sebut saja nama nya erika eka putri pradipta seorang wanita karier beranak 1 berjuang untuk merawat putri tercintanya.
erika eka putri memiliki dendam yang sangat bergejolak terhadap seorang lelaki bernama kenzi arya prawira.
namun dibalik dendam yang menguasai ada cinta yang masih tersimpan dalam lubuk hati erika untuk kenzi.
bagaimana keseruan kisah erika selengkap nya apakah cinta bisa mengalahkan dengan rasa dendam atau malah sebalik nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon baby face syaila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejahilan kenzi kepada Ratih
cuplikan
"Saya ada kabar gembira buat kalian."tulis ku di grup chat
"Hah?, kabar gembira apa buk? Kucing ibu udah lahiran?."balas hera dengan canda nya
"Ehh!!, bukan.Alya sudah sembuh, dan hari ini sudah boleh pulang."membalas chat dari Hera
"Serius bu?."balas hera dengan emotikon
Iya saya serius."balas ku
"Wahh, ini serius bu. Syukur lah kalau gitu senang dengar nya bu."balas Andi seorang asisten kantor
"ikut senang dengar nya bu."balas siska seorang karyawan biasa
"kami senang dengar nya bu."balas layla
"terimakasih semua, udah turut senang atas kesembuhan alya."membalas chat Grup dari mereka.
"sama sama bu Erika."balas mereka
...----------------...
Di rumah emak Minah.
Terlihat kenzi sedang mengambil handpone, lalu menghidupkan nya.
Kenzi beberapa kali menghidupkan hp itu tapi gak bisa hidup.
"Yaah!! Kok mati sih?. Gak bisa hidup lagi, duhh!! Apa jangan jangan hp aku lowbat ya?."ucap lirih kenzi
"Coba aku tanya emak Minah deh, siapa tau dia ada charger hp."ucap kenzi lirih
Tanpa berlama dia keluar dari kamar mencari emak Minah
"Mak, emak minah?!."seru kenzi memanggil emak Minah
Rumah sepi gak ada orang, kenzi melihat sekeliling. Dan kenzi mencari kedapur, halaman depan, ke halaman belakang.
"Emak kemana? Kok gak ada?. Apa emak ke pasar ya? Huffffh ya udah deh nanti aja padahal aku mau cari tau tentang keadaan Alya lewat grup chat kantor,"ucap kenzi lirih
Tak lama kenzi melihat Ratih pulang joging, kenzi mau membuatnya terkejut sama seperti semalam yang dilakukan oleh Ratih pas makan malam.
Kenzi bersembunyi di balik pintu.
"Wahh, cewe resek tuh pulang. Gue kerjain ahh."ucap lirih kenzi sambil mendur ke belakang pintu
Suara langkah kaki Ratih semakin mendekat dan..
"cekleekkk"suara pintu terbuka
Kenzi mengejutkan Ratih dengan memanggil nama nya.
"Ratih!? Ratih."kenzi memanggil Ratih dengan suara lirih
Ratih menghentikan langkah nya sambil melihat kenan dan ke kiri tak ada orang.
"Seperti ada yang panggil aku, tapi gak ada orang siapa ya?,"Ratih berucap lirih sambil melihat situasi dan dengan wajah ketakutan
"woi, siapa itu? Jangan macam macam ya?,"bentak Ratih.
Kenzi melempar kan sapu yang ada di samping nya ke arah Ratih
"brukk..!!"suara benda jatuh
"woy siapa itu?."teriak Ratih wajah nya semakin ke takutan
Tiba tiba kenzi datang dari belakang
"Haaaa!!!!."desis kenzi di belakang telinga Ratih
Ratih perlahan lahan menoleh ke belakang dan..
"aaaaakkkhhh!!!"jerit Ratih dengan refleks menampar kenzi
"parkkk!!!"suara tamparan keras dari Ratih
"awwwww..!!!"rintih kenzi sambil memegang pipinya yang masih sakit karna tamparan Ratih tadi
"Sialan lu cowo rese, elo ngerjain gue ya?"bentak ratih raut wajah marah dan ketakutan
"Haha!!, gak tau tanya aja sama rumput yang bergoyang."ledek kenzi
"Elo!?, hampir saja buat jantung gue copot tau gak?,"bentak Ratih kesal
"Gak tau?, wekkk."Kenzi mengejek Ratih
Ratih semakin kesal karna ejekan kenzi.
"Akhhhhhh!! Dasar cowo rese lo, awas!! Lo ya."Ratih menggerutu kesal
Ratih mengambil sapu yang di jatuhkan Kenzi tadi dan ingin memukul kenzi dengan sapu.
"sini lo gue hajar pake sapu biar tau rasa elo."ucap Ratih mengangkat sapu dan bersiap memukul kenzi.
...----------------...
Di rumah sakit
Aku baru saja selesai menyuapi alya sarapan, gak lama suster masuk untuk membuka jarum infus.
"Permisi buk saya mau buka infus nya dek alya dulu."seru suster
"Okey, silah kan sus."ucap ku
"Sore dek alya sudah pulang ya,"ucap suster basa basi sambil tangan nya membuka infus alya dengan hati hati
"Iya sus, Alya senang banget akhirnya bisa pulang kerumah."ucap Alya dengan ceria
"Wahhh!!, suster senang banget dengar nya. Sehat selalu ya untuk dek Alya."ucap suster
"Iya suster."ucap Alya
Bersambung...