"you are mine,,,, ",Ucap gavin seraya membelai pipi sang gadis,,,
",ogah,,gue bukan milik siapa"ya,,, enak aja asal ngaku" ketemu aja baru kali ini dasar sinting lo,,,, ! " bantah alexa sambil nepis tangan gavin gg masih d pipinya,,,
gimana kelanjutan nya ayo lanjut baca aja y ,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Endang Sriwati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
" oooh,,, jadi ini tuan smit yang kita cari,,' ujar ketua penjahat itu sambil menghampiri tuan smit, dan langsung menariknya untuk menjauh dari kursi itu,,' !
Ya saya tuan smit dan apa tujuan kalian cari saya.,,? Tanya tuan smit yang sekarang sedang di todong dengan pistol ke arah kepalanya.
Hmmm,,, punya nyali juga anda tuan,,' maaf saya hanya di bayar buat bawa anda,, ' tukas orang itu.
Oke saya akan ikut kalian tapi saya mohon kalian lepaskan mereka, merka tidak bersalah dan juga tidak ada sangkut paut nya dengan saya,,' papar tuan smit dan dia berharap sang istri juga tidak terkait dengan nya, dan dia memberi kode pada sang istri supaya diam.
Dan sang istri yang tadinya mau ikut tuan smit tapi karna melihat kode yang di berikan lantas dia urungkan,,' dan dia berfikir nanti selepas turun dia akan langsung telp anak nya untuk minta bantuan melepaskan sang suami.
Oke,, saya akan melepaskan mereka semua tapi kalau ada yang berusaha menelpon atau berusaha meminta bantuan jangan harap kalian akan hidup.,, ' ancam sang penjahat.
Ngerti kalian,,, ' bentak nya,,
ya,,ya,, ngertiiiii,,," seru mereka semua dengan menunduk saking takutnya.
Dan satu lagi,,' nanti di saat kalian turun jangan ada yang terlihat cemas atau takut, muka kalian harus biasa" saja,,' kalau ada yang bereaksi yang mencurigakan anak buah saya ada di mana" ingat itu,,,' ancam orang itu lagi.
" Dan setelah cukup lama dengan situasi yang cukup menegangkan, akhirnya pesawat pun sampai di tempat tujuan, dan mereka di arahkan ke luar tapi dengan ancaman senjata oleh para penjahat yang bertugas di dekat pintu,,' sedangkan nyonya elena, sempat melirik ke arah sang suami dengan raut wajah yang sedih juga cemas, tapi dia ga bisa berbuat apa" hanya bisa memberi tanda pada sang suami dengan kedipan mata yang artinya dia baik- baik saja dan akan segera meminta bantuan anaknya,,' dan di balas kedipan oleh tuan smit yang mengerti isyarat itu.
Lantas nyonya elena pun bergegas turun, dan di bawah sudah ada yang menunggu nya beberapa pengawal yang sudah di suruh menjemput mereka pas sampai disana,,"
' nyonya maaf mana tuan ko ga ikut,,' bukan nya kemarin anda berdua yang akan kesini tanya sang asisten tuan smit yang merasa heran kenapa hanya nyonyanya saja yang turu,,'
udah jangan banyak tanya nanti saya jelaskan di jalan,,' ujar sang nyonya dengan pikiran yang kalut,
sang asisten pun menurut tidak banyak tanya sebab melihat raut wajah sang nyonya yang sedang gelisah.
Silahkan nyonya,,' ucap Rudi sembari membukakan pintu mobil nya untuk sang nyonya, dan nyonya elena pun masuk langsung duduk di kursi penumpang,
lantas Rudi pun masuk di kursi samping sang sopir,, ' mobil pun melaju dengan di ikuti oleh dua mobil di belakangnya yang di tumpangi para bodyguar nya,
hmmmmm,,, ' desah nafas nyonya elena sangat berat sedari tadi dia mersa sesak untuk bernafas.
Sebenar nya ada apa nyonya kenapa tuan smit ga ikut,,' ? tanya Rudi yang sedari tadi penasaran,,
Rud,,,, sebenernya saya berangkat bareng sama deddy nya, tapi tadi di pesawat,,,,-' lantas nyonya elena pun menceritakan kejadian tadi secara lengkap,, ' dan tentu saja membuat Rudi dan sopir yang mendengar nya kaget bukan main, tanpa sadar sang sopir menginjak rem mendadak saking syok nya.
Ckiiiiiit,,, '
ooh maaf nyonya saya ga sengaja,,'ucap sang sopir, ' dan mobil yang di belakang pun ikut berhenti, lantas salah satu pengawal keluar menghampiri mobil sang nyonya,,
Ada apa ko berhenti,, apa ada masalah tanya nya lagi,,' dengan ekspresi waspada,
ooh ngga,,, nanti kita bicarakan di sana kalau sudah sampai ,,' ujar Rudi pada sang pengawal,
sekarang lanjut lagi perjalanan kita ,,' perintahnya lagi. Dan di angguki oleh pengawal iti dan sopir.
Mereka pu. Melanjut kan perjalanan, sedang kan nyonya elena menangis dikala ingat nasib suami nya yang entah di bawa kemana oleh mereka ,,'
Rud,, tolong suami saya,, selamat kan dia,, entah siapa yang sudah menyuruh menangkap nya,,' mohon nyonya elena sambil terisak ,,!
Tenang saja nyonya, tuan tidak selemah itu, dan kami pun akan berusaha untuk mencari keberadaan beliau, kami tidak akan diam saja, ,,' ,tukas Rudi merasa geram pada orang yang membawa tuan nya,,.
