NovelToon NovelToon
Ibu Susu Anak CEO Arogan

Ibu Susu Anak CEO Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Ibu susu
Popularitas:47k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Suaminya ketahuan selingkuh dan anak yang dikandungnya meninggal adalah petaka yang paling menyedihkan sepanjang hidup Belcia. Namun, di saat yang bersamaan ada seorang bayi perempuan yang mengira dia adalah ibunya, karena mereka memiliki bentuk rambut yang sama.

Perjalanan hidup Belcia yang penuh ketegangan pun dimulai, di mana ia menjadi sasaran kebencian. Namun, Belcia tak memutuskan tekadnya, menjadi ibu susu bagi bayi perempuan yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Penasaran dengan kisah Belcia? Ayo kita ikuti di novel ini🤗

Jangan lupa follow author💝
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia
TT @Ratu Anu👑

Salam Anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Mengomel

Selesai makan malam Belcia langsung kembali ke kamar Leticia. Namun, pemandangan yang dia lihat tidak sesuai harapan, karena bukan Leticia yang tidur, melainkan Jasper yang terkapar di atas ranjang dengan mulut terbuka.

Mata Belcia terbelalak lebar saat dia tidak mendapati Leticia di mana-mana. Bahkan di box bayinya.

"Leticia," gumam Belcia dengan raut panik. Tanpa pikir panjang dia langsung membangunkan Jasper dengan menepuk-nepuk anggota tubuh pria itu.

Bugh! Bugh!

Jasper yang sudah terbuai di alam bawah sadar langsung tersentak kaget, karena tepukan itu lebih terasa seperti pukulan, dia menatap Belcia dengan tampang bingung, nyawanya belum kumpul.

"Ada apa?" tanyanya yang belum memahami situasi, sambil garuk sana-sini.

"Leticia, di mana dia?" Belcia balik bertanya dengan nada yang naik satu oktaf, dan membuat kantuk Jasper langsung hilang seketika. Dia melirik ke sana kemari, perasaan tadi Leticia tidur di sampingnya.

"Dia—" Kalimat Jasper tertahan, karena Belcia sudah menyingkir dari hadapannya. Wanita itu memeriksa kamar mandi, disusul Jasper yang turut mencari.

"Tadi dia tidur di sampingku," kata Jasper.

"Mana? Buktinya sekarang dia tidak ada, tahu begini aku tidurkan dulu tadi," cerocos Belcia, kepanikannya membuat dia mengomel tanpa sadar. Sementara Jasper tidak membantah, karena sadar semua ini salahnya. Yang dia lakukan hanya mengikuti ke mana Belcia melangkah.

Tidak mungkin kan bayi seusia Leticia bisa membuka pintu ataupun jendela. Pasti Leticia masih ada di sekitar sini.

"Leticia," panggil Belcia dan Jasper secara bergantian, berharap bayi itu memberi respon. Mereka mondar-mandir, memeriksa semua tempat yang kemungkinan Leticia jadikan persembunyian.

Hingga tiba-tiba kedua orang dewasa itu saling tatap. Mereka sama-sama melirik ke kolong ranjang.

"Biar aku yang periksa," pungkas Jasper bergerak cepat, selain karena khawatir, dia juga ingin menebus kesalahannya. Saat dia berjongkok dan memiringkan kepala untuk memeriksa, tiba-tiba ....

"BAHHH!" seru Leticia dengan riang sambil tertawa keras, Jasper yang terlonjak langsung terhuyung mundur. Jantungnya hampir copot.

Belcia terperangah bukan main, sementara Leticia mulai merangkak keluar dan memperlihatkan wajah sumringahnya, karena sudah berhasil ditemukan.

"Astaga, Leticia," ucap Belcia langsung mengangkat tubuh bayi itu. Dia menghela nafas berkali-kali, karena merasa lega, dan Leticia malah tertawa-tawa terus.

"Kenapa kamu tiba-tiba ada di sana, Nak?" ujar Jasper sambil mengusap-usap kepala Leticia, mengundang tatapan maut Belcia.

"Itu karena Anda tidak berhati-hati. Andai dia sudah bisa jalan, lalu naik ke tangga atau melakukan hal berbahaya bagaimana?" omel Belcia, naluri keibuannya terasa sangat kuat, sampai dia tak berpikir panjang, siapa yang sedang dia hadapi saat ini. "Lain kali saya tidak akan sembarangan menitipkan begini!" sambungnya, lalu menyingkir dari hadapan Jasper. Dia menimang-nimang Leticia yang tersenyum meledek ke arah sang ayah.

Pria itu menganga, karena keteledorannya, dia sudah seperti orang lain di rumah ini, padahal dia adalah ayah Leticia.

"Hei!"

"Anda masih mau marah setelah lalai menjaga Leticia? Saya tidak habis pikir," tukas Belcia sebelum Jasper mengomel. Membuat mulut pria itu kembali terbungkam dan menelan kembali kalimatnya.

'Hah, padahal aku mencoba berbuat baik. Tapi dia benar-benar tidak menghargaiku. Tapi ... Ya, memang aku salah, aku salah karena ketiduran. Argh, lagi pula kenapa aku pelor sekali.' batin Jasper, hanya bisa merutuk di dalam hati sambil mengepalkan tangan dan mengatur nafasnya.

***

Pagi ini Jasper bangun lebih dulu, tak langsung mandi dia justru melipir ke kamar sang anak. Dilihatnya Leticia sudah membuka mata dan sedang memainkan tangannya sendiri, sedangkan Belcia tertidur di sofa.

Jasper memutuskan untuk menghabiskan paginya dengan berjemur. Dia menggendong Leticia ke halaman, tanpa menimbulkan suara sedikit pun, supaya Belcia tidak terbangun.

"Tumben sekali kamu sudah bangun," sindir sang ayah yang tiba-tiba berdiri di sampingnya sambil melakukan gerakan-gerakan kecil.

"Sudah lama aku tidak menemani Leticia berjemur. Mumpung cuacanya cerah," balas Jasper, dia sudah bertelanjang dada bersama Leticia yang ada di pangkuannya.

"Wah cucu Oma sudah bangun?" seru Lidya yang datang membawa air putih untuk suaminya. Namun, kali ini Jasper tak memberi respon, hanya ada Leticia yang menggoyang-goyangkan badan.

"Omaaaa," panggil Leticia yang membuat Lidya merasa takjub.

"Pa, denger nggak?" kata Lidya dengan wajah sumringah, dia menepuk-nepuk lengan Tuan Morgan karena kegirangan Leticia sudah bisa memanggilnya.

"Iya, Ma, cucu kita kan pintar, tidak seperti Papanya," jawab Tuan Morgan, menyindir putranya lagi, membuat Jasper memutar bola matanya malas.

"Papa!" tukas Lidya sambil menyenggol lengan Tuan Morgan, memperingati pria paruh baya itu supaya tidak bicara macam-macam. Masih terlalu pagi untuk menghancurkan mood seseorang.

"Biar saja, biar sadar," kekeh Tuan Morgan tanpa rasa bersalah. Membuat raut wajah Jasper berubah masam.

Ditambah kedatangan Sharon yang memakai piyama tidur. Dari atas dia melihat Jasper, jadi dia bergegas untuk turun dan menghampiri pria itu tanpa membenahi pakaiannya.

Lidya sampai terperangah dengan tingkah laku wanita itu, benar-benar jauh berbeda dengan Maureen yang lemah lembut.

"Aduh, keponakanku yang lucu pagi-pagi sudah berjemur," ujar Sharon seraya membungkukkan badan di samping Jasper yang sedang duduk. Dia sengaja supaya dua pepaya yang menggantung terlihat.

Namun, Jasper yang risih justru membuang pandangan. Sharon tersenyum kecil dan tak menyerah, dia semakin merapatkan tubuhnya dan pura-pura gemas dengan Leticia.

"Semakin hari, pipimu semakin chubby," katanya sambil mencubit pipi Leticia. Merasa terganggu dengan sentuhan itu, Leticia mengulurkan tangan dan mengeluarkan gerakan secepat kilat.

"Aduh!" keluh Sharon sambil memegangi rambutnya yang dijambak kuat oleh Leticia. Bayi itu berteriak marah, menunjukkan ketidaksukaannya.

Semua orang panik, tapi tak dipungkiri senang juga, karena bayi itu protec terhadap apa yang ada di sekitarnya.

"Jas, sakit," rengek Sharon, sementara Jasper masih berusaha membuka genggaman Leticia.

"Leticia, tidak boleh begitu ya," ujar Lidya ikut menengahi. Tapi Leticia malah mengeluarkan teriakan melengking hingga yang di dalam turut mendengar keributan.

Belcia bergegas keluar untuk melihat apa yang terjadi. Dia terhenyak saat melihat Leticia yang hampir menguasai kepala Sharon, sementara wanita itu berteriak sakit.

"Leticia," panggil Belcia, membuat semua orang menoleh.

Seperti sebuah mantra ajaib, Leticia langsung melepaskan genggamannya, lalu beralih mengulurkan tangan ke arah Belcia. Namun, bukannya menyerahkan sang bayi, Jasper justru ikut berdiri dan langsung menarik wanita itu masuk ke dalam.

Sedangkan Sharon menatap geram dengan rambutnya yang acak-acakan. Mirip singa.

"Sialannn!" umpatnya.

"Sharon," tegur Lidya yang mendengar jelas apa yang diucapkan wanita itu. Sharon langsung kicep seketika.

1
Annabelle
anak kecil saja bisa tau mana setan mana peri 🤭🫣🤣🤣
enur 🍀⚘
hahaha niat hati mau memancing Jasper dengan menggoda Leticia ,, tapi Leticia justru marah dan menjambak rambut Sharoon 🤣 sukuriiiin ,🤣👎 mungkin jika Leticia bisa ngomong ,, kamu mau pph q ? maka langkahi dulu m4y4t q .. 🤭😁
Alexandra Juliana
Dih si Sharon bukannya pulang ke rumahnya msh ada tinggal di rumah Jasper, dasar muka tembok ga tau diri..
Alexandra Juliana
Jas sdh seperti bodyguard dong berjalan dibelakang Bel..🤭😄
Radya Arynda
mantap leticia,,,,,manusia muka dua harus di hancurkan........jangan taku belcia💪💪💪💪💪
Maria Kibtiyah
lagian knp si sharon masih di rumah itu
Dien Elvina
Leticia aja tau klo s Sharon wanita uler yg mau merebut Daddy nya 😏anak kecil pasti tau siapa yg tulus dan yg hanya modus 😏
Naufal Affiq
menarik
Threeanie
Rasain,,anak kecil aja tau mn yg tulus & mana yg modus
Nia Apriani
Leti ❤️❤️❤️
Dian Rahmawati
seru
Dian Rahmawati
sukurin sharoon
Niͷg_Nσͷg🐼
Sukurinnn..anak kecil itu lebih peka, leticia tahu dengan sikap yang kamu tunjukkan itu Tulus atau modus. lagian yang ada dalam otak kamu, sebenarnya bukan mengajak Leticia bercanda, tapi kamu sedang menggodahh bapaknya 🤭 makanya leticia langsung melindungi bapaknya, dari terkaman singa betina 🤣

lagian kamu tuh kok kagak punya malu? kamu tuh tinggal di rumah siapa? meskipun kamu kakak dari almarhum maureen, bukankah maureen sudah tiada. terus kenapa kamu masih bertahan di rumah jasjus, dengan alasan ingin mengawasi leticia 😒 jelas2 leticia ogahh sama kamu? kok yaa masih betah bertahan di rumah iparr...memuakkan 😒
Niͷg_Nσͷg🐼: Menggatall dia kak...minta di garuk pakai sikat wc 🤣🤣
Lisa: ya nih sebel banget sm si Sharon..udh tau Jas g suka sm dia eh koq g pergi dr rumah itu.
total 2 replies
Ny Rudi Harianto
dah mulai luntur itu ego nya.....
anziyaa
keren,, luar biasa
*Septi*
dia merasa bersalah bel karena udah negatif thinking ke kamu
*Septi*
bener bangettt.. untung ada Leticia jadi penghibur Belcia
*Septi*
sabar Arsen 🤣🤣
*Septi*
salah sendiri nggak cari tau... terlalu larut dalam kebencian
Asyatun 1
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!