Setelah berselingkuh dan menikahi selingkuhan nya....2 tahun jalani hidup poligami dengan tidak ada keadilan,akhirnya kandas juga dengan ekonomi dan rumah tangga yang berantakan😭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 24
Hingga jam 07.00 pagi kamar Wati masih tertutup.
Fatimah senang karena berhasil menjebak Ardi dengan anaknya.Dia berharap agar Wati cepat hamil hingga mau tak mau Ardi harus bertanggung menikahi anaknya.
" Lho ada mobil papa Ardi diluar tapi kemana orangnya nek ?" tanya Caca anak sulung Wati yang masih duduk di kelas 2 SMK
" Lagi keluar jogging sama mamih sambil cari sarapan !" jawab Fatimah membohongi cucunya.
" Ya udah nek, aku sekolah dulu " jawab Caca karena sudah di samper teman lelakinya dengan motor.
" dah nenek " Caca berteriak dari atas motor yang dikemudikan pacarnya.
Nenek pun lega, karena sang cucu tidak mengetahui jika ibunya tidur dengan suami orang..
Ardi terbangun karena matanya silau dengan cahaya matahari dari balik jendela yang mengarah ke tempat tidur.
Ya ampun aku kesiangan , kenapa semalam aku bisa bercinta ? Monolog Ardi.
Dilihatnya Wati masih tidur tanpa memakai baju begitu pun dirinya.
Cepat -cepat Ardi memakai baju lalu bergegas ke kamar mandi belakang dekat dapur .
Dilihatnya Fatimah sedang memasak, tanpa ragu Ardi tetap melangkah.
Suara air kran menyala, rupanya Ardi mandi.
"Hoaahh, " Wati menguap.
Wati segera memakai baju dan merapikan tempat tidur yang acak- acakan bekas pertarungan semalam. Wati senyum bahagia karena sudah lama dia tidak menyalurkan hasrat biologisnya. Walaupun dia tau Ardi suami orang, tapi masa bodoh saja yang penting bahagia lahir batinnya.
Dert....dert...dert... Hp Ardi berbunyi ada panggilan masuk .
Wati melihat siapa yang menelpon nya, ternyata panggilan itu dari Nining terlihat dari poto profil nya.
Wati melangkah keluar kamar sambil membawa handuk miliknya menuju kamar mandi karena dia yakin pasti Ardi tidak membawa handuk karena tas salin belum dia turunkan dari mobil.
Fatimah yang melihatnya pura - pura tidak tau dan asik memasak.
" Neng bangun kesiangan ya ?"
" Iya, semalam tidur nya pules mah!" jawabnya santai
"Mau bangun pagi juga males ahh....dingin"
"Ma si dedek belum bangun juga ?" tanya Wati
" Lagi maen diluar sama anak tetangga "
"ohhhhh" bibir Wati monyong.
" Pah lagi mandi ya...ini handuknya" tangan Wati mengetuk pintu.
Tanpa jawaban, Ardi membuka pintu dan menerima handuk yang disodorkan Wati lalu menutup nya kembali.
Sesaat kemudian Ardi selesai dan keluar, dilihatnya Wati menunggu dekat kamar mandi Ingin masuk.
" Wah tidurnya pulas ya semalam ?" Fatimah senyum -senyum sendiri.
"Iya ini kesiangan, saya ada janji jam 9 pagi ini Nek !"
" Nenek nggak tega mau bangunin, kirain nanti siang pergi nya " sahut Fatimah.
"Ya sudah sarapan dulu ,ini sudah matang?"
sambil menunjuk kearah meja makan.
" Nanti saya ambil baju ganti dulu di mobil Nek!
Ardi keluar menuju mobil yang diparkir diluar. Tak sengaja 2 orang ibu tetangga Wati yang pulang belanja melihat tamu laki-laki keluar dari rumah Wati dengan rambut yang masih basah. Tentu saja ini bakal jadi bahan gibah tetangga.
Tanpa menoleh,Ardi langsung membuka pintu mobil dan mengambil setelan baju lalu membawanya ke dalam rumah Wati.
Lalu masuk ke kamar Wati untuk ganti baju.
Brakkk.....pintu terbuka dan Yanti yang baru mandi hanya menutupi tubuhnya dengan handuk , kaget melihat Ardi yang sedang memakai celana panjang . Bukanya malu ,Wati malah menutup pintu dan membuka handuknya sambil menggoda Ardi , berharap Ardi melakukan nya lagi seperti semalam .
" Ahh maaf saya terburu- buru nanti terlambat !" tolak Ardi.
Wati yang dilanda nafsu malah mendekatkan badannya ke tubuh Ardi. Aroma sabun mandi masih tercium ditubuh Wati, Ardi serba salah.
Jika dia lakukan lagi pasti dosanya bertambah, lagi pula dia harus pergi. Ardi menepis tubuh Wati dan menyuruhnya berpakaian. Dengan cemberut dan malas Wati pun memakai baju.
Setelah rapi, Ardi keluar kamar dan memakai kaos kaki. Pikiran nya mulai kacau atas kejadian semalam , ada rasa bersalah pada Nining. Lalu ia meraih hp yg di cash diatas bufet untuk melihat WA. Dilihatnya ada panggilan masuk dari Nining setengah jam yang lalu dan ada WA pula yang menanyakan sudah sholat shubuh belum.
Wati keluar kamar sudah dandan cantik dan wangi.
" Lho kok pake kaus kaki, kan mau sarapan dulu " tanya Wati ketika dilihatnya Ardi sudah berkaos kaki.
"Saya buru -buru ,ini sudah ditunggu teman saya nggak enak kalo terlambat!" jawab Ardi
" Sarapan dulu tuh ini sudah siap , masa tidak menghargai nenek yang sudah capek masak ?" Fatimah berujar karena dilihatnya Ardi sudah siap.
" Maaf nek ,lain kali saja sekarang saya mau berangkat !" Ardi tetap menolak dengan sopan
' Ya sudah lain kali makan disini ya, jangan sungkan anggap seperti rumah sendiri !"
Ardi menyalami Fatimah dan tak lupa juga mencium kening Wati.
Wati mengiringi Ardi hingga ke mobil. Dan mobil berjalan meninggalkan kampung Wati .
Dengan pikiran sedikit kacau Ardi menepi ke pinggir jalan untuk menelpon Nining.
" Haloo.... Assalamu'alaikum, kok baru nelpon sih ? Hpnya disimpan dimana ?"
"Sekarang papah dimana. ?"
"Sudah makan belum ?"
Nining bertanya terus karena khawatir akan suaminya yang tidak menjawab telponnya.
" Maaf mah, semalam lowbat dan baru tadi buka WA, tadi mamah telpon papah lagi mandi !" jawab Ardi meyakinkan.
" Ini papah lagi dijalan mau meeting di kantor PT.SAMUDRA , doain papah ya biar lancar dan sukses !"
" iya pah, hati-hati disana ya.....jangan nakal " jawab Nining sambil terkekeh.
"Iya sayang, terimakasih mah "
Lalu Ardi menutup telponnya dan menjalankan mobilnya lagi mengikuti panduan google map dari rekan kerjanya yang sudah dulu tiba disana.
Tak kurang dari 15 menit ,Ardi sudah sampai dan disambut hangat oleh rekan - rekannya.
". Selamat pagi pak Ardi, anda datang tepat waktu., sebentar lagi meeting akan dimulai,"
Ardi menyalami satu persatu peserta meeting sambil memperkenalkan diri.
Meeting berjalan alot karena masing -masing tetap pada argumen nya..
Hingga menjelang dhuhur belum ada kesepakatan , akhirnya meeting ditunda karena waktu nya istirahat makan siang bersama.
Setelah istirahat 1 jam , meeting dilanjutkan lagi, tapi tetap saja belum ada kata sepakat.
Dewan direksi menyudahi meeting hari itu dan akan dilanjutkan minggu depan .
Semua setuju jika minggu depan diadakan meeting lagi. Ini kesempatan buat masing - masing kandidat untuk lebih meningkatkan performa nya lagi tak terkecuali Ardi.
"Baiklah minggu depan dihari yang sama kita adakan meeting lanjutan karena hingga saat ini kita belum ada kesepakatan !' jelas dewan direksi.
"Meeting hari ini kita tutup, sampai jumpa minggu depan "
Peserta saling bersalaman dan keluar meninggalkan tempat itu.
Ardi duduk dulu di sofa paling sudut masih didalam lobi. Dia mengeluarkan ponselnya dan membaca dan membalas WA satu persatu.
Karena selama meeting peserta dilarang menyalakan hp .
Dia membaca WA dari Wati,mengatakan bahwa anak bungsunya menangis terus karena tidak sempat bertemu Ardi.
Tidak tega dengan anak Wati, Ardi berinisiatif video call.
" Halo dedek ,jangan sedih lagi ya nanti papah minggu depan kerumah lagi...kita jalan - jalan ya !" Denga senyum lembut Ardi menenangkan anak kecil itu.
" Iya ,tapi papah nggak boleh bohong ya !"
"Iya sayang, sekarang papah lagi kerja , dedek jangan nakal lagi ya !"
Setelah lama video call Ardi keluar menuju parkiran, dan dia memutuskan untuk pulang kerumah Nining.
-------
thor buat ning tinggalkan ardi ,dan menemukan orang yg lebih baik segalax ..
pertemukan orang yg tulus mencintai ning
dan orang itu masa lalu ning ,cinta x blm usai
lg pula bukan wajib..
klo suami nikah lg ,biasa bahagi ,yg ad
ning menderita batin ...
tinggalkan suami seperti itu ning gk akan menyesal..bisa jd ni g sujut sukun nttx..
bangkai gk bakalan membawa kepintu surga..lebih baik ning menyerah
berpisah itu lebih baik ,untuk kesehatan mental mu ning..
pengertian
omong kosong klo bisa adil..