Hamil Di Luar Nikah

Semakin hari berita tentang video Joana dan Dante semakin panas di perbincangkan. Hal itu membuat hujatan demi hujatan semakin menyudutkan Joana.

Di sosial media video dan photo photo Joana dengan Dante banyak yang meng upload ulang. Hal itu kembali membuat huru hara. Karena itu Daniel terpaksa tidak mengizinkan Joana untuk keluar rumah lebih dulu dengan alasan apapun.

Daniel sebenarnya hancur. Tapi karena rasa cintanya yang begitu besar pada Joana Daniel berusaha untuk terlihat baik baik saja.

Sementara itu si pelaku penyebar photo dan video tersebut tertawa senang. Dia adalah Dante. Dante sedikitpun tidak memikirkan kesehatan dan mental Joana yang bisa saja down karena apa yang dia lakukan. Dante juga dengan santainya menemui wartawan dan mengakui semuanya dengan gamblang.

Daniel yang mulai curiga pada Dante pun mencoba mencari tahu semuanya. Dan benar saja, fakta yang Daniel dapat adalah Dante lah tersangka yang menyebar video dan photo photo tidak pantas itu.

Merasa gerah dengan hujatan demi hujatan yang publik layangkan pada Joana, Daniel pun dengan segera menemui Dante. Daniel akan melakukan apa saja asal Joana merasa aman.

“Apa mau kamu?” Tanya Daniel to the point.

Saat ini Daniel dan Dante sedang berada di sebuah tempat yang jauh dari keramaian. Bahkan keduanya mengenakan baju yang serba tertutup agar tidak mudah di kenali oleh siapapun. Itu adalah permintaan Daniel yang tentu dengan santai di setujui oleh Dante.

“Wow, seorang Daniel yang terkenal pintar, bahkan genius tidak tau apa yang aku mau? Oh itu benar benar mustahil.” Tawa Dante menjengkelkan.

Daniel mengepalkan tangannya. Jika saja Joana tidak gampang down mungkin Daniel sudah memenjarakan Dante sekarang. Tapi Daniel tidak ingin Joana semakin di salahkan. Daniel merasa dirinya harus benar benar berhati hati dalam bertindak.

“Katakan.” Tuntut Daniel yang sudah tidak sabar.

“Hahaha.. oke oke.. Sabar bung.” Dante kembali tertawa membuat Daniel ingin sekali melempar cowok itu jauh jauh dari kehidupan nya dan Joana.

“Aku mau kamu tinggalkan Joana.” Kata Dante kemudian. Dia menyeringai licik menatap Daniel yang menatapnya tajam.

“Joana itu sudah tidak pantas untuk kamu. Dia sudah terlalu sering aku pakai. Lagi pula memangnya kamu mau dapat bekas aku Hem? Ayolah... Kamu bisa mendapatkan perempuan manapun yang kamu mau. Kamu kaya, punya segalanya. Jangankan satu Joana, sepuluh bahkan mungkin ratusan yang seperti Joana pasti bertekuk lutut di kaki kamu.”

Rahang Daniel mengeras mendengar apa yang Dante katakan. Dante bukan hanya menghina martabat Joana sebagai perempuan sekarang.

“Aku hanya ingin Joana kembali padaku. Aku yakin anak itu adalah anakku, bukan anak kamu.”

“Satu lagi Daniel, kamu itu harusnya tidak gegabah. Mempertahankan Joana disamping kamu hanya akan membuat kamu sial seumur hidup kamu.” Tambah Dante semakin ngelunjak.

“Diam !!” Kata Daniel tajam. Semua ucapan yang keluar dari mulut Dante benar benar menguras kesabaran Daniel.

Dante tersenyum sinis. Senang sekali rasanya melihat Daniel yang kalap.

“Kenapa? Kamu tidak bisa menghindar dari kenyataan Daniel. Aku tidak akan diam saja. Aku akan buktikan kalau janin dalam kandungan Joana adalah darah dagingku.” Dante dengan penuh keyakinan dan percaya diri yang besar terus menyudutkan Daniel.

“Tutup mulutmu brengsek !! Kita lihat saja siapa yang pantas menjadi ayah dari janin yang sedang di kandung Joana.” Daniel kembali menekan kan.

“Kamu menantangku?” Tanya Dante.

Daniel menghela napas kasar. Menghadapi Dante dengan emosi hanya akan membuat nya capek sendiri.

“Itu juga kalau kamu sanggup.” Jawab Daniel meremehkan.

Dante tertawa. Berita panas tentang videonya dan Joana sudah melebar kemana mana. Dan memang itulah tujuan yang dia inginkan. Meski sebenarnya semua itu juga membuat Dante merasa ribet karena harus berhubungan dengan hukum akibat dari video syur tersebut.

*****

Di ruang kerja Thomas.

Beberapa hari setelah tersebarnya foto-foto dan video syur itu, Thomas mendiamkan Joana. Itu karena Thomas sangat kecewa pada putrinya juga pada dirinya sendiri. Thomas tidak menyangka Joana begitu bodohnya mau di ajak membuat video tidak pantas seperti itu. Padahal dengan hamilnya Joana saja Thomas sudah sangat kecewa dan merasa gagal.

Sekarang Thomas tidak tau harus bagaimana. Pihak polisi juga menghubungi nya. Mereka bahkan meminta agar Joana ikut hadir untuk memberikan penjelasan. Namun karena Thomas tau putrinya sedang sangat stress dan terpukul, Thomas pun pasang badan.

Ya, meski kecewa dan marah bukan berarti Thomas akan lepas tangan begitu saja dengan masalah yang tidak bisa di sepelekan tersebut.

“Ya Tuhan... Ampuni hamba yang sudah gagal menjadi orang tua Tuhan... Tolong jangan hukum putri hamba seperti ini..” Thomas meneteskan air matanya. dia tau tidak mudah berada di posisi Joana saat ini. Tapi amarah dalam dirinya membuat Thomas merasa dirinya perlu berjarak sementara dengan putrinya agar Joana bisa berpikir dengan apa yang sedang terjadi.

“Papah...” Itu suara Joana.

Thomas buru buru menyeka air matanya saat mendengar suara Joana. Pria itu tidak ingin Joana melihat nya menangis.

“Maaf...” Lirih Joana tercekat.

Thomas menahan napas sejenak. Thomas akui dulu dirinya juga brengsek karena menghamili mamah Joana sebelum menikahinya. Tapi Thomas tidak seperti Dante yang malah berpaling lalu kemudian membuat huru hara dengan alasan yang tidak jelas.

“Aku.. Aku benar benar tidak tau ada video itu pah... Aku nggak tau Dante membuatnya..”

Thomas menelan ludah. Mengingat adegan demi adegan dalam video itu membuat Thomas merasa mual. Apa lagi di dalam video itu Joana tampak sangat liar dan mendominasi.

“Maafin aku papah.. Aku mohon.. Aku akan melakukan apapun asal papah mau maafin aku... Hiks hiks..” Joana terisak tidak berdaya. Cewek itu bahkan sampai berlutut di belakang Thomas yang terus saja menghadap keluar jendela kaca besar di ruangan kerjanya.

Thomas memejamkan kedua matanya. Hatinya sakit bahkan sangat mengetahui seluruh publik menghakimi putrinya, mengatainya perempuan murahan bahkan pelacur. Tapi Thomas juga tidak bisa ngotot membela mengingat adanya video syur tersebut.

“Aku mohon papah.. Aku minta maaf... Aku nggak tau harus bagaimana lagi.. Aku nggak tau harus melakukan apa lagi supaya papah nggak marah sama aku...” Joana menangis meraung sampai si mbok yang menyaksikan itu diam diam pun ikut menangis.

Thomas tetap diam. Pria itu ingin Joana benar benar sadar akan kesalahan dan kebodohan nya kali ini.

Karena Thomas yang tidak bergeming dari posisinya, Joana pun bermaksud bangkit untuk bersujud. Namun saat hendak bergerak tiba tiba Joana merasakan sakit yang begitu hebat di perutnya. Joana memegangi perutnya, dia semakin meraung dan mengeluhkan sakit hingga akhirnya kesadaran nya hilang.