Kharisna Nadia Putri gadis berhijab memiliki gaya yang tomboi yang selalu di panggil dengan Nama Nana ,namun di balik gaya yang tomboi dia memiliki hati yang lembut.
Selain jago bela diri Nana juga jago memasak dan juga jago bernyayi.
penasaran dengan kisah nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnawatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Semenjak kejadian ribut dengan Siska di kantin waktu makan siang membuat mood Nana kurang bersahabat, selama dalam ruangan kerja Nana hanya fokus menyelesaikan pekerjaannya tanpa bicara dengan teman satu teamnya.
"Duh Nana kalau udah marah pasti kayak gini nih diem ngak ngomong" ujar Ahmad ke Septian
"Ho oh... Gue mau tegor takut man.... Loe tau sedirikan kalau Nana udah kesel gimana kalau ngak marah marah ya kayak gini diem.." ucap Septian
"Diem diem menghanyutkan... " ucap Adi yang ngebuat ruangan team mereka makin Horor
Sampai jam pulang kerja Nana masih bersikap dingin.
*** Di Rumah ***
Sampai di rumah Nana membersihkan diri terus melakukan sholat magrib berjamaah di lanjut dengan makan malam. Saat makan malam Nana hanya diam tanpa suara yang membuat ibu Dina dan Risa bertanya tanya. Setelah selesai makan malam lanjut lagi dengan sholat isya.
Sholat isya sudah dilaksanakan Nana kembali ke kamarnya, Nana menghela nafas kasar apabila mengingat kejadian tadi siang dimana hampir saja dia mematahkan tangan Siska yang akan menampar nya.
Nana melihat figura foto keluarga nya dimana di dalam foto itu ada gambar mendiang ayahnya.
" Ayah.... Nana kangen .... Nana Rindu ingin di peluk ayah...." Sambil mengusap foto ayah nya
" Nana belum bisa mengontrol emosi Nana ayah ... Nana hampir mencelakai orang Ayah ..." Curhat Nana sambil menangis, di hapus air matanya Nana mengambil gitar kesayangan ayah. Ayah piawai dalam memainkannya Nana dan Risa suka menyanyi diiringi irama gitar.
Nana menyanyikan lagu ayah sambil memainkan gitar dengan penuh penghayatan.
Dimana akan 'ku cari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata dipipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi
Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Denganmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata dipipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi
Hanya dalam mimpi
Ibu Dina menangis mendengar alunan gitar dan suara Nana menyanyi yang mengekspresikan rasa rindu nya kepada sang ayah.
"Mas..... apakah ini pertanda untuk diriku memberi tahukan rahasia yang telah lama kita simpan" ucap ibu Dina dalam hati
"Aku ingin mereka tau bahwa mereka masih memiliki kakek dan nenek" sambil membuka sebuah kotak yang di dalamnya terdapat foto dan juga buku catatan dari mendiang suaminya.
" Ya aku akan segera memberitahu ini semua kepada anak anak ku, Ya Allah kuatkan hambamu ini untuk menjelaskan semuanya" doa ibu Dina dalam batin
Nana tak hanya menyanyikan lagu untuk ayah tapi Nana juga menyanyikan lagu ibu dari Shaka
Sebening tetesan embun pagi
Secerah sinarnya mentari
Bila ku tatap wajahmu ibu
Ada kehangatan di dalam hatiku
Air wudhu selalu membasahimu
Ayat suci selalu dikumandangkan
Suara lembut penuh keluh dan kesah
Berdoa untuk putra putrinya
Oh ibuku engkaulah wanita
Yang ku cinta selama hidupku
Maafkan anakmu bila ada salah
Pengorbananmu tanpa balas jasa
Ya Allah ampuni dosanya
Sayangilah seperti menyayangiku
Berilah ia kebahagiaan
Di dunia juga di akhirat
Nana tak kala sedih saat menyanyikan lagu ini ia tahu perjuangan ibu nya setelah kepergian sang ayah, bagaimana ibu bekerja dengan berjualan kue keliling untuk membiayai sekolah Nana dan Risa. Dengan kegigihan ibu akhirnya mereka dapat membuat toko kecil untuk ibu berjualan tanpa harus berkeliling.
TBC
******
😭😭😭😭
aku sedih......