Menyaksikan perselingkuhan kekasihnya dengan mata kepalanya sendiri dan dicampakkan saat itu juga. Ditiduri oleh pria tak dikenal pada malam dirinya dicampakkan. Dijodohkan oleh sang Papah dengan pengusaha nomor satu di kotanya demi sebuah kerja sama.
Siapa sangka CEO perusahaan ZC Company yang dijodohkan dengannya ternyata pria yang menidurinya malam itu. Ia sangat bersyukur karena ternyata pria itu mencintainya dan memperlakukannya bagaikan ratu.
follow ig: @istikomah50651
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24
“Salonmu sedang berjalan, Raka yang menangani hal itu dengan temanmu. Kau tak perlu pikirkan apakah salonmu dikerjakan atau tidak. Jika aku sudah berkata iya, maka akan kulakukan sesuai ucapanku.” Zayn menggenggam tangan Scarlett dengan erat sambil melemparkan senyuman manis pada istrinya itu, tentu saja membuat wajah Scarlett merona dan jantungnya berdegup dengan kencang.
“Ah, oh terima kasih yah, kau sudah banyak membantuku selama kita menikah,” ucap Scarlett dengan senyum canggung yang dipaksakan, ingin sekali ia menarik tangannya karena keringatan tapi ia takut Zayn berpikiran kalau dirinya tak menghargai cintanya selama ini.
“Kau istriku, sudah sewajarnya aku membantumu untuk mendapatkan apa yang kau inginkan. Jangan merasa sungkan lagi, katakan saja apa yang kau inginkan padaku, maka aku akan dengan suka rela membantumu,” balas Zayn, ia selalu memasang senyum manis dan berucap lembut saat bicara dengan Scarlett, berbeda saat bicara dengan Raka atau orang lain yang selalu bersikap dan berwajah datar.
“Ah sudah sampai, mari kita turun, aku ingin segera mengetahui apa keputusan yang Papah ambil.”
Scarlett langsung menarik tangannya dan bersiap membuka pintu mobilnya, tapi tangannya kembali diraih oleh Zayn yang mendekatkan wajahnya. Jantung Scarlett berdegup kencang, ia merasakan embusan napas suaminya begitu hangat membuat dirinya meremang. Scarlett memejamkan matanya, ia tak sanggup lagi memikirkan apa yang akan dilakukan oleh suaminya itu.
Zayn menyeringai dan berbisik di telinga istrinya. “Setelah semuanya berhasil, aku akan menagihmu untuk memanggilku sayang.”
Scarlett langsung keluar dari mobil setelah Zayn melepaskannya. Zayn terkekeh pelan melihat tingkah wanitanya itu yang menurutnya begitu lucu dan menggemaskan.
“Kau akan segera jatuh cinta dan bucin padaku, Scarlett,” gumam Zayn dengan penuh percaya dirinya.
Zayn turun dari mobil menyusul wanitanya yang sudah berjalan lebih dulu di depan dengan senyuman yang terus merekah. Namun, senyuman itu menghilang ketika ia masuk ke dalam perusahaan dan dilihat orang banyak. Zayn menggandeng tangan wanitanya sambil terus berjalan menuju ruangan Sebastian, Scarlett menoleh melihat Zayn dan beralih melihat pada tangannya yang digenggam.
‘Apakah semua ini pada akhirnya akan berakhir seperti kisah cintaku dengan Jerry, atau akan berlanjut hingga kami menua nanti? Aku masih takut membuka hatiku, aku takut dia akan menghianatiku sepertinya,’ batin Scarlett melihat tangannya yang digenggam.
Sampainya di depan ruangan Sebastian, Scarlett mengetuk pintu tersebut dan tak lama pintu dibuka oleh asisten cantik yang tak lain adalah Lisa.
“Silakan Nona besar dan Tuan muda,” ucap Lisa mempersilakan Scarlett dan Zayn masuk.
“Terima kasih.”
Keduanya masuk dan langsung duduk di sofa, Sebastian yang sudah siap dengan pertemuannya bersama menantunya itu berjalan menghampiri mereka.
“Jadi, bagaimana keputusan Anda?” tanya Zayn tanpa menyapa mertuanya lebih dulu.
“Sesuai keinginan Anda, Tuan muda. Pak Sugeng akan menjadi pegawai Anda nantinya dan Scarlett akan menggantikannya. Toh nantinya cepat atau lambat perusahaan juga akan diambil alih oleh putri saya setelah saya pensiun,” sahut Sebastian dengan tenang, tak seperti kemarin yang selalu tegang saat bicara pada Zayn.
“Putri mana yang kau maksudkan itu, Tuan Sebastian?” tanya Zayn dengan penuh penekanan.
“Tentu saja Scarlett, dia adalah pewaris saya yang sah atas segala apa yang saya miliki ini, karena semua ini dibangun saat mendiang Ibu Scarlett masih hidup. Apakah Anda berpikir kalau saya akan menjadikan Alia sebagai pewaris saya, Tuan muda?” sahut Sebastian, kali ini Sebastian sungguh mampu bicara layaknya seorang pengusaha setelah berbincang dan saling berbagi dengan sahabatnya, Pak Sugeng.
Zayn tersenyum puas. “Saya puas akan pemikiran Anda, Tuan Sebastian. Memang seperti itulah seharusnya. Berlian harus ditempatkan pada tempat yang lebih tinggi agar semua orang bisa melihat keindahannya. Sedangkan sampah seharusnya tahu diri akan kedudukan dan statusnya, jangan menginginkan sesuatu yang bukan miliknya, atau mereka akan hancur dengan ketamakannya pada akhirnya.” Zayn seakan menampar wajah Sebastian yang selama ini sudah memperlakukan Scarlett dengan pilih kasih dengan Alia.
“Kalau begitu, saya ingin bertemu dengan Tuan Sugeng sekarang, bisa Anda memanggilnya sekarang?” pinta Zayn.
“Baik, Tuan muda. Lisa, tolong panggilkan Pak Sugeng ke ruangan saya yah,” titah Sebastian pada asistennya.
Lisa pergi menjalankan perintah dari Bosnya itu, tak lama Pak Sugeng datang dan membungkuk hormat pada Zayn. Meski usianya lebih tua, Pak Sugeng sangat menghormati Zayn yang saat ini berada dipuncak kejayaannya. Dalam usia mudanya, Zayn sudah menjadi pengusaha yang sukses melampaui siapa pun, sungguh membuat pengusaha lainnya yang sudah senior menjadi kagum padanya tak terkecuali Pak Sugeng dan Sebastian.
“Selamat pagi, Tuan muda Zayn, atau Mr. Z,” sapa Pak Sugeng, semua pengusaha tahu dengan sebutan Zayn sebagai Mr. Z. Namun, tak semua orang dengan status yang rendah mengetahuinya.
“Pagi, duduklah Pak Sugeng,” sahut Zayn, Pak Sugeng terkejut mendengar Zayn lebih ramah dari biasanya, sejenak ia melihat pada Scarlett dan tersenyum.
‘Dia memang putrinya, tak heran jika bisa menaklukkan pria dingin yang berkuasa ini,’ batin Pak Sugeng yang dapat menduga semua perubahan pada Zayn berkat Scarlett.
Pak Sugeng duduk dengan bangga, ia siap mendengarkan keputusan dari dua orang penting dari dua perusahaan.
“Terima kasih, saya siap mendengarkan keputusan kalian, terutama dari Tuan muda Zayn,” ucap Pak Sugeng dengan ramah.
“Saya sangat menyukai sikap Anda ini, Pak Sugeng. Saya tak sabar menantikan kinerja Anda di perusahaan saya. Tuan Sebastian yang tak lain adalah mertua saya pasti sudah mengatakannya pada Anda bukan?” balas Zayn, ia sangat menyukai sikap Pak Sugeng yang berterus terang itu.
“Suatu kehormatan bagi saya, mendapatkan pengharapan dari Anda. Saya siap melayani Anda dengan kesetiaan saya,” ucap Pak Sugeng dengan begitu senangnya Zayn menantikan pekerjaannya.
Setelah berbasa-basi yang cukup singkat, akhirnya mereka membicarakan apa yang sudah menjadi keputusan kedua belah pihak. Scarlett resmi menggantikan posisi Pak Sugeng untuk menjabat sebagai wakil presdir di perusahaan yang dibangun oleh kedua orang tuanya yang dibantu oleh Pak Sugeng.
“Pak Sugeng, saya tak akan menyeret Anda ke perusahaan saya. Tapi, saya yang masih pemula ini akan meminta pertolongan pada Anda yang sudah senior. Apakah Anda bersedia?” tanya Zayn yang tiba-tiba saja mengubah keputusannya, sebenarnya Zayn tak mengubahnya, Zayn memiliki rencananya sendiri untuk istri tercintanya, semua yang ia lakukan hanya semata untuk sang istri, bukan untuk dirinya.
Pak Sugeng terkejut mendengar seorang Zayn atau Mr. Z meminta tolong pada dirinya yang menurutnya bukan siapa-siapa itu jika dibanding dengan siapa Zayn. Pak Sugeng semakin menghormati dan segan pada Zayn karena bersedia meminta tolong pada orang yang bisa dikatakan adalah bawahan dari mertuanya.
“Apa yang Anda inginkan, Tuan muda? Saya akan dengan senang hati membantu Anda, saya juga akan sangat merasa terhormat bisa membantu Anda,” tanya Pak Sugeng yang penasaran apa yang ingin dimintai tolong oleh Zayn dari dirinya itu.
Kira-kira apa yah gaes🤔🤔🤔
*****
Happy reading, jangan lupa like dan komen positifnya yah
Kopi dan bunga juga tak masalah, apalagi ditambahin dengan vote dan rate bintang 5nya, yakin otor akan sangat ikhlas kok🙏😁