NovelToon NovelToon
REINKARNASI: Di Jodohkan Dengan Anak Kepala Desa Yang Cacat

REINKARNASI: Di Jodohkan Dengan Anak Kepala Desa Yang Cacat

Status: tamat
Genre:Transmigrasi / Ruang Ajaib / Romantis / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:277.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Jasmine Oke

Aurel Apriliani seorang adalah seorang guru olahraga yang disegani, karena ia tegas dan baik hati ia sudah banyak mengikuti lomba olahraga seperti taekwondo dan karate.

Tetapi ia malah meninggal hanya terpeleset karena meninjak kulit pisang dan kepalanya terbentur di beton.

Bukannya ke surga atau ke neraka setelah meninggal tapi malah masuk kedalam tubuh gadis lemah yang di tindas oleh keluarganya sendiri. Tahun 90an yang kekurangan makanan dan didesa terpencil pula

Gadis itu akan di nikahkan dengan anak kepala desa yang cacat, untuk menggantikan sepupunya karena tidak mau menikah dengan pria cacat tersebut.

Tanpa sengaja Aurel mendapatkan keberuntungan yaitu ruang angkasa dari gelang yang di pakai gadis itu juga gelangnya yang ada di dunianya dulu.

Bagaimana aurel menghadapi kehidupan nya ditahun 90an yang kurang makanan dan hidup didesa terpencil

***
Kisah ini hanya fiktif belaka, tidak sesuai dengan sejarah, kehidupan dalam cerita ini hanya berlatar belakang didalam didesa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Bertemu William Pertama kali

"Mengapa kau masih buat keributan, berkali-kali aku katakan, sebelum mendapatkan sertifikat rumah ini, jangan buat keributan, karena dia bisa mengusir kita dari sini, apa kau paham atau hanya pura-pura paham" ucap Anton kepada istrinya itu dengan kesal.

***

Malam berganti dengan pagi, Aurel bangun dari tidurnya, karena adiknya belum bangun jadi dia mandi di ruang dimensi, dia belum sempat melihat perkembangan sayur yang dia tanam, tapi dia belum sempat melihatnya, karena kesibukannya.

Setelah mandi dia berdandan sedikit wajahnya sudah mulus dan putih jadi ia tidak perlu pakai bedak lagi, ia hanya pakai lipbalm, lalu ia mengganti pakaian ala 1990 yang ada di ruang gantinya, baju ini berkualitas baik, halus dan lembut.

Lalu ia memasang anting dan kalung yang ada di ruang dimensi Aurel memilih perhiasan yang tidak mencolok, setelah itu ia mengikat rambutnya antara telinga kanan dan kiri rambut tengah-tengah di biarkan tergerai sangat indah yang lurus.

Lalu ia mengambil catokan kemudian ia membuat rambut paling ujung agak gelombang untuk mempermanis gayanya. Setelah semuanya selesai Aurel bercermin melihat bagaimana hasil riasannya.

"Sempurna, tidak lebay juga menor" gumamnya sambil bolak-balik di depan cermin, lalu ia keluar dari ruang dimensinya. Ia membangun adiknya untuk mandi dan memberikan bram baju yang bagus.

Setelah itu ia pergi keluar tanpa pamitan, untuk apa pamitan mereka semua juga belum bangun, meski sudah bangun pun dia tidak akan pamit pada keluarga itu.

"Kakak apakah benar kita ke kota, aku belum pernah ke kota" ucap bram kepada kakaknya.

"Iya, kita di ajak oleh bibi lia dan paman Benjamin mereka adalah orang baik" kata Aurel kepada adiknya lalu ia berjalan menuju kerumah kepala desa.

Tidak lama setelah itu mereka sampai di depan rumah kepala desa, ternyata bibi lia dan paman Benjamin sudah siap hanya menunggu mereka saja, Aurel agak malu karena dia terlambat membuat orang menunggu nya.

"Bibi maaf kami terlambat, apa kita berangkat sekarang" kata Aurel sopan lalu memperkenalkan Bram kepada mereka berdua.

"Tidak apa-apa kita masih menunggu seseorang" ucap bibi lia lalu ia melihat Aurel mata nya terbelalak.

"Nak Aurel kamu cantik banget hari ini, pasti seseorang pangling melihatmu" kata Bibi lia takjub bahkan Benjamin pun menyetujuinya.

"Terimakasih bibi" ucap Aurel sedikit malu karena mereka sangat berlebihan memuji orang, padahal ini adalah yang paling-paling sederhana, bisa di katakan dia tidak berdandan sama sekali, hanya pakai lip balm saja.

"Benar bibi kakakku yang tercantik, bibi juga tidak kalah cantik" ucap bram memuji kakaknya dia juga tidak lupa memuji bibi lia.

"Mulutmu manis sekali, pandai sekali menyenangkan orang" kata bibi lia sambil mengelus kepala bram, lalu ia mencari permen dalam tasnya, ya kebetulan ada satu langsung di berikan kepada bram.

"Terimakasih bibi, bukan cantik saja bibi juga baik" ucap bram lagi sambil mengambil setelah anggukan dari kakaknya.

"Benar-benar mulut manis" ucap lia sambil mencubit-cubit pipi bram.

"Bibi siapa lagi yang kita tunggu, nanti kita ketinggalan becak" kata Aurel karena hari semakin tinggi harus mereka akan ketinggalan becak.

"Tidak tidak naik becak paman mu menyewa mobil rental, dan..." Ucapan bibi terhenti saat melihat seorang yang di tunggu datang " nah ini dia yang kita tunggu, mengapa kamu lama sekali seperti gadis berdandan saja" ucap Lia sambil menggoda William, tentu saja william malu.

"Ibu, apa yang kamu katakan" ucap william menekan kata-katanya, lia hanya terkekeh melihat anak.

"Oh ya Aurel ini william anak bibi, kamu belum kenalkan, ini dia yang bernama william tampan kan putra bibi" ucap lia kepada Aurel, karena aurel membelakangi william jadi dia tidak melihat saat william datang lalu ia membalikkan badannya.

Deg.

Entah jantung siapa yang berdetak karena mereka sama-sama berdetak.

"Ya ampun tampan sekali kalau begini mah meskipun cacat pasti jadi rebutan kalau di zamanku dulu" gumam Aurel dalam hati ia memandang william cukup lama.

Begitu pula dengan william jantungnya berdetak kencang saat melihat Aurel sangatlah cantik hari ini, ia juga memandang Aurel cukup lama, sehingga mereka saling bertatapan.

"Hem hem nanti saja pandang-pandanganya sekarang kita berangkat" kata lia membuyarkan tatapan kedua orang itu, Aurel wajahnya memerah lalu ia menundukkan kepalanya,

"Bram kamu duduknya dekat bibinya" kata lia kepada Bram, anak itu hanya mengangguk dia senang karena merasa bersama ibunya, kemudian lia melihat suaminya

"Bang, kamu bantu William naik mobil" kata lia, lalu benjamin membantu william masuk kedalam mobil, setelah itu baru Aurel masuk kedalam mobil, dia hanya diam saja dari tadi, begitu pula dengan william.

Jadi mereka duduk berdua sedang Bram bersama bibi lia juga Benjamin, mereka menyewa supir, mobil yang mereka sewa mobil kijang lama.

Jalan desa sangatlah jelek berlubang, sehingga membuat para penumpang terguncang- terguncang, hampir saja kepala Aurel terbentur ke kaca pintu mobil karena tangan besar yang cepat menahan kepalanya,

"Hati-hati jangan berlubang pegangan yang kuat" ucap william dengan suara bass nya.

"Terimakasih, telah membantu ku" ucap Aurel wajahnya memerah karena wajah meraka sangat berdekatan, lalu ia mengalihkan pandanganya, william hanya tersenyum lalu kembali menggeser duduknya ketempat semula.

"Tidak lama lagi kita sampai jalan raya," kata William mengatasi kesunyian tersebut diantara mereka.

"Iya, terimakasih " kata Aurel salah tingkah ia lupa apa yang harus di ucapkan, ini adalah pertama kalinya ia berdekatan dengan pria, ia grogi juga deg degan.

"Terimakasih untuk apa" kata william tersenyum manis sambil memperhatikan Aurel yang melihat ke arah luar, tapi bayangannya masih terlihat di cermin pintu, william tersenyum terus memandangi bayangan itu.

"Karena telah mengingatkan karena sudah sampai jalan raya" kata Aurel pelan tapi masih di dengar oleh william dia terkekeh, Aurel memandangnya dengan kesal.

"Apa yang kamu ketawain" kata Aurel kesal sedikit melotot kearah William, dia melupakan malunya tadi, karena kesal.

"Tidak ada" kata William tersenyum, setelah itu mereka terdiam lagi, tidak ada lagi yang pokok permasalahan yang harus di bicarakan.

Mereka terdiam cukup lama, untung saja Bram yang kursi tengah sering berbicara dengan senang bersama lia dan Benjamin. Dengan suara anak-anak itulah yang mengatasi kesunyian dalam mobil itu.

"Aurel" panggil william dia tidak tahan terus diam seperti ini, jadi dia duluan yang berinisiatif maju untuk berbicara lebih dulu, supaya tidak canggung seperti ini.

"Iya bang, ada apa" jawab aurel dan menoleh kepada William lalu menatapnya

1
Memyr 67
𝗁𝖺𝗌𝗂𝗅 𝗆𝖾𝗇𝗃𝗎𝖺𝗅 𝖻𝖾𝗋𝖺𝗌, 𝖺𝗎𝗋𝖾𝗅 𝖽𝖺𝗉𝖺𝗍 24 𝗃𝗎𝗍𝖺. 𝗉𝖺𝖽𝖺𝗁𝖺𝗅 𝗈𝗇𝗀𝗄𝗈𝗌 𝖻𝖾𝖼𝖺𝗄 𝗌𝖺𝗉𝗂 50 𝗋𝗎𝗉𝗂𝖺𝗁. 𝖺𝗎𝗍𝗈 𝗌𝗎𝗅𝗍𝖺𝗇 𝖺𝗎𝗋𝖾𝗅
Memyr 67
𝖺𝗎𝗋𝖾𝗅 𝗒𝗀 𝖽𝗂 𝖽𝖾𝗌𝖺 𝗂𝗍𝗎 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗅𝗎𝗅𝗎𝗌𝖺𝗇 𝗌𝖽, 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗍𝗂. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗎𝗋𝖾𝗅 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗀𝖺𝗇𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝖺𝗋𝗃𝖺𝗇𝖺 𝗉𝖾𝗇𝖽𝗂𝖽𝗂𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗅𝖺𝗁𝗋𝖺𝗀𝖺. 𝗉𝖾𝗅𝖺𝗃𝖺𝗋𝖺𝗇 𝗌𝗆𝗉 𝗒𝖺 𝗀𝖺𝗆𝗉𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗃𝖺.
Memyr 67
𝗌𝖺𝗉𝗂 𝗉𝖾𝗋𝖺𝗁 𝖽𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗉𝗂 𝗉𝗈𝗍𝗈𝗇𝗀 𝗂𝗍𝗎 𝖻𝖾𝖽𝖺 𝗍𝗁𝗈𝗋. 𝗌𝖺𝗉𝗂 𝗉𝖾𝗋𝖺𝗁, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖽𝗂𝗉𝗈𝗍𝗇𝗀, 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝖽𝗂𝖺𝗆𝖻𝗂𝗅 𝖽𝖺𝗀𝗂𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺 ,𝗄𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖺𝗀𝗎𝗌.
Memyr 67
𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗋𝗂𝗄, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄 𝗉𝖺𝗋𝖺𝗀𝗋𝖺𝖿 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗂𝗇𝗀𝗎𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇
Memyr 67
𝗅𝖺 𝗂𝗇𝗂? 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗆𝖾𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗄𝖾𝗏𝗂𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗆𝖺𝗎 𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗄𝖾𝗏𝗂𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗅𝗂 𝗄𝖾 𝖽𝖾𝗌𝖺
Memyr 67
𝗉𝖺𝗋𝖺𝗀𝗋𝖺𝖿 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗂𝗇𝗀𝗎𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇
Memyr 67
𝗁𝖺𝗁𝖺𝗁𝖺 𝗌𝖾𝗍𝖾𝗋𝖺𝗁. 𝖻𝖺𝗁𝖺𝗌𝖺 𝖺𝗉𝖺 𝗂𝗍𝗎 𝗌𝖾𝗍𝖾𝗋𝖺𝗁
Memyr 67
𝗈𝗐 𝗌𝖾𝗆𝖻𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗅𝗂𝗇𝖺 𝗇𝗀𝖺𝗍𝖺𝗂𝗇 𝖺𝗎𝗋𝖾𝗅 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗂𝖺𝗅𝖺𝗇. 𝖽𝗂𝖺 𝗂𝗍𝗎 𝗂𝖻𝗎 𝗂𝖻𝗎 𝗌𝗂𝖺𝗅𝖺𝗇
Memyr 67
𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗄𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗋𝖾𝖿𝖾𝗋𝖾𝗇𝗌𝗂 𝗄𝖾 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 90-𝖺𝗇. 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 90-𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄 𝗌𝗍𝗎𝖽𝗂𝗈 𝖿𝗈𝗍𝗈 𝖻𝖾𝗋𝗐𝖺𝗋𝗇𝖺. 𝖿𝗈𝗍𝗈 𝖻𝖾𝗋𝗐𝖺𝗋𝗇𝖺 𝗂𝗍𝗎, 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄 𝗂𝗇𝖿𝗈𝗇𝖾𝗌𝗂𝖺 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 1975. 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗉𝖺𝖽𝖺 𝗐𝖺𝗄𝗍𝗎 𝗂𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗄𝖾𝗋𝗃𝖺 𝖽𝗂 𝗍𝗈𝗄𝗈 𝖿𝗈𝗍𝗈. 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗁 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 80-𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗌 𝗄𝖾 𝖺𝗅𝗎𝗇 𝖺𝗅𝗎𝗇, 𝗍𝗎𝗄𝖺𝗇𝗀 𝖿𝗈𝗍𝗈 𝗄𝖾𝗅𝗂𝗅𝗂𝗇𝗀 𝖽𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗐𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝖿𝗈𝗍𝗈 𝖻𝖾𝗋𝗐𝖺𝗋𝗇𝖺. 𝗅𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 90-𝖺𝗇 𝖿𝗈𝗍𝗈 𝖻𝖾𝗋𝗐𝖺𝗋𝗇𝖺 𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄 𝗄𝖾 𝖽𝖾𝗌𝖺 𝖽𝖾𝗌𝖺. 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗅𝗎𝗅𝗎𝗌𝖺𝗇 𝗌𝖽 𝗂𝗇𝗉𝗋𝖾𝗌 𝖺𝗃𝖺 𝖽𝖺𝗁 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 90-𝖺𝗇 𝗌𝗂𝗁. 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗆𝖺𝗎 𝖻𝗎𝖺𝗍 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗄𝖾 𝗆𝖺𝗌𝖺 𝗅𝖺𝗅𝗎, 𝖼𝖺𝗋𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗋𝖾𝖿𝖾𝗋𝖾𝗇𝗌𝗂 𝗅𝗂𝗍𝖾𝗋𝖺𝗌𝗂 𝗒𝗀 𝗅𝖾𝗇𝗀𝗄𝖺𝗉, 𝗌𝖾𝗅𝖾𝗇𝗀𝗄𝖺𝗉 𝗅𝖾𝗇𝗀𝗄𝖺𝗉𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗅𝖺𝗀𝗂, 𝖾𝗆𝗂𝗅𝗒? 𝗇𝗀𝖺𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗍𝗁𝗈𝗋?
Memyr 67
𝖺𝗍𝗅𝖾𝗍 𝖻𝖾𝗅𝖺 𝖽𝗂𝗋𝗂, 𝗆𝖺𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗐𝖺𝗌, 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗂𝗉𝗎
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗂𝗇𝗂? 𝗌𝖾𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗒𝖺𝗆 𝗁𝗎𝗍𝖺𝗇? 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗒𝖺𝗆 𝗍𝗎 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀?
Memyr 67
𝗐𝗎𝗂𝗂 𝖾𝗇𝖺𝗄 𝗒𝖺? 𝗆𝖾𝗍𝗂𝗄 𝗆𝖾𝗍𝗂𝗄 𝖻𝗎𝖺𝗁, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝖽𝗂𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗇𝗀𝖺𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗇𝗂. 𝗍𝗂𝖻𝖺 𝗍𝗂𝖻𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝖾𝗆𝗂𝗅𝗒
Memyr 67
𝖺𝗐𝖺𝗅 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗋𝗂𝗄
ozi fauziah
👍👍👍👍
💥🐾✨fatim✨🐾💥
sertifikatx udah di ambil pa belum thooor,, greget aq sama keluarga yang ada di ono no...... 💪💪
ozi fauziah
👍👍👍👍
Mulyati Wahyuni
banyak typo tetap semangat author 👍
alexsander
typo banyak salah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!