NovelToon NovelToon
Istri Yang Ternistakan

Istri Yang Ternistakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Penyesalan Suami
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: F A N A

Menjadi istri tapi sama sekali tak di anggap? Bahkan dijual untuk mempermudah karir suaminya? Awalnya Aiza berusaha patuh, namun ketidakadilan yang ia dapatkan dari suaminya—Bachtiar membuat Aiza memutuskan kabur dari pernikahannya. Tapi sepertinya hal itu tidak mudah, Bachtiar tak semudah itu melepaskannya. Bachtiar seperti sosok yang berbeda. Perawakan lembut, santun, manis, serta penuh kasih sayang yang dulu terpancar dari wajahnya, mendadak berubah penuh kebencian. Aiza tak mengerti, namun yang pasti sikap Bachtiar membuat Aiza menyerah.

Akankah Aiza bisa lepas dari pernikahannya. Atau malah sebaliknya? Ada rahasia apa sebenarnya sehingga membuat sikap Bachtiar mendadak berubah? Penasaran? Yuk ikuti kisah selengkapnya hanya di NovelToon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F A N A, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter —25

“Eunggghh …,” lenguh Aiza. Tubuhnya terasa sakit ketika digerakkan. Bahkan pada bagian kakinya terasa nyeri saat ia berusaha membaliknya.

Kepala terasa pusing, juga berat. Akan tetapi hal tersebut tak mengaburkan sedikitpun ingatannya tadi malam. Aiza diruda paksa oleh seorang pria paruh baya. Ia telah dijual oleh Bachtiar pada pria hidung belang!

Apakah itu artinya  sekarang Aiza sudah tidak suci lagi?

Mengerling sekitar. Lamat-lamat Aiza. memperhatikan interior dalam ruangan tersebut. Tidak asing, seperti pernah ia kunjungi. Namun, yang membuat ia mengerutkan dahi ruangan itu sama sekali bukan ruangan yang sama terakhir saat terakhir kali ia sadar.

Ruangan itu seperti…

“Kenapa aku bisa ada di sini?!”

Kicauan keras Aiza ternyata menarik atensi seseorang yang sedari ia bangun sudah duduk di sofa. Sosok tinggi tegap dengan sorot mata tajam, yang biasa melemparkan tatapan teduh padanya kini tampak dingin menakutkan.

Meski tak begitu jelas, karena penerangan yang seadanya. Aiza dapat melihat rahang tegas itu mengeras. Entah sebab apa, Aiza pun tak mengerti. Mengingat terakhir kali tak ada kalimat tak pantas yang ia tinggalkan, apa lagi perlakuan melukai?

Aiza ingat betul saat di depan kantor Bachtiar kemarin, ia bersikap baik dan sopan dengan pria itu. Tapi kenapa sekarang lelaki ini seolah menunjukkan setumpuk kekecewaan mendalam?

“Kenapa kau tak datang mencariku?” Felix bertanya dengan nada yang terdengar begitu berat. Nada kecewa, lagi-lagi hal itu yang Aiza tangkap dari indera pendengarnya.

Akan tetapi belum lagi wanita muda itu bersuara, baru hendak menggerakkan lidahnya, Felix yang tak sabar sudah kembali menimpali ucapannya.

“Kau lebih memilih mempertontonkan tubuhmu dihadapan banyak orang, juga tidur dengan lelaki tua itu?” Pertanyaan yang sontak membuat Aiza terbelalak. Ia tidak menyangka hal tersebut akan benar-benar terjadi.

Tidur dengan lelaki tua? Apa maksudnya ia sudah benar-benar menghabiskan malamnya dengan pria hidung belang tersebut?

“Tidak!” Aiza menyangkal. Kalimat terakhir Felix sama sekali tidak benar. Ia memang menyetujui untuk menjadi penari di kelab tersebut. Tapi tidak dengan menjual dirinya.

Bachtiar lah yang sudah menjebaknya. Juga wanita itu yang tak ia ketahui namanya. Jika saja ia tak mengikuti saran wanita seksi itu malam tadi, mungkin semua nggak akan berakhir seperti ini?

“Aku hanya datang sebagai penari. Aku hanya bekerja untuk melakukan sebuah tari. Aku sama sekali tidak pernah menjual diri! Dan tadi malam … semua itu terjadi di luar kuasa ‘ku … aku—” Menggantungkan kalimatnya. Aiza rasanya tak dapat lagi meneruskan kata-kata yang ingin keluar dari mulutnya.

Ia membayangkan bagaimana tadi malam ia di perlakukan. Kedua tangan itu sudah menyentuh tubuhnya, juga sudah membuka seluruh penghalang yang menutupi area pribadinya.  Sampai-sampai ia pingsan tak hanya karena kekerasan. Tetapi juga ketidak-terimaan dirinya dilecehkan oleh pria hidung belang itu!

“A- apa … apa aku sudah … m- maksudku … lelaki tua itu sudah—”

“Apa kau pikir, aku akan membawamu ke tempat ini jika hal itu benar-benar sudah terjadi?” ucapan Felix sontak menautkan kedua alis Aiza yang bingung dengan penuturannya.

“Kau memang belum sempat di ruda-paksa. Tetapi nyaris di ruda-paksa. Jika saja aku telat sedikit, maka mungkin sekarang kau tidak akan di sini. Aku paling benci wanita yang dengan suka rela menjual diri, apalagi itu hanya untuk uang!” dengkus Felix menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Sungguh, ada kelegaan di dalam hati Aiza saat mendengar penjelasan yang keluar dari mulut Felix. Meski kalimat terakhir terdengar menyakitkan. Namun, setidaknya ia masih selamat dari jeratan pria hidung belang itu.

Tanpa terasa Aiza menarik garis senyumnya. Ia ingin berterimakasih kepada Felix yang sudah kembali menolongnya. Namun, ketika binar matanya bertemu dengan kilat sorot mata Felix, pria itu tiba-tiba saja berkata,-

“Kenapa tidak jual diri saja padaku? Aku bisa membayarmu mahal. Kau butuh berapa? Seratus juta? Lima ratus juta? Atau satu milyar? Aku bahkan bisa membayarmu 10 milyar jika kau datang dan merangkak dihadapanku!”

1
Aisyatul Munawaroh
Bagus sih. Alurnya nggak terlalu pasaran
Aisyatul Munawaroh
Bab pertama udah bikin mood naik turun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!