Farah seorang gadis yang Cantik, dengan rambut panjang bergelombang yang orang kira masih sendiri.
.
.
.
tetapi Farah memiliki rahasia yang hanya dirinya dan keluarga besar yang tahu.
rahasia yang di tutupnya dengan baik, tanpa tahu bahwa bagaimanapun bentuk Rahasia pada akhirnya akan terbuka sedikit demi sedikit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24
Farah selesai makan di kantin rumah sakit, untuk kembali ke VK bersalin.
Saat akan menuju ke ruangan, Farah melihat dokter putra berjalan cepat saling berlawanan arah dengannya
"Hai dok.." sapa Farah.
"iya mbak.. Mari..." jawab dokter putra.
Farah sedikit heran dengan tingkah dokter residen satu itu, karena biasanya sangat manis dengan Farah.
.
.
Tak ambil pusing, Farah akhirnya sudah berada di ruang VK bersalin.
.
.
disana Farah melihat drama pasien lagi, hari hari Farah selalu melihat drama pasien.
.
" oh ini selingkuhan bapak.. Lagi hamil besar terus bapak mau nemenin selingkuhan gak tahu diri ini hah.. " teriak gadis muda dengan satu tangan telunjuk tepat di depan bapak-bapak yang sepertinya sudah tak tahu harus berkata apa.
"bapak cuma nemenin aja kak.." jawab si bapak.
"oh baik kali bapak ya.. Nemenin cewek gak jelas ini tapi malah ninggalin ibuk dirumah lagi sakit karena tingkah bapak.. Ibuk sakit karena bapak.. bapak udah tua, seharusnya bertobat bukan malah cari dosa.. Malu pak sama umur.. Aku udah 22 tahun pak.. Terus nanti kalau aku nikah, keluarga calon suamiku lihat kelakuan bapak terus gimana? bapak biadap di dunia ini itu ternyata bapakku sendiri..." teriak perempuan itu.
"mbak .. Maaf ini ruang bersalin.. Gak enak sama pasien lain." mbak Yasmin mencoba melerai pertengkaran anak dan bapak itu
.
Perempuan muda itu sedikit tenang setelah ada beberapa perawat IGD, dokter IGD, 2 satpam yang menghampiri mereka.
"mana handphone bapak.." ucap perempuan itu dengan nada masih emosi.
"buat apa kak.." jawab bapak lemas.
"udah mana?"
bapak-bapak itu akhirnya memberikan handphone nya dan
Ctarrrrrr (bunyi handphone yang di banting perempuan itu dengan keras dan penuh tenaga)
Terlihat handphone tersebut sudah tidak berbentuk lagi.
"pulang sekarang.. Atau aku banting selingkuhan bapak."
Akhirnya si bapak ikut anak perempuannya untuk pulang dan perempuan yang katanya selingkuhannya tetap di Rumah sakit dengan air mata kebingungan.
.
.
"ada apa mbak.. Rame banget?" bisik Farah.
"bed 4 yang di antar bapak-bapak karena mau melahirkan ternyata selingkuhan dek.. Tadi anak perempuannya ngelabrak.. Tadi satpam udah melerai tapi gak bisa.. Yaudah malah di biarin buat jadi tontonan." jawab mbak Yasmin ikut berbisik.
.
.
Farah melihat sekilas drama itu bergedik ngeri, Fara mengikuti mbak Yasmin dan mbak Eli masuk keruang jaga bidan.
.
.
"sumpah kalau suamiku kayak gitu.. Udah aku tinggal mbak." ujar mbak Yasmin.
"sama Mbak.. Aku juga gitu.. Toh aku punya kerjaan aku punya uang sendiri.. dulu hidup gak ada laki-laki aman.. Masak sekarang harus ngemis." sahut mbak Elli.
Farah menyimak para perempuan yang sudah beristri dan memiliki anak ini dengan cermat.
Ingin sekali Farah meminta solusi atas masalahnya, tapi Farah bingung mulai darimana.
.
.
ting
"assalamualaikum dek... Maaf mas ganggu bentar.. Dek mas mau ijin nanti ada siap siaga sebentar.. nanti adek pulangnya nunggu mas atau gimana?" - Rasya.
"waalaikumsalam mas.. Mas pulang jam berapa?" - Farah.
"sekitar jam 8 malam kalau memang gak ada apa-apa.." - Rasya.
"adek pulang sendiri aja mas.. Nanti bisa naik Gocar atau Gojek." - Farah.
"gak mau nunggu mas di Rumah sakit?" - Rasya.
"Gak.. Kayaknya nanti molor deh.. " - Farah.
"yaudah nanti mas info lagi saja ya.. Oh ya besok kita belanja untuk ngisi rumah ya.." - Rasya.
"iya mas...besok adek shif malam kok." - Farah
"oke dek.. Selamat bekerja.
.