NovelToon NovelToon
Rahim Nayra Untuk Naura

Rahim Nayra Untuk Naura

Status: tamat
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Pengganti / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: SkySal

Karena sebuah kecelakaan yang di sebabkan oleh Nayra, Naura yang merupakan suadara kembar Nayra harus kehilangan janin dalam kandungannya. Tak hanya itu, rahim Naura juga terpaksa di angkat sehingga ia tak mungkin lagi mengandung. Sedangkan suami Naura yang bernama Raka sangat mendambakan lahirnya seorang anak dari sang istri, karena Raka adalah anak tunggal dan ia butuh pewaris dalam keluarganya yang merupakan pengusaha kaya raya.
Naura yang tak mau kehilangan posisi sebagai menantu dan istri yang sempurna memaksa Nayra untuk bertukar peran dengannya sampai Nayra hamil dan melahirkan anak Raka. Namun, tentu saja tak boleh ada yang mengetahui hal itu. Jika Nayra menolak, Nuara mengancam akan bunuh diri.

Namun, apakah Nayra akan setuju berperan sebagai saudara kembarnya sementara Nayra sendiri sudah memiliki tunangan?
Sanggupkah Nayra menjalankan perannya sebagai istri Raka bahkan harus melayani Raka di ranjang demi lahirnya anak impian Nuara dan Raka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 - Luka Di Atas Cinta

Bian melukis wajah Nayra yang sedang tersenyum, sangat cantik. Wanita itu tak hanya memiliki wajah yang cantik, tetapi dia juga memiliki hati emas. Lalu siapa yang takkan jatuh cinta padanya?

"Bagaimana kalau Raka justru jatuh cinta sama kamu, Sayang? Aku nggak ikhlas, aku masih ingin memperjuangkan kamu." Bian menggumam lirih sambil mengusap hasil lukisannya yang sudah kering. "Dan sekarang kamu kembali ke rumah pria itu? Kenapa? Apa kamu benar-benar sudah jatuh cinta sama dia?"

Bian tak bisa kehilangan Nayra begitu saja, tetapi dia tak tahu ia tak bisa memperjuangkan Nayra saat ini. Meskipun Nayra telah mengkhianatinya, Bian tetap perduli pada gadis itu. Oleh sebab itu Bian mengikuti Nayra saat wanita itu pergi dari apartemennya. Bian mengawasinya dari jauh dan ia begitu kecewa melihat Nayra yang justru kembali ke rumah Raka.

Hal itu membuat Bian ingin melupakan Nayra, tetapi ia tetap tak bisa. Wajah Nayra selalu terbayang dalam benaknya, kenangan indah yang mereka lewati bersama selalu memenuhi pikirannya.

"Sialan!" Tiba-tiba Bian mengambil chat dan melemparkannya ke lukisan Nayra hingga lukisan tersebut rusak.

"Kamu benar-benar Jahat, Nayra! Apa salahku?" jerit Bian penuh emosi. Ia mengamuk dan merusak barang-barangnya sendiri demi bisa melampiaskan apa yang ada dalam hatinya.

"Nggak akan ada yang bisa mencintai kamu lebih baik dari aku, Nayra! Nggak ada!"

🦋

Nayra segera mengunci diri di kamarnya setelah ia selesai makan malam, dia harus selalu menghindari Raka dan cara ini adalah salah satunya. "Delapan bulan lagi," gumam Nayra dengan lesu. "Oh Tuhan, apa aku bisa hidup di bawah atap yang sama dengan Raka selama delapan ini ke depan?" Nayra mengusap perutnya yang masih rata itu. "Maafin aku, aku hanya punya tugas untuk melahirkan kamu, setelah itu aku akan pergi jauh dari kalian semua."

Nayra bertekad dia akan tetap pada rencana awal, dia hanya meminjamkan rahimnya untuk Nayra demi mengandung benih dari Raka. Dia juga bertekad benar-benar akan pergi setelah melahirkan nanti, dia akan menghilang dari semua orang dan untuk saat ini ia tak mau memikirkan masalah rumah tangga Naura dan Raka.

Karena sudah merasa kenyang, Nayra pun merasa mengantuk dan akhirnya jatuh tertidur dengan tangan yang masih memegang perutnya.

Sementara itu, Raka yang saat ini ada di ruang kerja tiba-tiba merasa tak fokus. Ia terus teringat dengan Nayra, meskipun wanita itu ada di rumahnya dan Raka bisa mengawasinya setiap saat, tetap saja itu tak bisa memusnahkan rasa takut dalam hati Raka. Bagaimana jika dia tidak bisa membuat Nayra jatuh cinta padanya? Bagaimana jika Nayra benar-benar pergi setelah melahirkan nanti?

"Ck, sial!" Raka menutup laptopnya dengan kasar. Setelah itu ia kembali ke kamarnya dan Raka langsung menghela napas lesu saat mengingat kini Nayra tak lagi tinggal di kamarnya.

Tanpa pikir panjang, Raka segera turun ke bawah menghampiri kamar tamu, dia hendak mengetuk pintu kamar Nayra tetapi dia mengurungkan niatnya. Raka mencoba membuka pintu tetapi ternyata pintunya di kunci. Tak kehabisan akal, Raka mengambil kunci cadangan setelah itu ia membobol kamar tamu itu.

"Astaga!" gumam Raka yang melihat Nayra tidur terlentang di ranjang dengan kaki yang masih menjuntai ke lantai, kedua tangan wanita itu berada di atas perutnya sementara mulut Nayra sedikit terbuka.

Lampu kamar juga masih menyala terang benderang, seolah Nayra tidak bersiap tidur.

"Kamu udah kaya tukang yang habis nguli, Sayang," kekeh Raka. Dengan pelan-pelan dia pun membenarkan tidur Nayra, dia bahkan tidak takut bagaimana jika tiba-tiba Nayra kemudian memarahinya. Raka sungguh tak perduli akan hal itu.

Setelah membenarkan posisi tidur Nayra, Raka menyelimuti wanita itu kemudian dia mematikan lampu. Setelah itu ia pun bergabung Nayra, Raka memeluk Nayra dan tak lupa ia memberikan kecupan selamat malamnya.

"Terserah kamu mau marah apa nggak besok, yang penting malam ini aku bisa tidur tenang kalau kamu ada di pelukan aku," bisik Raka sambil mengulum senyum. "Mimpi indah, Sayang, aku mencintaimu."

🦋

"Kamu nggak jadi ketemu Raka tadi?" tanya Bu Irna yang saat ini menemani Naura duduk di ruang keluarga. Dua wanita itu menonton tv bersama meskipun sebenarnya tak ada tayangan yang menarik. Naura tak bisa tidur, oleh sebab itu dia menonton tv, sedangkan mamanya itu sengaja menemani Naura karena ia khawatir anaknya akan melakukan hal-hal di luar kendali. Sebab Bu Irna sangat tahu betapa besar cinta Naura untuk Raka, maka ia juga pasti tahu betapa hancurnya Naura saat ini.

"Nggak, Ma," jawab Naura dengan pandangan yang masih fokus pada layar televisi.

"Ra, kalau Mama boleh kasih saran, kamu ikhlasin aja Raka, Sayang, Mama yakin suatu hari nanti kamu akan mendapatkan yang lebih baik dari dia," bujuk Bu Irna.

"Ikhlasin bagaimana, Ma? Mau pasrah melepaskan Raka untuk Nayra? ya nggak bisa lah, Ma, aku sangat mencintai Raka," tukas Naura penuh penekanan.

"Tapi Raka ingin bercerai dari kamu, Ra, dia bilang dia mencintai Nayra," ujar sang ibu yang juga terlihat sedih. "Nayra juga lagi hamil anak dia, Raka juga pasti mendapatkan dukungan dari orang tuanya untuk memiliki Nayra karena cuma Nayra yang bisa memberikan mereka keturunan."

Darah Naura kembali terasa panas mendengarkan apa yang dikatakan oleh ibunya itu, Naura melempar remote TV dengan kesal setelah itu ia bergegas ke kamarnya tanpa perduli panggilan sang ibu.

"Naura?" Naura berlari naik tangga menuju kamarnya. "Astaga, Ra," gumam Bu Irna frustasi. Bu Irna sangat yakin perjuangan Naura untuk memperjuangkan Raka akan sia-sia, apalagi ia juga sangat mengenal besan nya yang selalu menginginkan keturunan dari Raka karena Raka memang anak tunggal. Dan sekarang mereka tahu Naura takkan bisa memberikan keturunan, maka sudah pasti mereka takkan menerima Naura di keluarga Aditya itu.

"Bagaimana caranya Mama membuat kamu mengerti bahwa semua sudah berakhir, Ra? Dan kamu yang membuat semuanya berakhir."

...🦋...

Jam sudang menunjukkan pukul dua dini hari, Nayra terbangun karena tiba-tiba dia merasa sangat kelaparan. Saat Nayra hendak bangun, dia menyadari ada yang memeluknya dan Nayra tak terkejut karena ia sudah tahu itu pasti Raka, apalagi ia sudah terbiasa bangun dalam pelukan Raka. Justru sekarang Nayra lupa bahwa dia ingin menjaga jarak dengan pria itu.

"Raka?" Nayra mengguncang tubuh pria itu. "Raka, bangun!" seru Nayra. Yang dibangunkan pun menggeliat dan perlahan membuka matanya.

"Ada apa, Sayang?" Raka bertanya dengan suara yang serak, ia menguap lebar karena merasa sangat mengantuk.

"Aku lapar," rengek Nayra sambil memegang perutnya.

"Lapar?" pekik Raka yang langsung beranjak duduk.

"Iya, aku mau makan bakso pedas," tukas Nayra yang membuat Raka melongo. Nayra pun menyalakan lampu kamarnya dan dia terbelalak saat menyadari ini kamar tamu, ia juga teringat bahwa seharusnya dia dan Raka sudah berpisah kamar.

"KAMU NGAPAIN DI KAMAR AKU, RAKA?"

1
ayu cantik
suka
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻 menguras emosi dan air mata, dan akhirnya happy ending🥰🥰 semangat thor 💪
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
play victim, penyakit yg d cari sendiri, sbb tu org tua² selalu pesan sebelum buat sesuatu fikir dulu banyak kali sblm menyesal kemudian hari, 🤭🤭🤭
Anaknya Baba: coba baca novel Poppen kak, siapa tahu sesuai selera kakak.
total 1 replies
Yukeu Nadhira
gila baby Al bayi sultan
Anaknya Baba: coba baca novel Poppen kak, siapa tahu sesuai selera kakak.
total 1 replies
Jessica
Luar biasa
Lilo Stitch
makanya klu lg hamil trs dilarang sama suami jgn keluar rumah ya di dengerin, jgn keras kepala. suami melarang pasti kek ada firasat.
Mira Hastati
bagus
Adi Saputra
Luar biasa
Bojone pak Lee
mampir thor
Sunarti Sunarti
bagus
Nesya Yanuar
gmn sih si naura ini, kl proses hamil scr alami, sdh tentu raka hrs bersetubuh sm nayra, dan dgn begitu apa raka gk malah curiga kl yg dia tiduri itu bkn istrinya, krn faktanya si nay masih perawan. raka jg pasti bkn org bodoh yg tdk bs membedakan rasa nya kan.
Vtree Only
Luar biasa
Vtree Only
makan siang jadi makan sayang /Smug/
Vtree Only
gak kebalik ya ma?!?!
situ pernah gak mikirin perasaan Nayra dari sejak kecil hingga detik ini
Vtree Only
pasti mampir kak
Ajwan Syah
Luar biasa
marti 123
Biasa
marti 123
Kecewa
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
kalea rizuky
bian woy lu kn uda tidur ma Naura jangan nyalain nay aja donk munafik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!