NovelToon NovelToon
ASMARA KHANSA

ASMARA KHANSA

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Matabatin / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Pembaca Pikiran
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mike Lovez

Khansa, seorang gadis kampung yang terlahir dari keluarga miskin, menjalin hubungan asmara dengan seorang pria dari keluarga kaya bernama Wandy...namun Khansa harus menelan pilihan pahit saat tau calom suaminya yang sudah beberapa tahun menjalin hubungan kandas..karena Wandy memilih menikah dengan wanita lain...Wandy dan keluarganya bersekongkol untuk membohongi Khansa dan keluarganya...Khansa merasa hancur dan memilih pergi menyendiri di tengah hutan....namun dalam kehancurannya diisi dengan kehadiran seseorang yang membalut lukanya dan mengubah hidup Khansa dari miskin menjadi orang terkaya di kampungnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Sementara di sebuah rumah sakit lumayan besar seorang pria dengan anak buahnya masih terbaring lemas akibat mengalami kecelakaan, dan yang paling sadis nya juragan Carlo merasa di hantui oleh sosok yang sangat mengerikan...selain karena sosok itu yang mengakibatkan mobil mereka kecelakaan, sosok itu juga selalu hadir di rumah sakit dengan wajah yang sangat menyeramkan untuk menakuti Carlo...

Carlo juga mimpi di kejar dan di cekik oleh makluk yang sangat menyeramkan, maklum itu memberikan peringatan agar Carlo jangan pernah datang menemui Khansa lagi jika tidak ingin mati...

Makluk yang menyeramkan itu berubah mencekik leher Carlo hingga berbekas...

"Tidak...tidak.. pergi jangan ganggu aku...aku mohon pergi dari sini...!!"Teriak Carlo dengan keringat bercucuran mata masih terpejam, dia bermimpi di kejar dan di ancam oleh makluk yang sangat menyeramkan ...begitu pula yang di rasakan oleh anak buahnya...

"Pak...pak.. sadar pak...!!" ucap salah satu istrinya berusaha membangun Carlo, dengan susah payah akhirnya Carlo membuka mata dengan keringat bercucuran padahal didalam ruangan full AC...

"Ha....ha...ha..!!" napas Carlo tersengal-sengal seperti di kejar hantu ...Carlo tidak menanggapi pertanyaan dari istri-istrinya dia hanya diam dan menatap langit-langit kamar rumah sakit karena memang dia belum bisa berbicara karena tenggorokannya sakit...

"Ternyata aku hanya mimpi tadi, tapi kenapa sangat menyeramkan ya seperti nyata, apa maksudnya jangan menganggu gadis itu...??" batin Carlo

********

Keesokan harinya...

Ternyata kedatangan Kara membuat gempar warga sekampung..

Kara yang sengaja membuka mata batin bu Hilda dan suaminya untuk membuktikan kepada warga, jika Khansa memiliki seorang teman.

Berita itu cepat menyebar dari mulut bu Hilda dan suaminya yang melihat langsung kedatangan tamu mengunakan mobil mewah kerumah bu Tika. Mereka penasaran ada hubungan apa Khansa dengan tamu yang datang kerumahnya tadi malam...karena setau orang warga kampung Khansa tidak memiliki teman selain Nabila...

"Serius bu Hilda, kok aku nggak tahu ya padahal rumahku berhadapan dengan rumah Khansa...!!" tanya salah satu ibu-ibu..

"Serius dong bu, kalau nggak mana mungkin aku bilang ada teman Khansa.."

"Memang mereka datang jam berapa...??" tanya bu Asmi.

"Sekitar jam delapan ya, saat itu gerimis memang jadi nggak ada orang di luar...!!"

"Kok aneh ya, padahal semalam aku sama suami duduk loh sambil ngopi di teras tapi kok nggak lihat ya...!!"

"Ya mana aku tahu...!!"

Masih pagi-pagi para ibu-ibu sudah heboh dengan berita tentang teman Khansa yang dari kota...

Sedangkan Khansa, wanita itu menunjukkan uang pemberian Kara tadi malam, uang cukup banyak satu tas hitam penuh..dengan jumlah yang sangat banyak bahkan seumur hidup mereka baru sekarang melihat uang sebanyak itu secara langsung hingga membuat mereka syok dan rasanya tidak percaya, namun. Memang seperti itulah kenyataannya..

"Bu, ini uang pemberian temanku yang dari kota..." ucap Khansa sambil membuka tas pemberian Kara isinya penuh dengan uang..

"Kak, apa ini uang asli..??" Tanya Arumi yang merasa tidak percaya.

"Iya kak, aku ragu dengan uang sebanyak ini, sekaya apa teman kak itu ya." Chana ikut menimpali..

"Ini asli, tadi malam teman kak datang untuk memberikan uang ini, tapi kalian sudah tidur..!!" jawab Khansa membuat sang ibu dan kedua adiknya merasa keheranan...

"Khansa, kalau ada teman kamu datang kerumah tadi malam, kenapa kamu tidak membangunkan ibu? ibu mau berterimakasih sama teman kamu itu yang sudah mau membantu kamu..." ucap bu Tika merasa heran.

"Iya kenapa kak tidak memba kami, aku juga mau kenal sekali berterimakasih padanya...emangnya tenang kak itu datang jam berapa sih..?" tanya Chana.

"Sekitar jam delapan, kakak berusaha membangunkan kalian, tapi kalian tidak mau begitu juga ibu aku kasihan melihat ibu kelelahan jadi aku tidak tega membangunkan ibu..." bohong Khansa.." tapi semalam bu Hilda dan suaminya melihat kedatangan temanku.." ucapnya memberitahu..

"Ah, sayang kali aku tidak melihat teman kak itu, sepertinya dia sangat kaya..lain kali kalau teman kak datang lagi bangunkan kami" protes Arumi..

"Coba sini nak, uang itu ibu lihat.." ucap bu Tika dengan perasaan ragu menyentuh uang itu, antara percaya dan tidak tapi memang nyata ada uang satu tas..

"Ya Allah, ini uang asli banyak sekali nak.." ucap bu Tika terharu...

"Maafkan Khansa, bu. Khansa harus berbohong demi perubahan hidup kita...aku nggak mau hidup kita terus miskin dan dalam penderitaan terus..." ucap Khansa dalam hati.

Khansa merasa sangat senang saat ia melihat ibu dan kedua adiknya bahagia dan menghitung uang tersebut, setelah di hitung ternyata jumlah uang pemberian Kara berjumlah tujuh ratus juta keluarga kecil ini kembali di buat syok...sebenarnya bukan hanya uang itu saja pemberian dari Kara, tapi ada emas juga namun Khansa takut ibu dan kedua adiknya curiga, sehingga Khansa menyembunyikan emas itu di tambah dengan mas sebelumnya..

"Ya Allah, kak. Uangnya banyak banget kita bisa renovasi rumah dan beli tanah...kita akan kaya kak makasih kakak...!!" ucap kedua adik kembar Khansa yaitu Chana dan Arumi langsung berhamburan ke pelukan Khansa, kedua gaji itu sangat bahagia akhirnya mereka bisa hidup enak...

"Berterimakasihlah kepada Allah yang sudah mengirim orang baik untuk membantu kita, kalian berdua mempersiapkan diri untuk kembali bersekolah nanti..." ucap Khansa kepada kedua adiknya.

"Khansa, bagaimana cara kita untuk mengembalikan uang ini?? uang bukan sedikit Khansa ini sangat banyak..."tanya bu Tika kebingungan.." ibu takut mengunakan uangnya.." ucapnya ragu..

"Hehehe...kenapa wajah ibu pucat begitu..?? Jangan takut ibu, temanku orang kota itu sangat kaya raya, katanya uang segini tidak ada apa-apanya bagi keluarganya, yang aku dengar mereka itu terkenal suka membantu orang susah bu, jadi ibu tanpa minta gantinya, jadi jangan khawatir bu. Temanku itu meminta beli lahan untuk buat kandang kita pelihara ternak, bukan hanya itu dia juga memintaku untuk beli lahan yang luar untuk tanam kentang bawang dan berbagai macam sayuran yang bisa impor ke luar kota...ibu tahu sendiri disini yang paling laris adalah kentang, ubi jalar, singkong bawang merah, bawang putih dan padi...aku juga akan memelihara ternak bu seperti sapi dan kambing..." jelas Khansa.

"Lihat saja kamu Wandy aku akan membungkam mulut kalian...ayah dan ibumu yang sombong itu akan ku buat dia bertekuk lutut padaku..." batin Khansa.

Rasanya seperti mimpi, hidup mereka berubah dalam waktu yang cepat. Bu Tika dan ketiga anaknya diam menatap uang tersebut, antara bahagia atau ragu hanya Khansa yang tahu dari mana uang itu berasal...jika yang tujuh ratus juta di tambah uang simpanan Khansa bersama emas batangan itu lebih dari cukup...

"Misalkan kita belikan tanah dan bangun kembali rumah ini apa boleh..??sisanya baru kita jadikan modal.." ucap bu Tika memberi saran.." karena kalau menyewa lahan kemungkinan itu susah karena kamu tahu sendiri warga kampung sini sudah termakan hasutan pak Amar jadi mereka tidak suka sama kita...dengan kita beli tanah sendiri itu memudahkan kita untuk menanam apa saja sesuai dengan musim saat ini..."

"Seperti yang tadi aku katakan bu, kita boleh beli tanah tapi emang ada tanah yang di jual bu...?? Tanah siapa yang di jual yuk kita beli.." tanya Khansa antusias..

" Ibu semalam dengar dari bu Rina kalau ada tanah pak Anton yang di jual murah karena dia sangat membutuhkan uang, tanahnya sangat luar tapi di jual hanya seratus lima puluh juta.." jawab bu Tika.

Hah, serius bu, murah sekali. Kenapa di jual murah padahal tanahnya itu luas banget...??"tanya Khansa merasa heran.

"Kalau tidak salah pak Anton menjualnya lima ratus juta awalnya, tapi tidak ada yang mau beli makanya di jual murah...ini kesempatan untuk kita nak semoga belum terjual.." jelas bu Tika

Khansa terdiam dia ragu untuk membeli tanah itu, namun tiba-tiba ada bisikan angin..

"Ikuti aja apa kata ibumu, istriku. Jangan ragu, istriku sayang, aku akan membantumu." ucap suara Kara hanya Khansa yang mendengar...

Liar mata Khansa mencari keberadaan Kara tapi tidak di temukan

"Ratu, jangan ragu beli saja apa yang ratu inginkan ini perintah dari raja, soal uang nanti di berikan oleh raja...!!" Poppy yang ada di samping Khansa ikut berbicara..karena sebagai makluk halus Poppy bisa membaca pikiran manusia..

Bersambung...

1
Dwi Agustina
pertama nyoba mampir Krn tertarik nama tokohnya sama dg nama anakku😅,tp cukup menarik lah👍
Milona: Makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!