【Baik, Cantik×Ganteng+Perselingkuhan,Cinta Segitiga+Cinta Manis, Komedi Romantis】Saat suamiku sibuk bermesraan bersama mantan kekasihnya, akupun tidak mau kalah! Dan pada akhirnya akupun memadu kasih dengan dia yang adalah......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirl_057, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25 #
Kami masuk ke dalam kamar Andre yang berukuran sempit itu. Aku dan laki-laki yang tak seharusnya justru memadu kasih bersama. Layaknya sepasang kekasih yang tengah jatuh cinta, aku dan adik iparku tak bisa lagi menahan gejolak cinta yang membara.
Aku tidak peduli siapa dia dan apa hubungan kami, aku merasakan perasaan cinta pada adik dari suamiku sendiri. Meski terdengar gil4 dan memalukan, tapi aku tak bisa menolak perasaan ini.
Malam gelap terasa lebih indah dari semua malam yang pernah ada dalam hidupku. Aku bisa melupakan rasa sakit serta pengkhianatan yang dilakukan leh Mas Chris.
Aku sangat bahagia, inikah rasanya berselingkuh? Hidup penuh dengan cinta namun penuh dengan rahasia dan tantangan.
"Mbak Ketty, kamu canti."
"Aku menyukaimu, Mbak Ketty. Sungguh!"
"Aku mencintaimu, Mbak!"
Laki-laki itu membisikkan kalimat-kalimat mesra padaku setiap saat. Aku tidak bisa berkata-kata, aku hanya merasa sangat bahagia, tak perlu menjelaskan seperti apa perasaanku padanya.
"Mbak Ketty nggak apa-apa kan?" tanya Andre.
"Nggak apa-apa." jawabku singkat.
"Maaf, Mbak." ucapnya.
Aku mengerutkan kening. "Kenapa?" tanyaku heran.
"Maaf karena aku nggak bisa menahan diri, Mbak. Aku nggak bisa biarin Mbak Ketty di sakiti sama Mas Chris terus-menerus. Aku tahu Mas Chris lama nggak ngasih Mbak Ketty nafkah batin, sementara dia malah enak-enakan sama wanita lain. Mulai sekarang, Mbak nggak usah khawatir. Mbak Ketty nggak bakalan kesepian lagi, aku bisa jadi lebih dari Mas Chris!" ucap laki-laki dua puluh empat tahun itu berapi-api.
Aku tersenyum menatapnya. Bagaimana bisa aku menolak lelaki seperti dirinya. ANdre bahkan jauh lebih baik di segala sisi dibandingkan dengan Mas Chris. Apa karena usianya lebih mudah dari kami, jadi semangat dan cintanya masih membara dan berkobar-kobar?
"Apa mbak Ketty bersedia karena ingin membalas perbuatan Mas Chris?" tanya Andre.
Aku terdiam sesaat. Mungkin benar, itu adalah salah satu alasan aku bersedia bersamanya saat ini.
Di lubuk hati terdalamku, mungkin aku ingin membalas dendam, juga membuktikan padanya jika masih ada laki-laki yang menyukaiku, bahkan adiknya sendiri.
Apa cuma Mas Chris yang bisa enak-enakan diluar sana bersama janda? Aku juga bisa! Bahkan aku bisa mendapatkan lelaki yang masih perjaka.
Mendapatkan laki-laki yang jauh lebih baik darinya adalah tujuanku saat ini.
Aku bahkan tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan cinta dan perhatian untuk mendapatkan cinta dan perhatian yang aku inginkan, aku bisa mendapatkannya di rumah ini. Bersama adik iparku yang tampan dan penuh perhatian, aku merasakan semangat hidupku yang hampir patah kini telah kembali.
Untuk apa aku berlarut-larut sakit hati dan mencemaskan hubungan yang sudah tidak lagi bisa dipertahankan?
Lebih baik aku menikmati apa yang ada saat ini.
Jika Mas Chris menolakku setiap malam dan mengabaikanku setiap waktu, adik iparku siap bersamaku untuk merajut cinta kapanpun kami mau.
Sejak hari itu, kehidupanku seakan berubah drastis. Aku tidak lagi merasa sakit hati setiap kali mendengar Mas Chris memprotes masakanku. Aku tidak lagi sakit hati melihatnya pulang larut malam atau bahkan tidak pulang sekalipun.
Aku membiarkannya, seolah-olah laki-laki itu tak penting lagi bagiku. Aku membiarkannya menjalani kehidupan yang ia inginkan tanpa berusaha meraih kembali cintanya.
Untuk apalagi?
Mas Chris telah menjatuhkan cintanya pada wanita lain dan memilih untuk meninggalkanku. Seribu kali pun aku merayunya, perasaannya takkan pernah sama.
Sejak perselingkuhannya terbongkar, Mas Chris terang-terangan memangkas uang belanjaku. Aku tahu, tentu saja ia harus membaginya untuk Mbak Lisa, janda pujaan hatinya.
Aku tidak mempermasalahkannya, aung yang diberikan Andre dan Andra bahka jauh lebih besar dari pemberian mas Chris. Aku sudah merasa cukup dengan apa yang mereka berikan.
Sejak adegan p4n4s hari itu, aku semakin merawat diri. Aku gunakan uang dari kedua adik iparku untuk membeli skincare mahal. Aku juga pergi ke salon untuk mengganti gaya rambutku, serta merawat kulit tubuhku dengan lebih baik.
Tidak hanya itu, aku juga lebih rutin mengkonsumsi jamu sari rapet untuk merawat kew4n1t44nku. Ini semua aku lakukan bukan untuk merayu kembali suamiku, melainkan untuk kepuasan diriku sendiri.
Setiap kali Mas Chris tidak ada dirumah, atau saat ia lembur malam entah lembur sungguhan atau lembur enak-enakan dengan janda simpanannya, aku justru semakin gembira, hatiku malah berbunga-bunga.
Dengan begitu, aku juga bisa menikmati waktu berhargaku bersama Andre, adik ipar yang bisa membuatku tak berdaya oleh pesona dan kep3rk4s44nnya.
...****************...