NovelToon NovelToon
Amore

Amore

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.

Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.

Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

Alan menyuruh Sarah untuk tidur lagi. Dan seperti malam sebelum nya, Sarah meminta Alan untuk tidur disamping nya, karena Sarah merasa kasihan pada Alan jika harus tidur di sofa yang berada di ruangan tersebut. Alan merebahkan badan nya diatas ranjang tempat tidur rumah sakit sembari kembali memeluk Sarah.

Tangan Sarah menerobos masuk kedalam t-shirt Alan, untuk menggoda nya.

" sayang " panggil Alan pelan, Alan melarang Sarah melakukan itu. Karena birahi Alan selalu naik bila bersentuhan dengan Sarah, selama ini Alan masih bisa mengontrol diri untuk tidak melakukan nya, tapi ia masih khawatir sewaktu-waktu diri nya tidak bisa mengontrol diri. Karena sebagai pria normal yang mencintai Sarah, hasrat untuk menyentuh nya sangat lah besar.

Sarah terkekeh melihat Alan menahan birahi nya. Alan menatap Sarah

" jangan di pancing, aku sudah menahan nya dari kemarin-kemarin"

Sarah mengeluarkan tangan nya dari dalam t-shirt Alan. Ia memeluk gemas Alan dengan erat.

" sayang " panggil Sarah

" hhmm "

"sayang " panggil Sarah lagi

"iya"

"sayang"

"apa?"

"sayang"

Kali ini Alan tidak menyahut, ia melihat Sarah

" sayang sayang sayang" Sarah terus berisik memanggil Alan.

" kamu belum ngantuk? " tanya Alan.

Sarah menggeleng kan kepala nya.

" mau keluar sebentar?"

Sarah tersenyum mengangguk. Mereka pun keluar berjalan ditaman rumah sakit.

"sayang"

"hhmm"

" kenapa nama penginapan mu itu Amore? Apa ada hubungan nya dengan mendiang istri mu?"

Alan menggelengkan kepala nya

" Amore itu nama tengah kakak ku Greta Amore Buana, aku mengambil nama nya karena pada awalnya kak Eta yang akan membangun penginapan tersebut, tapi belum sempat ia membangun penginapan, ia sudah meninggal"

Sarah mengangguk mendengar penjelasan Alan. Pada awal nya Sarah tidak menyukai nama Amore itu, karena ia berfikir kalau Amore itu ada kaitannya dengan mendiang istrinya, tapi setelah Alan menjelaskan dibalik nama Amore itu sendiri, kini Sarah menyukai nya.

" pasti kalian dekat "

Alan menggelengkan kepala nya.

" kami tidak pernah dekat seperti hubungan Kaka dan adik, kak Eta tidak menyukai adik laki-laki, dia galak, dan cuek tapi sebenar nya dia sangat perhatian dan dia tidak menunjukkan perhatian nya secara langsung"

Sarah kembali mengangguk kembali kepala nya, Alan melihat Sarah yang terus mengangguk, memegang kepala nya.

" nama Amore itu tidak ada kaitan nya dengan mendiang Alisha, jadi jangan suka berpikir yang bukan-bukan"

Setelah mereka berjalan menghirup udara malam, mereka pun kembali ke ruang inap.

" besok pulang jam berapa?"

Sarah mengangkat bahu " kemungkinan pagi, seharus nya sore ini aku pulang, tapi dokter nya memiliki 2 jadwal operasi jadi tertunda"

Sarah kembali berbaring diatas tempat tidur nya, Alan duduk disamping nya

" oh iya, kenapa sayang pindah apartemen? "

" pengen ganti suasana baru "

"apartemen yang lama di jual?"

Sarah menggelengkan kepala nya. "aku sewain"

" tidur lah, besok aku akan temani kamu pulang "

" ngga ke kantor?"

" ngga, aku mau temani kamu"

" thank you "

Sarah pun memejamkan kan matanya sembari memegang tangan Alan.

*********

Ke esok kan hari nya, dokter telah memeriksa Sarah, dan ia diperbolehkan untuk pulang.

Alan menemani serta membantu membereskan pakaian serta barang yang telah ia pakai selama di rumah sakit.

Tante dan Dea pun menemani Sarah untuk pulang. Pada awalnya Tante nya menyuruh Sarah untuk menginap dirumah nya untuk beberapa hari sampai sarah benar-benar pulih, tapi Sarah menolaknya. Ia tidak ingin merepotkan tantenya, karena selama ini Tante nya telah banyak direpotkan oleh nya.

" kamu yakin sendirian di apartemen?" tanya Tante nya.

" iya Tante "

" cepat lah nikahi dia, biar tante tenang, biar ada yang jagain dia "

" tanteee" pekik Sarah.

" ini lagi diproses Tante, sabar ya, saya juga ngga sabar mau nikahi dia"

Sarah mengerutkan dahinya serta menatap Alan. Alan pun tersenyum.

Tante dan Dea tidak bisa mengantar Sarah sampai apartemen karena Dea ada jadwal periksa kandungan nya.

" maaf ya, Tante ngga bisa antar smpe rumah, Tante mau temani Dea periksa kehamilannya"

" ngga apa-apa Tante"

" iya Tante ngga apa - apa ada saya "

" terimakasih ya Alan, sudah bantu jagain Sarah"

Alan tersenyum mengangguk.

Alan dan Sarah pun pergi meninggalkan rumah sakit menuju apartemen Sarah. Tapi sebelum sampai apartemen Sarah. Alan mampir sebentar ke supermarket, untuk membeli beberapa pakaian serta dalaman untuk ia ganti. karena semalam Alan tidak pulang sampai siang ini.

Mereka pun telah sampai di apartemen Sarah,

" password apartemenku adalah empat digit nomor belakang handphone mu"

Alan menaikkan alisnya. Mereka pun masuk ke dalam apartemen milik Sarah. Suasana nya memang berbeda dari yang sebelumnya. Apartemen Sarah kali ini terlihat mewah, karena memang Sarah pindah ke apartemen yang mewah saat ini.

" sayang mandilah di sana, di situ ada kamar mandi nya, handuk dan sikat gigi baru ada di rak kaca di dalam kamar mandi dan kamar ku ada di depan"

Alan mengangguk mengerti. Ia pun menuju kamar yang telah ditunjukkan oleh Sarah. Ia pun segera mandi. Sedangkan Sarah pun juga masuk ke dalam kamar nya.

Usai mandi, pintu kamar Sarah di ketuk oleh Alan.

" sayang " ketuk Alan pelan

" iya buka aja ngga dikunci "

Alan membuka pelan kamar Sarah. Ia melihat Sarah masih menggunakan baju handuknya. Alan meneguk saliva nya ketika melihat belahan dada Sarah yang sedikit terbuka.

" kenapa?"

" sayang mau makan apa siang ini?" tanya Alan

" sayang mau masak?"

" bukan aku, tapi chef "

" hah! Maksudnya?"

" aku hubungi teman ku yang chef untuk memasak makanan untuk kita"

" apa aja, aku ngga pilih-pilih makanan"

"ok"

Alan menutup kembali pintu kamar Alan, ia menarik nafas nya karena jantung nya berdebar setelah melihat Sarah tadi.

ia pun dengan segera menelpon teman nya, untuk memesan makanan. Alan menunggu di ruang tamu, tak lama Sarah pun keluar dari kamarnya. Wangi Sarah tercium sampai ruang tamu.

"sayang wangi banget" ucap Alan. Sarah pun mendekat pada Alan. Ia mencium aroma badan nya sendiri.

Alan mencium pundak Sarah, dan melingkarkan tangannya ke leher Sarah, ia menyukai wangi nya, bahkan tanpa menggunakan parfum pun aroma Sarah pun Alan menyukai nya.

" wangi banget " Alan terus mencium pundak Sarah sampai ke leher belakang Sarah.

" sayang geli " ucap sarah tanpa menghindari ciuman Alan. Wangi Sarah membuat birahi Alan kembali naik. Ia tidak bisa menghentikan ciuman dileher Sarah, Sarah terus menggeliat karena sensasi geli yang ia rasakan.

*Ting tong*

Suara bel berbunyi mengejutkan mereka. Alan menghentikan aksinya lalu menghela nafas. Ia berdiri dan mengambil makanan yang telah dikirim oleh teman chef nya. Mereka pun akhirnya makan bersama menikmati makanan yang telah dipesan oleh Alan

Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!