Claudia telah menikah selama dua tahun dengan Briant suami nya, tapi selama dua tahun dia belum juga dikaruniai seorang anak sehingga membuat keluarga suaminya menuding Claudia sebagai wanita mandul. Ibu Briant meminta anaknya untuk menikah lagi agar segera memberinya cucu. Akankah Briant memenuhi permintaan ibu nya? Akankah Claudia mampu mempertahankan rumah tangganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Kevin
Selama perjalan mereka menuju kerumah sakit,Kevin memfoto wajah Claudia beberapa kali menggunakan ponsel nya.setiap luka yang ada diwajah wanita itu tidak dia lewat kan.
Claudia merasa heran dengan bos nya,untuk apa mengambil gambar wajah nya banyak-banyak.
"Foto saya buat apa pak?"tanya nya
Kevin tersenyum sambil memperhatikan foto-foto Claudia yang barusan dia ambil."untuk barang bukti melawan suami bajingan mu itu"kata nya dengan sinis.
"Oh..saya kira bapak mau buat apa."katanya
Kevin melirik wanita itu sejenak."Emang nya kamu kira saya mau buat apa?saya tidak berminat sama wajah mu yang bengkak seperti babi."
Claudia merasa malu kemudian memegangi pipi nya yang bengkak karena di pukul Briant dengan kencang.
Saat mereka tiba dirumah sakit Kevin segera menarik tangan Claudia dan membawa nya menemui seorang dokter.
Pria itu berbicara dengan seorang dokter begitu lama,setelah itu Kevin mendekati Claudia yang sedari tadi menunggu nya.
"Luka mu harus di visum dan di obati."kata Kevin
"Kok pakai Visum segala pak?"tanya Claudia heran
"Wanita bodoh,untuk melawan suami mu kita perlu bukti yang kuat.aku sudah bilang akan membantu mu jadi kau jangan banyak bertanya,ikuti saja perkataan ku.akan ku buat bajingan yang telah berani memukul mu berlutut di depan mu"jelas nya
Claudia mengangguk mengerti,Kevin membawa nya kedalam satu ruangan untuk menemui dokter yang berbicara dengan nya tadi.
Setelah melakukan visum dan mengobati luka di wajah Claudia,mereka segera kembali ke mobil.saat itu hari sudah sore,sudah waktu nya orang-orang pulang kerja dan jalanan ibu kota begitu macet.
"Maaf pak,sudah melibatkan dan merepotkan anda."kata Claudia.
"Tidak perlu terlalu sungkan,kamu beruntung jadi sekretaris saya,."kata nya
"Terima kasih pak"ujar Claudia lagi
Kevin mendekati Claudia dan mengangkat dagu wanita itu."Aku sudah bilang,ini tidak gratis."kata nya sambil tersenyum.
Claudia menatap bos ya itu,dia tidak berani membayang kan jumlah yang harus dia ganti nantinya."saya harus bayar berapa pak?"tanya nya ragu-ragu
Kevin melepas kan dagu Claudia dan membenar kan kancing jas nya yang sedang dipakai Claudia."Kamu kira saya kekurangan uang?"
Clauida menelan ludah nya."jangan-jangan dia kabur dari mulut singa malah masuk kedalam mulut buaya"pikir nya
Dia segera memundur kan tubuh nya dan menyilang kan kedua tangan nya didepan dada."Pak..kalau tidak dengan uang jadi saya harus bayar pakai apa?"tanya nya takut
"Hei..kau kira aku pria apaan."kata nya kesal melihat tingkah Claudia
"Maaf pak,yang terpikir cuma itu".kata Claudia sambil menundukkan kepalanya
Kevin menyisir rambut nya kebelakang."Sudah lah,nanti ada saat nya aku akan menagih nya.yang jelas ngak pakai tubuh mu itu."ujar nya
Claudia bernafas lega,dia kira bos nya akan minta yang aneh-aneh pada nya."Lalu jika bukan dengan uang atau tubuh nya,lalu minta dibayar dengan apa?"pikirnya bingung.
Claudia menggeleng pelan,dia yakin bos nya pria baik-baik.apalagi Kevin pria tampan pasti dia tidak kekurangan wanita di sisi nya.
"Pak,turunin saya disini aja."katanya saat melihat sebuah halte bus.
"Ngak bisa,emangnya kamu mau pulang naik bus dengan penampilan seperti itu?"tanya Kevin
Claudia melihat penampilan nya,jas milik Kevin yang sedang dipakai nya sedari tadi tampak sangat kebesaran."Ngak apa-apa pak.saya bisa naik taxi"katanya
"Ya udah,hentikan mobil nya."perintah Kevin pada supir nya.
Supir nya segera menghentikan Mobil itu di pinggir jalan.saat mobil sudah berhenti Claudia mengambil tas nya untuk bersiap turun.
Dia berbalik ke arah Kevin untuk mengucap kan terima kasih tapi tiba-tiba pria itu menyodor kan tangan nya seperti meminta sesuatu.
"Kembalikan"kata nya
Claudia mengernyit kan dahi nya tidak mengerti dengan permintaan bos nya."apa pak?"tanya nya
"Kamu ingin pulang sendiri kan?maka kembali kan jas saya."kata Kevin lagi
Claudia melongo seperti orang bodoh."Lho pak,kalau saya balikin jas bapak nanti saya...."kata nya ragu-ragu
"Ya udah,kamu tinggal pilih.mau pulang sendiri tapi kembali kan jas ku atau kau ikut dengan ku"
"Tapi pak."bantah Claudia
"Ngak ada tapi-tapian.kamu tinggal pilih aja."bentak nya
Claudia menelan ludah nya,"tidak mungkin dia pulang dengan baju yang telah robek dan kancing yang sudah tidak ada."
"Ya udah deh pak,saya ikut bapak aja"kata nya dengan pelan.
Kevin tersenyum puas dan meminta supir nya untuk menjalan kan mobil nya kembali,pokok nya dia tidak akan membiarkan sekretaris nya pulang sendiri.
Tidak berapa lama mobil itu sampai di sebuah apartemen mewah di tengah kota,Kevin segera turun dari mobil dan di ikuti oleh Claudia.
Wanita itu masih ragu dengan keputusan nya untuk mengikuti Kevin ke apartemen milik nya.tapi jika memang dia ingin berpisah dengan Briant maka Kevin dapat membantu nya.lagi pula pria itu telah membantu nya melepas kan diri dari Briant barusan,tidak ada salah nya jika Claudia mengharap kan bantuan dari Kevin.
Saat Kevin membuka pintu Apartemen nya dan mempersilahkan Claudia masuk kedalam,wanita itu melangkah dengan ragu-ragu.
Kevin mendorong tubuh Claudia ke dalam saat dia melihat wanita itu tampak ragu-ragu."Sudah masuk saja."kata nya
Claudia menelan ludah nya"pak mau ngapain bawa saya ke sini?"tanya nya
"Kamu itu cerewet,duduk disana dengan tenang."kata Kevin dengan kesal dan menunjuk ke arah sofa.pria itu segera berlalu dihadapan Claudia dan masuk kedalam kamar nya
Claudia menggerutu dalam hati."apa salah nya bertanya?aku kan harus tetap waspada"pikirnya
Claudia hanya bengong disana,dia kemudian teringat dengan teman nya Nana.temannya itu pasti khawatir dengan nya,Claudia segera mengambil ponsel nya didalam tas dan mengirim kan pesan whatsapp untuk Nana dan mengabari sahabat nya itu jika dia baik-baik saja.
Setelah menerima pesan balasan dari teman nya,Claudia tersenyum dan memasukkan kembali ponsel nya kedalam tas.dia kembali termenung menunggu bos nya.
Setelah masuk kedalam kamar nya Kevin mandi sejenak,setelah mengganti pakai nya dengan pakaian biasa Kevin mengaduk isi lemari nya mencari baju ganti untuk Claudia.
Setelah dia menemukan baju yang dia rasa cocok,Kevin segera keluar dari kamar nya untuk menemui wanita itu.
Entah kenapa hari ini dia begitu marah mengetahui Claudia adalah istri Briant.yang membuat nya semakin marah adalah saat dia melihat Briant memperlakukan Claudia secara kasar.
Kevin kehilangan akal nya dan memukuli suami wanita itu dengan membabi buta.seharus nya dia tidak perlu terlibat dengan urusan sekretaris nya,Kevin sudah berusaha menahan diri tapi dia tidak bisa.
Anggap lah dia sudah gila,tapi memang dia sudah tergila-gila dengan Claudia saat melihat nya di Cafe untuk pertama kali nya.
Ditambah lagi saat dia tahu Claudia adalah Sekretaris yang ditempat kan ayahnya untuk nya membuat Kevin semakin merasa beruntung.entah kenapa setiap berdekatan dengan Claudia dia merasakan seperti terkena sengatan listrik.tapi Kevin selalu berusaha mengendalikan diri nya supaya tetap terlihat seperti atasan yang berwibawa.
Kevin menarik nafas nya panjang,tangan nya memutar handle pintu dan melangkah keluar sambil membawa pakaian bersih untuk Claudia.
Saat dia berjalan ke arah sofa mata kevin tertuju pada wanita yang sedang duduk termenung disana.
"Cantik"kata nya dalam hati.walau pun wajah Claudia sedikit bengkak dan wanita itu sedang memakai jas nya yang kebesaran di tubuh nya Kevin merasa wanita itu selalu cantik di mata nya.
Kevin menggenggam tangan nya dengan kencang saat teringat kembali perlakuan Briant terhadap Claudia."Akan ku rebut dia!akan ku bantu dia berpisah dengan bajingan itu dan akan ku jadikan dia menjadi milik ku."tekad nya dalam hati.
enak aja... Jangan Thor.. jangan!