NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Adik Ipar

Menikahi Calon Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:38.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

"Aku bersedia menggantikan kakakku!"
Menikah dengan Om-om? Itulah yang terjadi pada Naifa, gadis berusia 18 tahun yang harus bersedia menggantikan kakaknya menjadi pengantin wanita di hari pernikahan yang sudah diatur. Namun, yang lebih mengejutkan jika suaminya adalah pria yang sudah menolongnya. Akankah benih cinta tumbuh dalam pernikahan mereka? Mampukah mereka menghadapi ujian demi mempertahankan pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mesra Kembali

Para staff melihat dengan tatapan aneh dan terkejut pada atasannya. Apalagi melihat gadis cantik yang dia gandeng, membuat sebagian staff wanita menatap sinis.

"Kak Sofia," panggil gadis cantik itu pada kakaknya yang menatap dengan tatapan asing, namun sedikit tersenyum dan kembali bekerja.

"Marissa, kalau ada orang selain Dani yang ingin menemui saya katakan saja saya sibuk. Dan ini, saya perkenalkan Naifa, dia istri saya."

Wanita cantik yang memakai seragam ketatnya dan juga rok pendek di atas lutut itu segera berdiri dan memberikan jabatan tangannya pada Naifa dengan ramah. Lalu menganggukan kepalanya sebagai tanda dia menuruti perintah Bian.

Dua sejoli itu masuk ke ruangan Bian, yang lebih besar dan lebih nyaman. Terdapat sofa untuk para tamu dan meja kerja yang sering Naifa lihat di drama korea.

"Jadi, Kak Bian itu CEO?" Naifa tak pernah bertanya pekerjaan suaminya, dia mengira jika suaminya hanya pekerja kantoran biasa.

"Iya sayang, kenapa agak terkejut begitu?"

"Sebenarnya awal menikah aku fikir kak Bian itu chef, karena masakannya enak. Terus nyangka juga pekerja kantoran biasa."

Bian tersenyum sembari mengusap kepala istrinya. Pria itu pun duduk di kursinya sembari memeriksa laptopnya. Sementara Naifa hanya berdiri di depan meja Fabian sembari memperhatikan suaminya yang tengah serius.

"Istri mau lihat pekerjaan saya?"

Naifa mengangguk mendengar tawaran suaminya, diapun segera menghampiri dan berdiri di samping Bian.

"Ribet juga yah jadi CEO," ucap Naifa yang melihat layar laptop Fabian. Sementara Bian merasa tak nyaman karena istrinya berdiri saja.

"Saya ambil kursi dulu yah, takutnya istri capek berdiri."

"Gak usah kak, aku duduk disini saja." Naifa segera duduk di pangkuan suaminya, membuat Bian terlonjak kaget.

"Tahan Bian, gadis ini hanya duduk di pangkuan kamu. Tak lebih," gumam Bian dalam hatinya. Namun wangi parfum Naifa benar-benar tak bisa membuatnya fokus.

Bian pun mengubah cara duduk Naifa agar bisa berhadapan dengan dirinya. Tak tahan, pria itu melahap bibir sang istri dengan penuh gairah. Hawa panas memenuhi ruangan, disertai suara kecupan mereka. Sementara seseorang masuk begitu saja dan melihat kemesraan mereka.

"Lailahailallah, maaf-maaf saya sudah ganggu kalian. Hehehe," Dani yang tersipu malu melihat kemesraan pasangan ini segera menyimpan dokumen yang dia bawa di atas meja. Sontak pasangan itu terkejut dan menghentikan aktivitas mereka

"Dan, mau kemana? Gue ke kantor kan karena panggilan dari lu," ucap Bian sambil merapikan pakaiannya, sementara Naifa langsung berpindah ke sofa tamu.

"Takut ganggu lah, yakali jomblo ini harus meratapi nasib melihat kemesraan temannya."

Naifa menahan tawanya mendengar ucapan Dani, sementara Bian tersenyum malu karena tak menyangka dirinya akan di pergoki temannya sendiri.

Dani pun memberi tahu masalah yang terjadi di perusahaan, tentu saja Naifa tak mungkin mengerti masalahnya. Dia hanya menjadi pendengar yang baik dan sesekali menatap suaminya. Begitu pula Bian, yang mencuri pandang pada sang istri sambil tersenyum manis.

"Ya udah, itu keputusan gue. Tinggal lu laporin aja ke bagian keuangan."

"Oke, gue pergi yah. Silakan melanjutkan makan siang bersama." Ucap Dani sambil meninggalkan ruangan Bian.

Bian pun menghampiri sang istri dan duduk di sampingnya, dia sangat takut jika istrinya akan trauma seperti kemarin.

"Istri, gak akan marah lagi kan sama saya?" Tanya pria itu meyakinkan, sementara Naifa menggelengkan kepalanya. Justru inilah yang dia tunggu karena beberapa hari kemarin tidak mendapat asupan kemesraan dari sang suami.

"Kita makan disini saja yah, saya akan pesan dulu."

Bian membuka handphone nya dan memesan beberapa makanan favorit istrinya. Dirinya pun segera menghubungi sekretarisnya untuk mengantisipasi bila seseorang akan masuk ke ruangannya.

"Marissa, saya tadi pesan makanan. Kalau datang kamu yang terima dan bawa ke ruangan saya. Jangan lupa buat ketuk pintu, saya tidak suka orang yang masuk sembarangan ke ruangan saya."

***

"Kak Bian, kalau ada orang yang masuk bagaimana?"

"Enggak akan sayang, tadi saya sudah perintah Marissa untuk melarang siapapun masuk."

Fabian melepas jas dan juga dasinya, agar lebih leluasa bergerak. Sementara Naifa hanya bersiap dengan kejutan yang akan di berikan suaminya.

Berselang lama, seseorang mengetuk pintu. Fabian dengan wajah tak beraturan segera merapikan rambutnya dan menyuruh Marissa untuk masuk.

"Pak Fabian, ini pesanan makan siangnya."

"Taruh di sana," ucap Fabian sambil mengelap keringat yang ada di wajahnya dengan sapu tangan. Sementara Naifa berpura-pura memainkan handphone nya.

Marissa keluar dengan wajah yang berseri-seri, baru kali ini dia melihat atasannya seperti itu. Salah satu staff yang kepo menghampiri Marissa, bertanya dengan berbisik.

"Ngapain tuh Pak Bos sama cewe tadi?"

"Huss kepo aja, itu istrinya. Cantik banget yah. Yang jelas mereka berkeringat, terus wajahnya merah merona. Sudah pasti gak sih kalau pengantin baru tuh gak kenal tempat."

Mereka berdua tertawa sambil membayangkan apa yang terjadi di ruang kerja atasannya. Sofia menatap sinis ke arah Marissa. Dia pun penasaran apa yang adik dan atasannya lakukan.

Sementara itu, dua objek ghibah para staff sedang menikmati makan siangnya. Bian yang sambil bekerja meminta sang istri menyuapinya. Tak pernah dia rasakan makanan senikmat yang didapat dari tangan Naifa. Begitulah perasaan Fabian yang sudah menjadi budak cinta gadis cantik itu.

"Kenyang gak? Kalau belum saya akan pesan lagi."

"Gak perlu Kak Bian, aku sudah kenyang. Malah ngantuk sekarang." Ucap Naifa yang terus menguap karena rasa kantuknya. Fabian pun meminta istrinya berdiri. Dia membuka sofa nya yang ternyata adalah sofa bed.

"Bisa bobo disini? Canggih," ucap Naifa dengan takjub. Sementara Bian tersenyum melihat tingkah manis istrinya.

Naifa pun merebahkan tubuhnya dengan posisi terlentang sambil menonton TV Sementara Bian duduk di sampingnya dengan membawa laptop di pangkuannya. Tak lupa tangan satunya mengusap kepala sang istri agar cepat tertidur, sementara tangan satunya lagi digunakan untuk mengetik.

Fabian akhirnya menyelesaikan pekerjaannya, melihat sang istri yang sudah terlelap seolah membuatnya ikut mengantuk. Pria itu pun menutup laptopnya dan memejamkan mata sambil memeluk sang istri.

Di sisi lain, Sofia melihat meja sekretaris kosong. Marissa sepertinya sedang pergi ke suatu tempat. Dia begitu penasaran apa yang di lakukan atasannya dan sang adik. Dengan mengumpulkan keberanian, dia membuka pintu ruangan atasannya.

Hatinya begitu sakit kala melihat Naifa tertidur di pelukan Fabian. Jujur saja, Sofia masih belum merelakan pernikahan mereka. Fabian adalah pria pertama yang membuatnya jatuh cinta, apalagi pria itu adalah tipenya. Namun karena salahnya sendiri, yang membuat Fabian menjadi milik sang adik. Sofia berharap jika waktu di putar kembali, maka dia akan menerima perjodohan itu sepenuh hati.

1
Memyr 67
𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗆𝖺𝗍
Memyr 67
𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗌𝖺𝗒, 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇𝗅𝖺𝗁 𝖻𝗂𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝖾𝗆𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗌𝖺𝗍 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗌𝖺𝗆.
tse
wah andre berkhinat ya sama Axel...
atau cuma may keuntungannya dari ulet keket itu...
semoga hubungan Hanni kali ini membawa kebahagiaan seperti Naifa...
aamiin...
selamat pdktnya Hanni dan Axel
..semiga langgeng sampai ke jenjang pernikahan..
yang penting mendapat restu dari ke dua orang tuannya...
semangat ka lanjutkan kisah ini....
Memyr 67
𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗌𝗁𝖺 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇 𝗃𝗎𝗀𝖺. 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗌𝖺𝗌𝗁𝖺 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀. 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗌𝖺𝗌𝗁𝖺 𝖽𝖺𝗁 "𝖽𝗂𝗄𝖺𝗇𝖽𝖺𝗇𝗀𝗂𝗇", 𝗆𝗎𝗇𝖼𝗎𝗅 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝗄𝖾𝗃𝗎𝗍𝖺𝗇 𝗎𝗅𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 𝗒𝗀 𝗀𝖺𝗀𝖺𝗅 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇, 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇. 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖻𝖺𝗇𝗀𝖾𝖽 𝖻𝗂𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖺𝖽𝖺𝗋, 𝗌𝖺𝗁𝖺𝖻𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗆𝖺𝗇𝗂𝗌 𝗂𝗍𝗎 𝗂𝗌𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗍.
Memyr 67
𝖻𝖾𝗋𝖺𝗍 𝗂𝗇𝗂 𝖻𝗂𝖺𝗇. 𝗇𝗀𝖾𝖼𝖾𝗐𝖺𝗂𝗇 𝖻𝗎𝗆𝗂𝗅.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗈𝖿𝗂𝖺. 𝗈𝗍𝖺𝗄 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗉𝖺𝗄𝖾, 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖾𝗀𝗈. 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖺𝖽𝖺 𝗄𝖾𝗌𝖾𝗆𝗉𝖺𝗍𝖺𝗇, 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖾𝗀𝗈 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗂𝗄𝗎𝗍𝗂. 𝗆𝗂𝗄𝗂𝗋 𝖽𝗎𝗅𝗎.
Memyr 67
𝗌𝗈𝖿𝗂𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗌𝗂𝗁 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄. 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖼𝖾𝗋𝗈𝖻𝗈𝗁. 𝖺𝗄𝗂𝖻𝖺𝗍 𝗄𝖾𝖼𝖾𝗋𝗈𝖻𝗈𝗁𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺, 𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅 𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀? 𝖺𝗄𝗎𝗂 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗌𝗈𝖿𝗂𝖺, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗇𝖺𝗂𝖿𝖺 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗄𝖺𝗆𝗎.
tse
wow....nyonya muda ngambeknya keren abis...
lanjutkan Nai
Epha Yusra
menarik
tse
penyakit ini mah....
harus hati2 ngadepin penyakit ini
coba ngobrol sama papa Sidiq pasti lebih halus lagi cara ngejaga Naifanya...ga terang2ang gitu...
menghadapi orang licik harus denfan kelicikan juga
tse
bener2 ya si edward itu ulet keket yang kegatelan versi vowok...
kamu itu ganteng masa tingkahnya begitu...sama aja kamu sama mantan kamu yang ga bener...
kalo kmau mencintai Nay kamu pasti bahagia kalo dia sama Fabian karna cintanya mereka sedalam2nya...
contoh tuh Ryan yang bisa ikhlas..
harusnya Fabian juga memberi bodyguard bayangan buat Nanai....
karna si ulet keket cowo itu licik loh...
tse
kan kan bener2 edward sudah gila
hilang akal sehatnya..
Fabian tolong beri bodyguard sama istri kecilmu, jangan sampai edward melakukan sesuatu pada Naifa
tse
hati2 sama edward ya...jangan2 dia sakit jiwa tuh...
اختی وحی
kok msih pake saya² ,bahasa ny baku bngt
Fitri Widia: sorry kalau penggunaan kata 'saya' buat gak nyaman, soalnya karakternya menyesuaikan dengan siapa lawan bicaranya. ada juga kok panggilan 'gue' 'lu' 'aku'
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Fitri Widia
Readers! Terima kasih atas kesetiaannya membaca karya tulis pertama saya, mohon maaf jika masih banyak kekurangan dari penulisan kata, typo, atau alur cerita yang kurang memuaskan. Saya akan terus memperbaiki jika anda beri masukkan. Jangan lupa juga bintang lima nya, terimakasih 🩷🫶🌷
Adinda
edward sama Sofia saja
tse
wah kesalahan fatal yang kamu buat bian...wanita hamil horor loh kalo udah bad mood....
gara2 temen kamu sampai meuakan istrimu....aduh2...siap2 aja kamu menyesal. ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!