mendapat perlakuan keji seperti itu. Ayu tidak terima. Ia berdoa kepada Tuhan-nya, meminta dibangkitkan untuk membalaskan dendam atas ketidak adilan yang ia terima.

Begitu terbangun, Ayu tersentak tetiba ada suaminya-Damar didepan matanya kembali. Namun, Damar tidak sendiri. Ada wanita cantik berdiri disampingnya sambil mengapit lengan penuh kepemilikan.

"Tega sekali kamu Damar!"

Rupanya Ayu terbangun diraga wanita lemah bernama Rumi. Sementara Rumi sendiri adalah adik angkat-Raisa, selingkuhan Damar.

Ayu tidak terima! Ia rasa, Rumi juga pasti ingin berontak. Dendam itu semakin tersulut kuat. Satu ambisi dua tujuan yang sama. Yakni ingin melihat keduanya Hancur!

Rumi yang semula lemah, kini bangkit kuat dalam jiwa Ayu Maheswari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

Sementara di Perusahaan Adipati,

Damar tampak sibuk dengan beberapa tumpuk dokumen diatas meja kerjanya. Demi menyingkirkan rasa bersalah yang kian menghantuinya, Damar mencoba memfokuskan pikiran serta mentalnya pada pekerjaan.

Belum lagi berita pesta malam itu. Damar benar-benar frustasi menjalaninya.

Ceklek!

Tak ada hujan tak ada angin, Raisa masuk begitu saja menampakan wajah geramnya.

Damar hanya mendongak sekilas. Pria itu meletakan pulpen kerjanya, lalu melonggarkan duduknya sambil merapikan jas yang di kenakan.

"Damar, kamu apa-apaan sih? Bagaimana kamu hanya diam, disaat Rumi mengakui dirinya sebagai calon istrimu! Kalian di liput media... Bagaimana bisa selancang itu!" Dada Raisa bergemuruh kuat, hingga nafasnya tampak naik turun.

Damar menghela nafas dalam. Pria itu lalu bangkit, dan menjawab, "Kamu datang langsung mara-marah?! Kamu tidak lihat jika saat ini aku sedang bekerja?"

Raisa tersenyum getir, lalu berdesis, "Aku nggak nyangka kamu bakal diam saja waktu itu. Padahal semua orang sudah tahu jika kita sudah bertunangan. Aku nggak terima semua ini!" Teriak Raisa hampir frustasi.

Damar memejamkan mata dalam. Ia memalingkan wajahnya merasa muak dengan ocehan sang kekasih pagi ini. Masalah satu belum selesai, kini ada masalah lainnya yang menambah beban pikiran.

"Sudah, stop, Raisa! Sekarang kamu keluar sekarang, karena aku tidak dapat konsetrasi jika kamu mengoceh terus!" Damar meninggikan suaranya.

Kedua mata Raisa sampai berkedut. Wanita cantik itu mendekat dua langkah, menahan gelombang besar yang sebentar lagi pecah.

"Kamu keterlaluan, Damar!"

Setelah mengatakan itu Raisa keluar begitu saja.

Drttt...

Gawai Damar bergetar. Pria itu segera mengangkat panggilan dari sang Manager.

"Ada apa, Dani?"

"Maaf, Tuan... Tuan Hermawan, dan para petinggi lainnya ingin mengadakan rapat dadakan, mengenai ketidak pastian Anda di acara pesta malam itu." Ucap Dani di sebrang.

Damar membolakan mata lebar. Ia tidak menyangka ucapan Rumi waktu itu akan berimbas besar pada perusahaannya. Padahal yang Damar tahu, para rekan bisnis lainnya begitu terbuka akan drama yang terjadi malam itu. Lalu, bagaimana bisa rekan-rekannya berubah pikiran.

"Dani... Bagaimana bisa sampai serunyam ini?" Balas Damar sambil meraup kasar wajahnya.

"Tuan, setau saya, itu semua karena perusahaan Tuan Darma begitu berpengaruh! Jadi, jika kabar pernikahan Anda bukan dengan Mbak Raisa, kemungkinan besar para petinggi akan kehilangan tanaman saham mereka. Dan saya yakin, semua ini untuk kepentingan pribadi mereka."

Damar mengepalkan sebelah tangannya. Nafasnya memburu kuat, masih mengingat kalimat Rumi malam itu.

"Ya sudah, kamu atur saja waktunya."

Panggilan terputus sepihak oleh Damar. Ia masih tidak menyangka, kejadian malam itu akan merusak reputasinya sebagai Pemimpin.

Aghhh, sial!

"Aku harus bertemu dengan Rumi. Aku harus meminta kejelasan atas problem yang di timbulkan oleh dia." Batin Damar. Setelah itu ia kembali duduk, dan membuka laptop kerjanya.

Sementara di ruangan sebelah, Afan baru saja menutup laptop kerjanya. Pria itu menatap arlojinya sekilas, dan benar saja waktu sudah menunjukan pukul 10.00 wib.

Sesuai janjinya dengan Rumi, Afan segera bangkit dan bergegas keluar. Namun disaat ia akan masuk dalam lift, dari sebrang tampak beberapa petinggi datang, dan di susul oleh Damar menuju ruangan rapat.

Afan memicingkan matanya, ia berjalan mendekat kearah sang sekertaris.

"Fina, apa ada masalah serius? Kenapa banyak para petinggi yang masuk ke ruang meting?"

"Memangnya Pak Afan tidak tahu?"

Afan semakin mengernyit. Ia agak berpikir sejenak, kalu kembali menatap sekertarisnya, "Memangnya ada masalah apa?"

"Tuan Damar tadi malam datang ke pesta dengan wanita lain, Pak! Dan wanita itu bukan Mbak Raisa. Lebih parahnya, Tuan Damar mengeklaim, jika wanita itu adalah calon istrinya. Nah itu yang membuat para Petinggi merasa... Jika Tuan Damar sosok pemimpin yang plin plan." Fina spontan menutup mulutnya. Ia lupa jika berbicara dengan adik Tuannya, "Maaf, Pak Afan!"

Afan mengangguk kecil. Setelah itu ia melenggang keluar begitu saja.

*

*

Ayu sudah duduk tenang sembari menunggu kedatangan sahabatnya. Wajah Ayu tampak damai di dalam raga Rumi. Wanita cantik itu sudah tidak sabar ingin mengungkapkan semuanya pada sang sahabat.

"Maaf, saya sedikit terlambat. Tadi kejebak macet," suara Afan berhasil membuat Ayu menoleh.

Spontan, Afan tercekat menatap senyum yang selama ini ia rindukan. Bahkan, Afan sampai mengerjabkan mata beberapa kali.

"Pak Afan, silahkan duduk!" persilahkan Ayu.

Afan tersadar. Ia tersenyum tipis, lalu berkata, "I-iya... Saya akan duduk." Tal lama itu Afan kembali membuka suara, "Oh ya, apa asa sesuatu yang kamu butuhkan? Atau... Tubuhmu terjadi sesuatu seusai saya tabrak waktu lalu?"

Ayu tersenyum hangat. Ia membenarkan posisi duduknya, lalu mengunci tatapan sahabatnya itu.

"Pak, saya tidak memerlukan apapun dari Anda! Hanya ada sedikit kalimat yang ingin saya utarakan untuk Anda," kata Rumi.

Afan sedikit memicingkan matanya, "Katakanlah... Karena waktu saya tidak banyak!"

Ayu mengulas senyum lagi. Lalu kembali mengimbuhkan sesuatu, "Apa itu akan berlaku juga untuk seseorang yang menurut Anda special?"

Afan semakin tidak mengerti dengan ucapan wanita didepannya kini. Dahinya berkerut, mencoba mencerna, namun lagi-lagi hasilnya nihil.

"Saya tidak suka orang belibet! Jadi katakanlah apa yang menjadi tujuanmu," balas Afan serius.

Ayu mencondongkan sedikit tubuhnya. Ia lalu berkata, "Apa Pak Afan percaya dengan kehidupan kedua?"

"Maksud kamu reingkarnasi?" Afan masih memicing.

"Yaps, benar sekali. Coba Pak Afan tatap mata saya dalam-dalam! Pasti setelah itu Anda akan menemukan sesuatu dari hati Anda yang hilang." Ayu kembali menatap mata Afan lebih dalam.

Begitu tatapan mereka bertemu dalam beberapa detik, tiba-tiba...

"Ayu...." lirihnya.

Kedua mata Ayu tiba-tiba berembun. Setelah itu ia berlirih yang nyaris menjadi bisikan, "Aku benar-benar Ayu, Afan!"

Deg!

Jantung Afan berpacu lebih cepat. Ia kembali menyadarkan pikirannya kembali, bahwa wanita di depannya itu bukan lah Ayu.

"Ayu? Apa maksud ucapanmu? Kenapa tiba-tiba kau sebut nama itu?" Afan masih terlihat bingung.

Ayu memberanikan diri untuk menyentuh lengan sahabatnya, "Aku benar-benar Ayu, sahabatmu yang telah meninggal, Afan! Aku di beri kesempatan oleh Tuhan untuk hidup kembali. Namun... Aku malah menempati raga gadis ini. Aku mohon, percayalah padaku," air mata itu sudah luruh mebasahi pipinya.

Afan membeku di tempat. Ia mencoba tidak percaya, tapi mengapa kebetulan itu datang secara rapi. Apa maksud semua ini. Disaat ia tengah sakit akibat kehilangan wanita yang sangat dicintainya, mengapa pula gadis yang baru ia kenal beberapa waktu lalu, mengaku jika dirinyalah sosok Ayu.

"Mungkin untuk saat ini kamu belum sepenuhnya percaya denganku. Tak apa. Perlahan, aku akan membuktikan sama kamu, jika aku masih hidup, Afan! Aku hidup di raga gadis yang bernama Rumi." Tutur kembali Ayu. Isakan kecil menyamai rasa sedag dalam dadanya, "Hanya kamu yang dapat membantuku, Afan! Aku pernah mengandung, tapi pada saat aku di bunuh, bayiku entah kemana aku tidak tahu."

Deg!

Deg!

"Di bunuh?" Afan sampai membolakan matanya.

1
Nyonya Gunawan
Plaese thor jgan nanggung" updatenya..
Septi.sari: hihi, baik kak sabar ya🤭😭❤❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Jadi ayu itu raina putri kandung darma yg di bunuh ma damar..
Septi.sari: benar kak, sejak dulu sudah menjadi incaran untuk di bunuh. miris banget😭🤧
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Penyesalanmu sdah terlambat damar..
Septi.sari: benar kak, nangis deh si damar🤧
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Good job rumi..
Septi.sari: rumi gak kaleng2 kakak🤭🤣
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Kaget g' pasti lah..
Nyonya Gunawan
Ayoooo afan jdi lah detektif cari tau ttg kematian ayu,,keluargamu bnar" iblis..
Septi.sari: kak ❤❤❤❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Rumi ternyata afan mencintai kamu,, Kira" Rumi/ Ayu jujur g' y ma afan
Septi.sari: nanti gimana ya, sukanya sama Ayu, tapi ayu di tubuh rumi🤭. afan pasti bingung kak🤣
total 3 replies
Nyonya Gunawan
Cari tau afan ttg kebusukan keluargamu & kematian ayu..
Septi.sari: afan bakal menguak semuanya kak❤❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Selamat libur thor,,klo bisa double up donk..😁😁
Septi.sari
bab 13 otw kak. septi mau ambil nafas dulu🤭❤❤
Nyonya Gunawan
Masih jdi teka teki..
Nyonya Gunawan
Sebenarnya rahasia apa sich yg ayu ketahui hingga keluarga adipati membunuh ayu
Septi.sari: nanti bakal ketemu di bab2 selanjutnya kak. makasih sudah mengikuti🤗❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Afan cari tau ttg ayu,,
Nyonya Gunawan
Main cantik rumi balas sakit hatimu kpd oran" yg tlah membuatmu terluka..
Septi.sari: 😍😍😍❤❤❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Ooooh gtu raisa jahat bget y..
Septi.sari: iya kak, disini raisa udah ngehancurin hidup Ayu Dan Rumi.❤ jahat banget.
total 1 replies
Septi.sari
kak, terimkasih. saya jelaskan ya.

ayu itu istrinya damar yang sudah di bunuh mertuanya sendiri kak. lalu Ayu bertransmigrasi ke tubuh Rumi.

sementara Rumi, dia adik angkat Raisa, selingkuhanya Damar. apa masih bingung kak🤗😍
Nyonya Gunawan
Ayu nich siapa thor,,apa dia jga lemah..
Rumi nich knp jga.
Nyonya Gunawan
Singkatan dri Damar & Ayu
Nyonya Gunawan
Masih bingung ma alur ceritanya..
Nyonya Gunawan
Msh nyimak dlu y thor,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!