NovelToon NovelToon
Private Tutor Class

Private Tutor Class

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi
Popularitas:997
Nilai: 5
Nama Author:

Ica seorang perempuan yang menjalani sebuah kehidupan tapi seakan sudah mati setelah mengalami kejadian buruk dalam hidupnya karna harga dirinya seolah telah hilang disaat kejadian buruk menimpanya, tapi itu semua ternyata hanya kesalah pahaman saja. Akan kah dia kembali seperti semula ?

Bab 24

Senakal nakalnya Ica sebenarnya juga tidak pernah melakukan hal sejauh ini sebelum belumnya. Ini kali pertama Ica melihat langsung sesuatu yang seperti ini. Bahkan ini baginya sudah sangat kejauhan. Tapi entah kenapa pikiran dan hatinya berjalan berseberangan.

Ica membulatkan mata melihat pedang panjang yang besar dan berurat itu.

Ica meneguk ludahnya kasar, menatap ke atas melihat Al. Lalu melihat lagi pedang itu.

Al hanya diam membiarkan saja memandangin Ica dengan tatapan teduh.

Dengan tangan yang bergerak agak ragu ragu Ica mencoba memegang benda itu, Al berdesih hebat “ ssssttt…..” tangan mungil kecil yang lentik dan halus itu terasa sangat memabukan Al

Ica mendongak melihat reaksi Al. Mata Al yang berkabut. Ica mencoba menggenggam pelan pedang itu, sangat pelan.

Al méñdèśáh tertahan kepalanya mendongak ke atas “ ekkhhhh….. ssttt….”

Jujur Ica hanya mengikuti nalurinya saja, karna ini kali pertamanya melakukannya.

Menggenggam agak erat dengan kedua tangannya lembut. Memaju mundurkan Pedang itu Al menggigit bibirnya merasakan sensasi itu “ èèkkkhhh….”

Satu tangan nya memainkan squisy Ica yang masih terpampang tadi. Memainkan, mérémáś péłáñ, mémâïñkáñ, méméłîñtîr lembut pucuk itu.

Ica yang juga merasakan séñśáśï yang membuat méñdéśîr itu pun tanpa di duga Al, Ica mendekat kan bibirnya méñçîûm lembut ujung pèdang itu.

“ ssttt… ekkhh… sayang “ Al méñdéśáh satu tangan Al mengelus lembut pucuk kepala Ica.

Ica mencium pèdang itu sambil masih mengenggam dan memaju mundurkan. Tiba tiba Ica mulai membuka mulut nya memasukan pelan agak ragu ke kedalam mulutnya. Mulut kecil Ica tidak muat menampung pedang Al itu. Tapi tetap coba Ica masukan.

Itu pun tidak bisa sampai pangkal hanya separuhnya saja tidak ada. Al menggerang kuat “ ekkhhh…. Sssttt….. aakkkhhh… saaayaaang hmmm”

Satu tangan Al mencambak pelan rambut Ica mencoba membantu Ica memaju mundurkan. Ica melepas sebntar tapi tidak dia tangannya yang terus bergerak maju mundur tapi mulutnya juga bekerja. Méñghîśáp pûçûknya láłû méñjîłàt seperti eskrim dari pangkal hingga samoing sampingnya.

Al sudah tidak tahan dengan apa yang di lakukan kekasihnya itu hingga akhirnya dia menggerang kuat “ sayaaaang aku mau nyampe.. Ica semakin kuat memaju mundurkan dengan sentuhan lembut nya, méñghîśáp nya. Al menarik kelyar pedangnya membawa ke arah samping agar fla itu tidak mengenai Ica.

Tapi Ica masih ingin mencoba membantu dengan tangannya, satu tangan nya memegang pedang utu sedangkan satu tangannya memegang pinggang Al.

Al menunduk mencium Ica, méłûmát kuat saat fla itu keluar “ ññgggghhhh…… “ desahannya tertahan oleh hisapannya di bibir Ica “ aaakhhh…. “ saat Al melepas ciuman itu.

Nafasnya naik turun dengan cepat “eeekhhhmm… sayang makasih banyak “ Al berlutut memeluk Ica. Ica membalas pelakannya lalu mencium pucuk kepala Al.

“ sayang “ Ica mengelus hakus rambut Al.

Al merasa terbuai menyandarkan kepalnya di dada Ica. Posisi mereka sekarang masih seperti tadi Ica duduk di pinggiran kasur, sedangkan Al masih berlutut menyandarkan kepalanya di dada yang empuk milik kekasihnya dengan mata yang terpejam. Saat dia membuka mataya. Mulutnya mengecup sebentar pucuk itu, mèñjîłát sekilas dan menghisap nya sebentar.

“ sayaaang “ panggil Ica lembut

Al hanya terkekeh pelan, mendongak menghadap Ica dan Ica pun melihat ke arah Ica. Senyum cerah Al dan tatapan teduh Ica. Mata mereka salkng bertemu. Al mengecup pelan bibir Ica.

Cup “ makasih sayang “ ucapnya lagi

Ica hanya tersenyum lembut dan mengangguk.

Al membantu membenarkan pakaian Ica, laludia berdiri. Ica berdiri ke arah meja mengambil tisu. Al masih terdiam, Ica Membawanya kembali duduk di tempat yang semula. Tak disangka saat dia berdiri Ica juga membantu Al membersihkan pedang it, menggunakan lagi bawahannya pelindung pedang tadi dan celana serta ikat pinggang ya. Bahkan tangan Al pun di bantu bersihkan oleh nya.

Al meminta tisu yang belum terpakai di tangan Ica lalu mengelap lantai yang bekas flanya tadi. Lalu membuang bekas bekas tisu itu ke tempat sampah.

Al tersenyum mengecup kepala Ica. Lalu memeluknya. Merasa bahagia sekali mendapatkan kekasih seperti Ica.

Ica membantu merapikan baju Al yang yang sedikit berantakan tadi.

“ kamu tidur aja sayang, aku ngerjain kerjaan dulu benter ya sayang “ Ica yang posisi nya setengah memeluk Al itu pun mengangguk tersenyum.

Al mengecup lembut kening Ica. dan memeluknya sebentar. Lalu keluar.

Sepengeluarnya Al dari kamar itu. Ica mendudukan diri di pinggir tempat tidur.

“ apa yang gue lakuin tadi “ gumamnya tangannya meraba bibir hingga lehernya, pipinya bersemu merah.

Dia lalu berbalik telingkup di atas kasur “ gue maluui , aaaaarrgg “

————-

Setelah kejadian tadi Ica sama sekali tidak keluar dari ruangan pribadi Al. Bahkan sekarang tubuhnya bergelut dengan selimut tebal yang ada di sana. Entahlah adengan dari perasaan yang aneh tadi selalu berputar di kepalanya. Sehingga akhirnya membuatnya tanpa sadar tertidur sendiri.

Saat Al masuk dan melihat kekasihnya tertidur pulas dengan posisi miring, dia berjalan mendekat dengan pelan. Seolah tidak ingin membangun kan nya.

Al menunduk, helaian rambut yang jatuh di sisi muka Ica coba dia singkirkan.

Tapi geraka kecil itu ternyata di sadari oleh Ica, badannya menggeliat “ ngghhh….. sayang “ suara serak Ica khas bangun tidur terdengar.

Al tersenyum lembut, mengecup kening Ica dengan kasih sayang.

“ sudah bangun, maaf ya ganggu “ suara lembut Al bertalun indah

Al mendudukan dirinya di pknggiran kasur dekat perut Ica, Ica menggeleng sambil tersenyum. Meraih satu lengan Al mendusel duselkan mukanya manja di tangan Al.

Al tersenyum dan mengelus kepala lca dengan satu tangan nya yang kosong.

“ udah laper lagi belum, sayang “ tanya Al

Ica meggeleng, masih mengenggam lengan Al. Menghirup aroma maskulin bercamour woody wangi kekasihnya itu.

Al yang menyadari perubahan Ica pun bertanya “ kenapa “ tanya nya lembut

“ aku malu, Al “ suara nya lirih sedikit merengek dengan nada manja.

“ malu kenapa, sayang “

Ica hanya menggeleng semakin menenggelamkan wajahnya.

Iya, Ica malu dan masih sangat malu. Jika mengingat kejadian tadi, apa yang dia lakukan seperti sudah ahli melakukannya, padahal utu kali pertamanya.

Al tersenyum sedikit menunduk mengecupi pinggir pipi Ica.

“ gak usah malu sayang, kamu gak ngelakuin kesalahan “ goda Al

Ica nemukul lengan Al pelan, Al terkekeh san sedikit mendramtisir “ au, au, au, pacar aku galak banget. Bekum jadi suamihya aja aku usah di kdrt “

“ Alll “ Ica merengek, menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tebal itu.

“ ayok…. Sayang…… kira makan siang dulu yok, aku udah buat janji sama temen temen ku “

“ aku mau pilang aga Al “ jawab Ica lemah

Al mengerutkan keningnya

“ kenapa Ca?”

“ aku malu Al “ masih setia di bawah selimut

Al tersenyum lagi “ udah ah ayok keburu habis nanti waktu jam makan siangnya sayang “

Ica menyibak selimutnya.

1
iramawarni
seru sih.. cuma meski diperbaiki aja penulisannya soal nya banyak typonya..
Fiestanavy: Lope you sekebon ❤️
total 1 replies
Daina :)
Jangan menunda-nunda lagi, ayo update next chapter sebelum aku mati penasaran! 😭
Fiestanavy: Maksih udah mampir beb 🥰 happy reading ya 🥰
total 1 replies
Rowan
Ngebayangin jadi karakternya!
Fiestanavy: Makasih udah mampir beb 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!