Alfa adalah anak miskin yang sering di bully oleh teman SMA-nya. Bukan inginnya menjadi anak miskin, tapi takdir yang menentukannya. Sang ayah duluan di jemput oleh sang Maha Kuasa, dan saat ini Ibunya sakit parah. Ia bingung mencari uang di mana untuk pengobatan ibunya. Sebelum ia mendapatkan uang, ibunya meninggal dunia. Saat pemakaman ibunya, ia mendapat Sebuah sistem Keberkahan di makam ibunya. Dan tentu saja Sistem mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Yang penasaran dengan kisahnya yuk simak ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
...Happy Reading...
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
Tiba-tiba, Alfa menerima pesan dari sistem.
[Ketiga siswi itu mulai membalas serangan Anda]
Sistem menampilkan pesan-pesan yang dikirim oleh ketiga siswi itu.
Alfa memandang layar dengan mata yang penuh dengan kesabaran. "Mari kita lihat apa yang mereka katakan," kata Alfa, sambil memantau situasi itu dengan cermat.
"Alfa! Kamu itu menggunakan Ilmu Hitam! Sekarang kau malah memfitnah kami punya hubungan dengan banyak laki-laki!" balas Reni melalui komentar postingan Alfa.
Alfa membalas komentar Reni dengan nada yang tajam. "Kalau aku menggunakan ilmu Hitam, ayo tunjukkan buktinya!" balas Alfa. "Aku tidak takut dengan tuduhanmu, Reni. Aku tahu apa yang aku lakukan dan aku tidak pernah menyakiti orang lain."
Reni membalas dengan nada yang sama. "Sejak ibu mu meninggal, kau tiba-tiba dapat uang buat bayar sekolah, buat beli motor, punya ponsel baru," kata Reni. "Selama ini orang-orang tahu kalau kau itu miskin, katakan pada ku dari mana uang itu?"
Alfa merasa tersinggung dengan pertanyaan Reni. "Apa kamu iri dengan keberuntunganku?" balas Alfa. "Aku tidak perlu menjawab pertanyaanmu, Reni. Aku tahu apa yang aku lakukan dan aku tidak perlu membuktikan apa-apa kepada kamu."
Reni membalas dengan nada yang semakin tinggi. "Aku tidak iri, aku hanya ingin tahu kebenaran!" kata Reni. "Kau selalu saja menyembunyikan sesuatu, Alfa. Aku yakin ada sesuatu yang tidak beres denganmu."
Alfa merasa semakin marah dengan komentar Reni. "Kamu tidak perlu tahu apa-apa tentang aku!" balas Alfa. "Aku tidak perlu membuktikan apa-apa kepada kamu. Kamu hanya ingin mencari sensasi dan membuat aku terlihat buruk di mata orang lain."
Reni membalas komentar Alfa dengan nada yang semakin tinggi. "Alah! Kalau kau tak menujukan buktinya, berarti benar, kau menggunakan ilmu Hitam dan ibu mu adalah tumbal kekayaan mu," kata Reni. "Dan kau tidak perlu datang ke sekolah lagi, aku takut ada tumbal selanjutnya."
Alfa merasa tersinggung dengan kata-kata Reni dan membalas dengan nada yang sama. "Kenapa kau yang sibuk mengurus hidup ku, urus saja urusan mu dan urusan saja para gigolo mu," balas Alfa dengan nada yang tajam.
Reni merasa marah dengan kata-kata Alfa dan membalas dengan emosi yang sama. "Apa maksudmu? Kau pikir aku tidak tahu tentang kehidupanmu yang sebenarnya?" kata Reni.
Alfa membalas dengan senyum sinis. "Kau tidak tahu apa-apa tentang aku. Jadi, jangan sok tahu," kata Alfa.
Perdebatan antara Alfa dan Reni semakin memanas dan menarik perhatian banyak orang di sekolah. Banyak siswa yang mulai membicarakan tentang perseteruan antara Alfa dan Reni.
Alfa pun mengirim bukti foto-foto Reni, Kira dan Zena di kamar hotel bersama lelaki, dan foto itu tidak pantas di lihat.
Foto itu beredar dengan cepat di media sosial, membuat Reni, Zena, dan Kira sangat marah. "Akhhhh! Alfa ini semakin menjadi-jadi, dan dia bahkan mendapatkan foto kita, padahal foto ini tidak pernah kita upload di media sosial, dari mana dia mendapatkannya?" teriak Reni geram. "Dia bahkan rela menyebarkan foto kita itu demi melawan kita!"
Kira mencoba untuk menenangkan Reni dan Zena. "Kita harus buat pembenaran kalau itu adalah foto editan," ucap Kira. "Kita tidak bisa membiarkan Alfa terus menyerang kita seperti ini."
Zena setuju dengan pendapat Kira. "Ya, kita harus membuat klarifikasi dan meminta maaf jika ada yang merasa tersinggung," kata Zena. "Tapi kita juga harus mencari tahu bagaimana Alfa bisa mendapatkan foto-foto kita itu."
Reni semakin marah ketika memikirkan bagaimana Alfa bisa mendapatkan foto-foto pribadi mereka. "Aku yakin Alfa memiliki motif yang tidak baik di balik semua ini," kata Reni. "Kita harus berhati-hati dan tidak membiarkan dia terus menyerang kita."
Tiba-tiba ponsel Reni berdering dan ia melihat ada panggilan untuknya, dan telpon itu dari pacarnya.
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
baru jumpa untuk 2x
tidak apa la athor punya cerita
semangat