NovelToon NovelToon
Cinta Pada Pandangan Pertama

Cinta Pada Pandangan Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hani Syahada

Kalandra merupakan siswa pintar di sekolah dia selalu datang tepat waktu, Kalandra bertekad untuk selalu membahagiakan ibunya yang selama ini sendiri menghidupinya. Kalandara ingin memiliki istri yang sifatnya sama seperti ibunya dan setelah dia berkata seperti itu, ternyata semesta mendengar doanya Kalandra bertemu seorang gadis cantik ketika dia membaca buku di perpustakaan. Kalandra terpesona oleh gadis itu yang belakangan di ketahui bernama Aretha. Apakah Aretha juga punya perasaan yang sama seperti Yang Kalandra rasakan. Jangan lupa selalu tunggu cerita menarik dari Kalandra dan Aretha ya...!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani Syahada, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 CPPP

“Andra, kamu kenapa diam! Ada yang sakit kah? Atau aku panggilkan dokter? Tapi ibumu tadi sudah memanggilnya, kamu tunggu sebentar ya..!” ujar Retha, sambil merapikan tempat tidurku.

“Retha, kamu jangan terlalu baik dong.. sama aku! Nanti aku menganggap kamu suka lagi sama aku! Kamu boleh kok, koreksi aku, nanti aku perbaiki apa yang salah, kalau kamu terus begini aku jadi tidak bisa fokus! Ujarku yang tiba-tiba melontarkan kata-kata itu.

Aku hanya ingin tahu pendapat dia yang sebenarnya tentang aku, karena seperti yang aku katakan sebelumnya dia selau memaafkan aku, jika aku merasa itu salah, aku tidak mau membebankan dia hanya untuk kata-kata manis karena aku mau Retha jadi dirinya sendiri di depanku, tanpa harus takut mengkritik ku, karena aku lebih suka kejujuran dia dan bukan hanya kata-kata manisnya.

“Maksud kamu apa Andra? Kamu mau aku bicara jujur sama kamu! Tapi aku tidak enak sama tante, nanti kalau dia marah gimana! Ujar Retha yang kemudian mendekatiku.

“Iya tidak apa-apa Retha, aku siap kok, menerimanya! Dari pada kamu terus menyebutkan kata-kata manis, lebih baik kamu bilang yang sebenarnya!” ujarku yang tiba-tiba degdegan saat Retha mendekatiku.

“Oke Andra, kamu adalah orang tidak peka... Sedunia! Di kasih isyarat tidak mau mengerti! Selalu bermain-main dengan pikiran sendiri! Sebel banget!”

"Kalau di tanya mikir dulu, tidak tahu kamu mikiran apa? Jangan-jangan mikirin janda kompleks ya..!”

Ujar Retha, dengan bibir monyongnya.

Retha kalau marah makin lucu banget, apalagi kalau mengeluarkan unek-uneknya jadi tambah gemes, pengen banget aku cubit pipinya, soalnya kayak pipi bayi cabi banget.

“Loh... Emang aku tidak peka? Bukannya kamu yang tidak peka Retha! Kamu kan sudah tahu perasaanku!

"Jadi, aku harus peka bagaimana lagi dan satu lagi, aku tidak memikirkan janda komplek ya.. aku mikirin kamu saja!”

Ujarku, sambil meledek Retha.

Aku jadi bingung, bagian mana yang tidak peka, bukannya selama ini aku juga sudah berusaha untuk dekat dengannya, apa mungkin aku kurang menyentuh hatinya.

Dan di saat aku memikirkan hal itu, ternyata ibuku dari tadi mendengar percakapan kami.

“Kamu mau tahu, tidak peka-mu dimana? Sini ibu kasih tahu, tidak peka-mu ada di hatimu sendiri, kamu sering merasa tidak percaya diri!

"Sering, merasa kalau Retha tidak benar-benar menyukaimu, sampai-sampai kamu pingsan dan di bawa ke puskesmas!

"Kamu tidak tahu, kode yang Retha berikan, sehingga dia jengkel sama kamu dan banyak hal yang kamu tidak peka! Ibu sampai capek menyebutkannya!”

Ujar ibuku, yang kemudian menyilangkan ke dua tangannya.

Namun, menurutku aku peka-peka saja, lalu di bagian mana aku tidak pekanya, aku jadi bingung, aku sudah kasih bunga ke Retha, aku sudah jujur sama neneknya kalau aku suka dia, lalu apa lagi yang kurang, aku benar-benar tidak mengerti, apakah di sini ada yang mau kasih aku petuah agar aku jadi orang yang lebih peka.

“Andra, aku sudah kasih kode kamu! Tapi kamu merasa itu belum cukup dan masih mempertanyakannya!

“Kamu mengerti tidak, kenapa aku tidak menyalahkan kamu jika perkataanmu itu tidak tepat, itu karena aku kasih kamu kesempatan untuk berubah tapi kamu tidak mengerti dan selalu bermain-main dengan pikiranmu sendiri! Siapa coba yang tidak jengkel!

“Aku, ingin banget mencubit pipi mu dan meruqyah kamu, supaya peka! Tapi pak ustad di sini jauh tempat tinggalnya, jadi aku biarkan kamu untuk mencari jawabannya sendiri

"Tapi kok! Makin kesini, kamu tidak paham! Ingin rasanya aku menangis gara-gara kamu Andra!”

Ujar Retha, sambil melotot kepadaku.

Aku baru kali ini, benar-benar melihat Retha tidak mengeluarkan kata-kata manis tapi malah kata-kata mutiara yang tidak pernah habis tapi bukannya ini yang aku mau, namun aku tidak menyangka kalau ternyata kekuranganku sebanyak ini, pantesan dia tadi bilang tidak enak sama ibuku.

Ternyata, kalau di lihat-lihat dari cara dia mengomel persis banget sama ibuku, pantas saja ibuku senang kalau sama Retha karena satu frekuensi.

“Tapi waktu itu, kamu mau bilang sama aku tentang sesuatu di danau tapi kenapa tidak jadi? Ujarku dengan menatapnya lagi.

Aku juga penasaran dengan hal itu karena waktu itu aku sibuk membeli bunga mawar untuk dia, sehingga aku tidak menanyakan itu, tapi dia juga tidak mau memberi tahu aku. Itu berarti memang dia tidak ingin mengatakannya.

“Eh... Mansur (panggilan meledek), aku waktu itu cuma basa-basi aja, supaya ada waktu sama kamu dan aku memang pengen ajak kamu ke sana, tetapi kamu malah mempertanyakan hal itu, memang dasar tidak peka!" Ucap Retha yang menaikan nada suaranya.

Aku kan tidak tahu, kalau ternyata itu cuma basa-basi agar bisa berduaan sama aku, karena aku juga bukan cenayang yang bisa tahu isi hati orang, kalau aku tahu, aku tidak akan masuk ke puskesmas karena memikirkan perasaan ini.

Lagian kenapa juga, aku tidak tanya sama dia tapi walaupun aku tanya, aku juga tidak percaya. Andra-Andra kayaknya memang pantas kamu di rugyah kasihan banget ibu dan Retha sampai pusing mikirin aku.

“Iya Andra, kamu memang sungguh terlalu..!” sahut ibuku, semakin membuat ruangan menjadi panas.

Coba aku tanya ke dia lagi, tentang kenapa waktu itu ketika dia ke rumahku, reaksinya biasa saja ketika bertemu aku.

“Retha, kenapa waktu itu ketika kamu di rumahku, dan kamu membukakan pintu reaksimu biasa saja tidak terkejut! Ujarku lagi sambil menggaruk kepalaku.

“Andra, terus menurutmu aku harus gimana? Salto gitu atau mau kayang, kan tidak mungkin! Aku aja baru lihat kamu kok! Aneh-aneh aja deh...pemikiran kamu Andra!” ujar Retha sambil menggelengkan kepalanya karena sudah tidak tahu lagi mau bicara apa.

Iya juga, kenapa aku melontarkan pertanyaan seperti itu, lagian yang jatuh cinta sama dia kan aku duluan, jadi berharap apa aku ini, berharap kalau dia juga punya reaksi yang sama begitu, ketika pertama bertemu, ada-ada saja pikiranku ini.

Malu banget, mana ibuku juga mendukungnya lagi, mending aku cepat-cepat pulang tapi kalau sampai satu sekolah tahu, bisa malu aku.

“Andra-Andra, kalau ibu jadi kamu, mending tidak usah keluar rumah malu banget, mana sudah mikirin hal itu sampai pingsan lagi! Ujar ibuku, sambil geleng-geleng kepala.

Aku mau pulang saja, ibu tidak mendukungku lagi, dia lebih percaya Retha calon mantunya, ini nanti kalau aku menikah, pasti bakal diomelin sama dia, tapi mau bagaimana lagi aku sudah terlanjur jatuh cinta dan tidak bisa bangkit karena aku sudah tenggelam di dalamnya. Ini kenapa aku jadi alay begini.

"Ibu, kenapa semakin meledekku! Seharunya ibu, dukung aku, bantu aku supaya aku bisa memahami semua ini!" ujarku yang kemudian melirik ibu.

"Membantumu, kamu tahu tidak! Ibu sudah bantu kamu banyak! Tapi kamu tidak memanfaatkan hal itu! Kamu malah sibuk memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi! Jadi, usaha kayak mana lagi agar kamu sadar?" ucap ibuku, sambil terus menyilangkan tangganya di pinggang dengan mata melotot.

1
mampir say~ AGREEMENT
Semangat kakk ... ditunggu yahhh
mampir say~ AGREEMENT
wahh pake pov satuu
Seven sweet
seru banget
HANDER
semangat tor, ditunggu bab selanjutnya
Seven sweet: Terima kasih thor, kamu juga semangat ya... di tunggu juga bab selanjutnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!