NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Selir Yang Tak Di Anggap

Transmigrasi Ke Tubuh Selir Yang Tak Di Anggap

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Sila, seorang gadis karier dari dunia modern yang tajam lidah tapi berhati lembut, terbangun suatu pagi bukan di apartemennya, melainkan di sebuah istana mewah penuh hiasan emas dan para pelayan bersujud di depannya—eh, bukan karena hormat, tapi karena mereka kira dia sudah gila!

Ternyata, Sila telah transmigrasi ke tubuh seorang selir rendahan bernama Mei Lian, yang posisinya di istana begitu... tak dianggap, sampai-sampai namanya pun tidak pernah disebut dalam daftar selir resmi. Parahnya lagi, istana tempat ia tinggal terletak di sudut belakang yang lebih mirip gudang istana daripada paviliun selir.

Namun, Sila bukan wanita yang mudah menyerah. Dengan modal logika zaman modern, kepintarannya, serta lidah tajamnya yang bisa menusuk tanpa harus bicara kasar, ia mulai menata ulang hidup Mei Lian dengan gaya “CEO ala selir buangan”.

Dari membuat masker lumpur untuk para selir berjerawat, membuka jasa konsultasi percintaan rahasia untuk para kasim.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Tiga malam menjelang purnama, istana terasa sepi. Namun justru dalam kesunyian itulah, jaring perangkap mulai mengencang.

Sedangkan di satu ruangan rahasia, suasana jauh dari kelam. Justru sibuk dengan keramaian yang... aneh.

“Jangan tarik rambutku!” keluh Mei Lin

“Kalau tidak diikat begini, kau tetap seperti permaisuri Mei Lin, bukan putri asing!” jawab Si Tang

“Kenapa bajuku banyak renda begini? Ini baju permaisuri atau kelambu?!” protes Mei Lin lagi

Si Tang hanya memutar bola matanya sambil membantu memakaikan jubah merah emas pada Mei Lin.

 Di belakangnya, Mo diam-diam menahan tawa, meski wajahnya tetap kaku.

"Kenapa tidak sekalian kau bungkus wajahku, baru kali ini ada permaisuri di perlakukan semena menangis oleh pengawal pribadi. Lagian kenapa tidak ada pengawal perempuan apa Liang Xu tidak cemburu melihat ketampanan kedua pengawal ku? Ah apa kau mau jadi suami ketigaku setelah Mo Gege " ujar Mei Lin

Mendengar itu Si Tang dan Qin Mo tersendak dan terbelalak, membuat Mei Lin tertawa lucu.

Beberapa saat kemudian.

Di paviliun barat yang biasanya dipakai untuk latihan musik, dipasang tirai merah dan emas, seolah menyambut tamu agung dari negeri seberang. Seluruh pelayan diberi tahu bahwa akan ada kedatangan Permaisuri Tan Ming dari Kerajaan Timur. Tapi tak seorang pun tahu… Permaisuri itu sebenarnya adalah Mei Lin yang menyamar.

Riasan tipis, rambut disanggul tinggi, dan gaun bersulam phoenix membuatnya tampak begitu berbeda. Bahkan Si Tang, yang menjadi pengawalnya dengan jubah keperakan, berbisik kagum, “Kalau seperti ini… Kaisar Liang Xu pasti langsung pingsan tiga kali.”

Mei Lin menahan tawa. “Tenang saja. Dia kuat. Paling cuma mimisan.”

Pertemuan Rahasia di Tengah Malam

Para kasim dan pejabat yang telah lama mengkhianati kekaisaran mulai berdatangan, menyamar sebagai utusan perdagangan dari berbagai negeri. Mereka ingin bertemu langsung dengan "Permaisuri Tan Ming", yang katanya membawa formula rahasia dan daftar senjata baru dari negeri asing.

Mei Lin memainkan perannya dengan gemilang. Ia mengutip istilah medis palsu, membuat para pengkhianat percaya bahwa ia punya ramuan penguat kekuatan tentara. Ia bahkan menambahkan, “Ramuan ini bisa membuat pasukan berlari lima li tanpa lelah, dan tetap bisa nyanyi lagu rakyat sambil salto.”

Si Tang di belakang hampir tersedak air teh

Begitu para pengkhianat mulai membuka dokumen dan menyampaikan rencana pemberontakan mereka termasuk sabotase logistik pasukan kekaisaran dan pencurian harta istana tirai-tirai paviliun disibak.

Pasukan kekaisaran pimpinan Panglima Mo menyerbu masuk.

Kaisar Liang Xu sendiri muncul, mengenakan baju perang hitam emas. Matanya tak menyala oleh amarah, tapi oleh dinginnya keputusan. “Mengkhianati negeri sendiri… demi apa? Ketamakan?”

Para pejabat langsung bersujud, menggigil, namun tak satupun bisa menyangkal bukti di tangan Kaisar.

Mei Lin langsung meloncat ke belakang meja, menjatuhkan semangkuk arak ke arah salah satu pria yang mencoba kabur.

“Hey! Jangan rusak pesta dulu, aku belum sempat makan kudapan!” kesal Mei Lin

kaisar memandang Mei Lin lalu menghela nafas, Mei Lin lalu tersenyum nakal.

Sedangkan mereka semua ditangkap dan diseret keluar,

diiringi bunyi seruling yang dimainkan oleh Mei Lin sebagai penutup sandiwara paling licin dalam sejarah istana.

Bayangan Purnama dan Surat Balasan

Malamnya, Mei Lin kembali ke kediamannya dengan kaki pegal dan wajah lelah. “Jadi Permaisuri itu ternyata capek, ya. Bikin strategi, jaga wibawa, belum lagi senyum pura-pura...”

Si Tang menimpali, “Anda baru jadi permaisuri tapi sudah mengeluh padahal besok besok kita semua mungkin harus bikin jadwal senyum.”

Tapi tawa mereka terhenti saat seorang kasim datang membawa gulungan emas.

Surat resmi dari Kaisar Bai Tian. Kali ini bukan ancaman, melainkan permintaan resmi dengan cap kerajaan Timur:

 "Kami datang dengan niat damai. Namun kami serius dengan keinginan kami terhadap permaisuri Mei Lin. Jika ia mau menjadi Permaisuri, maka biarlah dia jadi lambang perdamaian di tempat kami. Kami kirim utusan tujuh hari lagi."

Kaisar Liang Xu membaca surat itu dengan rahang mengeras. Tapi bukan marah. Melainkan... takut.

Di malam yang sama, Liang Xu memanggil Mei Lin. Tak di singgasananya, tapi di taman kesukaan mereka, tempat dahulu mereka pernah bicara soal ubi dan daun salam.

“Kamu tahu... jika kamu pergi, istana ini kosong. Bukan karena tak ada suara, tapi karena tak ada yang berani berkata jujur.”

Mei Lin menatapnya. “Kalau kamu ingin aku pergi demi perdamaian, aku bisa pergi.”

Liang Xu menggeleng pelan. “Aku ingin dunia damai. Tapi tidak dengan mengorbankan satu-satunya orang yang membuatku ingin jadi manusia, bukan hanya Kaisar.”

Mereka terdiam lama. Heningnya menusuk.

Sampai Mei Lin berkata, “Lalu, apa rencanamu, Kaisar besar?”

Liang Xu menatap langit, lalu menjawab, “Aku akan melanggar aturan.”

Hanya segelintir orang yang tahu, bahwa Kaisar Bai Tian dari Negeri Timur pernah mengirimkan surat pribadi untuk Mei Lin, jauh sebelum ia menjadi permaisuri.

“Aku melihatmu pertama kali saat kau menemani Kaisar Liang Xu di perbatasan. Kau bicara tentang ubi, namun suaramu lebih tajam dari pedang,”

tulisnya dalam tinta emas.

“Kau bukan selir biasa. Jadi, datanglah padaku. Jadi permaisuriku. Di istanaku, kau akan memerintah bersama, bukan hanya tertawa di dapur.”

Mei Lin hanya menatap surat itu sambil mengunyah pangsit.

“Cih, permaisuri yang tidak boleh masak? Males,” gumamnya.

---

Siasat yang Dimulai dari Dapur

Namun ia tak membuang surat itu. Ia simpan baik-baik… sebagai umpan.

Ketika kabar kedatangan Bai Tian sebagai tamu kehormatan terdengar, Mei Lin dan Liang Xu tahu bahwa tamu ini datang bukan untuk damai, tapi untuk menjemput “hadiah” yakni Mei Lin.

“Kalau dia datang untuk mencuri sesuatu dari istana ini,” ujar Liang Xu pelan, “maka kita beri dia sesuatu... yang membuatnya kehilangan segalanya.”

---

Perjamuan besar diadakan di Istana Utara.

Kaisar Bai Tian datang dengan angkuh, membawa 200 pasukan pengiring dan “hadiah” berupa kereta berhias emas—yang di dalamnya ada perlengkapan untuk seorang calon permaisuri: mahkota, gaun, bahkan dapur pribadi.

“Untukmu,” katanya pada Mei Lin sambil tersenyum. “Kalau kau mau, malam ini kita bisa meninggalkan istana ini. Bersama.”

Seluruh istana menahan napas.

Namun Mei Lin hanya tersenyum manis, berdiri, dan berkata:

“Baik. Kalau begitu, aku juga punya hadiah untukmu.”

Ia bertepuk tangan.

Pelayan masuk membawa nampan tertutup.

Begitu dibuka—semua tamu terperangah.

Isinya adalah surat cinta Bai Tian, lengkap dengan meterai dan bukti-bukti diplomatik bahwa ia menyuap beberapa bangsawan dan pasukan istana untuk mendukung kudeta secara halus lewat pernikahan.

---

Kejatuhan Terhormat tapi Memalukan

Liang Xu berdiri. “Bai Tian, kamu bukan hanya datang sebagai tamu. Kamu datang sebagai pencuri. Kamu ingin mencuri istriku, mencuri tahtaku, mencuri negeriku.”

Pasukan istana mengepung aula.

Tapi Bai Tian justru tertawa—putus asa.

“Aku hanya mencintainya… Tak kusangka, dia lebih licik dari semua penasihatku.” ujar Bai Tian

Mei Lin berjalan mendekat. “Kalau mencintai, jangan bawa pasukan cadangan tersembunyi. Itu bukan cinta. Itu penyergapan.”

Bai Tian ditangkap. Namun karena statusnya sebagai kaisar, ia tidak dihukum mati. Ia dipaksa mundur dari tahtanya, dan diasingkan ke wilayah paling terpencil di negerinya sendiri—hidup sebagai petani bunga.

---

Enam bulan kemudian, sebuah surat datang ke istana Liang Xu. Surat itu dari Bai Tian.

“Aku kini menanam bunga krisan. Rasanya... lebih menyakitkan dari perang. Tapi lebih damai dari ambisiku. Kau benar, Mei Lin. Istana bukan segalanya.”

Mei Lin tersenyum saat membaca surat itu.

“Wah, ternyata racunku berhasil.”

“Racun?” tanya Liang Xu kaget.

Mei Lin mengangguk. “Racun logika dan ketulusan. Jauh lebih mematikan dari senjata apa pun.”

---

Kekaisaran Timur kini tanpa penguasa.

Namun Liang Xu menolak untuk menguasainya. Ia justru mengirim utusan damai dan memulihkan hubungan diplomatik dengan negeri itu agar rakyat tidak menanggung dosa para penguasa.

Mei Lin kembali ke dapur, membuat sup krisan.

“Sebagai penghormatan untuk musuh lama,” katanya sambil menuang.

Tapi ia tahu, jauh di balik langit timur, mungkin ada musuh baru yang sedang menyusun strategi… dan ia tak sabar menyambutnya.

Dengan sendok, kipas, dan tentu saja:

strategi dapur yang mematikan.

Bersambung

1
Wiwin Ma Vinha
bikin heboh aja nih bayi yg lom lahir
lee zha
puyeng...... puyeng.... dah.... dibikin sama Mei Mei.... /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lala Kusumah
ceritanya luar biasa bagus menarik seruuuuuu ngakak juga inspiratif bagi kita semua, teruslah berkarya dengan karya-karyanya yang bagus lagi, semangat sehat ya 💪💪😍😍
Lala Kusumah
🤣🤣🤣🤣🤣
Lala Kusumah
gustiiiiii eta ngidam nya bikin heboh seantero negeri 😂😂😂😂🤭🤭
Dewiendahsetiowati
masih jadi kecebong sudah bikin istana geger apalagi sudah lahir dijamin bikin stres lagi😂😂
Lina Hibanika
ada ya pingsan sambil berdiri 🤣🤣🤣🤣
De Ryanti
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
kaylla salsabella
wuhaaaa. Kaisar kok sakit punggung nya
Wiwin Ma Vinha
ini keknya cerita komedi ya thor hahaha...
Lala Kusumah
gustiiiiii mau MP aja banyak drama 😂😂😂😂
sahabat pena
🤣🤣🤣🤣🤣
Cindy
lanjut kak
Eka Haslinda
kocak... selalu
Atik Kiswati
encok.....
Tiara Bella
masa ilok kaisar kalah diranjang wkwkkwkw.....
sasa adzka
baru hadir Thor...
semoga sampe tamat ya Thor 🥰🥰
semangat nulisnya...
sehat selalu ya 🥰🥰
davina aston
👍👍👍👍👍👍
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Yg jadi penghianat itu sebenerna sispa sih
Lina Hibanika
ceritanya seru dan kocak 😍😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!