Di dunia futuristik yang dipenuhi konflik dan ambisi, *Meraa*, seorang putri terbuang dari pencipta permainan DGP, berjuang menemukan jati dirinya. Dibuang ke bumi sejak kecil demi keselamatannya, ia tumbuh dalam kesepian—hingga takdir membawanya kembali ke panggung utama kehidupan.
Setelah melalui pengkhianatan, kesedihan, dan kehancuran, Meraa bangkit sebagai pemimpin Kota Kiryu, wilayah yang dulu menjadi ladang eksperimen keji. Dalam perjalanannya, ia tak hanya memulihkan kota, tapi juga menghadapi bayang-bayang masa lalu: rival yang haus kekuasaan, rahasia tentang asal-usulnya, dan kekuatan luar biasa yang mulai terbangkit dalam dirinya.
Saat matanya terbuka sebagai sang *Dewi*, Meraa harus memilih—menjadi simbol harapan bagi dunia, atau alat ambisi mereka yang ingin menjadikannya boneka ilahi.
_“Majesty”_ adalah kisah tentang luka, harapan, dan kebangkitan seorang wanita yang ditakdirkan membawa cahaya dalam dunia yang nyaris tenggelam oleh kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meraa shuellyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 24 pengkhianatan dibalik cinta ayah
Setelah bertemu dengan bibinya yang bernama dita Mera perlahan mulai menganggap nya sebagai keluarga karena ia sangat yakin kasih sayang nya tulus tanpa batas.
meskipun begitu Mera yang masih trauma terus menerus dikhianati mencoba untuk merencanakan pembalasan.
Suatu hari ia kemudian mengajak Dita untuk makan malam bersama direstoran VIP yang ia sewa.
Mera berbincang hangat dengan nya hingga ditengah pembicaraan Mera kemudian mengeluarkan sebuah pedang untuk membunuhnya namun niat itu hilang ketika melihat Dita yang terlihat tulus menyayangi nya.
Satu Minggu kemudian setelah kejadian itu Mera lalu memberikan hadiah berupa cincin emas pada Dita sebagai ucapan terima kasih sekaligus permintaan maaf yang tanpa diketahui oleh Dita.
Hingga suatu terdengar kabar bahwa orang orang sedang merayakan hari ayah meraa yang mendengar itu lantas menunduk sedih sambil menatap langit.
ia kemudian meminta untuk bertemu shuel dihutan amezakura namun Mera yang sudah tersulut emosi karena merasa dibuang saat masih kecil mencoba untuk membunuh ayahnya menggunakan pedang dan hujan panah namun gagal karena sang ayah memiliki kekuatan yang jauh lebih kuat darinya.
Aku yakin akan sulit untuk membunuh mu tapi pada akhirnya...kau juga punya kelemahan...
Aku... tidak pernah Sudi punya ayah yang dulu membuang ku demi keegoisan nya dan datang disaat aku sudah dewasa dan menjadi orang hebat
"ucap mera sambil mencoba menusuk nya diam diam"
namun usahanya berakhir dengan kegagalan
Kamu kira ayah meninggalkan mu setelah itu.? Oh tidak.. ayah memerhati kamu menjalani hidup.. ayah liat semua kesedihan, jatuh, bangun kamu.. sampai sekarang.. ayah bangga
"ucap shuel"
Rasa bangga mu tidak cukup untuk membayar semua penderitaan yang kulalui....
"ucap mera sambil terus mencoba menebasnya"
Namun usahanya berakhir dengan lagi lagi berakhir dengan kegagalan.
Berkat penderitaan itu.. liatlah kamu sekarang.. udah setangguh ini.
"ucap shuel"
> *reflek dengan menggerakkan lehernya*
Begitu mudah kau bicara tanpa tau apa yang kurasakan dan dengan mudah nya kau bahagia bersama yang lain sementara aku menderita...
Siapapun tidak akan mengakui orang seperti mu ayah... karena tega membiarkan anaknya menderita...dan ... datang disaat anaknya sudah menjadi orang hebat dan dengan mudahnya kau berkata kalau kau ayahku
Heiiii... selama bertahun tahun aku selalu mencari tau siapa keluarga ku sampai aku dikhianati sahabatku sendiri
Dengan mudahnya kau berkata seperti itu
> *Mera menginjak tanah dan membuat gravitasi tidak stabil*
Sampai kapan pun aku tidak akan pernah memaafkan mu ...
"ucap mera"
> *disertai dengan hujan anak panah yang terus menerus menghujani shuel*
>namun anak panah itu meleset
Kau pikir orang hebat yang kau banggakan itu... lahir dari kenyamanan? Kau pikir kekuatanmu... datang dari kasih sayang?
Semua penderitaanmu... semua pengkhianatan itu... adalah tempaan. Ayah tidak datang untuk meminta maaf atas masa lalumu. Ayah datang untuk mengklaim masa depanmu. Kamu tidak perlu memaafkan ayah untuk menjadi Ayahmu. Kamu hanya perlu... menerimanya.
"ucap shuel"
Dan jawaban nya aku tidak Sudi ...sama sekali untuk menerima mu
Aku memang gagal menghancurkan mu hari ini tapi aku akan hancurkan kau dan yang lain secara perlahan
"ucap mera sebelum akhirnya menghilang"
Mera akhirnya kembali ke kiryu dengan perasaan kecewa.
Beberapa hari kemudian Mizuki mendatangi Shuel untuk meminta maaf atas kesalahan meraa
permisi tuan...aku kesini ingin meminta maaf atas perbuatan nona Mera
Yang lancang pada anda. Nona Mera hanya butuh waktu untuk bisa benar benar memaafkan anda...
Ia bilang ia masih kecewa karena kasih sayang ayahnya tidak seadil yang lain,....
"ucap mizari'
Aku memberinya pilihan yang tepat... apa yang dia butuhkan... untuk menjadi kuat.
"ucap shuel"
nona Mera bilang... Anda bukan seperti ayah mencintai putri nya dia bilang justru anda hanya memanfaatkan nya, meninggalkan nya dan tidak memberi kasih sayang yang adil seperti yang lain...
Jujur selama dikiryu nona Mera tidak pernah memikirkan keluarga nya dan setiap kali ada seseorang yang bertanya tentang keluarga nya dia selalu keluarga nya keluarga yang hancur
"ucap mizari"
Kasih sayang membuatmu lemah. Itu menciptakan ketergantungan. Penderitaan... menciptakan kekuatan. Katakan padanya... proses penempaannya belum selesai.
"ucap shuel"
tapi nona Mera juga berhak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya kan?!! Kenapa anda setega itu padanya sedang kan nona Mera ia selalu sendirian
"ucap mizari yang tiba tiba muncul"
Kasih sayang' adalah racun... untuk seseorang yang ditakdirkan menjadi hebat. Itu membuatnya lemah. Itu membuatnya ragu.
Pedang yang paling tajam... ditempa dalam api yang paling panas... dan didinginkan dalam air yang paling dingin. Sendirian.
Jangan bicara padaku tentang hak lagi.
"ucap shuel"
kau benar benar jahat!!! Pantas saja sampai kapanpun nona Mera akan tetap membenci Anda!!!!!!
> *ucap Mizuki yang berusaha ingin menyerang namun untungnya mizari menarik nya dan melemparkannya ke portal"
Tentu saja dia akan membenciku. Itu berarti... tempaan-nya berhasil.
"ucap shuel"
"apa yang anda maksud tempaan?
"tanya mizari"
Kau memegang pedang, tapi kau tidak mengerti bagaimana pedang itu dibuat.
Kemarahan Mizuki... kebencian Mera... rasa tidak adil dan sendirian itu... adalah api dan paluku. Aku tidak sedang membesarkan seorang putri yang rapuh. Aku sedang menciptakan sebuah... senjata yang sempurna.
"ucap shuel"
"perbuatan anda keterlaluan...selama ini anda hanya memanfaatkan Mera sebagai senjata huhh aku tidak ingin ikut campur
Tapi karena hal ini meraa jadi trauma
Ia bahkan membuat banyak laki laki yang mencintai nya kecewa"
"ucap mizari sebelum akhirnya menghilang masuk ke portal"
Mera yang tidak sengaja mendengar percakapan ayahnya sedari tadi kemudian langsung jatuh tak berdaya.
ia lalu kembali ke kiryu sambil menangis dan berteriak namun ia bersumpah tidak akan mengakui shuel sebagai ayah nya sebelum shuel benar benar menyesal.
> *to be continued...