NovelToon NovelToon
Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Keluarga
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Wira Yudha Cs

Season 2 dari novel Lahir kembali untuk memeluk kalian

Menceritakan kisah romansa anak-anak Andrew Pratama yang sudah beranjak dewasa ikuti kisah mereka ya cuss lanjut...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Setelah selesai sarapan, Alvin dan Rendra langsung berangkat ke sekolah menggunakan ojek online yang mereka pesan saat sarapan tadi.

Sepuluh menit kemudian mereka sudah sampai di sekolah dan langsung masuk ke dalam sekolah yang masih cukup sepi.

---

"Apa aku bilang, Al? Kita datang terlalu pagi, lihat kan sekolah masih sepi," ucap Rendra.

"Lebih baik datang cepat daripada terlambat, Ren. Lagipula sebentar lagi pasti ramai," jawab Alvin sambil berjalan ke arah ruang kelasnya.

Ucapan Alvin terbukti benar. Tidak lama setelah Alvin dan Rendra masuk ke dalam kelas, satu per satu teman sekelas masuk ke ruangan, termasuk ketiga anggota geng The Falcon yang datang bersamaan.

"Pagi Al, Ren. Kalian berdua datangnya pagi sekali," sapa Gilang.

"Pagi juga, Lang. Gimana desain pakaian untuk geng kita, apakah bagus?" tanya Alvin.

"Sangat keren, Al! Aku tidak menyangka kemampuan mendesainmu sangat hebat. Aku sudah mengirimkan desain itu pada penjahit terbaik di Kota Kembang. Katanya seminggu lagi sudah bisa diambil," jawab Gilang yang bahkan memberi sogokan agar pakaian geng mereka dikerjakan lebih dulu.

"Bagus! Seminggu lagi kita akan punya kostum baru," ucap Alvin sambil memberikan dua jempol pada Gilang.

---

Tidak lama setelah itu, Azalea datang bersama Diandra. Mereka berdua langsung menuju kursi yang ada di depan Alvin. Semua mata siswa laki-laki tertuju pada mereka.

"Pagi, Al," ucap mereka berdua bersamaan.

"Pagi juga, Lea, Dian," sahut Alvin.

“Ini si Lea langsung nyuri start. Untung aku sempat nyapa barengan sama dia,” batin Diandra.

“Dian apa-apaan sih ikut-ikutan nyapa Alvin? Sepertinya aku harus berusaha lebih keras mendekati Alvin. Kali ini sepertinya Dian tidak main-main, dia benar-benar suka sama Alvin,” batin Azalea.

Kedua wanita itu saling tatap, seolah ada kilatan petir keluar dari mata mereka.

"Aku nggak disapa nih? Aku juga ingin disapa," ucap Rendra.

"Males," jawab keduanya bersamaan lalu mengalihkan pandangan ke depan.

---

"Al, bagi rahasianya dong. Gimana narik perhatian cewek?" bisik Rendra.

"Minum air dari tujuh sumur, mandi kembang tengah malam, dan berendam di tujuh aliran sungai," ucap Alvin dengan ekspresi serius.

"Beneran, Al?" Rendra terlihat percaya.

"Hehehe, ya enggak lah. Kamu percaya aja aku kibulin," sahut Alvin sambil terkekeh.

"Nggak asik kamu, Al. Aku nanya serius malah main-main," gerutu Rendra yang hampir saja melakukan semua yang dikatakan Alvin.

---

Tidak lama kemudian, guru matematika masuk. Hal itu membuat semua siswa menghela napas kecuali Alvin, karena mayoritas tidak menyukai pelajaran matematika.

Kelas pun berlangsung membosankan. Banyak murid yang mengantuk. Namun begitu bel berbunyi, wajah semua orang langsung cerah, rasa kantuk mereka hilang.

---

Setelah guru matematika keluar, Azalea dan Diandra bangkit bersamaan lalu menoleh ke belakang.

"Al, ke kantin yuk," ucap mereka bersamaan.

"Dian, kemarin kan kamu sudah ke kantin sama Alvin. Hari ini giliran aku dong," ucap Azalea.

"Nggak bisa gitu, Lea. Aku juga mau ke kantin sama Alvin," balas Diandra.

"Nggak usah ribut, kalian berdua saja yang ke kantin. Aku masih kenyang," sahut Alvin.

"Aku nggak mau tahu, pokoknya kamu harus ikut," ucap Azalea sambil menarik tangan kanan Alvin.

"Iya, kamu harus ikut," tambah Diandra sambil menarik tangan kiri Alvin.

Semua siswa laki-laki menatap Alvin dengan tatapan membunuh. Kalau tatapan bisa membunuh, Alvin mungkin sudah mati berkali-kali. Alvin pun terpaksa mengikuti keduanya karena kedua tangannya dicengkeram kuat. Teman-temannya ikut mengikuti mereka ke kantin.

Di kantin, Azalea dan Diandra duduk di sebelah kanan dan kiri Alvin. Semua murid laki-laki menatap Alvin dengan pandangan tidak bersahabat.

“Kalau cuma kami berdua, aku pasti sudah menyuapi Alvin,” batin Azalea.

“Kalau saja Alvin jadi pacarku, aku pasti sangat bahagia,” batin Diandra.

"Kalian berdua kenapa terus menatapku? Ada yang aneh ya sama wajahku?" tanya Alvin.

"Ng-nggak ada," jawab keduanya bersamaan dengan wajah memerah, lalu menunduk dan memakan makanan mereka.

Bel kembali berbunyi setelah mereka selesai makan, menandakan pelajaran selanjutnya dimulai.

---

Setelah pelajaran kedua selesai, bel kembali berbunyi menandakan semua siswa bisa pulang ke rumah masing-masing.

Di parkiran, Azalea dan Diandra kembali berebut ingin mengantarkan Alvin pulang. Alvin yang melihat itu langsung masuk ke dalam mobil Gilang.

"Kamu sih, Alvin jadi ikut mobil Gilang kan," ucap Diandra.

Azalea hanya diam. Ia ingin mengetahui di mana Alvin tinggal, jadi ia segera masuk ke mobilnya untuk mengikuti mobil Gilang. Menyadari niat Azalea, Diandra pun melakukan hal yang sama.

Sepuluh menit kemudian, Alvin dan Rendra sudah tiba di kontrakan mereka lalu turun dari mobil Gilang.

"Al, jangan lupa pukul sembilan kami jemput," ucap Gilang sambil menurunkan kaca mobilnya.

"Aman, aku sudah pulih sepenuhnya dan siap balapan," jawab Alvin yang sudah tidak sabar karena ia butuh uang untuk membeli motor bekas.

Setelah Gilang pergi, Alvin dan Rendra masuk ke kontrakan. Dari kejauhan, dua mobil sport terparkir dengan pengemudinya memperhatikan kontrakan Alvin.

"Jadi itu tempat tinggal Alvin. Lain kali aku akan datang ke sini," ucap Azalea.

"Kamu licik juga, Lea. Tapi terima kasih, karena kamu aku jadi tahu tempat tinggal Alvin," sahut Diandra lalu menyalakan mobilnya dan tancap gas. Azalea pun ikut pulang ke rumahnya.

---

Karena tidak ada kegiatan, Alvin dan Rendra memutuskan untuk tidur sambil menunggu malam tiba. Mereka baru bangun pukul tujuh malam karena lapar.

Alvin yang malas memasak akhirnya memesan makanan online lalu mandi. Sebelum mandi, ia meminta Rendra menunggu pesanan makanan.

Lima belas menit kemudian Alvin sudah selesai mandi. Rendra pun segera mandi karena makanan sudah tiba. Setelah berganti pakaian, mereka makan malam bersama lalu bersantai menunggu jemputan Gilang.

Sekitar pukul sembilan kurang lima belas menit, suara motor sport terdengar di luar kontrakan. Itu adalah suara motor Gilang, Bima, dan Nandi.

"Akhirnya kalian datang juga. Kami berdua sudah bosan menunggu," ucap Rendra sambil mengunci pintu kontrakan.

Mereka berlima langsung berangkat menuju lokasi balapan. Sesampainya di sana, suasana sudah ramai. Banyak motor sport dan motor modifikasi berkumpul.

Setelah mendaftar, mereka menunggu dengan tenang hingga balapan dimulai.

---

Bersambung...

1
Dewiendahsetiowati
yang cerita *Mengulang waktu merubah takdir* kok dihapus ya thor
Pektam110: dtggu ya kena pelanggaran, masih di revisi nanti di up lagi ditunggu aja ya kk🙏🙏
total 1 replies
Dewi Nafiah
sabar Lea klu udah jodoh pasti bertemu
Dewi Nafiah
langsung di nikah kan
Dewi Nafiah
akhirnya bertemu kembali, jodoh
Dewi Nafi'ah
luar biasa
Dewi Nafiah
gimana jadinya klu AL bertemu dengan lea...
Dewi Nafiah
jodoh nya Al
Dewi Nafi'ah
semoga berhasil
Dewiendahsetiowati
hadir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!