Dia adalah seorang pengusaha muda yang sangat tampan, telah terlahir kembali menjadi pria miskin yang hina, sehingga dia bisa merasakan bagaimana susahnya mencari uang.
Karena sebuah kesalahan pahaman, selama ini Julian telah berlaku kejam kepada istrinya. Bahkan dia adalah seorang pria yang sangat arogan dan angkuh, yang selalu bersikap semena-mena terhadap semua karyawan yang bekerja di perusahaannya.
Tapi disaat dia mengetahui bahwa istrinya tidak bersalah, dia sangat menyesali perbuatannya, ingin meminta maaf dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai istrinya, tiba-tiba terjadi kecelakaan yang membuatnya tubuhnya hangus terbakar.
Julian diberikan waktu selama 30 hari untuk menebus semua kesalahannya. Jika usahanya tidak berhasil, maka tubuhnya akan melebur menjadi abu.
Dapatkah Julian mengubah takdir hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
"Hari sudah mulai sore. Rapat hari ini dicukupkan sekian. Kalian boleh langsung pulang."
Sore ini Celine telah mengakhiri rapatnya dengan semua staff di kantor.
"Baik, Nona."
Semua staff yang ada disana pun memutuskan untuk pergi meninggalkan meeting room satu persatu. Begitu pula dengan Liora, selama di kantor dia harus bisa menahan diri, dia harus patuh dengan peraturan yang Celine buat. Sehingga kini yang tersisa hanya Celine seorang.
Celine sudah berganti pakaian. Namun dia masih sangat merasa kesal kepada seorang OB yang baru saja dia pecat, berani sekali pria itu menyentuh dadanya.
Bagaimana dia tidak marah. Saat dia menikah dengan Julian, Julian sebagai suami sahnya saja tidak pernah menyentuh dirinya sama sekali. Bahkan malam itu, saat dia menjebak Julian, mereka tidak benar-benar tidur bersama. Dia memang seorang janda, tapi masih perawan.
"Hhh... Dia sangat membuat aku kesal. Semoga aku tidak pernah bertemu lagi dengannya." gerutu Celine.
Sayangnya harapan Celine tidak akan pernah terkabul, karena Julian memiliki 1001 cara agar bisa kembali bertemu dengan Celine.
Saat Celine baru masuk ke dalam ruangannya, tiba-tiba mendengar ponselnya berdering. Dia mendapat pesan dari ayahnya.
Beep...
Beep...
Beep...
Celine menghela nafas saat membaca pesan dari sang ayah.
[Celine, papa dan Richard sudah menentukan konsep pernikahan kalian. Richard sangat mencintaimu. Papa sangat yakin dia bisa melindungi kamu dan menjadi suami yang baik untukmu.]
Celine hanya membacanya saja. Tanpa membalas pesan tersebut.
Tuan Darius memang memiliki watak yang sangat keras. Sehingga percuma saja jika Celine terus berontak. Kecuali jika Richard sendiri yang mengundurkan diri.
Tok...
Tok...
Tok...
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Celine, dia segera menyuruh orang tersebut untuk masuk ke dalam ruangannya.
"Masuk!" suruhnya.
Celine menghela nafas saat melihat Richard yang sedang menyembul masuk ke dalam ruangannya. Padahal dia sangat malas sekali bertemu dengan pria itu.
"Untuk apa kamu datang kesini?" ketus Celine.
"Mumpung aku sedang tidak sibuk. Aku ingin makan malam denganmu malam ini."
Celine sebenarnya sangat malas makan malam dengan Richard. Tapi dia teringat dengan perkataan Richard yang mengatakan akan menyepakati apapun keputusan Celine, yang penting Richard bisa makan malam dengannya. Sehingga dia terpaksa harus menyetujui permintaan Richard, dia harus meminta Richard membatalkan rencana pernikahan mereka.
...****************...
Sehingga malam ini Celine dan Richard sedang makan malam bersama di sebuah ruangan VVIP di restoran bintang lima.
"Aku sangat senang akhirnya aku bisa makan malam denganmu, Celine." ucap Richard sambil tersenyum memandangi wajah cantiknya Celine.
Pembicaraan mereka terjeda saat ada seorang pelayan restoran mengantarkan minuman, kemudian pelayan restoran tersebut saling bertatapan dengan Richard, seolah-olah mereka sedang memberikan isyarat.
Karena sangat merasakan haus, Celine pun segera meneguk minuman yang telah dia pesan.
Begitu pula dengan Richard, sambil meneguk minuman, dia memperhatikan leher Celine yang sedang minum. Padahal Celine sedang minum, tapi sangat terlihat menggoda. Kemudian Richard pun tersenyum smirk.
Celine mulai berbicara kepada Richard dengan sikapnya yang dingin sambil menyimpan gelas diatas meja. "Aku bersedia makan malam dengan kamu, karena ada yang ingin aku bicarakan. Aku tidak bisa menikah denganmu, Richard."
Sudah Richard duga, Celine akan berkata seperti itu, sehingga dia sama sekali tidak terkejut dengan jawaban dari Celine. "Kenapa?"
"Karena aku tidak tertarik padamu. Dan aku tidak ingin menikah dengan seorang pria yang sama sekali tidak aku cintai. Meskipun jawabanku sangat menyakitkan. Tapi aku lebih suka berbicara sejujurnya. Agar kamu tidak mengharapkan aku lagi. Jadi tolong katakan kepada ayahku kalau rencana pernikahan kita sudah dibatalkan."
Setelah berkata seperti itu, Celine memutuskan untuk pergi. Namun tiba-tiba kepalanya sangat merasakan pusing yang luar biasa, membuatnya meringis memegang kepalanya. "Shhh..."
Richard pun menyunggingkan seulas senyuman sambil memandangi Celine yang sedang memegang kepalanya, sepertinya Celine sudah mulai merasakan pusing. Dia akan membuat Celine mendes-ah dibawah kungkungannya malam ini.
si jul pasti akan berdiri ditempat sambil melongo dn air liurnya menetes
secara dia blm pernah melihat pemandangan yg menakjubkan tsb
setelah itu dia akan datang perlahan lahan sambil memandang pemandangan yg indah itu
tapi belum sampai dia mendekat, si joni sdh kena tendangan si madun lagi 😆🤣
semoga saja celine tidak menendang perkutut nya julian untuk yang ketiga kalinya bisa bisa julian gagal malam pertama 🤣🤣
biasanya adegan handuk melorot tuh yg cowok ya, ini mlh Celine karna kepleset jadi handuknya lepas deh 😁
biar gpp celine jatuh cinta sama rayyan karena celine me ngira rayyan dan julian berbeda 180 derajat walaupn sedikit mirip, tp bisa menambah kemesraan mereka
tapi kalaupn mau buat celine cepat2 sadar siapa rayyan sebenarnya juga gpp, biar tau kesungguhan julian dan bisa menebus kekurangan dan kesalahan yang sebelumnya
aku kan ga sabaran🤣