NovelToon NovelToon
Pembantu Soleha Bos Berengsek

Pembantu Soleha Bos Berengsek

Status: tamat
Genre:Playboy / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Pembantu / Tamat
Popularitas:729k
Nilai: 4.9
Nama Author: Deche

Jangan dibaca jika tidak tertarik dengan jalan ceritanya!
Mia seorang gadis yatim piatu. Ia tinggal bersama dengan neneknya. Pada suatu hari tetangganya yang bernama Ibu Ecin hendak pensiun dari pekerjaannya karena sudah tua. Ia meminta Mia untuk menggantikannya menjadi juru masak di rumah Adrian.
Adrian seorang pengusaha muda. Orang tuanya sudah lama meninggal. Ia harus berjuang sendiri meneruskan perusahaan milik orang tua. Untuk mengatasi rasa stresnya Adrian sering mengunjungi pub dengan minum minuman keras dan berkencan dengan beberapa wanita.
Kehidupan Andrian menjadi terganggu setelah Mia menjadi juru masak di rumahnya. Bagaimana dengan cerita selanjutnya? Baca sampai selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deche, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Apakah Ini Jawabannya?

Mia memandangi tanggalan yang berada di ponselnya. Sekatang adalah hari ketujuh Adrian melamarnya dan Mia belum memberikan jawaban sama sekali. Padahal Mia selalu sholat istikharah setiap kali ada kesempatan sholat sunat. Sampai saat ini ia masih belum mendapatkan jawaban berupa mimpi atau berupa apa saja. Hanya saja setiap kali Mia melihat Adrian ada perasaan terenyuh di hati Mia. Ia melihat Adrian pulang kerja dalam keadaan capai namun tidak ada orang tua ataupun sanak saudara yang menyambut kedatangannya. Adrian hanya disambut oleh pegawai dan pembantunya. Lalu untuk siapa selama ini Adrian bekerja?

Sepertinya Adrian bekerja hanya untuk para karyawanya yang membutuhkan pekerjaan untuk menafkahi keluarganya. Bisa saja Adrian menjual perusahaan peninggalan orang tuanya dan hidup bersenang-senang seperti anak muda yang lain. Uang hasil menjual perusahaan orang tuanya cukup untuk Adrian hidup berfoya-foya, karena kekayaan orang tua Adrian tidak akan habis tujuh turunan. Tapi itu semua tidak Adrian lakukan. Ia berjuang meneruskan usaha ayahnya agar para karyawannya bisa terus bekerja dan masih bisa menerima gaji setiap bulan.

Apakah ini pertanda kalau aku menerima lamaran Tuan Adrian? Tanya Mia di dalam hati.

Pintu kamar Mia tiba-tiba terbuka. Ibu Titin masuk ke dalam kamar Mia.

“Kamu lagi apa?” tanya Ibu Titin.

“Tidak lagi apa-apa, Mak,” jawab Mia.

Ibu Titin duduk di sebelah Mia.

“Mak, Mia mau bertanya sama Emak,” kata Mia.

“Tanyakan saja,” jawab Ibu Titin sambul mengusap punggung cucunya,

“Kalau misalkan Mia menerima lamaran Tuan Adrian, Emak setuju nggak?” tanya Mia.

Ibu Titin tersenyum mendengar pertanyaan Mia.

“Kamu sudah mendapatkan jawaban dari sholat istikharahmu?” tanya Ibu Titin.

“Belum, Mak,” jawab Mia.

Mia menceritakan perasaan yang ia rasakan setiap kali melihat Adrian capai pulang dari kantor.

Ibu Titin tersenyum mendengar apa yang Mia rasakan terhadap Adrian.

“Mia, jawaban dari sholat istikharahmu bisa dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu mendekatkan kamu kepada calon suami yang dianggap baik untukmu. Dan menjauhkanmu dari calon suami yang dianggap tidak baik untukmu,” kata Ibu Titin.

“Maksud Emak perasaan terenyuh Mia setiap kali melihat Tuan Adrian adalah jawaban dari sholat istikharah Mia?” tanya Mia bingung.

“Bisa jadi. Karena jawaban sholat istikharah bisa dengan berbagai macam cara,” jawab Ibu Titin.

“Tapi Emak setuju tidak kalau Mia menerima lamaran Tuan Adrian?” tanya Mia dengan tidak yakin.

“Tentu saja Emak setuju kalau memang itu pilihan hatimu,” jawab Ibu Titin.

“Tapi kenapa Emak selalu menghubung-hubungkan Mia dengan Tuan Daniel? Mia sering melihat Tuan Adrian merasa kalau Emak lebih memilih Tuan Daniel daripada Tuan Adrian.” tanya Mia.

“Tidak apa-apa. Hanya saja Emak suka dengan Tuan Daniel tidak sombong. Tidak seperti anak muda yang kaya lainnya,” jawab Ibu Titin.

Tiba-tiba terdengar suara pintu kamar ada yang mengetuk.

“Mia!” terdengar suara Adrian memanggilnya dari luar kamar.

“Tuh. Tuan Adrian manggil kamu. Samperin dulu!” kata Emak.

Mia beranjak dari tempat tidur lalu membuka pintu kamar. Adrian berdiri di depan pintu kamar. Ia sudah mengenakan pakaian rapih dan membawa tas kerja. Ia sudah siap hendak berangkat ke kantor.

“Tuan sudah mau berangkat kerja sekarang?” tanya Mia.

“Iya,” jawab Adrian.

“Tadinya Ada hendak saya bicarakan dengan Tuan,” kata Mia.

“Tentang apa?” tanya Adrian.

“Nanti saja tunggu Tuan pulang dari kantor,” jawab Mia.

“Katakan saja sekarang! Saya masih ada waktu,” kata Adrian sambil melihat ke jam yang melingkar di pergelangan tangan kanan.

“Tidak, ah. Nanti saja tunggu Tuan pulang,” jawab Mia.

“Kamu mau bicara tentang apa? Membuat saya jadi penasaran,” tanya Adrian.

“Bukan hal yang penting, Tuan. Nanti saja dibicarakannya,” jawab Mia.

“Baiklah kalau begitu.  Nanti malam kita bicara di luar,” kata Adrian.

“Maksud Tuan di teras?” tanya Mia.

“Bukan di teras! Kita bicara di restaurant sambil makan malam dan menikmati pemandangan pemandangan kota Jakarta di malam hari. Tapi Emak dan Lina tidak boleh ikut, hanya kita berdua saja!” kata Adrian.

“Tapi wajah Mia masih seperti ini,” ujar Mia sambil menunjuk ke arah wajahnya.

“Bisa pakai masker. Lagipula mata kamu sudah tidak bengkak lagi,” kata Adrian.

Mia menghela nafas. Percuma kalau dia mengelak, pasti Adrian akan terus memaksa.

“Baiklah, Tuan,” jawab Mia.

“Nah, gitu dong. Saya berangkat ke kantor dulu,” kata Adrian.

“Iya, Tuan,” jawab Mia.

Adrian melihat ke kamar Mia.

“Mak, Adrian berangkat ke kantor dulu,” sahut Adrian.

Ibu Titin menghampiri Adrian.

“Iya. Hati-hati di jalan,” kata Ibu Titin.

“Assalamualaikum,” ucap Adrian.

“Waalaikumsalam,” jawab Ibu Titin dan Mia.

Adrian meninggalkan kamar Mia menuju ke depan rumah. Mia dan Ibu Titin memandang Adrian dari belakang.

“Antarkan Tuan Adrian sampai mobil!” kata Ibu Titin.

“Iya, Mak,” jawab Mia.

Mia mengikuti Adrian dari belakang. Adrian merasa seperti diikuti dari belakang. Ia menoleh ke belakang. Ia melihat Mia sedang mengikutinya dari belakang.

“Kamu mau ngapain?” tanya Tuan Adrian.

“Mau mengantar Tuan sampai ke mobil,” jawab Mia.

“Jangan sampai mobil. Cukup sampai pintu saja!” kata Adrian.

“Baik, Tuan,” jawab Mia.

Ketika sampai di pintu depan Mia langsung berhenti. Ia cukup melihat Adrian dari balik pintu. Sebelum masuk ke dalam mobil Adrian menoleh ke arah Mia. Ia tersenyum kepada Mia lalu melambaikan tangannya kepada Mia. Dengan malu-malu Mia membalas lambaian tangan Adrian. Kemudian Adrian masuk ke dalam mobil. Mobil pun meluncur meninggalkan rumah Adrian.

***

Sore hari Pak Suwito sudah bisa kembali bekerja. Kesehatannya sudah pulih kembali sehingga ia bisa kembali bekerja. Pertama-tama yang ia lakukan adalah datang menemui Mia. Ia bersimpuh di depan Mia.

“Bapak minta maaf sama Mbak Mia. Gara-gara Bapak, Mbak Mia mendapatkan musibah,” kata Pak Suwito. Ia merasa bersalah, kalau saja ia masuk kerja hal itu tidak akan terjadi. Ia mengetahui kejadian yang menimpa Mia dari Pak Malih.

“Itu bukan salah Bapak. Bapak tidak punya salah apa-apa kepada saya. Kejadian kemarin di luar kehendak kita. Semuanya sudah ada yang mengatur,” kata Mia.

“Sudahlah. Sekarang Bapak bangun!” kata Mia.

Pak Suwito pun berdiri.

“Sekarang dimana b4j1ng4n itu?” tanya Pak Suwito.

“Sudah dimasukkan ke dalam penjara,” jawab Mia.

“Mudah-mudahan dia dikurung seumur hidup!” kata Pak Suwito.

“Aamiin yra. Mudah-mudahan saja dia mendapatkan hukuman yang setimpal,” ucap Mia.

“Sekarang Bapak kembali bekerja!” kata Mia.

“Iya, Mbak. Bapak ke depan dulu,” jawab Pak Suwito. Pak Suwito kembali ke pos penjaga. Tiba-tiba mobil Adrian datang dan berhenti di depan pintu pagar. Cepat-cepat Pak Suwito membuka pintu pagar. Mobil Adrian pun masuk ke dalam halaman rumah. Adrian turun dari mobil.

“Apa kabar, Pak Suwito? Apakah sudah sembuh penyakitnya?” tanya Adrian.

“Alhamdullilah. Sekarang saya sudah sembuh, Pak,” jawab Pak Suwito.

“Syukurlah. Jaga kesehatan, Pak!” kata Adrian.

“Iya, Pak,” jawab Pak Suwito.

1
Mulyani Radika
Luar biasa
Deche: Terima kasih, Kskak
total 1 replies
watashi tantides
Terharu banget ya Alloh akhirnya swtelah sekian lama Mia ketemu papahny🥹 pelukan pertama ayah dan anaknya🤍
Aries suratman Suratman
Ini ceritanya agak aneh...masa kehamilan Mia Emang ngga ada Edukasi tentang kehamilan dan kontraksi ...masa udah pembukaan 3 disuruh pulang ke rumah dulu..
terus esok harinya baru pembukaan 5 terus baru diperiksa katanya jalan lahirnya Sempit dan akhirnya Operasi Cesar...🤔🤔🤔🤔
Deche: saya ambil dari pengalaman kakak saya.
total 1 replies
Aries suratman Suratman
Baru saja aku komen tentang Rumah Emak Dirovasi...Eee...h ... Author malah bikin cerita Emak meninggal dunia...🤔...😭😭😭
Aries suratman Suratman
Author emang bisa menjaga perasaan yang baca ceritanya.... jadi adegan belah
durenya Di Skip... biar yang baca pikirannya tidak Traveling kemana -mana..🤔🤔🤔...😄😄😄
Aries suratman Suratman
🙋 Salam kenal dengan penggemar Author... Semoga Ceritanya Menarik dan Menyentuh Perasaan para fans... dan terus konsisten dengan karya terbaik...👍✌️🫶🫶🫶
Yant08
Luar biasa
lili Permatasari
/Rose//Rose//Rose/
Istifada
Luar biasa
Sri Puryani
yg bunuh winny tuh
Sri Puryani
untung bundanya baik
Sri Puryani
mia spt ibunya lembut dan baik hati, ditelantarkan papanya, gk marah lama sdh lgsg luluh
Sri Puryani
Luar biasa
Sri Puryani
pelakor selalu dimana"
Sri Puryani
kyknya p dandi sengaja mutus pernikahannya krn ketahuan nikah lg,mk nya disrh ninggalin istri & ansknya klo gk , bakal dikeluarkan dr perusahaan krn perusahaan itu milik istri nya
Sri Puryani
mgkn daniel kakak mia
Sri Puryani
mia biar dikamar ngaji sj adrian jgn di srh denger omongan istri sapto gendeng
Sri Puryani
adria bos yg baik
Sri Puryani
tolong mia thor....jgn sampe mia diperkosa sapto
Ira Herawati
tamat... pindah ke judul lain ya thor
Ira Herawati: smh sehat slalu n tetap semangat berkarya✊💪🥰
Deche: iya, Kakak. Terima kasih
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!