NovelToon NovelToon
Sandiwara

Sandiwara

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: blcak areng

Neva seorang gadis cantik dan juga Alkana suaminya yang di panggil mas Al oleh Neva , mereka menikah sudah dua tahun karena perjodohan , tapi walaupun di jodohkan keduanya juga sempat pacaran selama dua tahun , tapi nyatanya tidak cocok dan keduanya terpaksa melakukan pernikahan sandiwara , semuanya hanya sandiwara yang di perankan oleh Neva , karena tekanan dari Al dan jujur Neva ingin berontak aslina , tapi selalu di tekan oleh Al , akankan Neva bertahan apalagi keluarganya selalu tidak terima saat Neva menjelekkan Al menantu kesayangan mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pegal , sepergi bayi

" Hissss ", ucap Neva saat pertama kali membuka mata , karena ternyata dirinya tidur dalam keadaan duduk dari semalam

Pegal dan juga sedikit sesak nafas yang Neva rasakan saat ini , karena Neva menanggung berat badan Alkana yang masih betah tidur di tubuhnya

Neva melihat ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi , Neva melihat ke arah kepala Alkana yang saat ini masih betah ada di dadanya

Posisi kepala Alkana bahkan mendongakkan kepala dan saat ini Neva bisa melihat wajah tampan suaminya dengan dekat , jujur ini kali pertama Neva berdekatan dengan Suaminya dan sedekat ini , bahkan terkesan seperti tidak ada jarak sama sekali

Neva seperti punya kesempatan memperhatikan wajah Alkana yang tampan dan baby face , wajah putih hidung mancung , alis tebal dan bibir pink Alkana

Bibir Alkana ini memang alami , mungkin karena tidak merokok jadi bibirnya pink alami , Neva mencoba memegang pipi Alkana yang kenyal dan lembut seperti pipi miliknya

" emmm ", desah Alkana yang membuat Neva langsung sedikit kaget , tapi dari pada Neva mati sesak nafas dan Neva kembali mengelus pipi Alkana

Akhirnya Alkana membuka matanya karena terusik dengan sentuhan Neva , tapi mungkin karena nyawanya belum kumpul , Alkana menutup kembali matanya dan malah memeluk perut Neva

" Lepas mas ini udah pagi loh , aku sesak nafas ini dari semalam kamu tidur di pelukan aku ", ucap Neva

Alkana kaget dan langsung membuka mata lalu akan duduk , saat mendengar kata Neva yang sesak nafas

Neva malah membatu Alkana duduk , karena takut jika tangannya kena

" Awas mas hati hati ", ucap Neva

" Maaf Sayang jika badan aku menimpa kamu , ternyata tidur di badan kamu terlalu nyaman untuk aku , aku bahkan nyenyak tidurnya ", jawab Alkana

" Iya nggak apa apa kok , ya udah kamu bangun ya aku mandiin kamu dulu ", ucap Neva

" Yakin Mau mandiin aku ? ", tanya Alkana

" Yakin kan kemarin juga kamu aku mandiin ", jawab Neva

" Iya Sayang makasih ya sebelumnya ", jawab Alkana yang terlihat semangat

Sedangkan Neva malah sedikit merenggangkan ototnya karena merasakan sakit semua di badannya

" Maaf ya Sayang nanti kamu aku panggilin Mbok supaya pijitin kamu ", ucap Alkana yang merasa tidak enak

Alkana juga tahu jika Neva ini lebih suka pijat mbok dari pada harus ke spa

" Nggak usah mas , aku nggak apa apa kok ", jawab Neva yang mencoba terlihat baik-baik saja

Neva turun dari ranjang dan Alkana juga sama , keduanya langsung masuk kedalam kamar mandi

Satu jam kemudian Alkana dan Neva sudah ada di meja makan, saat ini Alkana dan Neva makan satu piring berdua

Dio saat ini baru saja datang dan tersenyum melihat pemandangan indah di meja makan rumah Alakan , karena posisi saat ini Alkana sedang disuapi oleh Neva

" Selamat pagi Tuan Alkana , Selamat pagi Bu Bos ", sapa Dio

Alkana dan Neva langsung melihat ke arah Dio , Alkana dengan tatapan tidak suka dan Neva dengan tatapan ramah dan menyapa balik Dio

" Pagi Kak Dio Udah sarapan ? ", tanya Neva

" Ah pestanya bagus bu bos kebetulan belum ", jawab Dio

Alkana kembali menatap Dio tidak tidak suka , Neva langsung tersenyum dan mempersilakan Dio untuk makan bersama

" Sarapan kak , ambil saja Kak nggak usah malu malu ", ucap Neva

Ketiganya memang sesekali makan bersama saat Dio belum sarapan

" Oke bu bos , bu bos memang yang terbaik ", puji Dio

" Nggak usah jadi penjilat Dio , Memangnya gaji Lo kurang dari gue Dio , bisa bisanya Lo sarapan saja nggak mampu ", kesal Alkana

" Ya ampun tuan Iyu mulut sadis sekali , ini itu ibarat kata makan bersama sahabat dan istri Sahabat , Lo kenapa sih Dio Perasaan Bu bos juga nggak apa apa ya kan Bu bos ", tanya Dio yang mengambil nasi dan lauk

" Iya kak , silakan makan sepuas nya Kakak tanpa di pungut biaya ", jawab Neva

Alkana memang tidak cemburu saat melihat Neva dekat dan ngobrok sama Dio , karena Alkana tahu jika Dio ini tidak ada perasan sama Neva , beda bab jika Neva yang bicara sama Andro

" Oh iya Bu bos ngomong ngomong Ada angin apa ya tuan Al kelihatan manja seperti ini ? , pakai acara makan di suapi segala biasnya juga makan sendiri ? ", tanya Dio

" Tangan gue lagi sakit Dio , Lo nggak usah banyak tanya deh ", jawab Alkana ketus

" Ya ampun Gue tanya baik-baik jawabannya kayak gini , Bu bos lihat kan betapa kejamnya tuan Alkana ? ", adu Dio

Neva hanya tersenyum dan kembali menyuapi Alkana dan Alkana langsung mengangkat tangannya dan membuat Dio terkejut

" Gue nggak bohong kalau tangan gue sakit , jika nggak sakit pun gue akan minta di suapi , karena suapan istri jauh lebih membuat masakan terasa enak ", jawab Alkana

* Ya ampun itu tangannya Kenapa tuan ? , Perasaan kemarin nggak apa-apa deh pas pulang kantor ? , Bu Bos anda apain tangan Tuan Alkana ? ", tanya Dio yang malah mendramai keadaan

" Hih apaan sih Kak bukan aku yang buat , ada kecelakaan tanya saja kepada mas Alkana dan bukan aku yang bikin loh ", ucap Neva seolah menegaskan dan melirik ke arah Alkana berdehem

" Ehem ", dehem Alkana dan membuat Dio langsung menutup mulutnya , Neva terseyum saat mendegar deheman Alkana

Deheman Alkana itu berarti jawaban jika itu tandanya Alkana tidak mau menjawab pertanyaan dari Dio

Neva dan Dio paham kode itu dan Dio melajutkan makanya

" Sayang udah ", jawab Alkana yang membuat Dio kesal

" Satu suapan lagi ", ucap Neva

" Nggak mau ", tolak Alkana

" Oke , ini minum dulu ", ucap Neva dan memberikan minuman ke Alkana

" Alah alah manjanya ", ledek Dio yang melihat Alkana yang minum sambil di pegang Neva

" Makanya jangan jomblo ", sindir Alkana

" Haiss kenapa bawa bawa status deh , oh iya jadi ini Lo nggak bisa tanda tangan ? ", tanya Alkana

" Nggak , makanya gue ajak Neva ke kantor ", jawab Alkana

" Lah bu bos kan bukan pengangguran dan ibu rumah tangga tuan ? ", tanya Dio

" Terus ? , kan gue juga minta Neva di kantor sampai sore ", jawab Alkana

" Nah itu maksud gue ", jawab Dio

" Udah makan jangan banyak omong , kita mau ke kantor ", ucap Alkana

" Iya iya ini juga lagi aku makan loh bos , ya maklum nggak ada yang nyuapi kayak Bu bos yang baik hati dan telaten mau nyuapi tuan ", ledek Dio

" Sini gue suapin ", ucap Alkana

" Tangan tuan kan lagi sakit ", jawab Dio

" pakai kaki kan bisa ", jawab Alkana

" Ya ampun jahat sekali ", ucap Dio dan membuat Neva tertawa , Alkana dan Dio itu memang tidak pernah akur

1
Setsuna F. Seiei
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
Poplar Taneshima
Ngga bosen-bosen!
Esmeralda Gonzalez
Terbaik! Worth to read!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!