Seorang gadis remaja berusia 16 tahun yang sudah sangat bosan dengan kehidupannya saat ini tiba-tiba saja tertarik masuk ke dunia lain.
Saat dia sudah berada di dunia lain itu, dia melihat ada empat raja iblis yang sudah berdiri di depannya.
Disaat dirinya masih kaget dan bingung dengan apa yang terjadi, keempat raja iblis itu meminta gadis tersebut untuk menjadi Wanita Bintang Pijar mereka.
Dan tanpa berpikir panjang, wanita tersebut pun langsung menerima permintaan dari raja iblis yang baru saja dia temui itu.
Lalu bagaimana kelanjutan kisah petualangan wanita itu dengan keempat raja iblisnya?
Jika kalian penasaran, maka ayo ikuti kisah Zeena yang tertarik masuk ke dunia lain, dan langsung menjadi wanita dari keempat raja iblis sekaligus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadiyah Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 23. Menangkap Penjahat!
Zeena yang sudah merasa lega karena jawaban dari Xenos itu, kembali terpikirkan akan sesuatu, "Tapi mengapa aku masih bisa melihatmu?" tanya Zeena karena merasa aneh.
"Itu karena aku adalah hewan kontrak mu! Sihir dan ilusi ku tidak akan mempan padamu. Dan sebagai hewan kontrakmu, aku juga tidak dapat menyembunyikan apapun darimu." Dengan suara yang datar, Xenos menjawab pertanyaan Zeena.
Setelah mendengarkan penjelasan Xenos itu, Zeena pun mengerti. Ternyata hewan kontrak dan pemiliknya benar-benar memiliki ikatan, dan aturan yang kuat.
Karena kebingungan sesaat nya telah terjawab, Zeena kembali teringat dengan tujuan awalnya ketika keluar rumah, yaitu untuk pergi membeli kebutuhannya selama sebulan.
"Aish ... Gara-gara tiga pria sialan ini aku sampai hampir lupa! Ayo Xenos, kita pergi!" ucap Zeena dengan nada bicara yang kesal.
"Hah? Pergi kemana?" Xenos yang tak mengerti itupun, bertanya kepada majikannya itu tentang apa maksud dari perkataan Zeena yang mengajak dirinya untuk pergi.
"Kau temanilah aku untuk berbelanja, ya untuk sekedar jalan-jalan, dan melihat-lihat. Mumpung kau juga lagi ada di duniaku bukan?" balas Zeena dengan nada bicara yang kembali riang.
Setelah menyelesaikan kalimatnya, Zeena pun langsung kembali melangkahkan kakinya untuk pergi menuju ke Qreus Hill Mall—mall yang menjadi tujuan dia sebelumnya.
Xenos yang telah mendapatkan perintah tidak langsung itupun juga langsung mengikuti langkah kaki Zeena.
Namun baru beberapa langkah mereka berjalan, Zeena menghentikan langkah kakinya secara tiba-tiba.
"Tunggu, ada sesuatu yang ingin ku pastikan!" Dengan suara yang cukup berteriak, dan juga tangan yang dia bentangkan, Zeena membuat Xenos yang ada dibelakangnya berhenti.
Zeena pun membalikkan badannya, kemudian matanya melihat sekeliling tempat itu, "Tempat ini sepertinya adalah markas mereka, dan jika dilihat dari kursi yang ada, jumlah mereka tidak mungkin hanya tiga orang." Zeena berbicara sambil terus melihat sekeliling.
Mendengar hal itu Xenos semakin dibuat bingung, "Lalu apa masalahnya? Jumlah mereka itu tidak penting, dan tidak ada hubungannya denganmu." ucap Xenos dengan nada bicara yang sedikit kesal.
"Huh?!" Zeena mengalihkan pandangannya, kini dia melihat Xenos dengan tatapan yang tajam.
Disela-sela tatapannya itu, Zeena memberikan sebuah senyum semirik yang bersifat mengejek kepada Xenos.
"Kupikir manticore adalah hewan magi yang pintar, hahaha ... Kemana pemikiran mu Xenos?" ucap Zeena mengejek hewan maginya itu.
Dan tentu saja Xenos yang mendengar hal tersebut menjadi marah, namun dia tau jika dia membalas Zeena, maka majikannya yang aneh itu justru akan menjadi semakin mengerikan.
"Sudahlah! Langsung katakan saja apa maksudmu!" Dengan amarah yang tertahan, Xenos menyuruh Zeena untuk tidak bertele-tele.
Zeena tertawa kecil melihat hewan maginya yang sudah mulai kehilangan kesabaran itu. Kesabaran manticore yang ganas memanglah setipis tisu.
"Baiklah ... Jadi maksudku, jika ada lebih dari tiga pria sialan seperti mereka disini, maka bukankah ada kemungkinan mereka adalah komplotan pria sialan yang telah sering melakukan kejahatan? Seperti kejahatan yang ingin mereka lakukan padaku tadi!"
"Dan jika itu benar, maka mereka telah melakukan pelanggaran hukum, yaitu melakukan pelecehan kepada wanita!"
"Jadi kau tau bukan apa yang harus aku lakukan Xenos? Melaporkan mereka!"
Zeena pun menjelaskan maksud dari perkataannya beberapa waktu yang lalu dengan sangat rinci kepada Xenos. Dan penjelasan itu benar-benar langsung membuat Xenos mengerti.
"Huft ... Lalu apa yang akan kau lakukan? Dan bagaimana kau bisa tau kalau pemikiran mu itu benar, atau justru malah salah?" tanya Xenos lagi.
"Hmm ... Aku kurang yakin juga dengan ini sih, karena aku belum membaca seluruh isi buku yang Astra berikan padaku. Tapi bukankah seharusnya ada mantra sihir yang dapat membuat kita tau identitas, pekerjaan, atau semacam status seseorang?" balas Zeena yang kemudian balik bertanya.
Mendengar hal itu Xenos pun terdiam sejenak, dia mencoba untuk mengingat-ingat mantra seperti yang Zeena katakan.
Beberapa saat kemudian wajah Xenos pun terlihat senang, "Aku ingat! Ada satu mantra yang dapat kau gunakan. Katakanlah Emfánisi dedoménon, mantra itu akan membuatmu tau seluruh data dari target mu."
Perlahan senyum di wajah Zeena pun mengembang, "Memang sudah tidak dapat diragukan lagi, kau adalah hewan magi ku yang cerdas Xenos!" ucap Zeena kegirangan.
Sementara Xenos yang mendengar kalimat Zeena itu mengernyitkan dahinya, "Bukankah tadi dia mengolok-olok kepintaran ku?"
"Emfánisi dedoménon!" Tanpa menunggu lebih lama lagi, Zeena pun langsung merapalkan mantra yang baru saja Xenos beritahu padanya.
Zeena merapalkan mantra itu sembari mengarahkan tangannya ke salah satu dari pria sialan yang ingin melecehkannya tadi.
Beberapa saat setelah Zeena merapalkan mantra tersebut, sebuah kertas yang terlihat sudah cukup tua muncul di hadapannya.
[Nama : Abian Putra]
[Umur : 22 tahun]
[Jenis kelamin : Pria]
[Tinggi : 174 cm]
[Pekerjaan : Pengangguran]
Zeena memperhatikan dengan seksama kertas yang muncul dihadapannya itu, "Apa-apaan ini? Tidak ada informasi yang penting sama sekali!" gerutu Zeena yang kesal.
Dia sudah melihat seluruh tulisan di kertas itu, tapi nyatanya hanya ada data-data yang tidak dia butuhkan disana.
Disaat dirinya sudah kesal, tiba-tiba saja muncul lembaran kertas yang lain.
Ternyata yang tadi hanyalah lembaran awal, dan masih ada lembaran lainnya, dimana lembaran yang lain akan muncul dengan sendirinya sesuai dengan ketentuan waktu yang ada.
Di lembaran kedua dari kertas itu terlihatlah sesuatu yang Zeena butuhkan, "Nah ini dia!"
[Hal yang dilakukan selama 24 jam : Membegal pengemudi taxi online, tidur, berak, makan di warung Buk Siti, mencoret-coret fasilitas umum, mencuri dompet penumpang bus, menggoda tetangganya]
Zeena yang melihat data-data di lembaran kedua itupun langsung membulatkan matanya.
"Sudah kuduga! Mereka benar-benar penjahat! Bahkan hampir tidak ada hal baik yang pria ini lakukan. Dalam 24 jam dia terus melakukan kejahatan! Wah benar-benar harus diberi pelajaran!" ucap Zeena dengan raut wajah marah yang begitu mengerikan.
Kemudian Zeena melihat data dua pria yang lainnya, dan ternyata data "Hal yang dilakukan selama 24 jam" dari mereka bertiga hampir sama.
Setelah memastikan bahwa ketiganya sama-sama orang yang jahat, Zeena pun langsung meminta Xenos untuk membangunkan ketiga pria itu dengan sihir.
Beberapa saat kemudian, ketiga pria itupun terbangun. Dan setelah mereka bertiga bangun, Zeena langsung menanyakan beberapa pertanyaan kepada mereka.
"Ada berapa orang jumlah komplotan kalian? Dan katakanlah dimana mereka!" Dengan suara yang dingin namun terdengar begitu menyeramkan, Zeena mampu membuat ketiganya langsung membuka mulut mereka.
"Ada 8 orang!" jawab salah satu dari pria itu dengan cepat. "Disaat-saat seperti ini mereka biasanya masih dirumah, atau nongkrong di warung makan!" lanjut yang satunya lagi.
bersiaplah menghadapi penjahat yg sebenarnya Zeena 😁