NovelToon NovelToon
Become Prisoner Of My X-broyfriend

Become Prisoner Of My X-broyfriend

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Obsesi / Psikopat itu cintaku / Kriminal dan Bidadari / Chicklit
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: medusa

(🌶️🌶️🌶️🌶️🌶️)

Apa yang terjadi jika orang yang pernah meninggalkan trauma besar di masa lalu kembali hadir di dalam hidupmu?

Itulah yang dialami oleh Luna, gadis cantik berumur 21 tahun.

Di tengah perjuangannya menyelesaikan kuliah, muncul sebuah berita bahwa mantan kekasihnya yang sangat posesif, kini telah di bebaskan dari penjara, setelah delapan tahun menetap di dalam penjara.

Akan kah Luna lolos darinya?
yuk mampir dan saksikan kisah selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-24

...🖤🖤🖤...

...(Malam harinya)...

"Ugh... astaga," gumam Luna perlahan membuka mata, menatap atap mansion."Sudah jam berapa sekarang?" tanya Luna pada diri sendiri melirik ke arah dinding kamar.

Luna menghela nafas pelan saat melihat jam sudah menunjukan pukul satu malam. Namun saat ia mencoba menutup matanya kembali, rasa haus tiba-tiba menyerangnya.

"Aku haus." Luna melirik ke arah nakas, namun tidak ada teko air disana.

Lagi-lagi Luna menghela nafas berat mendapati nakas yang kosong, perlahan memindahkan lengan Alex yang tengah melingkar erat di pinggangnya, lalu turun dari kasur tanpa menciptakan suara. Kemudian berjalan pergi menuju pintu kamar.

Ceklek.

Pintu kamar terbuka Luna melirik sekitar mansion yang gelap dan sunyi.

"Aduh... aku jadi takut," bisik Luna, merasa bulu kuduknya berdiri sempurna saat melihat ruang tengah mansion yang luas dan sunyi.

Luna mencoba mengurungkan niat hendak berbalik, namun rasa haus itu terus memaksa Luna. Hingga akhirnya tak ada pilihan lain, Luna pun memberanikan diri berjalan menelusuri ruang tengah yang sepi menuju pintu dapur yang bahkan ia pun tidak tau dimana.

"Dimana, dapurnya?" Luna melirik kesana kemari seorang diri di tengah sepi dan luasnya ruang tengah, namun tiba-tiba.

Tap, tap, tap.

Sebuah langka kaki berasa dari pintu yang ada di sebelah kanan Luna, dengan cepat Luna menoleh ke arah sumber suara. Dan munculah pemilik suara langka kaki yang tak lain adalah Jesi melangkah keluar dari pintu tersebut.

Deg!

Jantung Luna seketika berdetak kencang menatap Jesi, ia terdiam mematung di tempat sambil mengepal kedua tangannya denhan erat.

"Ternyata kau," ucap Jesi melangkah mendekati Luna sambil tersenyum sinis.

Luna terdiam menelan luda dengan susah payah menatap Jesi. Sesampainya dihadapan Luna, Jesi melipat kedua tangannya di dada, lalu menatap Luna dengan tatapan merendahkan.

"Kau Luna?" tanya Jesi.

"I-iya, aku Luna," jawab Luna menunduk malu.

"Bagaimana rasanya satu ranjang bersama suami orang, Luna?" tanya Jesi, nafas bergemuruh marah menatap Luna, kalau saja bukan karena Alex, ia pasti akan menjambak Luna saat itu juga.

"Ma-maaf, aku terpaksa Kak," ucap Luna menahan air mata, kini ia merasa semakin salah dan kotor mengingat tentang apa yang sudah dia lakukan bersama Alex.

"Terpaksa?" Jesi tertawa renyah mendengar jawaban Luna."Apakah ini yang diajarkan oleh kedua orang tuamu, Luna? Kalau suatu saat nanti setelah kamu dewasa, jadilah jalang dalam kehidupan pria yang sudah bersuami," kata Jesi tajam.

Air mata yang sejak tadi di tahan oleh Luna, akhirnya mengalir turun dengan deras, perlahan Luna memberanikan diri menatap Jesi.

"Aku tau, aku salah. Tapi tolong... jangan bawa-bawa ibu dan Ayahku ke dalam hal ini," pinta Luna terus menangis.

Jesi memutar bola mata malas."Kalau begitu, stop jadi gundik suamiku, dan enyah kau dari kehidupan suamiku," sentak Jesi penuh amarah.

"Kamu pikir aku juga mau? Aku juga terpaksa. Kalau saja-"

"Ada apa ini?" potong Alex, muncul dari belakang Luna, dan berjalan menghampiri keduanya.

Jesi langsung ketakutan menatap Alex yang berjalan menghampiri mereka dengan wajah marah, lalu berdiri di belakang Luna, lalu merangkul pinggang Luna di hadapan Jesi.

"Apa, yang kau bicarakan kepada Luna?" tanya Alex menatap Jesi.

"Tidak aku, aku-"

"Jesi, sudah berapa kali aku bilang, jangan coba-coba kamu menganggu orangku, sebelum aku-"

"Alex... aku haus, tolong bawa aku ke dapur," potong Luna, segera menggenggam tangan Alex yang terkepal kuat.

Alex melirik Luna mengunakan ekor matanya yang tajam, lalu berali menatap Jesi."Pembicaraan kita selesai sampai disini, dan aku harap kamu tidak menyudutkan Luna lagi, Jesi," tegas Alex.

"Ba-baik." Jesi perlahan melangka pergi sambil mengepal kuat kedua tangannya dengan erat menuju anak tangga.

Sedangkan Alex segera membawa Luna berjalan pergi menuju dapur, mengabaikan Jesi yang masih berdiri diantara anak tangga sambil melirik mereka dengan tatapan penuh kebencian.

*

*

*

(Keesokan harinya)

Setelah menyelesaikan kuliah, Luna segera meninggalkan kampus mencoba mencari perkerjaan sampingan, agar ia bisa membayar hutangnya sedikit demi sedikit, walaupun ia tau itu sangat mustahil.

Luna terus berjalan memasuki beberapa restoran, dan perusahaan, namun ia tak dapat menemukan apa-apa. Membuat Luna kecapean memilih duduk seorang diri di halte bus sambil merenungi nasibnya.

Cit!

Luna seketika tersadar saat sebuah mobil mewah tiba-tiba berhenti tepat di hadapannya. Dan kaca mobil depan pun perlahan diturunkan.

"Helo sayang, kamu mau kami temani?" ucap seorang pria muda menatap Luna dengan tatapan nakal.

Luna menggeleng pelan segera bangkit dari duduknya dengan takut."A-aku tidak apa-apa, hanya sedang menunggu bus," ucap Luna.

Sret. Kaca mobil pintu belakang pun di turunkan, menampakan seorang pria muda yang ikut menatap ke arah Luna.

"Ayolah sayang, kami akan memberikan kamu uang yang banyak, asalkan..." Pria muda itu menatap Luna dari kaki hingga kepala sambil menjilati ujung bibirnya penuh hasrat.

"Tidak, terima kasih banyak, aku akan pergi dari sini." Luna segera berbalik melangka pergi.

Namun para pria muda yang tak terima dengan penolakan yang Luna lakukan, segera turun dari mobil dan berlari ke arah Luna. Luna yang panik pun segera berlari menjauh, namun sayang, salah satu dari pria itu segera meraih rambut Luna yang panjang, kemudian menariknya kebelakang.

(Bersambung)

1
ciemountzz😛
next
merry
knp gk buat Luna kecelakaan ajj biar Alex gk bs tdrinn Luna lgg,, trs keguguran gt,, mau sampai kpn Alex jdiin Luna budak nafsunya pdhll Luna gk salah ppy di pnjraa krn perbuatan Alex mmm y kena serangan jantung juga upah Alex, seterusnya yg di siksa mm tri mu dan bpkmu lek jgn sibuk hncrin Luna ajjj tar depresi stu lg yg bkln nyeselll
ciemountzz😛
hoooh ada musuh... msak gk tau si kwan
merry
knp Alex gk sdrr y ppy kn yg selingkuh dluan ko yg di hajar mmyy ajj ppy sm mm tiri y gk di hajarr jggg biar impass lahh
merry
akhirnya Alex tau jgg keadaan luna
merry
kshnn Luna yaa ingin pergi tp gmn ppyy bisa ajj pergi dgn mmy,, tp bagaimana dgn ppy tp mau smpai kpn Luna jdi pelakor dlm rumah tggn Alex dan jesi wlpun Luna bukn pelakor tp sstss y gk nikh Alex mlhnn nikh sm jesi,,
merry
Alex gk jht jht amat y,, cm kcwa Luna gk jenguk dia dlm pnjraa ajj pdhl Alex gk tau klo Luna tu truma dgn kejadian wktu Alex pukul orgg smpai msk ICU,, moga Alex bs tau kbnrnn y dan gk memperlakukan Luna kyk cwe mlm lg
merry
jgn mau lek msk kmu mau terpedaya sm jesi
nonoyy
ihh dasar jesi si pick me
ciemountzz😛
bikin lh jesi jgn sm alex
ciemountzz😛
gas kn
nonoyy
ngakak /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ciemountzz😛
next
ciemountzz😛
😅😅😅😅
ciemountzz😛
mnjijikn
PengGeng EN SifHa
Trauma seorang anak yg sangat fatal dengan klrga yg amburadul beserta kurangnya peran bapak terutama.
✿🅼🅾🅼 🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
Thor baru revisi kembali, karena ada kesalahan, setelah selesai revisi, coba di cek lagi.
nonoyy
waduhhhh bapaknya alex malah lebih parah sosok yg ngak patut ditiru kangg selingkuh 😬😬😬
nonoyy
kasihan si alex ternyata bapaknya sudah disetir oleh mak lampir
nonoyy
nahh lohhhh semoga alexander sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!