Instagram; Tantye005
Tiktok: Cepen
Juara dua lomba anak Genius S4
"Sejatinya, gadis yatim piatu sepertiku tidak akan mendapatkan cinta dari siapa pun, termasuk suamiku sendiri."
Alea harus menelan pil pahit di detik-detik menantikan kelahiran buah hatinya. Wanita itu tidak sengaja mendengar pembicaraan sang suami dengan wanita di masa lalunya. Di mana Rocky, akan menikahi Arumi setelah Alea melahirkan anak yang tidak sengaja tertanam di rahimnya.
Tidak ingin dipisahkan oleh buah hatinya, Alea memutuskan untuk pergi jauh dari kehidupan sang suami hingga 6 tahun lamanya. Selama itu pula dia selalu mendapatkan hinaan lantaran mempunyai anak tanpa suami.
Namun, persembunyian yang dia lakukan akhirnya tercium juga ketika anak kembar yang dia besarkan bertemu dengan Rocky secara tidak sengaja di ajang pencarian bakat cilik.
Akankah Alea dan Rocky dipersatukan oleh anak-anak mereka, ataukah mungkin anak itu akan menjadi pemicu perselisihan karena hak asuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 - Memperjelas status
Alea berjalan mendekati Rocky sambil menggenggam tangan Davino yang enggang mendekat, Ia berlutut untuk menatap anak-anaknya secara bergantian. Tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa dan ia baik-baik saja.
"Kakak dan adek sering bertanya kan kemana ayah? Sekarang ayah ada di hadapan kalian. Ayo peluk!" perintah Alea.
Namun, si kembar bergeming di tempat masing-masing, membuat Rocky ikut berlutut di hadapan anak-anaknya.
"Mau peluk ay-ayah?" tanya Rocky merentangkan tangannya.
Devina bereaksi, gadis kecil itu mendekati Rocky dan hendak memeluknya, tetapi tangan mungilnya ditarik oleh sang kakak.
"Jangan peluk orang sembarangan adek! Dia bukan ayah!" ujar Davino.
"Dia ayah kalian sayang," ujar Alea.
Davino menggeleng. "Dia bukan ayah ibu. Kalau dia ayah adek dan kakak, dia tidak mungkin membiarkan ibu dihina sama tetangga di kampung. Om Es krim banyak uang, punya mobil cantik dan rumah besar, kalau dia ayah, kenapa dia membiarkan kita kelaparan ibu?"
"Sayang?" Alea mengusap pipi putranya yang berlinangan air mata.
"Maaf karena telah membuat kalian menderita," ucap Rocky. "Izinkan saya menebus semua kesalahan yang saya lakukan."
"Kakak tidak mau ayah!" teriak Davino dan berlari sejauh mungkin. Bersembunyi di balik sofa sambil memeluk lututnya. Berbeda dengan Devina yang berjalan mendekat dan langsung mengusap air mata di pipi Rocky.
"Ayah?"
"Ini ayah," lirih Rocky berusaha tersenyum.
"Ayah datang untuk menjemput adek, ibu dan kakak ke istana?" Rocky mengangguk.
"Kenapa ayah baru datang sekarang )? Adek sangat ingin bertemu ayah." Devina masuk ke pelukan Rocky dengan senyuman bahagia. Keinginan dan mimpi yang sering menghampirinya telah terwujud.
"Ayah selalu mencari kalian, tetapi tidak menemukan kalian. Ayah janji tidak akan membuat kalian menderita lagi."
...
"Alea?" panggil Rocky setelah si kembar telah tertidur.
"Maaf, karena saya membawa mereka pergi, mereka beranggapan kamu jahat, padahal saya yang jahat karena memisahkan ...."
"Tidak ada seorang perempuan yang sanggup dipisahkan oleh darah dagingnya sendiri, terlebih posisi kamu jelas-jelas tidak menguntungkan, mengingat perjanjian kita. Kita sama-sama salah dan mari memperbaiki kesalahan masing-masing!"
"Apa saya bisa memegang perjanjian hitam di atas putih tentang kamu yang tidak akan mengambil mereka? Jika bisa, saya akan mempertimbangkan untuk tinggal di sini."
"Besok, saya akan membawanya. Tinggallah sepuas yang kamu inginkan di sini, ini apartemen kamu Alea."
"Maaf karena membuat anak-anak menderita karena keegoisan saya."
"Hm,"
Rocky membalik tubuhnya hendak meninggalkan apartemen, tetapi pertanyaan Alea membuatnya urung.
"Kenapa kamu tidak menikah dengan Arumi padahal kamu telah berjanji akan menikahinya dan hidup bahagia?"
"Apa saya boleh memelukmu?" tanya Rocky balik tanpa ada niatan menjawab pertanyaan Alea.
"Tidak, kamu tidak berhak memeluk saya!"
"Kalau begitu tidurlah!"
"Apa kamu masih menjalin hubungan dengan wanita masa lalumu? Kapan kalian akan menikah? Bisakah sebelum kalian menikah, perjelas status saya terlebih dahulu?"
"Sudah tengah malam, tidurlah!"
"Kenapa kau selalu menghindari pertanyaan saya Tuan Rocky?! Saya membutuhkan jawaban untuk mengubur sesuatu."
"Apa kita tidak bisa kembali?" tanya Rocky.
"Sungguh, kamu tidak pernah berubah. Selalu menghindari pertanyaan, padahal pertanyaan itu sangat penting bagi saya. Pergilah! Karena ini apartemen saya, ini terakhir kalinya kamu masuk ke sini. Kalau kamu ingin bertemu dengan si kembar, bertemulah di depan pintu."
"Alea apa kamu sangat membenci saya Tidak bisakah kita ...."
"Pergilah Tuan Rocky! Jangan melayangkan pertanyaan apapun lagi karena saya tidak akan menjawab pertanyaan seperti yang kamu lakukan!" bentak Alea tanpa sadar karena sangat kesal. Bentakan itu tentu saja di dengar oleh Davino yang mengintip sejak tadi.
Sepeninggalan Rocky, Alea mengganti sandi apartemennya, kemudian duduk di balik pintu sambil memeluk lututnya. Ia kesal pada Rocky. Ia ingin menjauh jika Arumi masih ada di dekat pria itu lantaran tidak ingin hidup dalam bayangan masa lalu. Tetapi jika Arumi telah menghilang dari hidup Rocky, Alea akan mencoba mempertahankan pernikahannya agar anak-anaknya mempunyai keluarga utuh.
"Ibu?" Davino berlari menghampiri ibunya, memeluk tubuh ibunya semampu yang ia bisa. "Ibu menangis karena om itu? Ayo pergi ibu."
"Ibu tidak menangis kakak. Dan kita tidak akan pergi kemanapun karena ayah ada di sini. kakak dan adek akan sekolah dan menjadi apa yang kalian inginkan. Bukankah kakak dan adek mendapatkan juara?"
"Tapi kakak tidak mau ibu terus menangis. Setiap ibu bertemu om es krim, ibu selalu menangis."
"Kakak tahu kenapa ibu menangis?" Davino menggeleng sebagai jawaban. "Itu karena ibu bahagia bisa bertemu dengan suami ibu lagi, yaitu ayah kakak dan adek. Sekarang kita tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi karena ayah akan selalu ada untuk kita."
"Ibu berbohong?"
"Tidak Sayang. Ibu sangat mencintai ayah. Dulu ibu kabur dan bersembunyi membawa kalian, karena ibu marah ayah sibuk bekerja."