Dimalam saat Kiara tahu perselingkuhan kekasih yang sangat ia cintai, dia merasa hatinya remuk dan marah tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Tanpa diduga, dia yang seolah kehilangan dirinya naik ke pangkuan seorang mafia dingin yang kebetulan berada di tempat yang sama.
Kiara menggoda lelaki itu dan membuatnya terjebak dalam hubungan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"Kau hanya wanita mainanku, aku tidak mencintaimu," Alexander Grey
"Berjanjilah saat kontrak usai kau harus melepaskan aku," Kiara
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Usir wanita murahan itu!
Episode 25 : Usir wanita murahan itu!
***
“Oh, Kakak, bukankah aku berbicara sesuai dengan kenyataan? Ayah memiliki banyak kekasih ….” Belum sempat Alexander melanjutkan ucapannya, Ayah Alexander langsung berteriak.
“DIAM!”
“Pelayan, usir wanita murahan itu dari ruangan ini, jika tidak mau, siram pakai air sampai dia malu!” teriak Ayah Alexander dengan kemarahan dan murka di wajahnya.
Dia ingin menikmati makan malam keluarganya dengan tenang dan damai mengenyampingkan masalah keluarga tetapi Alexander lagi-lagi membuat rusuh dan membawa wanita murahan ke kediamannya, baginya tindakan itu adalah tindakan ceroboh yang tidak bisa di maafkan.
***
Para pelayan itu langsung menurut kepada majikan mereka, mereka berjalan menuju tempat duduk Kiara yang sedari tadi sudah menunduk takut, “Maaf Nona, anda harus segera pergi dari ruangan ini!”
“Jika kalian berani mengusirnya aku akan membunuh kalian semua!” ancam Alexander kepada para pelayan yang hendak mengusir Kiara.
“Apa yang kalian lakukan? Jika tidak mau, siram dia sampai dia pergi sendiri!” teriak ayah Alexander geram, dia melotot kearah Alexander begitu juga dengan Alexander.
“Syur!”
Karena tidak bisa menolak mereka benar-benar menyiram Kiara dengan air, Kiara hanya terdiam, dia tidak bisa berkata-kata lagi.
Bagi semua orang yang berkuasa di ruangan ini, dia hanyalah wanita murahan yang menghancurkan hubungan antara Alexander dan Layla.
Tetapi tidaklah seharusnya dia menerima perlakuan ini.
“Brak!”
Alexander menghantam mejanya lalu berdiri dan menendang kursi tempat ia duduk.
“Jika kalian tidak menerima pacarku, aku tidak akan makan dan tinggal disini lebih lama! dan harusnya Ayah berkaca sebelum mengusir pacarku, harusnya Ayah juga mengusir pacar-pacar Ayah yang Ayah simpan itu!” geram Alexander hendak keluar.
“Ayo pergi!” teriak Alexander pada Kiara, Kiara hanya terdiam dan menunduk, dia mengikuti Alexander pergi ke luar ruangan.
***
Alexander dan Kiara meninggalkan ruangan dengan situasi yang mencekam, ibunya hanya terdiam dan menangis, melihat suaminya dan anaknya selalu bertengkar jika bertemu.
Layla yang ada di ruangan mengejar Alexander dan Kiara.
Layla menarik tangan Kiara yang berjalan mengikuti Alexander sembari tertunduk.
“Hei, pakai ini, bajumu basah,” Layla menyodorkan sebuah selendang kepada Kiara yang sudah basah.
Dia tidak bisa membiarkan wanita yang dibawa Alexander kedinginan keluar dan tidak mengenakan baju yang benar.
Kiara menerima selendang itu dengan tangan dan tubuh yang bergetar, dia tidak berani menunjukkan wajahnya yang sudah hampir menangis.
Dia tidak ingin menunjukkan penampilannya yang memalukan kepada orang lain.
Layla yang melihat Alexander sudah berjalan di hadapan mereka mengejar Alexander.
“Srek!”
“Alexander, mau sampai kapan seperti ini? apakah aku sudah tidak ada nilainya bagimu? kenapa kau selalu berusaha menyakitiku? apa salah yang sudah kulakukan?” dengan bergetar dan menangis Layla meminta penjelasan pada Alexander.
Dia sudah berusaha sekeras mungkin tetapi nyatanya Alexander tetap tidak melihatnya dan malah menyakitinya lebih dalam.
“Kalau kau tidak suka batalkan pertunangan kita!” ketus Alexander tidak mau melihat kearah Layla.
Masih menangis Layla memukul lengan Alexander, “Aku tidak mau, aku akan menunggu, aku akan menunggumu sampai kau melihat kearah ku seperti dulu,” suaranya pelan sekali dan bergetar, dia telah menahan sakit hatinya dari tadi.
Tetapi dia tetap memilih bertahan pasti ada alasan Alexander melakukan ini, itulah menurutnya, Layla segera pergi berlari meninggalkan Alexander, dia tidak ingin menunjukkan tangisannya.
Alexander berhenti sebentar melihat Layla berlari, saat itu Kiara bisa melihat jika Alexander memiliki perasaan pada Layla, dia bisa langsung tahu.
***
kalo payung bocor terlindungi dari hujan namun tetap basah juga 😂😂🙏🙏🙏