Riana Anandya Putri yang biasa dipanggil Nana Riana Anandya Putri, berusia 22 Tahun merantau ke kota untuk bekerja di sebuah Rumah Sakit yang ada di kota setelah 6 bulan di kota Riana bertemu dengan Seorang CEO yang bernama Kelvin Putra Dirgantara yang berusia 28 Tahun. Riana melakukan kesalahan yang berakhir dengan ia harus terjebak dipernikahan kontrak dengan seorang CEO.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tonipah Rosdiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Setelah perjalanan kurang lebih 30 menit mereka pun sampai di kediaman mansion Kelvin, Nana masuk kedalam mansion ia sedangkan Dimas melanjutkan perjalanannya ke kantor, Nana melihat ke arah ruang tv ada Lucy.
“Halo lucy” sapa Nana
“halo kak” jawab Lucy sambil berdiri dan langsung memeluk Nana “ihh kangen banget tau kak, aku kesini sengaja ketemu kakak eh kakak malah ngga ada” lanjut lucy
“Iyah maaf Lucy, aku baru selesai kerja yuk duduk kembali” ajak Nana sambil ia duduk “Kamu udah makan belum luc” tanya Nana
“Udah kak daritadi tapi sekarang lapar lagi hehe” jawab Lucy dengan ketawa garing nya
“Mau spagheti ngga? Biar aku buatin” tanya Nana
“Mau dong kak” jawab Lucy dengan senyum sumringah
“Yasudah tunggu dulu disini dulu ya aku ke dapur dulu” ucap Nana, Lucy hanya menganggukkan kepala nya, Nana langsung menuju kearah dapur, didapur ia menemui mbok sarti
“Mba Nana, apa kabar mba” tanya mbok sarti dengan tersenyum lega
“Baik bi, oh iya saya mau bikin spagheti apa kah ada bahan-bahannya bi?” Tanya Nana
“Ada kok mba kebetulan saya baru pasaran tadi lagi” jawab mbok sarti tapi raut wajah nana kelihatan merasa bersalah
“Bi maaf ya seharusnya ini sudah kewajiban saya untuk mengurus mas Kelvin” ucap nana dengan raut sedih
“Ngga papa mba, ini pun sudah tugas saya sebagai art disini, mba juga sibuk kerja saya mengerti” ucap mbok sarti
Setelah berbincang bincang dan membuat spagheti akhirnya spagheti pun jadi , ia membuat banyak buat orang orang dirumah, nana menyajikan 2 piring spagheti buat Lucy dan dirinya ia membawa ke ruang tv untuk dimakan bareng Lucy.
Ketika ia baru sampai tiba tiba ada orang yang baru datang dari belakang ia menyapa Lucy dan menyapa dirinya sambil mengecup kening nana ia termenung dengan perlakuan Kelvin kepadanya tapi ia tersadar karna perlakuan Kelvin hanya di depan Lucy dan kedua orang tuanya saja.
“Makan apa sayang” tanya Kelvin sambil merangkul pinggang Nana dan dagunya ia menempel ke pundak Nana, Nana hanya terdiam ia tau ini hanya sandiwara di depan Lucy saja.
“Makan spagheti, mas mau?” Sambil mengarahkan sendok yang berisi spagheti kearah Kelvin, Kelvin pun menerima suapan dari Nana, Lucy yang melihat ke romatisan kakaknya ia hanya tersenyum bahagia dan ia diam diam memfoto moment suapan.
“Ehemm… helloww disini masih ada orang loh” teriak lucy
“Ehh ada adik ku, kukira cuma patung” ledek Kelvin, Lucy pun tak menggubris ledekan kakaknya ia hanya melanjutkan makan spagheti nya
“Saya mau dong tolong ambilin” Ucap Kelvin sambil menatap kearah Nana
“Oke bentar” jawab Nana, Nana pun beranjak pergi ke dapur untuk mengambil spagheti
“Kalau sikap dia kayak gitu terus mungkin aku akan baper sendiri” batin Nana sambil menyajikan spagheti, setelah nya ia kembali ke ruang tv
“Ini mas spagheti nya” Nana mengulurkan piring yang berisi spagheti
“Terimakasih sayang” tangan kanan Kelvin mengambil piring tangan kiri ia menarik badan Nana untuk duduk disebelahnya, Nana terkejut dengan perilaku Kelvin ini sudah berlebihan, sedangkan Lucy tersenyum bahagia melihat keromantisan kakaknya
“Semoga saja kakak akan seperti ini bersama kak Nana tanpa memikirkan wanita ular itu” batin Lucy