NovelToon NovelToon
KETULUSAN CINTA SEORANG POLISI Season 1 & 2

KETULUSAN CINTA SEORANG POLISI Season 1 & 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / Patahhati / Tamat
Popularitas:11.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: poppy susan

Aku tidak akan mencintaimu terlalu dalam,aku takut terluka untuk yang ke dua kalinya.

(RESYA PUTRI BAGASKARA)


Jangan pernah mencintaiku karena aku mencintai orang lain.

(ADAM ADITYA GUNAWAN)

Bagaimana kelanjutan kisah cinta antara Resya dan Adam yang rumit dan penuh lika liku...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KESEDIHAN ECHA

Disebuah Rumah Sakit, seorang wanita cantik sedang terbaring lemah wajahnya terlihat pucat dengan jarum infus terpasang di tangannya.

Angga dan Dirga memandang adiknya yang sedang tertidur akibat pengaruh obat.

"Sebenarnya kamu itu kenapa sih Dek? sampai seperti ini?" seru Angga.

"Dari dulu, Echa memang tidak pernah cerita kalau ada masalah dia selalu memendamnya sendiri," sahut Dirga sembari mengusap kepala adiknya itu dengan tatapan sedih.

Tiba-tiba pintu terbuka, menampakan wanita cantik dengan jas putih kebanggaannya sambil menenteng dua kantong plastik di tangannya.

"Sayang, ayo sarapan dulu! ayo Dir, sarapan dulu!" ajak Clara.

Kemudian Angga dan Dirga duduk dan sarapan,

sementara itu Clara memeriksa keadaan Echa.

"Semuanya baik-baik saja, demamnya pun sudah turun," seru Clara.

"Syukurlah..." sahut Angga.

"Bang, gue harus kerja sekarang. Gue juga sudah menghubungi Keysa dan Mira untuk jagain Echa," seru Dirga.

"Abang sudah kirim pengawal buat ngejaga Echa," sahut Angga.

"Kalian ga usah khawatir aku juga bakalan terus memantau Echa," sahut Clara.

"Bang, Mbak, gue berangkat dulu kalau ada apa-apa langsung hubungi gue," seru Dirga.

"Iya, kamu ga usah khawatir," sambung Clara.

Dirga pun berangkat dan tak lupa mencium kening Echa terlebih dahulu. Tidak lama kemudian, Angga pun sudah bersiap-siap.

"Sayang aku berangkat dulu ya, kalau perlu sesuatu suruh saja pengawal yang ada di luar," seru Angga.

"Iya sayang."

Angga memeluk dan mencium kening Clara, dan tak lupa mencium kening Echa juga.

Sementara itu di kediaman Dimas...

Dimas sedang siap-siap mau berangkat ke rumah sakit karena hari ini hari pertama dia memulai pekerjaannya sebagai Dokter.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka, menampilkan wajah Mama Bella yang merah karena menahan amarahnya. Saat masuk kamar Mamah Bella terkejut karena keadaan kamar yang sangat berantakan.

"Astaga Dimas, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Mama Bella.

Dimas terlihat cuek, tidak memperdulikan ucapan Mamanya.

"Dimas, kemarin Dina menghubungi Mama kenapa kamu bersikap kasar pada Dina!" bentak Mama bella.

"Kurang apa Dina? sudah cantik, seorang Dokter, dan dari keluarga terhormat," lanjut Mama Bella.

Dimas tersenyum kecut. "Sudahlah Ma, Dimas lagi males berantem sama Mama apalagi mengenai benalu itu," sahut Dimas.

Dimas mengambil tas kerjanya dan baru saja dua langkah...

"Apa kamu masih mencintai perempuan itu?" Dimas menghentikan langkahnya.

"Sampai kapan pun Dimas akan selalu mencintai Echa."

"Apa yang kamu harapkan dari perempuan ga jelas itu?" hina Mama Bella.

"Stop Ma, Mamam jangan berbicara seperti itu pokoknya sampai kapanpun Dimas tetap akan mencintai Echa dan Dimas akan segara menceraikan Dina," suara Dimas meninggi dan langsung meninggalkan mamahnya.

"Kalau kamu berani menceraikan Dina, berarti kamu siap kehilangan Mama!" teriak Mama Bella dan berhasil membuat Dimas menghentikan langkahnya.

"Langkahi dulu mayat Mama kalau kamu mau menceraikan Dina!" bentak Mama Bella.

Dimas tampak berpikir dan akhirnya melanjutkan langkahnya meninggalkan Mamanya yang terlihat sangat emosi.

Di dalam mobil, Dimas memukul-mukul setirnya dia terlihat sangat frustasi. Terbayang kembali kejadian kemarin saat melihat Echa menangis dan tatapan Echa yang penuh dengan kebencian.

"Maaf Cha, maaf," batin Dimas.

Tidak lama kemudian mobil Dimas sampai di rumah sakit, disaat Dimas keluar dari mobil bersamaan dengan Dina yang juga baru sampai.

Padangan mereka bertemu, cuma bedanya kalau Dimas pandangan kebencian sementara Dina pandangan cinta.

Saat Dimas hendak melangkahkan kakinya, Dina dengan cepat menyusul Dimas dan merangkul lengan Dimas.

"Pagi sayang!!" sapa Dina dengan manjanya

Dimas tidak menghiraukannya dan terus berjalan.

Semua mata perawat menatap kagum kepada dokter baru yang tampan itu.

"Tampan ya, sayang sudah punya istri," seru salah satu perawat.

"Sepertinya istrinya posesif banget," cibir perawat yang lain.

Dina yang mendengar kasak-kusuk para perawat semakin mengeratkan pegangannya. Dimas dan Dina berjalan melewati ruangan tempat Echa dirawat.

"Wah pasti yang dirawat disini orang penting sampai-sampai dijaga sama pengawal gitu," seru Dina.

Dimas hanya melirik sebentar...

Sementara itu di ruangan Echa, Echa baru membuka matanya.

"Dimana ini?" gumam Echa.

"Kamu sudah bangun Cha?" seru Keysa yang dari tadi menjaga Echa.

Echa berusaha duduk dan dibantu oleh Mira. "Kenapa aku ada di rumah sakit?" tanya Echa lemah.

"Tadi malam kamu pingsan, Cha," sahut Mira.

"Kita khawatir banget tahu ga, kemarin kita semua nyariin kamu," seru Keysa.

"Maaf sudah merepotkan," lirih Echa.

"Kamu jangan ngomong seperti itu, kita itu kan sahabatan sudah lama jadi kalau ada apa-apa kamu ngomong sama kita jangan seperti ini," sahut Mira.

Echa yang mendengarkan ucapan sahabatnya langsung meneteskan air matanya, Keysa dan Mira langsung memeluk Echa.

"Key, Mir, kenapa mereka kembali?" seru Echa terisak.

"Sudah kamu jangan mikirin mereka lagi, anggap saja mereka ga ada," sahut Keysa dengan mengusap punggung Echa.

Waktu terus berjalan, waktunya makan siang..

"Kalian makan siang dulu sana, dari tadi nungguin aku," seru Echa.

"Nanti saja, siapa yang akan jaga kamu kalau kita pergi?" sahut Keysa.

"Ya ampun Key, aku sudah ga apa-apa sana kalian makan dulu," sambung Echa.

"Beneran nih kamu ga apa-apa? nanti Bang Angga marah lagi sama kita," sahut Mira.

"Enggak bakalan, sana cepetan pergi," seru Echa.

"Ya sudah, kita makan di kantin rumah sakit saja kamu ga apa-apa kan kita tinggal sebentar?" seru Keysa.

"Iya, sana pergi."

Keysa dan Mira pun pergi menuju ke kantin, Di kantin ternyata Clara sedang makan siang juga dengan Dimas dan Dina.

"Keysa, Mira, sini!!" Clara melambaikan tangannya.

"Males banget aku satu meja sama pengkhianat," seru Mira.

Clara menghampiri Keysa dan Mira terus menyeret keduanya untuk duduk bersama.

"Kalian duduk disini saja, biar Mbak pesenin dulu makanan buat kalian," seru Clara.

"Ga usah Mbak, biar kita pesen aja sendiri," sahut Mira.

"Sudah kalian duduk manis saja, Mbak segera kembali." Clara Pergi memesankan makanan untuk Keysa dan Mira.

Hening....

"Apakabar Key, Mir?" seru Dina ragu-ragu.

"Baik, SANGAT BAIK," jawab Keysa dengan menekankan setiap kata-katanya.

"Kalian sedang apa disini? siapa yang sakit?" tanya Dina.

"Bukan urusan kamu," ketus Mira.

Clara pun kembali dengan membawa pesanan Keysa dan Mira.

"Ini makanannya," seru Clara.

Mereka pun makan dengan hening..

"Bagaimana keadaan Echa? apa dia sudah mendingan?" tanya Clara.

Deg.....

Dada Dimas terasa sesak mendengar nama Echa disebut.

"Kenapa dengan Echa?" tiba-tiba Dimas berbicara.

"Dia ga apa-apa!" potong Keysa.

"Sebenarnya ada hubungan apa kalian? apa kalian saling kenal?" tanya Clara penasaran.

"Kita dulu...."

"Dulu kita temen sekolah, dan Kak Dimas ini Kakak kelas kita. Kalau begitu kita duluan Mbak, kita makan di ruangan Echa saja," sahut Keysa yang langsung memotong ucapan Dimas.

Keysa dan Mira buru-buru pergi...

"Echa di rawat di ruangan mana?" tanya Dimas kepada Clara.

"Di ruangan VVIP," jawab Clara.

Tanpa banyak basa-basi Dimas langsung pergi mencari ruangan Echa.

"Kak, mau kemana?" teriak Dina.

Tapi Dimas tidak memperdulikannya, Dimas sampai di depan ruangan VVIP, tampak pengawal siap siaga menjaga pintu. Disaat Dimas akan masuk, pengawal itu menghentikan langkah Dimas.

"Maaf, Dokter mau kemana?" tanya sang pengawal.

"Saya mau melihat Echa," jawab Dimas.

"Maaf, yang boleh masuk ke dalam cuma Dr.Clara selain itu dilarang masuk," ucap sang pengawal.

"Kamu tidak liat kalau saya seorang Dokter, saya cuma mau menjenguk Echa saya bukan seorang penjahat!" bentak Dimas.

"Ada apa sih di luar ribut-ribut?" seru Mira.

"Biar aku yang liat." Keysa pun melihat keluar.

"Ada apa ini ribut-ribut?" tanya Keysa.

"Maaf nona, dokter ini memaksa masuk," seru pengawal dengan gugup.

"Mau apa lagi sih Kak? belum puas nyakitin Echa?" bentak Keysa.

"Key, tolong kasih aku kesempatan aku akan menjelaskan semuanya. Please biarin aku ketemu dengan Echa." Dimas memohon kepada Keysa.

"Tidak akan, Kakak tahu Echa dirawat disini gara-gara Kakak? kenapa kalian kembali lagi ke sini? apa kalian sengaja mau pamer kemesraan di depan Echa!!" bentak Keysa.

"Pleasa Key, aku ingi ketemu dengan Echa." Dimas terus saja memohon.

"Pak, tolong usir orang ini," seru Keysa.

Pengawal itu pun sudah siap akan menyeret Dimas...

"Tunggu, saya bisa pergi sendiri." Akhirnya Dimas pergi dengan langkah gontai.

Tiba-tiba Dirga datang...

"Abang kok kesini? memangnya ga kerja?" tanya Keysa.

"Abang ijin pulang, Abang khawatir dengan keadaan Echa," sahut Dirga.

Dirga dan Keysa masuk, sementara Dimas yang belum terlalu jauh menoleh ke belakang.

"Bukankah itu Dirga, adiknya Pak Angga kenapa dia ada di sini? ada hubungan apa adiknya Pak Angga sama Echa?" batin Dimas.

Dimas tampak mengerutkan keningnya merasa penasaran ada hubungan apa Dirga dengan Echa.

Haii reader-reader ku,,maaf ya baru Update🙏🙏

Satu per satu mulai terungkap nich,,,tinggal Dina dan Mamahnya Dimas😁😁

Yang sabar ya,,,di tunggu kelanjutannya...

Jangan lupa like,vote n komennya...

LOVE YOU💞💞💞

1
Erna M Jen
bagusnya david sama echa ..
Lina Sofian
cerita nya bagus ya klu bisa jgn bikin cerita keterlauan kejahatan nya ya ini mah sekedar pemasukan saja mksh
Isabela Devi
semoga Clara cepat sembuhnya
Isabela Devi
moga sakit ga parah
Isabela Devi
hadeuh nnti bahaya ini, bibit pelakor mulai ada lagi dong
Isabela Devi
semoga setelah ini Reno akan bahagia selalunya
Isabela Devi
tantenya itu jahat
Isabela Devi
roman romannya bs cinlok
Isabela Devi
moga kembali membawa kabar gembira
Isabela Devi
siapapun yg liat pasanganya telanjang di apartemen cewek lain pasti lakuin hal yg sama
Isabela Devi
Dina di buat perkedel aja
Isabela Devi
kasian Echa, dasar ular betina
Isabela Devi
Thor kasih David jodoh yg baik seperti Echa dong thor
Isabela Devi
semoga Echa bahagia selalu
Isabela Devi
baca bab ini ikut mewek juga
Isabela Devi
kasian Echa dapat tembak
Isabela Devi
si Dina itu gila kali
Isabela Devi
Dina Dina apa ga malu -
Isabela Devi
👏👏👏👏👏
Isabela Devi
gimana tuh jadinya di peluk sama mantan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!